Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)

Nomor :48/PKWT-KORP-SAS/I/2024

Pada hari Selasa, tanggal Dua bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Empat (2-1-2024), bertempat di Palu
Sulawesi Tengah, yang bertanda tangan di bawah ini; -----------------------------------------------------------------------

I. PT KURNIA ORYZA REKSA PERKASA, yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia, dalam
hal perbuatan hukum ini diwakili secara sah Gunawan S.Kom, selaku Perwakilan PT. Kurnia Oryza
Reksa Perkasa Wilayah Sulawesi Tengah berdasarkan Surat Penunjukan Nomor:058/SJUK-
KORP/12/2024 dibuat tanggal 22 Desember 2023 di Jakarta Selatan, selanjutnya dalam Perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK PERTAMA ; ---------------------------------------------------------------------------------------

II.
Nama : MUH TAUFIK
.
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Gorontalo, 07 Oktober 1986
Alamat : jalan kamata Kel.Gunung bale kab.Donggala
No. KTP : 7203080710860005
Nomor Telepon : 082192059504
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA;--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK. Dengan terlebih
dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut ; -------------------------------------------------------------------------
a. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan jasa yang bergerak pada bidang alih daya pekerjaan
bagi perusahaan yang membutuhkan; ----------------------------------------------------------------------------------------
b. Bahwa dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, PIHAK PERTAMA membutuhkan tenaga kerja;
c. Bahwa setelah diadakan penilaian oleh PIHAK PERTAMA , PIHAK KEDUA ternyata memenuhi
persyaratan dan bersedia untuk bekerja dalam waktu tertentu dengan bidang tugas yang ditetapkan oleh
PIHAK PERTAMA ;----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
d. Bahwa mengingat sifat pekerjaan yang diperoleh PIHAK PERTAMA adalah pekerjaan untuk jangka waktu
tertentu, maka PIHAK PERTAMA dengan ini mempekerjakan PIHAK KEDUA untuk jangka waktu tertentu
(kontrak);------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
e. Bahwa PIHAK KEDUA menyetujui bekerja selama jangka waktu tertentu dimaksud dalam Perjanjian ini
untuk PIHAK PERTAMA ;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah memperhatikan pertimbangan tersebut di atas dengan ini telah dicapai kata sepakat antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk mengikatkan diri mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut ;------------------------------------------------------------------------

Pasal 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN PENEMPATAN

(1) PIHAK PERTAMA memberikan tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA sepakat
menerima tugas dari PIHAK PERTAMA dengan jabatan atau posisi sebagaimana dalam Iampiran 1
(satu) Perjanjian Kerja ini;------------------------------------------------------------------------------------------------------

(2) PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan di lokasi kerja Perusahaan Klien sebagaimana tercantum dan
diatur dalam lampiran 1 (satu) Perjanjian Kerja ini ;---------------------------------------------------------------------

1
(3) PIHAK PERTAMA dapat memindahkan lokasi kerja (mutasi) PIHAK KEDUA atas permintaan
Perusahaan Klien. Pemindahan lokasi kerja PIHAK KEDUA dapat disertai dengan tindakan promosi
karena PIHAK KEDUA berkinerja baik dan atau demosi karena PIHAK KEDUA berkinerja buruk atau
karena PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atas perjanjian ini atau ketentuan-ketentuan kerja
lainnya. Pemberitahuan atas pemindahan lokasi kerja, promosi, atau demosi tersebut cukup
disampaikan melalui surat tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
wajib melaksanakannya ;-------------------------------------------------------------------------------------------------------

(4) PIHAK KEDUA dengan ini menyadari dan memahami sepenuhnya bahwa status hubungan kerja yang
timbul adalah dengan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak mempunyai hubungan kerja apapun
dengan Perusahaan Klien PIHAK PERTAMA ;--------------------------------------------------------------------------

Pasal 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1) Jangka waktu Perjanjian Kerja Waktu tertentu antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini berlaku
12 (dua belas) bulan, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024;

(2) Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dapat diputuskan sewaktu-waktu, dengan mengacu pada ketentuan
Pasal 13 (tiga belas) perjanjian kerja ini;------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 3
WAKTU KERJA DAN LEMBUR

(1) Jumlah jam kerja yang berlaku bagi PIHAK KEDUA menyesuaikan dengan ketentuan di Perusahaan
Klien. Pengaturan mengenai jadwal kerja lebih Ianjut akan diatur oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan
ketentuan operasional Perusahaan Klien; ---------------------------------------------------------------------------------
(2) Pelaksanaan perjalanan dinas wajib membuat Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang akan diatur
sesuai ketentuan yang berlaku pada Perusahaan Klien ;---------------------------------------------------------------

