Anda di halaman 1dari 10

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur

& Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”


SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN

dengan keseluruhan sistem struktur.


Informasi ini mengandung beban desain
yang mempengaruhi pekerjaan desain
yang di delegasikan. Sebagai contohnya,
kriteria desain gempa untuk beton pracetak
dengan sambungan fascia panel agar
sesuai dengan keseluruhan sistem
struktur.

26.3 - Informasi komponen struktur R26.3 - Informasi komponen struktur


26.3.1 Informasi desain:

a) Ukuran, lokasi, toleransi komponen. R26.3.1 a) Toleransi konstruksi untuk


ukuran dan lokasi batang dapat
dicantumkan dalam dokumen konstruksi
dengan mengacu pada ACI 117 untuk
konstruksi dengan kondisi cor di tempat,
atau ACI ITG-7 untuk konstruksi pracetak.
Toleransi lebih ketat untuk proyek tertentu
atau toleransi yang tidak dibahas dalam
rujukan tersebut juga harus dicantumkan
dalam dokumen konstruksi.

26.4 - Persyaratan material dan R26.4 – Persyaratan material dan


pencampuran beton pencampuran beton
26.4.1 Material beton

26.4.1.1 Material sementisius

26.4.1.1.1 Persyaratan penerimaan:

a) Material sementisius harus memenuhi


spesifikasi yang tercantum di dalam
Tabel 26.4.1.1.1(a).

Tabel 26.4.1.1.1(a) – Spesifikasi untuk


material sementisius
Material
Spesifikasi
sementisius
ASTM C150M atau
Semen Portland
SNI 2049:2015
ASTM C595M, tidak
termasuk Tipe IS (≥ 70)
Semen hidrolik dan Tipe IT (S ≥ 70) atau
campuran SNI 7064:2014 atau
SNI 0302:2014 atau
SNI 8363:2017
Semen hidrolik
ASTM C845M
ekspansif
Semen hidrolik ASTM C1157M
Abu terbang (fly ash)
ASTM C618 atau
dan material pozzolan
SNI 2460:2014
alami
ASTM C989M atau
Semen slag (slag)
SNI 6385:2016

© BSN 2019 620 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN
Abu silika (silika
ASTM C1240
fume)

b) Semua material sementisius yang


tercantum di dalam Tabel 26.4.1.1.1(a)
serta kombinasi materialnya harus
disertakan dalam menghitung
parameter w/cm pada campuran beton.

26.4.1.2 Agregat R26.4.1.2 Agregat

26.4.1.2.1 Syarat penerimaan:

a) Agregat harus sesuai memenuhi


ketentuan 1) atau 2):
1) Agregat berat normal: ASTM C33M.
2) Agregat berat ringan: ASTM C330M.
b) Agregat yang tidak memenuhi ketentuan R26.4.1.2.1 b) Agregat yang memenuhi
ASTM C33M atau ASTM C330M dapat ketentuan spesifikasi ASTM tidak selalu
digunakan apabila hasil pengujian tersedia, dalam beberapa kasus, material
menunjukkan bahwa beton yang di yang tidak memenuhi ketentuan ASTM
produksi memiliki kekuatan dan C33M atau C330M mungkin saja memiliki
durabilitas yang memadai dan disetujui kekuatan dan daya tahan yang cukup.
oleh pihak yang berwenang. Untuk material dengan kondisi seperti ini
diperbolehkan pemakaiannya apabila ada
bukti yang mendukung. Namun secara
umum, agregat yang sesuai dengan
spesifikasi lebih di prioritaskan untuk
dipakai.

26.4.1.3 Air R26.4.1.3 Air - Hampir semua air alami


yang dapat diminum dan tidak berasa atau
26.4.1.3.1 Persyaratan penerimaan bau dapat digunakan sebagai bahan
campuran untuk membuat beton.
a) Air untuk campuran harus memenuhi Meskipun kelebihan air dalam proses
ketentuan ASTM C1602M. pencampuran dapat mempengaruhi waktu
b) Air untuk campuran, termasuk bagian proses, kekuatan beton, dan stabilitas
air yang nantinya akan menyebabkan volume, dan mungkin saja mengakibatkan
agregat menjadi lembab, tidak boleh perubahan warna pada beton dan korosi
mengandung ion klorida dalam kadar pada tulangan.
yang dapat merusak ketika digunakan Garam dan kandungan merugikan
untuk membuat beton prategang, untuk lainnya bisa saja ditemukan dalam
beton yang melekat dengan alumunium, campuran air. Kandungan-kandungan
atau beton yang dicor terhadap seperti ini harus diperhitungkan dalam
bekisting tetap dari bahan baja galvanis. proses pembuatan beton.

R26.4.1.3.1a) ASTM C1602M


mengizinkan penggunaan air minum untuk
campuran tanpa diuji terlebih dahulu,
termasuk metode untuk menentukan
sumber air yang tidak dapat diminum,
seperti dari hasil pengoperasian produksi
beton, dengan pertimbangan waktu setting

© BSN 2019 621 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN

dan kekuatan. Frekuensi pengujian harus


ditetapkan untuk memastikan pengawasan
secara berkala terhadap kualitas air.
ASTM C1602M juga menjelaskan batas
opsional untuk kandungan klorida, sulfat,
alkali, dan zat padat untuk air pencampur
yang dapat diubah jika diperbolehkan.

26.4.1.4 Material campuran tambahan R26.4.1.4 Material campuran tambahan


(Admixture) (Admixture)

26.4.1.4.1 Syarat penerimaan:

a) Material campuran tambahan harus R26.4.1.4.1 a) ASTM C494M mencakup


memenuhi ketentuan 1) hingga 4): Tipe S - bahan tambahan agar beton
1) Reduksi kadar air dan modifikasi mencapai kinerja tertentu - yang bisa
waktu pengerasan ASTM C494M. dinyatakan secara spesifik apabila
2) Menghasilkan beton yang dapat menghendaki karakteristik kinerja yang
mengalir: ASTM C1017M. tidak disebutkan dalam 26.4.1.4(a), seperti
3) Gelembung udara di dalam beton: bahan tambahan yang dapat merubah
ASTM C260M. viskositas. Persyaratan utama untuk bahan
4) Mencegah korosi yang disebabkan tambahan Tipe S adalah bahan tambahan
oleh klorida: ASTM C1582M. tidak memiliki efek yang merugikan pada
b) Material campuran tambahan yang tidak karakteristik beton apabila diuji dengan
sesuai dengan spesfikasi pada ketentuan ASTM C494M. Namun, belum
26.4.1.4.1(a) harus ditinjau sebelumnya tentu bahan tambahan akan memenuhi
oleh perencana ahli bersertifikat. kekuatan yang dimaksud meskipun bahan
tambahan telah sesuai dengan konfigurasi
Tipe S. Pabrikan yang memproduksi bahan
tambahan harus memberikan data yang
menyatakan bahan tambahan telah
memenuhi persyaratan Tipe S.
c) Kalsium klorida atau bahan tambahan R26.4.1.4.1 c) Kalsium klorida tidak boleh
yang mengandung klorida dari sumber digunakan dalam beton prategang karena
selain ketidakmurnian material korosi pada tulangan prategang
campuran tambahan tidak boleh mempunyai efek yang lebih signifikan
digunakan pada beton prategang, pada dibanding korosi pada tulangan
beton yang melekat pada alumunium, nonprategang. Reduksi lokal pada
maupun beton yang dicor terhadap tulangan prategang dapat berakibat fraktur
bekisting tetap dari bahan baja galvanis. pada baja. (ACI 222R).
Klorida ion mungkin saja menyebabkan
korosi pada alumunium yang tertanam
seperti konduit, terutama jika alumunium
mengalami kontak dengan baja yang
tertanam dan beton berada dalam
lingkungan lembab. Persyaratan
perlindungan untuk alumunium dijelaskan
dalam 26.8.2. Korosi yang terjadi pada baja
galvanis lembaran dan baja galvanis
permanen dapat terjadi, terutama dalam
lingkungan lembab. Batas spesifik untuk
konsentrasi ion klorida pada beton
dijelaskan dalam 19.3.2.1.

