Anda di halaman 1dari 5

BANDOENG LAUTAN API

(SCENE 1) :

Pada tanggal 24 Maret 1946 terjadi peristiwa yang sangat mendebarkan di Bandung yaitu yang
berpuncak pada suatu malam mencekam, saat penduduk melarikan diri, mengungsi, di Tengah
kobaran api dan tembakan musuh. Sebuah kisah tentang harapan, keberanian, dan kasih sayang yang
terjadi dalam waktu tujuh jam, sekitar 200 ribu penduduk mengukir Sejarah dengan membakar
rumah dan harta benda mereka. Sebuah cerita dari para pejuang kita.

Tanggal 12 Oktober 1945. Tentara sekutu (Inggris dan

Belanda) pimpinan colonel McDonald datang ke Bandung. McD: Hahahaaa akhirnya kita bisa
menginjakkan kaki di negeri Pasundan ini (nada Belanda)

T.I: Yes sir. Setelah menempuh perjalanan berminggu- minggu kita sampai juga di Bandung (nada
Inggris)

T.B: Lalu apa tujuan kedatangan kita kesini sir?

McD: Good question! Kita datang untuk merampas sisa- sisa persenjataan milik Jepang

T.I: Wow! Kalau begitu persenjataan kita jadi makin banyak dong

T.B: Kita juga menghemat anggaran karena tidak perlu lagi membeli senjata dengan uang kita sendiri

McD: Jangan senang dahulu, selain menjarah senjata kita juga ditugaskan untuk membebaskan
rekan-rekan kita yang ditawan oleh para tentara Indonesia dan menguasai wilayah Bandung.

T.I: Jadi kedatangan kita ini merupakan misi yang besar ya sir?

T.B: Karena ini tugas yang sangat penting kita tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun.

McD: Benar sekali! Oleh karena itu, kita harus beristirahat terlebih dahulu, sehingga besok kita bisa
langsung mulai menjalankan misi ini.

(SCENE 2) :

(Disudut lain ada tentara Indonesia yang melihat kedatangan tentara sekutu lalu melaporkankepada
komandan A.H. Nasution)

T.Id 1: Lapor pak! Bandung kedatangan tamu tak diundang

AHN : Siapa?

T.Id 2 : Tentara sekutu pak! Sepertinya mereka mau membangun markas disini!

Moch Toha: Berani-beraninya mereka kembali ke tanah kita

Ramdan: Setelah lebih dari 300 tahun kita dirampok, dikuasai, diperbudak oleh mereka, CUKUP
SUDAH!! kita tidak akan memberikan apapun lagi untuk mereka
AHN : oke oke! Kita siapkan pasukan. Kita harus siap sedia untuk mengusir mereka dari sini

T.Id 1 2: SIAP PAK

AHN: untuk pak Toha dan pak Ramdan, saya akan coba untuk membuat rencana penyerangan
dengan para pasukan terlebih dahulu, selama saya dan pasukan saya membuat rencana segera cari
lebih banyak bantuan

Moch Toha & Ramdan: SIAP PAK

Tanggal 21 November 1945. Tentara Indonesia menyerang tentara sekutu di hotel Savoy Hoffman
dan hotel Peanger

AHN : kita harus menyerang sekutu duluan sebelum mereka merampas senjata2 kita

T.Id 1 : iya pak! Jangan sampai kita kalah sama mereka

T.Id 2 : kita harus bikin strategi yang bagus supaya mereka kalah

AHN : begini, kita kepung markas mereka saat mereka lengah kita serang markasnya.Bagaimana?

T.Id 1 2 : setuju pak!

AHN : oke! Mari kita laksanakan. MERDEKA!

T.Id 1 2 : MERDEKA!

(Di dalam markas sekutu, terlihat para tentara dan colonel sedang santai2 ngopi dan main kartu.
Diluar markas sekutu, tentara Indonesia sedang bersiap dalam posisi untuk menyerang)

T.Id 1 : sepertinya mereka sedang santai pak

T.Id 2 : iya pak.

AHN : Mari kita serangsekarang!(suara tembak-tembakan)

McD : kita diserang!

T.I : kabur sir kabur! (McD T.I T.B kabur)

(SCENE 3)

Tanggal 24 November 1945. Akibat dari serangan itu, colonel McDonald memberikan ultimatumagar
Bandung Utara disterilkan dari penduduk dan juga milisi Indonesia. Namun ultimatum itutidak
digubris. Bandung Utara berhasil dipertahankan oleh Republik Indonesia.(McD bersiap memberikan
pengumuman dan para tentara mengumpulkan warga)

McD: Saya colonel McDonald mengultimatum Bandung Utara untuk dikosongkan! Tidak ada yang
boleh tinggal disini lagi.Kalau tidak akan saya tembak kalian semua! Understand?

Warga setempat : no! huuuu!

(tentara sekutu pergi meninggalkan warga)

W.1 : waduh kumaha ini?

AHN : ada apa kumpul begini?


W.1 : eta pak tadi ada tentara sekutu bikin ultimatum isinya supaya Bandung Utara dikosongkan

T.Id 1 : hah? Yang benar kamu?

W.1 : benar pak!

AHN : sudah tidak usah didengarkan, mereka hanya mengancam

T.Id 2 : sudah bubar sana kembali ke aktifitas kalian masing2

Tanggal 25 November 1945. Sebagian kota Bandung dilanda banjir, penduduk sipil sibuk mengungsi.
Kondisi ini dimanfaatkan pasukan sekutu untuk masuk dan terus menekan tentara Indonesia.