Pasal 4
CUTI

Perihal cuti ditentukan sebagaimana dalam perjanjian kerja ini;------------------------------------------------------------

(1) PIHAK KEDUA mendapatkan hak cuti setelah PIHAK KEDUA bekerja sekurang-kurangnya selama 12
(dua belas) bulan berturut-turut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan
pelaksanaannya tetap mempertimbangkan kondisi operasional;-----------------------------------------------------

(2) Pelaksanaan cuti harus dilaporkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan mengisi form
pengajuan cuti yang telah disiapkan oleh PIHAK PERTAMA yang pelaksanaannya tetap
mempertimbangkan kondisi operasional;-----------------------------------------------------------------------------------
(3) Dalam kondisi tertentu karena alasan pekerjaan PIHAK PERTAMA dapat menangguhkan untuk
sementara permohonan pelaksanaan cuti PIHAK KEDUA;-----------------------------------------------------------

Pasal 5
TATA TERTIB KERJA

(1) PIHAK KEDUA wajib membaca, mengerti, memahami dan mentaati secara sepenuhnya terhadap setiap
ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA termasuk ketentuan yang berlaku pada Perusahaan Klien;

(2) Setiap perbuatan/tindakan PIHAK KEDUA yang melanggar ketentuan sebagaimana tersebut pada pasal
5 ayat (1) ini akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA ;---

2
Pasal 6
PAJAK PENGHASILAN

Pajak Penghasilan PIHAK KEDUA yang timbul dari perjanjian ini menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
dan diselenggarakan sesuai dengan aturan undang-undang perpajakan yang berlaku;-------

Pasal 7
UPAH DAN TUNJANGAN

(1) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan upah sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukan untuk
setiap bulannya berupa gaji pokok sebesar Rp. 3.179.859 (Tiga Juta serratus tujuh puluh Sembilan ribu
delapan ratus lima puluh Sembilan rupiah);--------------------------------------------------------------------------------

(2) PIHAK KEDUA menerima tunjangan yang besarannya disesuaikan dengan ketentuan Perusahaan Klien
sebagaimana dirinci dalam lembar lampiran;------------------------------------------------------------------------------

Pasal 8
TUNJANGAN HARI RAYA KEAGAMAAN

(1) PIHAK KEDUA berhak atas Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) dan dibayarkan selambat -
lambatnya 1 (satu) minggu sebelum Hari Raya sesuai dengan Perundang-Undangan yang berlaku, yaitu
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016, apabila PIHAK KEDUA yang
telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih secara terus menerus, akan mendapat Tunjangan
Hari Raya Keagamaan (THRK) sebesar 1 (satu) bulan Penerimaan Tetap;---------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

(2) PIHAK KEDUA yang mempunyai masa kerjanya 1 (satu) bulan secara terus menerus, tetapi kurang dari
12 (dua belas) bulan, maka THR akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA secara proporsional dengan
perhitungan :
𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
× 1 (𝑠𝑎𝑡𝑢)𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑈𝑝𝑎ℎ
12(𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)

Pasal 9
KOMPENSASI

(1) PIHAK KEDUA berhak mendapatkan uang kompensasi yang pemberiannya sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021;---------------------------------------

(2) Uang Kompensasi diberikan pada saat berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT);---

(3) PIHAK KEDUA yang telah bekerja selama 1 (satu) tahun berhak mendapatkan Uang Kompensasi
sebesar 1 (satu) bulan Upah;-----------------------------------------------------------------------

(4) PIHAK KEDUA yang mempunyai masa kerjanya 1 (satu) bulan secara terus menerus, tetapi kurang dari
12 (dua belas) bulan, maka Uang Kompensasi akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA secara
proporsional dengan perhitungan :

𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
× 1 (𝑠𝑎𝑡𝑢) 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑈𝑝𝑎ℎ
12 (𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)

3
Pasal 10
PERLINDUNGAN SOSIAL TENAGA KERJA

PIHAK PERTAMA mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS);

Pasal 11
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA wajib mematuhi segala ketentuan kerja yang berlaku pada PIHAK PERTAMA termasuk
ketentuan yang berlaku pada Perusahaan Klien; -------------------------------------------------

(2) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaannya wajib mematuhi dan melaksanakan segala
ketentuan yang tercantum dalam ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA maupun Perusahaan
Klien;-----------------------------------------------------------------------------------------------------

(3) Setiap perbuatan/tindakan PIHAK KEDUA yang melanggar ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat
1 (satu) Pasal ini akan diberikan tindakan disiplin maupun tindakan administratif sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA ;--------------------------------------------------