© BSN 2019 622 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN
d) Material campuran tambahan yang R26.4.1.4.1 d) Dalam beberapa kasus,
mengandung semen ekspansif penggunaan bahan tambahan dalam beton
mengacu pada ASTM C845M harus yang mengandung semen ekspansif ASTM
sesuai dengan semen dan tidak C845M mengakibatkan menurunnya kadar
memiliki efek merusak. ekspansi dan bertambahnya nilai susut.
Mengacu pada ACI 223R.

26.4.1.5 Tulangan serat baja R26.4.1.5 Tulangan serat baja

26.4.1.5.1 Syarat penerimaan:

Tulangan serat baja yang digunakan R26.4.1.5.1 a) Deformasi pada serat baja
untuk menahan geser harus memenuhi meningkatkan pengangkuran mekanis
ketentuan 1) dan 2): pada beton. Batas rasio panjang terhadap
diameter serat ditentukan berdasarkan
1) Merupakan tulangan ulir dan memenuhi hasil data dari pengujian yang tersedia
ASTM A820M. (Parra-Montesinos 2006). Karena data
2) Memiliki rasio panjang dan diameter yang menyatakan potensi korosi oleh
minimal 50 dan kurang dari 100. permasalahan galvanis belum tersedia,
penggunaan tulangan serat baja dalam
komponen struktur yang diperkuat dengan
baja nirkarat (stainless) atau baja galvanis
tidak disarankan.

26.4.2 Persyaratan campuran beton R26.4.2 Persyaratan campuran beton

26.4.2.1 Informasi desain

a) Persyaratan 1) hingga 3) untuk tiap R26.4.2.1 a) Persyaratan untuk setiap


campuran beton berdasarkan kelas campuran beton yang digunakan dalam
eksposur atau desain batang. proyek harus dijelaskan dalam dokumen
1) Kekuatan tekan minimum beton, konstruksi. Ini diambil dari persyaratan
fc ' . desain beton pada 19.2 dan persyaratan
durabilitas pada 19.3. Persyaratan yang
2) Usia pengujian yang menyatakan paling ketat juga harus dicantumkan dalam
telah memenuhi nilai f c ' jika usia dokumen konstruksi.
beton kurang dari 28 hari.
3) Nilai maksimum w/cm yang dapat
diterapkan pada kelas eksposur yang
paling ketat sesuai 19.3.2.1.

4) Ukuran maksimum nominal agregat R26.4.2.1 a) 4) Adanya ketentuan


kasar tidak melebihi ketentuan i), ii), mengenai batas ukuran agregat agar saat
dan iii): proses pengecoran, tidak akan terdapat
i) seperlima dimensi terkecil dari rongga akibat minimnya ruang mengalir
kedua sisi bekisting untuk beton karena tulangan yang terlalu
ii) sepertiga tebal pelat rapat. Karena ukuran maksimum agregat
iii) tiga per empat jarak bersih antar dapat mempengaruhi karakteristik beton
tulangan atau kawat, bundel seperti susut, serta biaya pembuatan
tulangan (bundle), tulangan beton, agregat dengan ukuran terbesar
prategang, tendon, ikatan tendon yang konsisten dengan 26.4.2.1 dapat
Batasan ini tidak berlaku apabila digunakan. Peningkatan pada ukuran
ditemukan metode yang serupa oleh agregat akan berefek pada menurunnya
perencana ahli bersertifikat yang

© BSN 2019 623 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN

menyatakan beton dapat dicor dengan kadar susut jika ada reduksi yang serupa
sempurna tanpa keropos atau rongga. pada volume pasta.

6) Untuk batang dengan Paparan Kelas


C, rujukan untuk batas ion klorida
diambil dari 19.3.2.1.
7) Untuk batang dengan Paparan
Kategori S, rujukan untuk material
sementisius diambil dari 19.3.2.1.
8) Untuk batang dengan Paparan Kelas
S2 atau S3, bahan tambahan yang
mengandung kalsium klorida tidak
boleh digunakan.
9) Keseimbangan massa jenis beton R26.4.2.1 a) 9) Keseimbangan massa jenis
ringan. adalah hasil perhitungan massa jenis dari
beton ringan dengan asumsi terjadi suatu
tingkat kering setelah tahap awal
konstruksi. Keseimbangan massa jenis
beton ringan dijelaskan dalam ASTM
C567M. Berdasarkan korelasi antara
massa jenis beton segar dan
keseimbangan massa jenis, beton ringan
dapat diterima pada waktu pengiriman
dengan basis massa jenis pada beton
segar.
10) Persyaratan untuk pengumpulan
fraksi volumetrik agregat pada beton
ringan dalam campuran beton untuk
verifikasi nilai λ, jika nilai λ digunakan
dalam desain.
11) Jika digunakan untuk tahanan R26.4.2.1 a) 11) Jika serat baja
geser sesuai 9.6.3.1, menggunakan digunakan untuk menahan geser, terdapat
persyaratan untuk beton bertulangan beberapa kebutuhan untuk beton
serat baja. bertulangan serat: 26.4.5.1(a) menjelaskan
persyaratan serat; 26.4.2.2(d) menjelaskan
persyaratan takaran minimum; dan
26.12.5.1(a) menjelaskan kriteria
penerimaan. Tulangan serat umumnya
dikategorikan berdasarkan jenis, panjang
serat, rasio (𝓵/d), dan takaran (ACI
544.3R).
Untuk penerapan dalam struktur, standar
ini hanya membahas penggunaan serat
baja diskontinu berulir untuk menahan
gaya geser. Untuk struktur lain yang
menggunakan serat baja diskontinu
berulir, prosedur penerimaan terdapat
dalam 1.10. Juga terdapat penggunaan
serat baja diskontinu dalam beton untuk
penggunaan nonstructural atau tujuan
fungsional. Ketentuan dalam standar ini
membahas mengenai penggunaan serat
baja diskontinu berulir untuk kekuatan

© BSN 2019 624 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN
geser tidak ditujukan untuk penerapan
pada nonstruktural.

b) Sebagai pilihan dari perencana ahli R26.4.2.1 b) Persyaratan durabilitas


bersertifikat, kelas paparan dapat untuk beton diberikan berdasarkan
didasarkan pada tingkat keparahan klasifikasi paparan pada komponen
paparan dari komponen yang ditinjau struktur yang dijelaskan dalam 19.3. Oleh
karenanya, kelas paparan yang dapat
diterapkan di komponen struktur menjadi
dasar persyaratan untuk campuran beton.
Pasal 19.3.1 mensyaratkan perencana ahli
bersertifikat untuk menetapkan kelas
paparan untuk komponen struktur yang
berbeda dalam struktur bangunan.
Campuran beton harus ditentukan yanh
sesuai, meskipun sebenarnya standar ini
tidak mewajibkan kelas paparan untuk
dinyatakan secara eksplisit dalam
dokumen konstruksi. Jika ada instruksi dari
perencana ahli bersertifikat yang
mewajibkan kontraktor menentukan
properti beton dari ACI 301, maka kelas
paparan yang ditetapkan perlu dinyatakan
secara eksplisit dalam dokumen
konstruksi.

c) Syarat kekuatan tekan spesifik pada R26.4.2.1 c) Jika dalam tahap desain
fase konstruksi tertenti tertentu dalam maupun konstruksi ada syarat yang
tiap komponen struktur didesain oleh menyatakan bahwa kekuatan beton cor di
perencana ahli bersertifikat. tempat harus mencapai kekuatan tertentu
pada umur atau fase tertentu, persyaratan
ini harus dicantumkan dalam dokumen
konstruksi. Hal ini umumnya terjadi saat
fase pelepasan bekisting dan perancah.
Selain itu, persyaratan kekuatan tekan
spesifik harus dinyatakan secara spesifik
untuk: 1) beton pascatarik cor di tempat
untuk aplikasi pascatarik; 2) pelepasan
bekisting pada beton pracetak saat
penanganan, pengiriman, dan ereksi; dan
3) beton pracetak dan prategang saat
transfer prategang, ketika pelepasan
bekisting, dan saat penanganan,
pengiriman, dan ereksi.
Untuk bagian struktur yang tidak didesain
oleh perencana ahli bersertifikat, rujukan
menggunakan 26.4.2.2(a).

26.4.2.2 Syarat penerimaan:

a) Syarat kekuatan tekan spesifik pada


fase tertentu dalam tiap komponen
struktur yang tidak didesain oleh

© BSN 2019 625 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN

perencana ahli bersertifikat harus


diajukan untuk ditinjau.
b) Prosentase maksimum pozzolan,
termasuk fly ash dan silika fume, semen
slag dalam beton harus sesuai dengan
Tabel 26.4.2.2(b) dan 1) dan 2). Nilai
pada Tabel 26.4.2.2(b) boleh dilewati
jika dapat dibuktikan dari hasil
pengujian bahwa beton yang dihasilkan
memiliki kekuatan dan durabilitas yang
memadai dan disetujui oleh pihak yang
berwenang.
1) Batas prosentase maksimum pada
Tabel 26.4.2.2(b) harus
mengikutsertakan fly ash atau
material pozzolan lainnya, semen
slag, dan silika fume yang digunakan
dalam proses manufaktur campuran
semen sesuai ASTM C595M dan
C1157M.
2) Batasan masing-masing material
pada Tabel 26.4.2.2(b) harus
dipenuhi terlepas dari jumlah
material sementisius pada campuran
beton

Tabel 26.4.2.2(b) – Batas material


sementisius untuk campuran beton

Prosentase
Material maksimum total
sementisius material sementisius
berdasarkan massa
Fly ash atau material
pozzolan yang sesuai
25
ASTM C618 atau
SNI 2460:2014
Semen slag yang
sesuai ASTM C989M 50
atau SNI 6385:2016
Silika fume yang
10
sesuai ASTM C1240
Total fly ash atau
material pozzolan lain 35
dan silika fume
Total fly ash atau
material pozzolan
50
lain, semen slag, dan
silika fume

c) Untuk beton yang terpapar sulfat, R26.4.2.2 c) Persyaratan campuran


kombinasi alternatif material untuk Kategori Paparan S dijelaskan dalam
sementisius yang disebutkan pada 19.3.2.1. ASTM C1012M mungkin
26.4.2.1(a)7) dapat digunakan apabila digunakan untuk mengevaluasi daya tahan

© BSN 2019 626 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN
dilakukan pengujian dengan kriteria campuran beton terhadap sulfat
yang tertera pada Tabel 26.4.2.2(c). menggunakan kombinasi material semen
alternatif yang terdapat dalam Tabel
Tabel 26.4.2.2(c) – Persyaratan untuk 19.3.2.1 untuk semua kelas paparan sulfat.
kombinasi material sementisius yang Petunjuk yang lebih detail mengenai
terpapar terhadap sulfat kualifikasi campuran menggunakan ASTM
C1012M diberikan dalam ACI 201.2R.
Regangan ekspansi maksimum Kriteria ekspansi pada Tabel 26.4.2.2(c)
jika diuji menggunakan ASTM untuk pengujian berdasarkan ASTM
Kelas C1012M
paparan C1012M sama dengan yang tercantum
Bulan Bulan ke- Bulan ke- dalam ASTM C595M untuk daya tahan
ke-6 12 18
terhadap sulfat dengan kadar normal pada
Tidak ada Tidak ada Kelas Paparan S1, dan daya tahan
0,10
S1 persyarata persyarat
persen
n an terhadap sulfat dengan kadar tinggi pada
Tidak ada Kelas paparan S2, sama dengan ASTM
0,05 0,10
S2
persen persen[1]
persyarat C1157M untuk Tipe MS dengan Kelas
an paparan S1 dan Tipe HS pada Kelas
Tidak paparan S2.
Tidak ada
ada 0,10
S3 persyarata
persyara persen
n
tan
[1]
Batas ekspansi 12 bulan berlaku jika ekspansi yang
diukur melebihi batas maksimum ekspansi 6 bulan.

d) Beton bertulangan dengan serat baja


yang digunakan untuk menahan geser
harus memenuhi ketentuan 1) dan 2):
1) Sesuai ASTM C1116M.
2) Mengandung setidaknya 60 kg serat
baja ulir per kubik beton.
26.4.3 Proporsi campuran beton R26.4.3 Proporsi campuran beton- ACI
edisi 2014 tidak memuat persyaratan
statistik untuk proporsi beton yang
dijelaskan di dalam edisi sebelumnya.
Informasi ini dihapus karena mengatur
proporsi campuran beton bukan kewajiban
perencana ahli bersertifikat. Selain itu,
informasi ini tersedia dalam dokumen ACI
yang lain seperti ACI 301 dan ACI 214R.
Akhirnya, prosedur kontrol kualitas dari
beberapa produsen beton dapat digunakan
untuk penerimaan kriteria dari standar ini
tanpa mengikuti proses yang terlibat dalam
kode edisi sebelumnya.

