Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MK PEMODELAN PERTANIAN DAN SUMBERDAYA

Kelas Praktikum Paralel 1

PEMILIHAN KOMODITAS STRATEGIS AGROINDUSTRI DENGAN


ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Oleh:
Kelompok 2:
Kania Devy An Nur (H4401201002)
Wanda Azzahra Putri (H4401201015)
Dwyana Astuty (H4401201016)

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN


FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023
Kasus AHP
Memilih komoditas strategis yang dikembangkan untuk agroindustri
Kriteria: pemasaran, ketersediaan bahan baku, teknologi proses
Alternatif: industri minyak sawit, industri pengolahan kopi, industri pengolahan
coklat, industri pengolahan teh.

Simulasi AHP
1. Mendefinisikan struktur hirarki masalah
Pemilihan komoditas untuk agroindustri didasarkan dengan berbagai
faktor yang memengaruhi aktivitas tersebut. Perumusan strategi dalam pemilihan
komoditas yang akan dikembangkan untuk agroindustri dianalisis menggunakan
metode AHP untuk menentukan keterkaitan antar komponen sehingga
memberikan prioritas strategi pemilihan komoditas yang dikembangkan untuk
agroindustri dalam upaya meningkatkan perkembangan agroindustri. AHP
digunakan untuk membantu memilih strategi terbaik dengan memilih kriteria yang
menjadi prioritas utama dan prioritas strategi yang dapat diimplementasikan untuk
mendapatkan hasil efektif dalam mencapai tujuan. Setiap kriteria dan strategi
dilakukan perbandingan berpasangan untuk menentukan prioritas dan menentukan
peringkat relatif dari seluruh alternatif (Arsad, 2018). Pengolahan data untuk
menentukan strategi terbaik pemilihan komoditas strategis agroindustri
menggunakan software Spicelogic.
Kriteria yang berhubungan dengan alternatif pengembangan komoditas
untuk agroindustri dijelaskan sebagai berikut:
1. Kriteria bahan baku: ketersediaan barang-barang yang diperoleh untuk
digunakan dalam proses produksi, beberapa bahan baku diperoleh secara
langsung dari sumber-sumber alam (Rusdiana 2014).
2. Kriteria pemasaran: proses menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan,
dan menetapkan harga barang, jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi
pertukaran yang memuaskan dengan para pelanggan dan untuk membangun
dan mempertahankan relasi yang positif dengan para pemangku kepentingan
dalam lingkungan yang dinamis. (Tjiptono dan Diana 2020).
3. Kriteria teknologi proses: penguasaan pengetahuan dan teknologi yang
berkaitan perancangan proses, optimasi proses, ganda skala (scale up),
peningkatan nilai produk dengan mempertimbangkan keamanan proses
(process safety) dan analisis resiko (risk assessment).
Kerangka AHP

2. Melakukan pembobotan kriteria pada setiap tingkat hierarki

Tahap ini dilakukan saat membuat kuesioner untuk disebarkan ke


responden.

3. Menghitung pembobotan kriteria dan konsistensi pembobotan


Pada tahap ini dilakukan untuk mendapatkan nilai bobot dari setiap kriteria
dan untuk mencari konsistensi dari pembobotan data tersebut, pengolahan data
menggunakan software Spicelogic. Pembobotan dilakukan dengan menggunakan
3 expert judgment. Berikut aktor-aktor yang terlibat dalam pemilihan komoditas
strategis agroindustri.
1. Pemerintah (Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Kabupaten Bogor)
2. Akademisi (IPB concern ke pengembangan pertanian)
3. Swasta (Pelaksana kegiatan pengolahan komoditas agroindustri)
Bobot Kriteria Kelompok
Bobot Strategi Kelompok
1) Industri Minyak Kelapa Sawit

2) Industri Pengolahan Coklat

\
3) Industri Pengolahan Karet

4) Industri Pengolahan teh


4. Pembahasan hasil pembobotan
Berdasarkan analisis AHP diperoleh prioritas pada tingkat kriteria,
persediaan bahan baku memiliki bobot tertinggi karena bahan baku diperlukan
sebagai input berlangsungnya proses produksi, tanpa adanya bahan baku maka
produk tidak dapat dihasilkan. Kriteria prioritas kedua adalah pemasaran karena
produk yang dihasilkan harus terjual dengan bantuan pemasaran agar proses
produksi dapat berlangsung terus menerus. Kriteria prioritas ketiga adalah
teknologi proses. Seiring meningkatnya penjualan dengan bantuan pemasaran,
industri dapat meningkatkan teknologi proses yang digunakan untuk memenuhi
permintaan.
Berdasarkan hasil AHP, prioritas strategi pemilihan komoditas strategis
agroindustri, yaitu; Industri minyak kelapa sawit, Industri pengolahan cokelat,
Industri pengolahan karet, industri pengolahan teh.

Anda mungkin juga menyukai