D AL- IKHL
BI A
AK
S
IMIN *
* YAYASAN
’ALL
RA
TA
UD H L MU
ATU
DISUSUN OLEH:
MARIA LUDYA
0714021
Laporan Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing dan dinyatakan
Menyetujui
Pembimbing I PembimbingII
Mengetahui,
Al-Ikhlas
pendidikan ini…………
DATA PRIBADI
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Telepon : 081319871977
PENDIDIKAN.
MARIA LUDIA
0714021
ABSTRAK
Perkembangan penduduk dunia semakin meningkat hal ini terlihat sekitar lima juta
jiwa pertahun jumlah penduduk akan semakin bertambah sekitar 10 dari 11 milyar
pada tahun 2010 (kbi. Gemari.or.id). Dalam hal ini pemerintah menekankan keluarga
berencana mandiri dan mengarahkan pada metode kontrasepsi efektif, dan saat ini 60
juta perempuan dunia menggunakan pil. Dinegara Amerika Serikat 24 juta
perempuan menikah atau 40% dari wanita usia reproduksi dan negara berkembang
lebih dari 38 juta jiwa yang menggunakan pil KB. Menurut Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tahun 2007 bahwa akseptor KB pil adalah
nomor dua terbanyak setelah suntik (58,6 : 30,6).
Tujuan:Untuk mengetahui distribusi frekuensi akseptor kontrasepsi pil
KB,berdasarkan Umur,Perkerjaan,Paritas,Pendidikan wanita pasangan usia subur.
Penelitian ini menggunakan survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Dilakukan Di BPS Bd. Zulmaniar, S.SiT di Pamulang Tanggerang. Sample yang
diambil adalah seluruh akseptor KB pil yang berjumlah 70 orang pada bulan
Januari - Mei tahun 2011. Setelah dilakukan pengambilan data kemudian diolah
melalui proses editing, koding, pemindahan data, dan tabulating data.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua hambaNya yang
senantiasa menuntut ilmu.
Sholawat dan salam tak lupa kita limpahkan kepada Junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya
yang setia hingga akhir zaman. Yang telah mengajarkan kita untuk menuntut ilmu
serta menjadi suri tauladan untuk semua umat seluruh alam.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi syarat dalam
menyelesaikan program pendidikan D.III Kebidanan di Akademi Kebidanan Al-
Ikhlas Cisarua Bogor.
`Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah banyak mendapat
dorongan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka dalam kesempatan ini
penulis mengucapakan terima kasih kepada :
1. Bpk. DR. H. Hamzah Haz, selaku Ketua Yayasan Raudhatul
Muta’allimin.
2. Bpk. Amir Hamzah Haz,. SE, selaku Sekretaris Yayasan Raudhatul
Muta’allimin.
3. Ibu Sudiharti Dwi H, S.SiT. MKeb selaku Direktur Akbid Al-Ikhlas
Cisarua-Bogor sekaligus pembimbing Karya Tulis Ilmiah.
4. Ibu Debbi Yantina.SST.MKeb selaku selaku pembimbing I yang
telah memberikan arahan dan bimbingannya dalam penyusunan Karya Tulia
Ilmiah
5. Bpk. Budi Rahayu SKM.MKM selaku selaku pembimbing II yang
telah memberikan arahan dan bimbingannya dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
6. Ibu Zulmaniar.S.SiT .selaku kepala BPS di pamulang tanggerang.
7 Seluruh Staff dan dosen Akbid Al-Ikhlas Cisarua-Bogor.
8. Ayahanda Ku (Bpk. Rocky .Darius pelmelay) dan Ibundaku (Mathilda dila
cadi ompung) yang senantiasa memberikan bimbingan, dukungan, baik secara
moril maupun materiil dan do’a yang selalu dipanjatkan untuk keberhasilan
ku, serta kakakku dan adik-adikku (Hendro & Denny ,Alya dan Elma ) yang
aku sayangi.
9. Seseorang yang Aku sayangi dan Aku cintai (Keluarga ku), dengan
kesabarannya selalu memberikan motivasi, dan do’a nya selama ini. “Thank
you for loving me”.
10. Kak Hardi yang ikut membantu dalam penulisan Karya Tulis ini,terima kasih
atas bantuannya.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis cantumkan yang telah memberikan
dukungan baik dalam moril maupun materiil dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
“Tak ada gading yang tak retak” itulah yang terdapat pada dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari akan adanya kekurangan-kekurangan
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang
dapat membangun dan memperbaiki Karya Tulis Ilmiah ini kami harapkan.
