SIMULASI PEMILU DI TPS 1, DESA MAWAR, KECAMATAN MELATI, KABUPATEN BUNGA.

1. Persiapan dan Pembukaan TPS:

 KPPS tiba di TPS 1, Desa Mawar, sejak pukul 06.30 WIB untuk mempersiapkan
segala sesuatu menjelang hari pemilihan.
 Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS tersebut mencapai 300 orang, dengan
tambahan 3 Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) dan 3 Daftar Pemilih Khusus (DPK).
 Sebanyak 2 pemilih dengan disabilitas ikut serta dalam proses pemilihan.
 TPS resmi dibuka oleh KPPS pada pukul 07.00 WIB, menandai dimulainya
proses demokrasi di Desa Mawar.
2. Kedatangan Saksi Parpol:
 Saksi dari Partai Mentega tiba pukul 08.00 WIB, sedangkan saksi dari Partai
Tempe sudah hadir sejak pukul 07.00 WIB.
3. Kedatangan Pemilih:
 Pemilih pertama dari DPT memasuki TPS pada pukul 07.15 WIB dan diberikan
surat suara untuk setiap jenis pemilihan.
 Pemilih DPTB datang pada pukul 11.00 WIB, sementara pemilih DPK hadir
pada pukul 11.17 WIB dan diminta untuk menunggu hingga pukul 12.00 WIB
oleh KPPS.
4. Ketidakhadiran dan Kehadiran Saksi Parpol:
 Saksi dari Partai Merkurius hadir tepat waktu dan mengikuti seluruh
proses pemilihan hingga selesai.
 Saksi dari Partai Neptunus datang pada pukul 09.00 WIB, keluar, dan tidak
kembali hingga proses pemilihan selesai. Muncul kembali setelah
penghitungan
suara untuk mengambil C Hasil Salinan.
5. Penghitungan Suara dan Kesalahan Penulisan:
 Terjadi kesalahan penulisan oleh KPPS selama tahap penghitungan suara,
namun proses tetap berlanjut dengan baik.
 Setelah penghitungan selesai, terungkap bahwa salah satu saksi parpol tidak
mendapatkan C Hasil Salinan.
 Kotak suara disegel oleh KPPS tp tidak mengundang PTPS untuk melihat
lebih dekat dan langsung diantar ke Kantor Desa Mawar.
6. Kendala dan Tertibnya Proses Pemilihan:
 Meskipun ada beberapa kendala, seperti kesalahan penulisan dan ketidakhadiran
saksi, proses pemilihan di TPS 1, Desa Mawar, tetap berjalan dengan tertib.
 Proses pemilihan mendapatkan perhatian yang cukup serius dari semua pihak
terkait, menunjukkan komitmen terhadap demokrasi di tingkat lokal.