Disusun Oleh :
NOVRA VABELTA, Am, Keb
2. PENDAHULUAN
2.1. Sejarah Berdirinya Usaha
Pada umumnya, usaha catering sehat khusus untuk ibu hamil mungkin berkembang
sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran akan pentingnya gizi dan perawatan kesehatan
selama masa kehamilan. Meskipun tidak ada catatan spesifik mengenai berdirinya usaha catering
sehat ibu hamil, kita dapat mengidentifikasi beberapa faktor umum yang mungkin
mempengaruhi perkembangannya:
1. Peningkatan Kesadaran Kesehatan: Masyarakat secara keseluruhan semakin sadar
akan pentingnya gaya hidup sehat dan nutrisi yang baik. Wanita hamil sering menjadi
kelompok yang sangat memperhatikan aspek kesehatan ini, dan inilah yang mungkin
memicu minat dalam penyediaan makanan sehat khusus untuk ibu hamil.
2. Perhatian Terhadap Gizi Ibu Hamil: Seiring dengan penelitian yang terus
berkembang tentang pentingnya nutrisi selama kehamilan, masyarakat mulai menyadari
bahwa makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil dapat memengaruhi kesehatan ibu dan
perkembangan janin. Ini dapat mendorong permintaan akan opsi makanan yang
dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil.
3. Perubahan Gaya Hidup dan Preferensi Konsumen: Peningkatan minat pada gaya
hidup sehat dan kesadaran akan makanan organik dan alami dapat menciptakan
permintaan baru untuk makanan sehat, termasuk catering sehat untuk ibu hamil.
4. Inovasi dalam Industri Katering: Kemajuan dalam industri katering, terutama
dalam hal pengembangan dan penyajian makanan, dapat membuka peluang bagi usaha
catering yang menyediakan makanan berkualitas tinggi dan sehat, termasuk bagi ibu
hamil.
5. Dukungan dari Ahli Gizi atau Tenaga Kesehatan: Beberapa usaha catering sehat
mungkin bekerja sama dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan untuk menghasilkan menu
yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ibu hamil, memberikan keyakinan kepada
konsumen bahwa makanan yang disajikan aman dan bergizi.
Seiring waktu, usaha catering sehat untuk ibu hamil menjadi semakin populer karena
memberikan solusi praktis bagi wanita hamil yang ingin memastikan bahwa mereka
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan. Meskipun tidak ada catatan sejarah
yang spesifik, perkembangan ini mencerminkan tren lebih luas menuju kesadaran kesehatan dan
pemilihan makanan yang bijak.
3. ASPEK PEMASARAN
3.1. Gambaran Umum Pasar (STP)
Gambaran umum pasar untuk usaha catering sehat ibu hamil dapat melibatkan beberapa
faktor yang mencerminkan permintaan dan tren dalam industri katering sehat serta kebutuhan
spesifik ibu hamil. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:
3.2. Permintaan
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan permintaan informasi yang usaha kami miliki:
1. Menu Khusus Ibu Hamil: Mohon berikan detail mengenai menu khusus yang
Anda sediakan untuk ibu hamil. Apakah menu-menu ini dirancang oleh ahli gizi atau
tenaga kesehatan? Opsi Makanan yang Dikustomisasi: Apakah ada opsi untuk
menyesuaikan menu sesuai dengan preferensi atau kebutuhan gizi pribadi?
2. Kualitas Bahan Baku: Bagaimana Anda memastikan kualitas bahan baku yang
digunakan dalam penyediaan makanan sehat, terutama untuk ibu hamil?
3. Prosedur Kebersihan dan Keamanan Pangan: Bagaimana prosedur kebersihan dan
keamanan pangan dijamin dalam proses persiapan dan pengiriman?
4. Pilihan Pemesanan dan Pengiriman: Apakah Anda menyediakan opsi pemesanan
online dan pengiriman? Bagaimana proses pemesanan dan pengiriman dilakukan?
5. Harga dan Paket: Mohon informasikan mengenai struktur harga dan apakah Anda
menyediakan paket-paket yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran saya.
6. Ulasan dan Rekomendasi: Apakah Anda memiliki ulasan pelanggan atau
rekomendasi dari ibu hamil lain yang telah menggunakan layanan catering Anda?
7. Pilihan Diet Khusus: Apakah Anda menyediakan pilihan menu untuk ibu hamil
dengan diet khusus, seperti vegetarian atau vegan?
3.3. Penawaran
Penawaran kami :
1. Menu Khusus Ibu Hamil: Kami menyediakan menu khusus yang dirancang oleh
ahli gizi dan tenaga kesehatan untuk memastikan bahwa setiap hidangan memenuhi
standar gizi tinggi yang dibutuhkan selama kehamilan. Kami akan dengan senang hati
memberikan daftar menu lengkap dan informasi nutrisi lebih lanjut.
2. Opsi Makanan yang Dikustomisasi: Kami memahami bahwa setiap ibu hamil
memiliki preferensi dan kebutuhan gizi yang berbeda. Oleh karena itu, kami
menyediakan opsi untuk menyesuaikan menu sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.