Sesungguhnya kekurangan dan kesalahan itu milik kami dan kesempurnaan
adalah milik Allah SWT.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan melindungi kita semua serta
membalas segala budi dan amal khususnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dan semoga
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
“Walhamdulillahirobbil’alamin”
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK
DAFTAR TABEL............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
2.2 Kontrasepsi...................................................................... 5
BAB VI PEMBAHASAN
6.4 Paritas................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Mei 2011........................................................................................ 24
– Mei 2011..................................................................................... 25
– Mei 2011..................................................................................... 26
– Mei 2011..................................................................................... 2
DATA LAMPIRAN
4. Master tabel
PENDAHULUAN
semakin meningkat, hal ini terlihat bahwa jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa
seperti tentang alat kontrasepsi Suntik, Pil, Implan, IUD, MOP / MOW dan
atau KB mampu melindungi wanita dari resiko kanker rahim selama 30 tahun
bahkan lebih bisa lama lagi walaupun pil sudah berhenti dikonsumsi dan
40% adalah wanita usia subur, sedangkan dinegara berkembang lebih dari 38
bahwa akseptor KB pil nomor dua setelah KB suntik yaitu (58,6% : 30,6%).
Sedangkan pada tahun 2006 akseptor KB pil berkisar 28,64% dari jumlah
wanita subur dan pada tahun 2007 akseptor KB pil berkisar 1,06 juta jiwa dan
kontrasepsi non hormonal mencapai 887.893 orang atau 15,84% dari total KB
84,16% dari total peserta aktif yang dimana akseptor KB pil nomor dua
- Mei 2011.
alat kontrasepsi pil di BPS Z.di Pamulang Tanggerang Periode Januari - Mei
Pendidikan.
1.5 Manfaat Penulisan
subur.
(kebidanan)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
2.1.1 KB adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan
sedemikian rupa sehingga bagi ibu maupun bayinya dan bagi sang ayah
(Winkjosatro, 2003).
atau mencegah sel mani dari laki – laki dan sel telur dari perempuan
2.2 Kontrasepsi
2.2.1 Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti pencegahan atau melawan,
matang dan untuk sperma (sel mani laki – laki ) yang mengakibatkan
digunakan.
2.2.4 Penggunaan
Pil mini hanya mengandung progestin saja tanpa estrogen dengan dosis
exluton kerjanya menekan ovulasi dan angka kegagalannya 0,2 – 12. Pil
dengan estrogen.
Pil yang berisi estrogen dan progesteron dengan dosis 0,05 – 0,08 atau
gonodotropin FSH dan LH. Pil yang berisi progestin hanya menurunkan
100 persen.
2.4.2 Daya guna pemakaian (use effectiveness) yaitu kemampuan suatu cara
sebagai berikut :
2.5.1 Ovulasi
progesteron.
2.5.2 Implantasi
enam hari setelah fertilisasi dan hal ini dapat dihambat bila
2.6.2 Implantasi
pra ovulasi.
2.6.2.2 Pemberian progesteron dapat mengganggu kadar puncak FSH
spermatozoa terhambat.
2.6.4.2 Lendir serviks yang tidak kental untuk sperma lendir yang
tinggi untuk mencapai hasil yang terbaik bagi petunjuk pemakaian pil perlu
2.7.1 Sebaiknya diminum setiap hari, lebih baik diwaktu yang sama setiap hari.
2.7.2 Pil yang pertama diminum pada hari yang pertama sampai dengan hari
sebaiknya mulai minum pil dari paket yang baru. Apabila paket 21
2.7.4 Apabila muntah dalam waktu 2 jam setelah penggunaan pil, ambillah
2.7.5 Jika lupa minum satu pil tersebut segera setelah ingat harus minum 2 pil
pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakan kontrasepsi yang lain.
Bila lupa 2 pil atau lebih sebaiknya minum pil setiap hari sampai terkejar.
tersebut.
a. Pil diminum pada waktu sama setiap hari, sebaiknya hari sebelum tidur.
b. Pada paket yang berisi 28 pil, bila paket pil telah habis segeralah
c. Bila lupa minum pil sampai 3 hari berturut – turut mungkin ibu akan
mengalami haid maka hentikanlah minum pil dari bungkus ini dan
mulailah minum pil pertama dari bungkus yang baru pada hari kelima
haid tersebut.
e. Oleh karena itu pil dapat mengurangi produksi air susu ibu maka yang
sebagai kontrasepsi.
2.8 Indikasi Pemakaian Pil
b. Perempuan yang telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak.
riwayat epilepsy).
sama sekali.
Kerugian Pil antara lain :
e. Berat badan sedikit naik, tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat
2.11.1 Mual
Penanggulangan :
Penanggulangan :
a. Tidak mengalami haid
pertama 7 hari atau diganti dengan pil KB atau estrogen lebih tinggi.
