Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI TENAGA

KERJA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN METODE


TREND MOMENT DI JAWA TIMUR

Gafarudin
Muhammad Priyono Tri s., M.Eng

1. Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang, Ghafar.TI.9293z@gmail.com


2. Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang, M.priyono.ts@inikama.ac.id

ABSTRAK

Peranan dan tantangan manajemen sumber daya manusia terus berkembang dan semakin
hari semakin bertambah banyak dan penting seiring dengan makin besarnya perusahaan, makin
rumitnya tugas yang harus dikerjakan, makin besarnya dampak lingkungan serta dinamikanya,
makin luas dan besar keterpaduannya dengan lingkungan dan makin besar ketidakpastian yang
harus dihadapi perusahaan.
Proses untuk mendapatkan, menyeleksi, dan menempatkan tenaga kerja telah menempati
peran yang terpenting bagi perusahaan. Faktor manusia pada kenyataannya tidak dapat
disangkal lagi dan telah disadari merupakan faktor penentu bila dibanding dengan segala alat
pelengkap seperti uang, mesin dan sebagainya didalam usaha-usaha perusahaan untuk mencapai
tujuan. Oleh karena itu, tenaga kerja yang cakap adalah salah satu faktor penting bagi negara-
negara yang sedang berkembang dan kurangnya tenaga-tenaga yang cakap akan menghambat
perkembangan tersebut.
Untuk itu dibuatlah sistem pendukung keputusan prediksi tenaga kerja indonesia dengan
pendekatan metode trend moment di Jawa timur. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat
membantu dalam menentukan penempatan tenaga kerja yang cakap dan ahli dibidangnya.

Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Tenaga Kerja Indonesia, Trend Moment.

ABSRTACT

The role and challenges of human resources management continues to grow and nowdaysit
becomes more important because of company size, complexity of the tasks, environmental
effects and its dynamics, wider environment and uncertainty faced by the company.
The process of obtaining, selecting, and placing workers have occupied the most important
role for the company. The human factor in fact can not be denied and has been realized to be
decisive factor when compared with all the complementary tools such as money, machinery and
forth as company 's efforts to achieve the goal. Therefore, skilled workforce is one of the
important factors for developing countries and the lack of skilled workers will hamper its
development.
To that made the Decision support system is developed to predict Indonesian workforce
using trend moment method in eastern Java. This system can assist in determining the
placement of skilled workers and experts.

Keywords:Decision Support System, Tenaga Kerja Indonesia, Trend Moment.

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.
1. Pendahuluan
Dalam pengambilan keputusan, Di dalam sistem pendukung keputusan
biasanya seorang yang akan membuat terdapat suatu metode yang dapat
keputusan kerap kesulitan dalam membantu menentukan peramalan dalam
menentukan keputusan karena banyaknya penentuan negara tujuan para tenaga kerja
data yang ada. Dengan mempertimbangkan Indonesia ke luar negeri yaitu metode trend
resiko atau biaya maka pengambil moment.Dimana metode ini dapat
keputusan harus mampu membuat melakukan peramalan yang mampu
keputusan yang tepat, karena itu dibutuhkan melakukan analisa terhadap sebuah faktor
suatu sistem yang dapat membantu dalam atau beberapa faktor yang diketahui
mengambil keputusan agar dapat mempengaruhi terjadinya sebuah peristiwa
menyelesaikan masalah secara efisien yang dengan terdapat waktu tenggang yang
disebut dengan sistem pendukung panjang berdasarkan data – data terdahulu.
keputusan. Sehingga dengan menggunakan metode
Dengan banyaknya jumlah Tenaga trend moment ini diharapkan dapat
Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di membantu dalam proses pengambilan
luar Negeri membuat perusahaan penyalur keputusan guna menentukan negara tujuan
tenaga kerja Indonesia harus tepat dalam para tenaga kerja Indonesia.
menentukan negara tujuan agar tenaga kerja
Indonesia dapat bekerja dengan nyaman di Permasalahan yang dibahas pada
Negara tersebut tanpa harus takut akan penelitian ini, dibatasi pada:
kesusahan mencari pekerjaan lagi di sana. 1. Metode yang digunakan dalam
Berdasarkan hasil wawancara dengan penelitian ini adalah trend moment.
Bapak Tjipto Utomo selaku pengelola 2. PerancanganaplikasiinimenggunakanB
dalam urusan penyaluran tenaga kerja orlandDelphi7
Indonesia, pada tahun 2015 jumlah 3. Perancangan data base pada sistem ini
terbanyak TKI yang keluar Negeri yaitu ke menggunakanMicrosoftAccess 2007.
Negara Korea dengan Jumlah 2.132 tenaga 4. Prediksi tenaga kerja Idonesia
kerja. Ini berarti membuktikan banyaknya dilakukan di wilayah Sidoarjo, Jawa
minat yang ingin bekerja di luar Negeri. Timur.
PT Damarindo Mandiri adalah salah 5. Negara tujuan yang dibahas dalam
satu perusahaan penyalur tenaga kerja skripsi ini yaitu Korea, Slandia baru,
Indonesia ke luar Negeri yang berada di Hongkong, Singapura, Malaysia.
Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam penentuan 6. Data terdahulu yang digunakan dalam
atau penempatan tenaga kerja yang akan penelitian ini dimulai dari tahun 2011
berangkat keluar Negeri selama ini – 2015.
dilakukan masih dengan menghubungi
rekan yang berada di Negara tujuan. Tidak Adapun tujuan penelitian yang
jarang jika ada tenaka kerja Indonesia yang dilakukan adalah:
ingin berangkat keluar Negeri harus 1. Dapat membantu calon tenaga kerja
menunggu informasi yang cukup lama dan Indonesia dalam menentukan Negara
tidak jarang ada pula tenaga kerja Indonesia tujuan dengan metode trend moment?
yang harus balik ke Indonesia atau batal 2. Mengetahui dampak yang didapatkan
berangkat karena tempat kerja di Negara oleh tempat penelitian jika
tujuan telah memenuhi kuota yang cukup. menggunakan sistem pendukung
Jika itu terjadi, maka calon tenaga kerja keputusan prediksi tenaga kerja
Indonesia harus menunggu lagi untuk Indonesia ini?
keberangkatan yang selanjutnya.Dengan
menggunakan sistem pendukung keputusan Adapun manfaat yang diperoleh dari
berbasis komputerisasi diharapkan dapat penelitian ini adalah sebagai berikut:
membantu dalam pengambilan keputusan 1. Bagi Penulis:
dalam penentuan penempatan tenaga kerja Dapat mengimplementasikan ilmu
Indonesia di luar Negeri. sistem pendukung keputusan yang

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.
telah diperoleh kedalam sebuah 3. SPK memiliki fasilitas interaktif
program dan dapat dimengerti yang dapat mempermudah
bagaimana membuat sistem hubungan antara manusia dengan
pendukung keputusan, khususnya komputer.
untuk prediksi tenaga kerja indonesia 4. SPK bersifat luwes dan dapat
dengan metode trend moment. menyesuaikan dengan perubahan-
2. Bagi Akademik: perubahan yang terjadi.
Sebagai referensi bagi mahasiswa dan Menurut Ramadhan, S (2015),
penelitian lebih lanjut yang berkaitan proses pengambilan keputusan terdiri
dengan studi yang dibahas khususnya dari tiga fase proses, yaitu:
program studi Teknik Informatika 1. Fase intelligence adalah fase
dalam laporan ini. dimana dilakukan pencarian
3. Bagi Pengguna: kondisi-kondisi yang dapat
Dapat memberikan informasi untuk menghasilkan keputusan.
mengetahui dimana prospek kerja yang 2. Fase design adalah fase untuk
lebih baik. menemukan, mengembangkan dan
menganalisis materi-materi yang
2. Tinjauan Pustaka mungkin untuk dikerjakan.
2.1 Pengertian Sistem Pendukung 3. Fase choice adalah fase dimana
Keputusan terjadi pemilihan dari materi-materi
Sistem pendukung keputusan yang tersedia untuk menjadi
adalah bagian dari sistem informasi keputusan akhir Proses-proses yang
berbasis komputer (termasuk sistem terjadi pada kerangka kerja Sistem
berbasis pengetahuan yang dipakai Pendukung Keputusan dibedakan
untuk mendukung pengambilan atas:
keputusan dalam suatu organisasi atau 1. Terstruktur
perusahaan. Dapat juga dikatakan Mengacu pada permasalahan rutin
sebagai sistem komputer yang dan berulang untuk solusi standar
mengolah data menjadi informasi yang ada.
untuk mengambil keputusan dari 2. Tak Terstruktur
masalah semi-terstruktur yang spesifik. Keadaan yang kabur, permasalahan
Dalam buku Sistem Penunjang kompleks dimana tidak ada solusi
Keputusan oleh Inayati, Y. (2010), yang tepat. Masalah yang tidak
Moore and Chang menggambarkan terstruktur terjadi akibat tidak
SPK sebagai sistem yang adanya tiga fase proses yang
berkemampuan mendukung analisis, terstruktur.
dan pemodelan keputusan, berorientasi 3. Semi Terstruktur
keputusan, orientasi perencanaan masa Terdapat beberapa keputusan
depan, dan digunakan pada saat-saat terstruktur, tetapi tak semuanya dari
yang tidak biasa. fase-fase yang ada.
Selanjutnya dalam buku yang
sama, berjudul Sistem Pendukung 2.2 Komponen Sistem Pendukung
Keputusan, menurut Inayati, Y. (2010), Keputusan
Sudirman dan Widjajani Menurut Yulianti, E (2015),
mengemukakan ciri-ciri SPK yang sistem pendukung keputusan terdiri dari
dirumuskan oleh Alters Keen, sebagai 3 komponen utama atau subsistem
berikut : yaitu:
1. SPK ditujukan untuk membantu 1. Subsistem data (database)
keputusan-keputusan yang kurang Subsistem data merupakan
terstruktur. komponen sistem pendukung
2. SPK merupakan gabungan antara keputusan penyedia data bagi
kumpulan model kualitatif dan sistem.Data yang dimaksud disimpan
kumpulan data. dalam suatu pangkalan data (database)

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.
yang diorganisasikan oleh suatu sistem a. Mampu membuat model yang baru
yang disebut dengan sistem dengan mudah dan cepat.
manajemen pangkalan data (Data Base b. Mampu mengakses dan
Management System atau mengintegrasikan sub rutin model.
DBMS).Pangkalan data dalam sistem c. Mampu menghubungkan model dengan
pendukung keputusan berasal dari dua model yang lain melalui pangkalan
sumber yaitu sumber internal (dari data.
dalam perusahaan) dan sumber d. Mampu mengelola model base dengan
eksternal (dari luar perusahaan).Data fungsi manajemen yang analog dengan
eksternal ini sangat berguna bagi manajemen database.
manajemen dalam mengambil
keputusan.

Gambar 1 Subsistem Data Gambar 2 Subsistem Model


Sumber: Yulianti, E (2015) Sumber: Yulianti, E (2015)

2. Subsistem model (model base) 3. Subsistem dialog (user system


Keunikan sistem pendukung keputusan interface)
adalah kemampuannya dalam Keunikan lain dari sistem
mengintegrasikan data dengan model- pendukung keputusan adalah adanya
model keputusan.Model adalah suatu fasilitas yang mampu mengintegrasikan
peniruan dari alam nyata.Kendala yang sistem yang terpasang dengan
sering dihadapi dalam merancang suatu pengguna secara interaktif. Fasilitas
model adalah bahwa model yang disusun atau subsistem ini dikenal sebagai
ternyata tidak mampu mencerminkan subsistem dialog, inilah sistem
seluruh variabel alam nyata.Sehingga diartikulasikan dan diimplementasikan
keputusan yang diambil yang didasarkan sehingga pengguna atau pemakai dapat
pada model tersebut menjadi tidak akurat berkomunikasi dengan sistem yang
dan tidak sesuai dengan kebutuhan.Oleh dirancang. Fasilitas yang dimiliki oleh
karena itu dalam menyimpan berbagai subsistem ini adalah :
model pada sistem pangkalan model harus
tetap dijaga flexibilitasnya, artinya harus a. Bahasa aksi (action language)
ada fasilitas yang mampu membantu Merupakan suatu perangkat lunak
pengguna untuk memodifikasi atau yang dapat digunakan pengguna
menyempurnakan model seiring dengan untuk berkomunikasi dengan
perkembangan pengetahuan. Hal lain yang sistem.Komunikasi ini dilakukan
perlu diperhatikan adalah pada setiap model melalui berbagai media seperti
yang disimpan hendaknya ditambahkan keyboard.
rincian keterangan dan penjelasan yang b. Bahasa tampilan
kompeherensif mengenai model yang Merupakan suatu perangkat lunak
dibuat, sehingga pengguna atau perancang: yang berfungsi sebagai sarana
untuk menampilkan

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.
sesuatu.Peralatan yang digunakan masingmasing metode peramalan.
merealisasi tampilan diantaranya Pertama adalah cakupan waktu
adalah printer, grafik monitor dan dimasa yang akan datang, kedua
lain-lain. adalah jumlah periode untuk
c. Bahasa pengetahuan peramalan yang diinginkan.
Merupakan bagian yang mutlak 2. Pola data dasar utama dari metode
diketahui oleh pengguna sehingga peramalan adalah anggapan
sistem ini dirancang dapat bahwa macam-macam dari pola
berfungsi secara efektif. yang didapati didalam data yang
diramalkan akan berkelanjutan.
3. Jenis dari model-model
merupakan suatu deret dimana
waktu digambarkan sebagai unsur
yang penting untuk menentukan
perubahan-perubahan dalam pola.
Model-model perlu diperhatikan
karena masing-masing model
mempunyai kemampuan yang
berbeda dalam analisis keadaan
untuk pengambilan keputusan.
4. Biaya umumnya ada 4 (empat)
unsur biaya yang tercakup
didalam penggunaan suatu
prosedur peramalan, yaitu biaya-
Gambar 3 Subsistem Dialog
biaya pengembangan,
Sumber: Yulianti, E (2015)
penyimpanan (Storage) data,
operasi pelaksanaan dan
Dari ketiga sub komponen sistem
kesempatan dalam penggunaan
pendukung keputusan, maka komponen
teknik-teknik lainnya.
sistem pendukung keputusan dapat
5. Ketepatan metode peramalan
digambarkan secara keseluruhan sebagai
Tingkat ketepatan yang
berikut:
dibutuhkan sangat erat kaitannya
dengan tingkat perincian yang
dibutuhkan dalam suatu
peramalan.
6. Kemudahan dalam penerapan
metode-metode yang dapat
dimengerti dan mudah
diaplikasikan sudah merupakan
suatu prinsip umum bagi
pengambilan keputusan. Pada
Gambar 4 Komponen SPK dasarnya peramalan tidak terlepas
Sumber: Yulianti, E (2015) daripada perencanaan di mana
kemampuan para perencana
2.3 Metode Trend Moment dalam meramalkan harus sesuai
Menurut (Sumaryono, R. 2014) dengan situasi dan kondisi saat ini
ada enam faktor utama yang dan data yang ada agar rencana
diidentifikasikan sebagai teknik dan atau kebijakkan yang di ambil
metode peramalan,yaitu: dapat dijalankan secara efektif
1. Horizon Waktu Ada dua aspek dan tepat. Pada hakikatnya
dari horizon Waktu yang peramalan penjualan tidak
berhubungan dengan terlepas daripada rencana atau
perencanaan. Kegunaan daripada

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.
peramalan penjualan adalah untuk masalah tersendiri. Oleh karena itu,
dapat mengambil keputusan/ tenaga kerja wajib dituntut memiliki
kebijakan di mana keputusan yang kemampuan dan kecakapan tersendiri
baik adalah keputusan yang karena itu menjadi salah satu faktor
didasarkan pada pertimbangan penting bagi negara-negara yang
yang akan terjadi pada waktu sedang berkembang dan kurangnya
keputusan tersebut dilaksanakan. tenaga-tenaga yang cakap akan
menghambat perkembangan tersebut.
2.4 Pengertian Tenaga Kerja Dengan menggunakan sistem
Indonesia pendukung keputusan menggunakan
Ada beberapa pendapat mengenai metode trend moment, diharapkan
pengertian tenaga kerja Indonesia. sistem ini dapat membantu perusahaan
Menurut Pasal 1 bagian (1) Undang- dalam pengambilan keputusan tentang
Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang ketenagakerjaan Indoesia. Dimana
Penempatan dan Perlindungan Tenaga metode trend moment ini jika
Kerja Indonesia di Luar Negeri, TKI diterapkan dalam bagian proses
adalah setiap warga negara Indonesia perencanaan sistem ini maka pihak
yang memenuhi syarat untuk bekerja perusahaan akan lebih terbantu dalam
di luar negeri dalam hubungan kerja penentuan prediksi tenaga kerja
untuk jangka waktu tertentu dengan berdasarkan umur, jenis kelamin,
menerima upah. Sedangkan menurut keterampilan, agama, status,
buku pedoman pengawasam pendidikan akhir, golongan darah,
perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia pelatihan kerja. Karena metode ini
adalah warga negara Indonesia baik dapat memberikan output terbaik
laki-laki maupun perempuan yang sehingga diharapkan resiko kesalahan
melakukan kegiatan di bidang yang disebabkan oleh kesalahan
perekonomian, sosial, keilmuan, perencanaan dapat ditekan seminimal
kesenian, dan olahraga profesional mungkin dan perhitungan yang dapat
serta mengikuti pelatihan kerja di luar menunjang sistem pendukung
negeri baik di darat, laut maupun udara keputusan ini menjadi lebih tepat.
dalam jangka waktu tertentu
berdasarkan perjanjian kerja yaitu 3.2 Data Flow Diagram
suatu perjanjian antara pekerja dan
Input Login 1.

pengusaha secara lisan dan atau tertulis Logi n

baik untuk waktu tertentu maupun A DMI N Input data t raining


Input Maste r Login
Data User

us er_operator
Data User

untuk waktu tidak tertentu yang 2.


Pengolahan Data
Mas ter
Data kategori

Kat egori

memuat syarat-syarat kerja, hak dan


kewajiban para pihak. Dengan adanya 3.
Data Training
Data Kriteria

perjanjian kerja ini TKI akan lebih


Info Hasil Peramalan

Data Trai ning


Input Peramalan

Data Training

terlindungi apabila nantinya 4.


Data Training

Peram alani dengan

dikemudian hari pihak majikan atau Metode Trend


Moment

pihak perusahaan tmpat TKI bekerja


“wanprestasi”maka TKI dapat K EPALA

menentukan sesuai perjanjian kerja Info La poran Peramalan


5.
Laporan Hasil Peramalan

yang telah dibuat sebelumnya.


Gambar 5 Data Flow Diagram
3. Pembahasan
Secara garis besar prosedur
3.1 Analisis Masalah didalam sistem ini dipecah menjadi
Seperti permasalahan yang lima proses yaitu proses
terdapat pada latar belakang proses login,pengelolahan data master, data
untuk mendapatkan, dan menempatkan training, peramalan menggunakan
tenaga kerja Indonesia masi menjadi metodetrend moment, laporan. Dari

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.
keterangan gambar di atas ini tampak Pada form ini terdapat tahun
bahwa Admin, Kepala melakukan peramalan dan hasil peramalan
proses login.Kepala melakukan login berupa gerafik hasil peramalan
terlebih dahulu sebelum mengetahui yang dapat dilakukan admin.
hasil peramalan, dan Admin adalah 2. Form Halaman Hasil
seorang yang mempunyai hak akses Peramalan
penuh dalam rancang bangun
peramalan produksi ini.

