Anda di halaman 1dari 2

f-web dkpp

DKPP UNTUK JPRM


BERWIBAWA: Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto

DKPP Ukir Prestasi Dengan Raih Penghargaan Capaian PPH 2023 Terbaik Tinkat
Nasional
KOTA, Jawa Pos Radar Madura - Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
(DKPP) Sumenep patut diapresiasi. Pasalnya, berkat kinerja yang maksimal, di awal tahun 2024
menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan capaian Pola Pangan Harapan (PPH) terbaik
tingkat nasional.
Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto mengatakan, ditahun ini tepatnya pada Kamis
(15/2) institusinya bakal menerima penghargaan tingkat nasional sebagai Kabupaten dengan
capaian PPH terbaik sepanjang 2023. Penghargaan tersebut bakal diberikan oleh Badan Pangan
Nasional (Bapanas).
”Penghargaan itu akan diberikan pada Event Apresiasi Kedeputian Bidang
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan di The Trans Luxury Hotel Bandung,
Kamis (15/2),” terangnya.
Arif Firmanto menjelaskan, penghargaan tersebut bakal diperoleh oleh institusinya berkat
kerja keras dan inovasi yang telah direalisasikan sepanjang 2023. Terutama, dalam
pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan selama tahun 2023.
”Penghargaan itu akan diberikan langsung oleh Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dan
akan diterima langsung oleh kami,” terangnya.
Penerima penghargaan tersebut di Jawa Timur (Jatim) hanya dua Kabupaten yang
mendapatkannya. Diantaranya yakni Kabupaten Sumenep dan Lumajang. Penghargaan diberikan
sebagai suport sistem untuk terus mendorong instansi terkait terus semangat dalam berinovasi.
”Sehingga terus bekerja maksimal melalui program kreatif dan tepat. Sehingga kualitas
konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman berbasis sumber daya dan kearifan
lokal tercapai,” terangnya.
Menurutnya, sesuai amanat UU Nomor 18/2012 pasal 60 Pemerintah Daerah (Pemda) juga
berkewajiban dalam mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan. Tujuannya yakni untuk
memenuhi gizi masyarakat dan mendukung masyarakat hidup sehat.
”Pemda berkewajiban untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membudayakan
pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) sesuai kearifan
lokalnya masing-masing,” terangnya.
Arif Firmanto mengatakan, Pemkab berkomitmen untuk terus mendorong agar penerapan
B2SA dapat mengakar di masyarakat. Salah satunya yakni melalui promosi dan edukasi pola
konsumsi B2SA serta penyediaan pangan yang cukup, berkualitas, beragam, aman, dan
terjangkau. bagi masyarakat Kabupaten Sumenep.
”Alhamdulillah berdasarkan hasil survey Susenas, skor PPH 2023 Sumenep mencapai 99,3
persen. Itu menggambarkan, bahwa pola pangan masyarakat Sumenep sudah hampir sesuai
dengan B2SA,” terangnya.
Dia menambahkan, faktor masih ada masyarakat yang tidak seuai dengan B2SA pola
Konsumsinya disebabkan oleh pangan dan daya beli masyarakat. Solusinya untuk
memudahkannya yani masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber
penhasil pangan
”Itu sudah di implementasikan oleh kami pada masyarakat. Sehingga nantinya dapat
membuka mainset masyarakat untuk lebih pandai dalam mengakses pola konsumsi pangan yang
B2SA,” tuturnya.
Arif Firmanto memaparkan, mainset masyarakat jika belum makan nasi belum dikatakan
belum dikatakan makan, perlu segere berubah. Oleh karena itu, pemerataan kualitas pola
konsumsi pangan masyarakat yang baik akan terus digalakkan untuk seluruh lapisan masyarakat.
”Karena konsumsi pangan yang baik menjadi sarana untuk dapat menciptakan generasi
yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” pugkasnya.(bai)

Anda mungkin juga menyukai