Anda di halaman 1dari 2

NI KADEK LANI INDRASWARI / C6 / 545

Kelebihan (Strengths):

1. Denpasar merupakan Lokasi strategis di Bali yang ramai dikunjungi wisatawan


maupun Lokal
2. Makanan khas daerah Bali memiliki warisan budaya yang kaya, dan ini memberikan
daya tarik tersendiri sesuai dengan selera pasar lokal dan turis yang ingin mencoba
pengalaman kuliner yang autentik.
3. Teknik Masak yang Unik: Makanan khas Bali sering kali ditandai dengan penggunaan
teknik masak tradisional seperti memanggang dengan arang, memasak dalam bambu,
atau menggunakan bumbu rempah khas Bali. Teknik masak yang unik ini
memberikan keunikan pada rasa dan aroma makanan khas Bali.
4. Kemajuan Teknologi: Kemajuan teknologi digital memudahkan promosi dan
distribusi makanan khas Bali ke pasar lokal maupun internasional melalui platform
online dan layanan pengiriman makanan.

Kelemahan (Weaknesses):

1. Risiko negatif terkait kesehatan dan ketidak sesuaian dengan Diet Terkini: Beberapa
makanan khas Bali mungkin kurang cocok dengan tren diet terkini, seperti makanan
rendah gula atau vegetarian. Hal ini dapat membatasi pilihan bagi sebagian wisatawan
karena konsumsi berlebihan daging babi
2. Persaingan yang ketat dengan bisnis makanan serupa di sekitar wilayah.
3. Batasan target pasar karena preferensi makanan agama tertentu yang tidak
mengonsumsi daging babi
4. Keterbatasan Branding: Beberapa makanan khas Bali mungkin kurang mendapatkan
branding dan eksposur yang cukup untuk menarik perhatian para wisatawan. Hal ini
dapat membatasi potensi pemasaran dan promosi makanan khas Bali.
5. Persoalan Harga: Beberapa makanan khas Bali mungkin memiliki harga yang lebih
tinggi dibandingkan dengan jenis makanan lainnya. Hal ini dapat menjadi kendala
bagi wisatawan dengan anggaran terbatas.

Peluang (Opportunities):

1. Kerjasama dengan hotel atau agen perjalanan untuk meningkatkan visibilitas.


2. Keterlibatan dalam festival- festival yang diadakan di denpasar dengan tujuan
mempromosikan keneragaman menu serta membangun basis pelangggan setia
3. Promosi Melalui Media Sosial: Penggunaan media sosial yang luas dapat digunakan
untuk mempromosikan makanan khas Bali secara efektif kepada khalayak yang lebih
luas, baik di dalam maupun di luar Bali.
4. Pengembangan Produk Olahan: Inovasi dalam mengembangkan berbagai produk
olahan dari makanan khas Bali, seperti sambal matah atau basa gede, dapat
menjangkau pasar yang lebih luas serta meningkatkan pemasaran dan penjualan.
5. Penyediaan Informasi Lengkap: Penyediaan informasi yang lengkap tentang makanan
khas Bali, seperti resep, bahan, dan cara penyajian, dapat meningkatkan pemahaman
dan minat wisatawan dalam mencoba makanan tersebut.

Ancaman (Threats):

1. Krisis pariwisata atau bencana alam yang dapat mengurangi jumlah wisatawan dan
merusak infrasutruktur pariwisata
2. Peraturan kesehatan atau agama yang dapat membatasi penjualan dan promosi menu
daging babi
3. Kenaikan harga bahan baku yang dapat mempengaruhi margin keuntungan.
4. Krisis Kebersihan: Ketika terjadi masalah kebersihan atau laporan negatif terkait
kebersihan di restoran atau warung makan yang menyajikan makanan khas Bali, dapat
menimbulkan keraguan dan mengurangi minat para wisatawan untuk mencoba
makanan tersebut.
5. Perubahan Kebijakan Pemerintah: Perubahan kebijakan pemerintah terkait regulasi
makanan, perizinan, atau pajak dapat berdampak pada industri makanan khas Bali.

Anda mungkin juga menyukai