26.4.3.1 Syarat penerimaan


Proporsi campuran beton harus ditetapkan R26.4.3.1 a) Bagian ini menjelaskan
sebelumnya agar beton memenuhi persyaratan proporsi campuran beton.
ketentuan 1) hingga 3): Beton disyaratakna memeiliki kelecakan
1) Dapat dicor ke bekisting tanpa terjadi dan memenuhi persyaratan kekuatan dan
segregasi di sekitar tulangan. durabilitas sesuai standar ini. Istilah “tanpa
2) Memenuhi persyaratan paparan segregasi” artinya agregat terdistribusi
yang ditetapkan sesuai dengan secara merata ketika beton dalam keadaan
26.4.2.1(a) atau 26.4.2.1(b). baru dan segar. Meskipun pada akhirnya
segregasi dalam bentuk bleeding akan

© BSN 2019 627 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN

3) Sesuai dengan persyaratan uji terjadi. Persyaratan kelecakan (workability)


kekuatan untuk benda uji yang dipengaruhi oleh kerapatan tulangan,
melalui perawatan standar. geometri komponen struktur, dan metode
pengecoran serta konsolidasi yang
dipakai. Persyaratan konstruksi kontraktor
harus mempertimbangkan persyaratan
kelecakan beton.
Standar ini tidak menjelaskan ketentuan
untuk paparan ekstrim, seperti kontak
dengan bahan kimia, suhu tinggi, kondisi
beku/cair sementara pada fase konstruksi,
kondisi abrasif, reaksi alkali-agregat, atau
pertimbangan khusus lainnya yang
mempengaruhi durabilitas struktur.
Standar ini juga tidak mengatur mengenai
pertimbangan estetika, seperti finishing.
Jika diperlukan, hal ini juga harus
dimasukkan dalam dokumen konstruksi.
Persyaratan uji kekuatan untuk spesimen
dengan perawatan standar dijelaskan
dalam 26.12.3.

b) Proporsi campuran beton harus R26.4.3.1 b) Artikel 4.2.3 pada ACI 301
ditetapkan sesuai dengan Artikel 4.2.3 menjelaskan mengenai prosedur statistik
pada ACI 301 atau dengan metode untuk memilih kekuatan tekan rata-rata
alternatif yang diperbolehkan oleh yang ada pada standar sebelumnya.
perencana ahli bersertifikat. Metode Sebagai alternative, produsen beton dapat
alternatif harus memiliki probabilitas untuk memeberikan bukti penerimaan kepada
memenihi persyaratan tes untuk benda uji perencana ahli bersertifikat bahawa beton
standar sehingga hasilnya sama atau akan diproporsikan dengan cara lain untuk
melebihi kekuatan beton yang didesain memenuhi persyaratan proyek dan kriteria
dengan metode pada Artikel 4.2.3 pada penerimaan dalam 26.12.3. Standar ini
ACI 310. Jika artikel 4.2.3 pada ACI 301 menyatakan bahwa probabilitas tidak
digunakan, hasil pengujian yang tercapai kriteria penerimaan pada 26.12.3
digunakan untuk menetapkan proporsi tidak lebih dari 1 banding 100. Metode
campuran beton tidak boleh berumur lebih proporsi ACI 301 akan mempertahankan
dari 24 bulan. tingkat resiko pada tingkat ini. Faktor
utama dalam mengevaluasi metode
proporsi alternatif adalah kemampuan
mempertahankan tingkat resiko agar tetap
rendah. Rujukan selanjutnya dapat dilihat
dalam ACI 214R.

c) Material beton yang digunakan


untuk proporsi campuran beton harus
sesuai dengan yang material yang tertera
pada dokumen konstruksi.
d) Jika campuran beton yang berbeda R26.4.3.1 d) Jika dalam proyek
digunakan untuk pekerjaan yang lain, tiap menggunakan lebih dari satu campuran
campuran harus sesuai dengan beton, maka semua campuran beton harus
persyaratan campuran beton yang memenuhi standar yang disyaratkan.
dinyatakan dalam dokumen konstruksi. Perubahan dalam material beton seperti
sumber atau jenis material semen,
agregat, atau bahan tambahan lainnya,

© BSN 2019 628 dari 695


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2847:2019

STANDAR PENJELASAN
maka campuran dianggap berbeda.
Perubahan kecil karena faktor lapangan
tidak dianggap sebagai campuran baru.
Persyaratan campuran beton untuk
dicantumkan dalam dokumen konstruksi
tercantum pada 26.4.2.1(a).

26.4.4 Dokumentasi karakteristik R26.4.4 Dokumentasi karakteristik


campuran beton campuran beton

26.4.4.1 Syarat penerimaan


a) Dokumentasi campuran beton harus R26.4.4.1 a) Peninjauan proporsi
ditinjau oleh perencana ahli bersertifikat campuran beton perlu dilakukan agar
sebelum digunakan dan dirubah proyek dipastikan aman. Perencana ahli
komposisi campurannya. Bukti yang bersertifikat umumnya menetapkan
mendukung bahwa campuran beton standar kekuatan berdasarkan 26.12.3 dan
telah memenuhi persyaratan harus beton harus mencapai standar kekuatan
dilampirkan dalam dokumen konstruksi. tersebut. Prinsip statistik yang didiskusikan
Bukti tersebut harus berdasarkan hasil dalam ACI 214R cukup berguna dalam
uji lapangan atau uji laboratorium yang mengevaluasi apakah beton dapat
dikondisikan menyerupai lapangan. mencapai kekuatan berdasarkan 26.12.3.
Persyaratan campuran beton yang perlu
dilampirkan dalam dokumen konstruksi
dijelaskan dalam 26.4.1.2.(a).

b) Jika hasil uji lapangan atau laboratorium R26.4.4.1 b) Jika nilai f c ' ≤ 35 MPa dan
tidak tersedia dan nilai f c ' ≤ 35 MPa, data hasil pengujian tidak tersedia, maka
maka proporsi beton ditetapkan proposi campuran beton harus dibuat
berdasarkan pengalaman atau sedemikian rupa agar memiliki kekuatan
informasi dari perencana ahli rata-rata yang tinggi. Petunjuk agar beton
bersertifikat . Jika nilai f c ' ≥ 35 MPa mencapai kekuatan rata-rata terdapat
dalam ACI 214R. Tujuan ketentuan ini
maka dokumentasi data pengujian adalah agar proses konstruksi dapat
proporsi beton yang menyatakan beton berlanjut apabila terjadi gangguan yang
mencapai kekuatan yang diisyaratkan tidak diduga dalam supply beton dan tidak
harus dilampirkan di dalam dokumen ada waktu yang cukup untuk
konstruksi. melaksanakan evaluasi dan pengujian. Ini
utamanya berlaku untuk proyek skala kecil
dimana biaya uji coba campuran beton
tidak tersedia.

c) Jika tersedia data yang menyatakan R26.4.4.1 c) Sering pada tahap awal
bahwa kekuatan proporsi campuran proyek, campuran beton akan
beton telah mencapai atau melebihi diproporsikan secara konservatif untuk
kriteria kekuatan yang ditetapkan, maka memastikan beton memenuhii kriteria
diperbolehkan untuk merubah proporsi penerimaan uji kekuatan yang ada. Ketika
campuran beton menjadi lebih hasil uji memperlihatkan nilai aktual
ekonomis. Namun, dokumentasi dan variabilitas, maka campuran beton bisa
bukti bahwa campuran yang telah diproporsikan lebih lanjut mengurangi
dimodifikasi akan sesuai dengan konservatifitasnya. Petunjuk proporsi ini
persyaratan campuran perlu mengacu pada ACI 214R.
ditunjukkan ke perencana ahli Persyaratan yang menyatakan campuran
bersertifikat . beton harus dilampirkan dalam dokumen

© BSN 2019 629 dari 695

Anda mungkin juga menyukai