Pasal 12
MANGKIR ATAU KETIDAKHADIRAN

(1) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk tidak hadir bekerja tanpa pemberitahuan sebelumnya. PIHAK
KEDUA diwajibkan memberikan Surat Keterangan Sakit yang telah ditandatangani oleh dokter atau dari
rumah sakit yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA pada saat sakit atau tidak masuk kerja dan harus
diberikan kepada PIHAK PERTAMA pada saat PIHAK KEDUA kembali bekerja;------------------------------

(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja tanpa ada pemberitahuan dan alasan yang sah, maka
dianggap sebagai mangkir;-----------------------------------------------------------------------------------------------------

(3) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak masuk bekerja karena mangkir selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa
keterangan tertulis dan bukti yang sah serta telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara patut oleh
PIHAK PERTAMA , maka PIHAK KEDUA dianggap mengundurkan diri; ---------------------------------------

(4) Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja karena alasan yang menjadi pengecualian dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 pasal 36, maka PIHAK KEDUA tidak
menerima upah dihari PIHAK KEDUA tidak hadir dengan perhitungan proporsional. -------------------------

Pasal 13
PRINSIP KEHATI-HATIAN DAN KEWENANGAN

PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaannya wajib mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan
yang tercantum dalam ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA maupun perusahaan klien;------------

Pasal 14
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJA

(1) PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengakhiran perjanjian kerja sewaktu-waktu terhadap PIHAK
KEDUA secara Iangsung, apabila; -------------------------------------------------------------------------------------------
a. PIHAK KEDUA meninggal dunia;-----------------------------------------------------------------------------------------
b. Berakhirnya waktu Perjanjian antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;-------------------------------
c. PIHAK KEDUA mencapai usia 56 tahun (Pensiun);-----------------------------------------------------------------
d. PIHAK KEDUA dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA oleh perusahaan klien karena performansi
kerja yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan; ---------------------------------------------------------------
e. Adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan Iembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; --------------------------------------------

4
f. PIHAK KEDUA tidak bersedia dimutasikan sesuai pasal 1 (satu) ayat 2 (dua) dan 3 (tiga);--------------
g. PIHAK KEDUA telah mendapatkan surat peringatan ketiga dari PIHAK PERTAMA;----------------------
h. Hal-hal Iain yang diatur dalam peraturan ketenagakerjaan yang berlaku;--------------------------------------

(2) PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengakhiran Perjanjian Kerja sebelum jangka waktu perjanjian
kerja ini berakhir tanpa upah, tunjangan dan ganti rugi dalam bentuk apapun apabila terjadi keadaan
atau kejadian tertentu sebagai berikut ;--------------------------------------------------------------------------------------
a. Berdasarkan hasil Masa Evaluasi Khusus, PIHAK KEDUA dinyatakan gagal atau tidak sesuai dengan
Standar Kriteria Penilaian Kinerja yang diatur dan dibuat oleh PIHAK PERTAMA atau Perusahan
Klien; -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Tidak memenuhi target dan standar kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA
maupun Perusahaan Klien; ------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja tanpa ada pemberitahuan dan alasan yang sah, dan
dianggap sebagai mangkir sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ( sebelas) Perjanjian ini; ----------
d. Perusahaan Klien menolak atau mengembalikan PIHAK KEDUA untuk ditempatkan di Iokasi
Perusahaan Klien dengan alasan adanya pelanggaran dan/atau ketidakmampuan PIHAK KEDUA
dalam melakukan pekerjaannya;------------------------------------------------------------------------------------------
e. Melakukan kecurangan berhubungan absensi yaitu termasuk dan tidak terbatas pada melakukan
kecurangan, membantu kecurangan, membiarkan terjadinya kecurangan atau tidak melaporkan
terjadinya kecurangan atau tidak seksama melakukan pemeriksaan absensi yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya dalam absensi;---------------------------------------------------------------------------------------
f. Pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan pelanggaran tata tertib
kerja atau peraturan perusahaan PIHAK PERTAMA dan/atau Perusahaan Klien sesuai ketentuan
undang-undang yang berlaku;---------------------------------------------------------------------------------------------
g. Keadaan Mendesak sebagaimana diatur dalam Pasal 1603 (seribu enam ratus tiga) KUH Perdata,
yaitu apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan ; --------------------------------------------------------------
 Memberikan keterangan atau pernyataan palsu, memberikan informasi yang salah pada
costumer yang mengakibatkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA / Perusahaan Klien; ---
 Dengan sengaja melakukan kejahatan / kecurangan (Fraud) yang mengakibatkan kerugian moril
ataupun materil bagi PIHAK PERTAMA dan perusahaan klien;-------------------------------------------
 Kurang mempunyai kecakapan atau kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
perjanjian ini;-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Mabuk, madat atau bertingkah laku buruk Iainnya di Iingkungan kerja PIHAK PERTAMA maupun
Perusahaan Klien;------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam sungguh-sungguh PIHAK PERTAMA
maupun Perusahaan Klien; -----------------------------------------------------------------------------------------
 Membujuk atau mencoba membujuk PIHAK PERTAMA atau teman-teman sekerjanya maupun
Perusahaan Klien untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan
undang-undang atau kesusilaan;-----------------------------------------------------------------------------------
 Dengan sengaja merusakkan barang milik PIHAK PERTAMA maupun Perusahaan Klien atau
menimbulkan bahaya yang mengancam barang milik PIHAK PERTAMA maupun Perusahaan
Klien;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Dengan sengaja meskipun telah diperingatkan, menerbitkan bahaya yang sungguh-sungguh
mengancam pada dirinya sendiri atau orang Iain;-------------------------------------------------------------
 Melalaikan kewajiban-kewajiban yang oleh Perjanjian dibebankan kepada PIHAK KEDUA; ------

