Anda di halaman 1dari 3

Instrumen Pasar Modal

Dalam melakukan transaksi si pasar biasanya ada barang atau jasa yang di
perjualbelikan. Begitu pula dalam pasar modal, barang yang diperjualbelikan kita
kenal dengan istilah instrumen pasar modal.
Instrumen pasar modal yang diperdagangkan berbentuk surat-surat
berharga yang dapat di perjualbelikan kembali oleh pemiliknya, baik instrumen
pasar modal bersifat kepemilikan atau bersifat utang. Instrumen pasar modal
yang bersifat kepemilikan diwujudkan dalam bentuk saham, sedangkan yang
bersifat utang diwujudkan dalam bentuk oblogasi[3] atau dapat juga di sebut
efek.
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
 Saham, merupakan bukti penyertaan atau kepemilikan dalam suatu
perusahaan yang memberikan hasil investasi bersifat variabel tergantung dari
kemampuan investor dalam mengelolanya.
karakteristik yuridis bagi pemegang saham:
a. Limited Risk (pemegang saham hanya bertanggung jawab terhadap sejumlah
dana yang disetorkan dalam perusahaan)
b. Ultimate Control (pemegang saham, secara kolektif, akan menentukan arah dan
tujuan perusahaan)
c. Residual Claim (sebagai pihak terakhir yang memperoleh pembagian hasil
usaha perusahaan dan sisa aset dalam proses likuidasi perusahaan, setelah
kreditur)
 Obligasi, merupakan efek berbasis surat hutang yang memberikan hasil
investasi bersifat tetap selama periode tertentu. Terdiri dari obligasi korporasi
dan obligasi pemerintah.
 Sukuk, merupakan efek berbasis penyertaan dalam pengelolaan aset yang
memberikan hasil investasi tergantung dari jenis akadnya selama periode
tertentu. Terdiri dari sukuk korporasi dan sukuk negara (SBSN).
 Efek Deveratif, merupakan efek yang menggunakan aset finansial lainnya
sebagai underlying yang memberikan hasil investasi besifat variabel tergantung
dari kemampuan investor dalam mengelolanya. Saat ini terdapat 2 jenis yaitu KOS
dan LQ45 Index Future.
 Exchange Traded Funds, merupakan Reksa dana yang unit penyertaannya
diperdagangkan di Bursa efek dan memberikan hasil investasi bersifat variabel
tergantung dari kemampuan invesor dalam mengelolanya.[4]
C. PROSES PASAR MODAL
Berikut merupakan tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses
penawaran umum go public.

 Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para
pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat,
emiten menentukan penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang
meliputi lembaga-lembaga berikut ini.[6]

1. Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten


dalam rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan
berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan
penjaminan atas penerbitan.
2. Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas
melakukan audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
3. Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap
perusahaan dan menentukan tingkat kelayakannya.
4. Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat
dari sisi hukum.
5. Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-
akta perjanjian, dan notulensi rapat.

 Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran


Calon emiten melakukan pendaftaran dengan dilengkapi dokumen-dokumen
pendukung kepada Bapepam. Kemudian bapepam memutuskan calon emiten
memenuhi persyaratan atau tidak.[7]

Anda mungkin juga menyukai