Anda di halaman 1dari 10

Alasan Bahasa

Melayu menjadi
dasar Bahasa
Indonesia
Hanum Nurhaliza
11220810000173
LINGUA FRANCA
(bahasa Latin yang artinya adalah
"bahasa bangsa franka" atau
bahasa bangsa Perancis
bahasa Melayu dikenal
sebagai lingua franca atau
bahasa Perhubungan
Penyebaran Bahasa
Melayu di nusantara
Sejarah penggunaan bahasa Melayu secara luas
di nusantara salah satunya dibuktikan oleh
keberadaan beberapa prasasti yang
menggunakan bahasa Melayu kuno di beberapa
kerajaan nusantara seperti Palembang dan
Jambi. Bahasa Melayu juga menjadi bahasa
pengantar dalam jalur perdagangan Global di
nusantara yang mempertemukan orang-orang
dari berbagai latar belakang bangsa dan
bahasa pada masa kerajaan Sriwijaya
Bahasa Melayu
cepat berkembang
di Indonesia
Alasan bahasa Melayu dijadikan dasar
bahasa nasional adalah karena bahasa
Melayu merupakan suatu bahasa yang mudah
dikuasai, memiliki struktur yang sederhana
dan kosakata yang cukup terbuka. Faktor
penentu lainnya adalah bahasa Melayu tidak
mengenal tingkatan bahasa seperti bahasa
kasar atau bahasa halus yang ada dalam
bahasa Jawa, bahasa Melayu juga sangat
fleksibel untuk ditulis dalam berbagai aksara
khususnya aksara latin
Bahasa Melayu mempunyai
kesanggupan untuk dipakai sebagai
bahasa kebudayaan
Bahasa Melayu bersifat respensif

Mudah menerima masukan dari bahasa


daerah lain maupun bahasa asing
Bahasa Melayu mudah diterima
Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku,
antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena
bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur.
Peran bahasa melayu untuk terciptanya
bahasa indonesia
Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai
bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan
Malaka, yang kelak disebut sebagai bahasa
Melayu Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga
kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.

Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat


bahwa bahasa Melayu (Tinggi) dapat dipakai untuk membantu
administrasi bagi kalangan pegawai pribumi. Pada periode ini mulai
terbentuklah “bahasa Indonesia” yang secara perlahan terpisah dari
bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor
Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan
Bahasa Melayu yang berkembang di wilayah Nusantara mendorong
rasa persaudaraan dan mempengaruhi tumbuhnya rasa persatuan
bangsa Indonesia. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa dalam
bangkitnya komunikasi antarperkumpulan pada masa itu. Bahasa
Melayu diangkat dengan penuh kesadaran menjadi bahasa Indonesia
oleh para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan, selanjutnya menjadi bahasa persatuan bagi segenap
bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Penetapan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa
Indonesia dengan pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan,
persuratkabaran, dan majalah sangat besar dalam memodernkan
bahasa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17
Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini
bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat
Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah

Anda mungkin juga menyukai