h. PIHAK KEDUA mengajukan pengakhiran Perjanjian Kerja dengan cara pengunduran diri di luar
ketentuan sebagai berikut; ------------------------------------------------------------------------------------------------
 Pengunduran diri dibuat secara tertulis dan diajukan kepada PIHAK PERTAMA minimal 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelumnya; ---------------------------------------------------------------------------------
 PIHAK KEDUA wajib melakukan alih pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA dalam hal
pengunduran dirinya disetujui oleh PIHAK PERTAMA ; ----------------------------------------------------
 PIHAK KEDUA wajib melakukan transfer knowledge kepada pekerja pengganti PIHAK KEDUA
yang ditunjuk dan diangkat PIHAK PERTAMA ;---------------------------------------------------------------
 PIHAK KEDUA wajib mengembalikan barang-barang milik PIHAK PERTAMA maupun
Perusahaan Klien, serta memenuhi segala kewajibannya; -------------------------------------------------

5
i. Apabila pengakhiran Perjanjian Kerja dilakukan oleh PIHAK PERTAMA karena terkait dengan
ketentuan Pasal 16 (enam belas) ayat 2 (dua) butir a - g, maka PIHAK KEDUA tidak berhak atas
hak-hak apapun; --------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(3) Apabila salah satu pihak bermaksud untuk mengakhiri hubungan kerja sebelum masa berlaku
perjanjian ini berakhir oleh karena: PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap aturan dan ketentuan
kerja di PIHAK PERTAMA , PIHAK KEDUA mengundurkan diri, PIHAK KEDUA tidak mencapai target yang
telah disepakati dan ditentukan oleh kedua belah pihak atau oleh karena satu dan lain hal yang
diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan maka dengan tetap
memperhatikan ketentuan ketenagakerjaan, PARA PIHAK sepakat bahwa pihak yang mengakhiri PKWT
tersebut tidak berkewajiban memberikan ganti rugi apa pun atas sisa masa kontrak dan tidak ada tuntutan
hukum dikemudian hari. Pemberitahuan pengakhiran PKWT tersebut harus dilakukan secara tertulis oleh
pihak yang mengakhirinya selambat-Iambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya hubungan kerja;----------

Pasal 15
GANTI RUGI

(1) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan/investigasi dari PIHAK PERTAMA dan/atau bersama
Perusahaan Klien, PIHAK KEDUA dinyatakan terbukti melakukan tindakan yang merugikan PIHAK
PERTAMA maupun Perusahaan Klien,maka PIHAK KEDUA wajib mengganti kerugian tersebut menurut
ketentuan tentang tuntutan ganti rugi yang berlaku pada PIHAK PERTAMA maupun Perusahaan Klien,
sekalipun PIHAK KEDUA tidak Iagi bekerja pada PIHAK PERTAMA namun kerugian yang terjadi
tersebut adalah akibat kelalaian dan kesalahan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA; -----------------------

(2) PIHAK KEDUA akan membebaskan PIHAK PERTAMA dan Perusahaan Klien, dari segala tuntutan
ganti kerugian dan terhadap semua klaim, permintaan, kehilangan, kerusakan, biaya, tanggung jawab
dan pengeluaran (termasuk namun tidak terbatas pada jasa biaya kepengacaraan) dalam bentuk atau
karakter apapun, yang timbul dari kerugian aktual atau diduga keras sebagai kerugian, kecelakaan atau
kerusakan yang terjadi pada orang, firma atau badan usaha Iain atau terhadap harta yang timbul dari
atau dalam hubungannya dengan pekerjaan yang dikerjakan oleh PIHAK KEDUA sehubungan dengan
perjanjian ini;-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 16
INFORMASI RAHASIA DAN KEPEMILIKAN