2.11.4 Jerawat
olahraga, bila tidak menolong hentikan pemakaian pil dan diganti cara
2.11.7 Hipertensi
2.12.1 Umur
(Manuaba, 1998).
B.H,1994).
2.12.2 Pekerjaan
setiap hari karena hal tersebut dapat membuat kesibukan, wanita karier
1991).
2.12.3 Paritas
(Sadin,1996).
yang mempunyai anak lebih dari 3 orang, hal tersebut diatas mungkin
2.13Kerangka Teori
1. Umur
Alat
2. Pekerjaan
Kontrasepsi
3. Paritas Pil
4. Pendidikan
BAB III
antara konsep - konsep yang akan diamati atau diukur melalui penelitian-
Januari - Mei 2011. Variabel independen dalam penelitian ini adalah umur,
Kerangka Konsep
Umur Alat
Pekerjaan Kontrasepsi Pil
Paritas
Pendidikan
3.2 Definisi Opersional
Definisi Alat
No Variabel Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
kehamilan yang
2 Umur Usia yang dihitung Check list Rekam 0 = < 20 thn Ordinal
sekarang
berdasarkan ulang
tahun terakhir.
mendapat imbalan.
4 Paritas Seorang wanita Check Rekam 0 = primipara Ordinal
mati. 2 = grandemulti
(5)
mendapat ijazah. 3 = PT
BAB IV
METODE PENELITIAN
KB pil dengan variabel bebas yaitu umur, pekerjaan, paritas, dan pendidikan,
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
pengambilan data pada buku status pasien pada tahun 2011 yang terdiri dari
nomor register, umur, paritas, pendidikan, pekerjaan dan alat kontrasepsi pil.
4.5.1 Editing
4.5.2 Koding
pengkodingan.
4.5.4 Tabulating
4.6.1.1 Transfering
4.6.1.2 Tabulating
frekuensi.
univariat.
Keterangan :
F = frekuensi
N = jumlah populasi
BAB V
HASIL PENELITIAN
dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis melihat dari beberapa karakteristik
yang mempengaruhi akseptor KB pil yaitu umur ibu, paritas, pendidikan, dan
Tabel 5.1.
Distribusi Frekuensi Akseptor Kontrasepsi Pil di BPS Z. Pamulang
Tanggerang Periode Januari – Mei 2011
No Alat Kontrasepsi %
1 Kontrasepsi Oral Progestin 20 28,57
2 Kontrasepsi Oral Kombinasi 50 71,43
Jumlah 70 100,0
No Umur %
1 < 20 tahun 5 7,14
2 20-30 tahun 15 21,43
3 > 30 tahun 50 71,43
Jumlah 70 100,0
Dari tabel diatas terlihat responden yang berumur >30 tahun adalah
Tabel 5.3.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di BPS Z.
Pamulang Tanggerang Periode Jakarta Januari – Mei 2011
No Pekerjaan %
1 IRT 35 50,00
2 PNS 15 21,43
3 Swasta 12 17,14
4 Buruh 8 11,43
Jumlah 70 100,0
(11,43%).
Tabel 5.4.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas Di BPS Z. Pamulang
Tanggerang Periode Jakarta Januari – Mei 2011
No Paritas %
1 1 25 35,71
2 2–4 35 50,0
3 >5 10 14,29
Jumlah 70 100,0
paritas tertinggi pada paritas 2- 4 yaitu yaitu sejumlah 35 orang (50,0%) dan
Tabel 5.5.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Di BPS Z. di
Pamulang Tanggerang Periode Jakarta Januari – Mei 2011
No Pendidikan %
1 SD 15 21,14
2 SMP 20 28,57
3 SMA 30 42,86
4 PT 5 7,14
Jumlah 70 100,0
No Umur %
1 < 20 tahun 2 10
2 20-30 tahun 7 35
3 > 30 tahun 11 55
Jumlah 20 100,0
Dari tabel diatas terlihat responden yang berumur >30 tahun adalah
jumlah tertinggi yaitu 11 orang (55%) dan terendah adalah akseptor KB yang
Tabel 5.7.
Distribusi akseptor kontrasepsi pil progestin menurut pekerjaan di BPS Z. di
Pamulang Tanggerang Periode Jakarta Januari – Mei 2011.
No Pekerjaan %
1 IRT 10 50
2 PNS 4 20
3 Swasta 4 20
4 Buruh 2 10
Jumlah 20 100,0
No Paritas %
1 1 7 35
2 2–4 10 50
3 >5 3 15
Jumlah 20 100,0
paritas tertinggi pada paritas 2- 4 yaitu yaitu sejumlah 10 orang (50%) dan
Tabel 5.9.
