1. Jalan ditempat
2. Lencang Kanan/Kiri
1. Jalan ditempat
Jalan ditempat merupakan gerakan mengangkat kaki secara terus menerus namun tidak berpindah
tempat.
2.setelah aba aba "jalan ditempat grak" selesai, angkat kaki kiri keatas dengan lutut ditekuk dan posisi
paha lurus kedepan sampai membentuk sudut 90 atau rata rata air
3. jari jari kaki menghadap kebawah dan yang menyentuh tanah pertama adalah jari ka
saat melakukan jalan ditempat tumit kaki atau bagian kaki tidak boleh menyerong atau mirin wajib
lurus, dan usahakan untuk tetap mengunci tangan agar tidak bergerak (yang bergerak hanya kaki).
Pelaksanaan :
Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali penjuru kana / kiri.
Masing-masing meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang di sebelah kanan / kiri-nya.
Jari-jari menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan / kirinya.
Catatan :
Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan, ikut pula
memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus menurunkan tangan.
Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka
kembali ke depan.
Pelaksanaan :
Seperti pelaksanaan lencang kanan, tetapi tangan kanan / kiri di pinggang ( bertolak pinggang ) dengan
siku menyentuh lengan orang yang berdiri di sebelahnya.
Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari lainnya rapat satu sama lain di
sebelah depan.
Pelaksanaan: