1. Ability to load and performance test many different applications/
server/protocol types JMeter bisa digunakan untuk menguji berbagai macam aplikasi dan protokol. Misalnya, jika Anda memiliki situs web atau aplikasi yang ingin Anda uji seberapa baik performanya, JMeter dapat membantu dengan itu. JMETER bisa digunakan untuk menguji berbagai layanan web seperti SOAP atau REST, serta protokol lain seperti FTP untuk mentransfer file, atau LDAP untuk mengakses direktori pengguna. JMeter juga bisa membantu menguji protokol email seperti SMTP, POP3, dan IMAP. Selain dari itu, JMeter juga bisa menjalankan perintah atau skrip shell, menguji protokol TCP untuk mengirim data antara aplikasi, dan bahkan menguji objek Java. Jadi,dengan fitur ini kita bisa memeriksa seberapa baik aplikasi atau situs web Anda bekerja dalam berbagai situasi..
2. Full featured Test IDE
JMeter menyediakan lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) yang lengkap, memungkinkan pengguna untuk : ● dengan cepat merekam aktivitas dari browser web atau aplikasi desktop ● membuat, mengedit, dan mengelola rencana pengujian dengan mudah ● memberi kemampuan untuk membuat skenario pengujian tanpa perlu menulis kode secara manual ● memungkinkan untuk melacak dan memperbaiki masalah dalam skenario pengujian dengan alat debugging yang disediakan ● mempermudah pembuatan pengujian yang akurat dan menguji kinerja aplikasi dengan efisien
3. CLI mode (Command-line mode)
Mode CLI memungkinkan pengguna untuk menjalankan pengujian tanpa antarmuka grafis, sehingga memungkinkan pengujian skala besar tanpa membebani sumber daya dengan antarmuka pengguna dan dapat dijalankan dari sistem operasi yang kompatibel dengan Java seperti Linux, Windows, dan Mac OSX. 4. A complete and ready to present dynamic HTML report JMeter menghasilkan laporan HTML yang dinamis dan lengkap, siap untuk disajikan. setelah pengujian selesai. Laporan ini berisi hasil pengujian secara terperinci seperti waktu respons, jumlah permintaan yang berhasil, rata-rata waktu respons, dll. Fitur ini membantu menganalisis hasil pengujian dan mengidentifikasi area-area di mana perbaikan diperlukan untuk meningkatkan kinerja aplikasi..
5. Ekstraksi Data Mudah:
● memungkinkan pengguna dengan mudah mengekstrak data dari berbagai format respons yang umum digunakan, seperti HTML, JSON, XML, atau format teks lainnya. ● mempermudah pengguna menentukan pola atau penanda yang digunakan untuk mengekstrak data dari respons, dan kemudian menggunakan data tersebut dalam langkah-langkah pengujian selanjutnya. ● memungkinkan untuk membuat skenario pengujian yang lebih fleksibel dan realistis.
6. Complete portability and 100% Java purity
JMeter sepenuhnya portabel dan berbasis Java, sehingga dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, tidak ada dependensi atau ketergantungan pada platform atau lingkungan tertentu sehingga membuat JMeter sangat portabel di antara berbagai platform dan lingkungan yang mendukung Java .
7. Full multi-threading framework
● memungkinkan JMeter untuk melakukan pengambilan sampel secara bersamaan oleh banyak thread, sehingga dapat mensimulasikan banyak pengguna yang mengakses aplikasi secara bersamaan ● memungkinkan pengambilan sampel dari fungsi-fungsi yang berbeda secara simultan, sehingga pengujian dapat mencakup berbagai skenario dengan lebih akurat.
8. Caching and offline analysis/replaying of test results
JMeter menyediakan fitur caching dan analisis offline untuk hasil pengujian yang memungkinkan pengguna untuk melihat kembali hasil pengujian atau melakukan analisis lebih lanjut pada data hasil pengujian kapan saja dan di mana saja, tanpa ketergantungan pada koneksi internet atau server.
9. Highly Extensible core
Fitur ini berfokus pada kemampuan JMeter untuk diperluas atau dikembangkan lebih lanjut sesuai kebutuhan pengguna. ● memungkinkan pengguna untuk menambahkan atau menggunakan berbagai jenis sampel untuk menguji berbagai aspek aplikasi, sehingga memberikan fleksibilitas tanpa batas dalam menguji kemampuan aplikasi. ● memungkinkan pengguna untuk mengambil kendali penuh atas proses pengujian dan melakukan tindakan khusus sesuai kebutuhan dengan penulisan skrip khusus yang dapat dijalankan selama pengujian. ● memungkinkan pengguna untuk memilih berbagai statistik beban dengan menggunakan timer yang dapat dipasang. Ini memungkinkan pengguna untuk mengatur interval waktu antara pengambilan sampel atau mengukur waktu respons dari server dengan cara yang berbeda. ● menyediakan berbagai plugin untuk menganalisis dan memvisualisasikan hasil pengujian dengan cara yang lebih terperinci dan pribadi. Ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan hasil pengujian sesuai preferensi mereka dan membuat analisis yang lebih mendalam. ● menyediakan berbagai fungsi bawaan yang dapat digunakan untuk memberikan input dinamis pada pengujian atau melakukan manipulasi data. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat skenario pengujian yang lebih fleksibel dan realistis. ● JMeter dapat dengan mudah diintegrasikan dengan alat-alat CI/CD seperti Maven, Gradle, dan Jenkins melalui pustaka Open Source pihak ketiga. Ini memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi pengujian performa sebagai bagian dari alur kerja pengembangan perangkat lunak mereka.