3.3 Entity Relationship Diagram

Gambar 9 Form Halaman Hasil


Peramalan

Jika admin dalam memproses


analisa peramalan harus tepat
mengisi pengolahan data
Gambar 6Entity Relationship Diagram training.Agar sistem tepat dalam
melakukan
Dari gambar di atas terdapat perhitungan.Berdasarkan hasil
beberapa relasi di antaranya data analisa dan endapatkan hasil
trainingdengan data kriteria, relasinya peramalan dengan maksimal.
adalahone to many. Dimana satu tujuan
dapatdi lakukan beberapa peramalan. 3.5 Tahun Ramal 2016 Menurut
Perhitungan Manual
3.4 Hasil Penelitian 5A + 10B = 9552 (1)
Hasil penelitian merupakan 10A + 30B = 19072 (2)
penjelasan dari hasil jalannya sebuah 5A + 10B = 9552 3
system yang dibangun. Hasil penelitian 10 + 30B = 19073 1
dapat dilihat pada gambar dibawah: Mencari Nilai A:
15A + 30B = 28656
1. Form Halaman Peramalan 10A + 30B = 19073
5A + 0 = 9583
5A = 9583
A = 9583 : 5
A = 1916,6
Mencari Nilai B:
5A + 10B = 9552
5 (1916,6) + 10B = 9552
9583 + 10B = 9552
10B = 9552 – 9583
10B = -31
B = -30 : 10
Gambar 8 Form Halaman B = -3,1
Peramalan Peramalan Tahun 2016
Y = A + B (X)
Form menu peramalan Y = 1916,67 – 3,1 (6)
berisikan peramalan tentang Y = 1916,6 + -18,6
prediksi tenaga kerja Indonesia. Y = 1898,6

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.
Inayati, Y. 2010. Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Jurusan di
4. Kesimpulan SMU Dengan Logika Fuzzy. Seminar
Dari penelitian yang dilakukan, maka Nasional Informatika
diperoleh kesimpulan:
1. Perancangan program sistem
pendukung keputusan prediksi tenaga Kurniasih, D.L. 2013.Sistem Pendukung
kerja Indonesia dengan pendekatan Keputusan Pemilihan Laptop Dengan
metode trend moment dapat membantu Metode Topsis.Pelita Informatika
calon tenaga kerja Indonesia dalam Budi Darma.Vol. 3, No.2
menentukan negara tujuan.
2. Berdasarkan hasil dari kuisioner yang
didapatkan dari pegawai yang bekerja Pratama, A.N., Sukadi. 2013. Sistem pakar
di PT Damarindo Mandiri bahwa untuk Mendiagnsis Hama dan
program yang dirancang dapa Penyakit Tanaman Padi. Indnesian
membantu kinerja pegawai yang ada di Jurnal on computer Science – Speed
PT Damarindo Mandiri dalam (IJCSS). Vol. 10, No.2
menentukan negara tujuan calon
tenaga kerja Indonesia.
Ramadhan, S. 2015. Sistem Pendukung
5. Saran Keputusan Rekomendasi Pembelian
Guna tercapainya sistem pendukung Perumahan Menggunakan Metode
keputusan tentang prediksi tenaga kerja Topsis. Majalah Ilmiah Informasi dan
indonesia dengan pendekatan metode Teknologi Ilmiah. Vol. 5, No. 1
trend moment dapat diimplementasikan
menjadi lebih baik lagi, bagi peneliti
selanjutnya dapat menambahkan jumlah Sumaryono, R. 2014. Penerapan Metode
kriteria dan data training agar sistem Trend Moment Dalam Forecast
menjadi lebih sempurna. Penjualan Beton Readymix. Media
Mahardhika. Vol. 13, No.1
Daftar Pustaka
Abdul.2012. Pengujian Perangkat Lunak
Dengan Menggunakan Metode White Turban. 2009. Sistem Pendukung
Box Dan Black Box. Semarang. Keputusan dan Sistem Cerdas, Andi,
Yogyakarta.

Adelia. 2011. Implementasi Customer


Relationship Management (CRM) Yulianti, E. 2015.Sistem Pendukung
pada Sistem Reservasi Hotel berbasis Keputusan Pemilihan Mobil Dengan
Website dan Desktop. Bandung. Metode Simple Multy Attribute Rating.
Jurnal Momentum. Vol 17, No.1

Dedi. 2014. Pengukuran Usability Sistem


Menggunakan Use Questionnaire
Pada Aplikasi Android. Palembang.

Gunaidi.2011. Perancangan Basis Data


Sistem Informasi Penggajian. Jurnal
Ilmiah MATRIK. Vol. 8, No. 2

An evaluation version of novaPDF was used to create this PDF file.


Purchase a license to generate PDF files without this notice.

Anda mungkin juga menyukai