(1) PIHAK KEDUA wajib menjaga semua informasi, data dan dokumen rahasia milik PIHAK PERTAMA
maupun Perusahaan Klien yang diterima oleh PIHAK KEDUA, untuk tidak diberitahukan, disebarluaskan
dan/atau digandakan untuk kepentingan pihak ketiga;------------------------------------------------------------------

(2) Seluruh barang yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA maupun Perusahaan Klien bagi keperluan
PIHAK KEDUA dalam melaksanakan perjanjian ini sepenuhnya adalah milik PIHAK PERTAMA maupun
Perusahaan Klien dan pada saat pekerjaan telah selesai dilaksanakan atau perjanjian telah berakhir
maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengembalikan seketika semua fasilitas tersebut kepada
PIHAK PERTAMA maupun Perusahaan Klien dan dituangkan dalam Berita Acara yang digunakan untuk
keperluan tersebut;---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(3) PARA PIHAK setuju untuk memperlakukan segala informasi sehubungan dengan pelaksanaan
perjanjian ini secara rahasia (“Informasi”) dan karenanya pihak yang menerima informasi(“penerima
informasi”) tidak dibenarkan memberitahukan informasi tersebut kepada pihak ketiga dengan cara
apapun tanpa persetujuan tertulis dari pihak pemberi informasi (“pemberi informasi”). Ketentuan ini
berlaku baik selama perjanjian ini berlangsung maupun setelah perjanjian ini berakhir atau diakhiri; -----

6
Pasal 17
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikan secara kekeluargaan setiap perselisihan hubungan industrial
dalam hak perselisihan hak, perselisihan kepentingan dan perselisihan pengakhiran Perjanjian Kerja
yang berkaitan dengan penafsiran dan pelaksanaan perjanjian ini; -------------------------------------------------

(2) Apabila perselisihan hubungan industrial tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, maka
akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; -----------------------------------------------------------

Pasal 18
ADDENDUM

Setiap perubahan, baik berupa pengurangan atau penambahan atas perjanjian ini akan dibicarakan oleh
PARA PIHAK dan dinyatakan sah apabila dibuat secara tertulis dengan jalan membuat addendum atau Side
Letter terhadap perjanjian ini yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak
terpisah dari perjanjian ini;------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 19
LAIN-LAIN

(1) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) ASLI, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK, masing-masing 1 (satu) disimpan oleh PARA PIHAK;

(2) Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam keadaan sadar dan sehat jasmani rohani serta tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga; ------------------------------------------------------------------

(3) Hal-hal lain yang belum diatur dan tercantum dalam Perjanjian ini, akan diatur dan mengikuti kepada
aturan dan ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang
berlaku;--------------------------------------------------------------------------------------

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

(GUNAWAN S.KOM) (MUH TAUFIK)

7
MUH TAUFIK

Lampiran

PENEMPATAN

PIHAK PERTAMA menetapkan PIHAK KEDUA untuk berkarya di Perusahaan Klien, dengan ketentuan
sebagai berikut:
Lokasi Pekerjaan : Rujab Kanwil
Jabatan : GASMAN
Jangka Waktu Perjanjian : 1 Januari 2024 s.d 31 Desember 2024

UPAH, TUNJANGAN DAN LAIN-LAIN

I. Pembayaran Upah dilakukan setiap akhir bulan berjalan, dengan rincian sebagai berikut :
(1) Gaji Pokok* : Rp. 3.179.895

II. Tunjangan – Tunjangan sebagai berikut :


(1) Tunjangan Hari Raya : Sesuai Pasal 8
(2) Uang Kompensasi : Sesuai Pasal 9
(3) Tunjangan BPJS Ketenagakerjaan & Kesehatan :
Uraian Kewajiban Pemberi Kerja Kewajiban Pekerja
Jaminan Hari Tua (JHT) 3,7% 2%
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,3% 0%
Jaminan Kematian 0,24% 0%
Jaminan Pensiun (JP) 2% 1%
Jaminan Kesehatan 4% 1%
Jumlah 10,24% 4%

*)Belum termasuk potongan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan sebesar 4%

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

(GUNAWAN S.KOM) MUH TAUFIK

Anda mungkin juga menyukai