Distribusi akseptor kontrasepsi pil progestin menurut pendidikan di BPS Z.
di Pamulang Tanggerang Periode Jakarta Januari – Mei 2011.
No Pendidikan %
1 SD 5 25
2 SMP 4 20
3 SMA 10 50
4 PT 1 5
Jumlah 20 100,0
No Umur %
1 < 20 tahun 3 6
2 20-30 tahun 8 16
3 > 30 tahun 39 78
Jumlah 50 100,0
Dari tabel diatas terlihat responden yang berumur >30 tahun adalah
jumlah tertinggi yaitu 39 orang (78%) dan terendah adalah akseptor KB yang
Tabel 6.1.
Distribusi akseptor kontrasepsi pil progestin menurut pekerjaan di BPS Z. di
Pamulang Tanggerang Periode Jakarta Januari – Mei 2011.
No Pekerjaan %
1 IRT 25 50
2 PNS 11 22
3 Swasta 8 16
4 Buruh 6 12
Jumlah 50 100,0
No Paritas %
1 1 18 36
2 2–4 25 50
3 >5 7 14
Jumlah 50 100,0
tertinggi pada paritas 2- 4 yaitu yaitu sejumlah 25 orang (50%) dan terendah
Tabel 6.3.
Distribusi akseptor kontrasepsi pil progestin menurut pendidikan di BPS Z.
di Pamulang Tanggerang Periode Jakarta Januari – Mei 2011.
No Pendidikan %
1 SD 10 20
2 SMP 16 32
3 SMA 20 40
4 PT 4 8
Jumlah 50 100,0
PEMBAHASAN
orang (28,57%).
dibandingkan pil yang lain, dikarenakan pil kombinasi lebih mudah cara
Hasil penelitian yang diperoleh sudah sesuai dengan teori. Hal ini
tersedia lebih baik dari pada produk sebelumnya karena efek samping dari pil
kombinasi lebih sedikit dan jarang menimbulkan masalah medis, pada angka
akseptor lebih menginginkan yang mudah dan aman yaitu KB pil kombinasi.
6.2 Umur
orang (71,43%), sedangkan yang terendah pada kelompok usia < 20 tahun
Hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan teori, hal ini disebabkan
kontrasepsi dan ibu – ibu lebih memilih pil dikarenakan pil memiliki
6.3 Pekerjaan
akseptor KB pil yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga lebih banyak yaitu
orang (11,43%).
kegiatan yang menyita waktu, bekerja bagi ibu - ibu akan mempunyai
Hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan teori, hal ini disebabkan
seseorang untuk ikut dalam KB, sehingga secara tidak langsung akan
6.4 Paritas
akseptor KB pil yang tertinggi pada paritas 2 - 4 adalah jumlah tertinggi yaitu
orang (35,71%).
KB jumlah anak hidup berhubungan dengan hasil ibu untuk meningkatkan minat.
diperhatikan dari pada ibu yang mempunyai anak lebih dari 3 orang, hal
tersebut diatas mungkin disebabkan karena ibu yang masih mempunyai anak
lebih sedikit masih sangat mengharapkan untuk ber KB dengan baik, hal ini
dengan latar belakang SMA adalah jumlah tertinggi yaitu sejumlah 30 orang
(42,86%) dan yang terendah adalah akseptor dengan latar belakang Perguruan
KB. Ini disebabkan sesorang yang berpendidikan tinggi akan lebih luas
pandangannya dan lebih mudah menerima ide dan tata cara kehidupan baru.
menggunakan pil dan disamping itu pula dikarenakan mayoritas yang ada
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
sejumlah 15 orang (21,43%). Karena pada usia 20-30 tahun adalah usia
yang terbanyak Ibu Rumah Tangga sejumlah 35orang (50,00%), hal ini
dikarenakan ibu rumah tangga tidak sibuk dan lebih senang pil karena
paritas yaitu 2-4 sejumlah 35 orang (50,00%), hal ini menunjukan multipara
yang sudah ber KB mempunyai pengalaman dan telah benar-benar mantap
dari kontrasepsi pil lebih banyak diketahui SMA dari pada Perguruan
7.2 Saran
pil.
Hanafi Hartanto Dr, 2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Bina
Harapan, Jakarta.
Wiknjosastro, 2003. Buku Acuan Nasional Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina
Pustaka, Jakarta.
wiknjosastro, dkk, 1999. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Cetakan Kelima, Yayasan
Bina Pustaka, Jakarta.
(http://www.scribd.com).