W.1 : banjir! Banjiiirr! Banjiiiirrr! (sambil lari)

W.2 : banjir!!!!!

W.1 : kita harus mengungsi kemana? (McD datang)

McD : ke gunung aja. Digunung gak bakalan kebanjiran kalian

(McD nelpon T.I)

McD : jatuhkan bom di lengkong dan cicadas supaya penduduk pada lari ke gunung

T.I : siap sir !

(SCENE 4)

Tanggal 23 Maret 1946. Colonel McDonal mengeluarkan ultimatum kedua. Bandung Selatan harus
dikosongkan oleh rakyat sipil dan milisi Indonesia. Namun ultimatum tersebut ditolak oleh tentara
Republik Indonesia. Namun colonel A.H. Nasution mendapat desakan dari perdana Mentri Sutan
Syahrir untuk taat pada ultimatum sekutu agar tidak terjadi pertumpahan darah.(rapat para petinggi
Indonesia)

AHN : McD mengeluarkan ultimatum yang kedua yang isinya supaya Bandung Selatan dikosongkan,
tentu kita abaikan saja

T.id 2 : iya paling hanya ancaman saja seperti kemarin

Sutan : tapi kita juga tidak boleh mengabaikan ultimatum mcdonald karena itu bisa membahayakan
rakyat kita

Petinggi: iya. Kita tidak bisa membiarkan penduduk sipil yang menjadi korbannya

Sutan : saya juga tidak mau ada pertumpahan darah ditanah Bandung

T.id 1 : jadi kita harus bagaimana?

Sutan : ya kita ikuti saja maunya mcdonald untuk mengosongkan Bandung

AHN : tapi saya tidak ikhlas kalau Bandung dijajah sekutu. Kita kan sudah Merdeka
Petinggi: pokoknya saya mau penduduk sipil aman dan selamat

Sutan : saya tugaskan colonel nasution untuk kosongkan Bandung dari Utara sampai Selatan

AHN memenuhi perintah dari Sutan Syahrir, Bandung akan dikosongkan. Tapi agar sekutu tidak
mendapat apapun, kota Bandung harus dibumi hanguskan.

AHN : oke baiklah kita ikuti maunya mcdonald tapi akan saya bumi hanguskan Bandung ini supaya
sekutu tidak mendapatkan apa2

T.id 1 : hah? Bumi hanguskan?

T.id 2 : maksudnya itu dibakar

AHN : ya benar dibakar, Setelah kita amankan warga, kita bakar gedung2 yang ada dipusat kota
Bandung

Sutan : saya setuju taktik colonel

Petinggi: itu ide yang sangat cemerlang

T.id 1 2 : saya juga setuju komandan

T.I : dipusat kota ada kebakaran sir

Mcd : apa? Kebakaran? apa yang terbakar?

(SCENE 5) :

(Keesokan harinya pada pukul 20.00 WIB, Sekelompok pemuda, berlari menuju pusat kota Paris Van
Java bagian Utara. Derap derap langkah mereka terdengar, nafas yang terengah-engah pun
menjadipengiring derap langkah mereka.)

Moch. Toha :”Ayo kita bom tempat ini!!!”

Ramdan :”Demi tatar parahyangan ini!!!Kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan”

Moch. Toha :”Berjuanglah semua!!!”

Ramdan :”Ayo letakkan bom di Gudang senjata dan amunisi ini!!!”

Moch.Toha :”Baik. Aku akan melakukannya demi tanah kelahiranku.”

Ramdan :”Kobarkan semangat juang ’45!!!”

Detik- detik akan meledaknya bom itu. Semuanya menantikan kemenangan tersebut. Sirine pun
mulai menghiung.

Ramdan :”Sirine sudah mulai menghiung, pertanda sudah dimulai. Cepat aktifkan bom itu, jangan
ragu bung!!!”

Moch. Toha :”Ayo, kita mulai!!!.


Ramdan :”Ayo, lempar bomnya!!!.

(DUUARRRR!!! DUUARRRR!!! DUUARRRR!!! Terdengar suara bom yang sudah dilemparkan tadi).Bom
itu pun meledak bersama pemuda pemberani Moch. Toha dan Ramdan serta Musuh
mereka.Bandung yang dingin pun berubah menjadi lautan api yang menghanguskan seluruh rumah
dan harta benda milik rakyat kota Bandung.

T.B: semua gedung yang berada disekitar Banceuy, cicadas, braga dan tegal legahabis terbakar sir

Mcd : itukan gedung2 yang mau kita jadikan gudang persenjataan kita

T.B : dan info yang saya dapat lagi bahwa senjata2 juga mereka bawa sir

T.I : waduh ini sih namanya Bandung benar2 dikosongkan sir

Mcd : yasudah kita angkat kaki saja dari Bandung, percuma juga kita disini

kejadian inilah yang membuat kota Bandung dijuliki dengan sebutan BANDUNG LAUTAN API.

Setelah pasukan sekutu pergi dari Bandung, para penduduk sipil dan tentara Indonesia yang tadinya
mengungsi diberbagai daerah akhirnya merebut kembali kota Bandung sehingga terciptalah lagu
HALO HALO BANDUNG. (para pemain kecuali pasukan sekutu baris didepan menyanyikan lagu HALO
HALO BANDUNG)

Anda mungkin juga menyukai