3. Kualitas Bahan Baku: Kami hanya menggunakan bahan baku berkualitas tinggi
dan segar dalam setiap hidangan kami. Semua bahan dipilih dengan hati-hati untuk
memastikan keamanan dan kualitas makanan yang tinggi.
4. Kebersihan dan Keamanan Pangan: Kami menerapkan standar kebersihan dan
keamanan pangan yang ketat dalam setiap tahap proses persiapan dan pengiriman untuk
memberikan kepercayaan kepada pelanggan.
5. Pemesanan dan Pengiriman: Layanan kami mencakup pemesanan online yang
mudah dan pengiriman langsung ke pintu Anda. Prosesnya sederhana dan efisien untuk
kenyamanan Anda.
6. Harga dan Paket: Kami menawarkan struktur harga yang transparan dan
terjangkau. Selain itu, kami menyediakan paket-paket yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan anggaran Anda.
7. Ulasan dan Rekomendasi: Silakan lihat ulasan pelanggan kami dan rekomendasi
dari ibu hamil lain yang telah mempercayakan kebutuhan gizinya kepada kami.
8. Konsultasi Gizi Gratis: Sebagai bonus tambahan, kami menawarkan sesi
konsultasi gizi gratis dengan ahli gizi kami untuk membahas kebutuhan nutrisi khusus
Anda.
Segmentasi Pasar:
Identifikasi dan segmenkan pasar berdasarkan karakteristik demografis, geografis, dan perilaku
konsumen. Fokus pada kelompok ibu hamil dengan preferensi makanan sehat.
Analisis Pesaing:
Teliti pesaing di pasar catering sehat dan identifikasi kelebihan yang dapat menjadi keunggulan
bersaing untuk usaha catering sehat ibu hamil Anda.
Strategi Penjualan:
Penawaran Khusus:
Sediakan paket penawaran khusus untuk ibu hamil, termasuk diskon, konsultasi gizi gratis, atau
sesi pemilihan menu yang dapat disesuaikan.
Pemasaran Online:
Memanfaatkan pemasaran online, termasuk media sosial, blog, dan situs web, untuk
meningkatkan kehadiran dan menjangkau calon pelanggan. Gunakan konten yang relevan,
seperti resep sehat untuk ibu hamil atau tips gizi.
Kemitraan Strategis:
Bentuk kemitraan dengan dokter kandungan, pusat kehamilan, atau komunitas ibu hamil untuk
mendapatkan dukungan dan merekomendasikan layanan catering Anda.
Pelayanan Pelanggan:
Konsultasi Gizi:
Tawarkan konsultasi gizi gratis untuk ibu hamil, yang dapat membantu menyesuaikan menu
sesuai dengan kebutuhan individu.
Ulasan Pelanggan:
Dorong pelanggan untuk memberikan ulasan positif dan testimoni yang dapat digunakan untuk
membangun kepercayaan di kalangan calon konsumen.
Pengembangan Produk:
Inovasi Menu:
Lakukan penelitian dan pengembangan terus-menerus untuk menyajikan menu yang inovatif dan
sesuai dengan tren gizi terkini.
Analisis Kinerja:
Ekspansi Geografis:
Evaluasi peluang untuk memperluas wilayah pelayanan ke area baru atau kota terdekat.
Diversifikasi Produk:
Pertimbangkan untuk memperluas layanan catering sehat ke segmen lain, seperti catering untuk
bayi atau catering keluarga.
Dengan mengimplementasikan strategi ini, pasar catering sehat ibu hamil dan menarik pelanggan
potensial untuk memilih layanan Anda. Seiring waktu, evaluasilah dan sesuaikan rencana Anda
berdasarkan feedback dan perubahan dalam kebutuhan pasar.
3.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
1. Branding yang Kuat:
Bangun citra merek yang kuat yang menekankan komitmen terhadap kesehatan ibu hamil
dan kualitas makanan sehat. Pastikan branding terlihat dalam semua materi pemasaran.
2. Pemasaran Konten:
Buat konten informatif di blog atau situs web perusahaan mengenai nutrisi ibu hamil,
resep sehat, dan tips kesehatan. Ini akan membantu menarik perhatian ibu hamil yang
mencari informasi terkait.
3. Media Sosial:
Manfaatkan platform media sosial untuk berkomunikasi langsung dengan calon
pelanggan. Bagikan konten yang menarik, seperti video memasak sehat atau testimonial
pelanggan.
4. Program Loyalty:
Sediakan program loyalitas atau diskon berulang bagi pelanggan yang menggunakan
layanan catering secara rutin. Ini dapat mendorong retensi pelanggan.
5. Pemasaran Email:
Kirimkan buletin berisi informasi berguna, promo khusus, dan tips gizi kepada pelanggan
yang telah mendaftar. Pertimbangkan kapan waktu terbaik untuk mengirimkan email
guna meningkatkan tingkat buka.
6. Pemasaran Kolaboratif:
Kolaborasikan dengan influencer atau tokoh kesehatan yang memiliki basis penggemar
ibu hamil. Rekomendasi dari pihak ketiga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Analisis SWOT:
Lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk pesaing,
identifikasi keunggulan dan kelemahan mereka, serta peluang dan ancaman yang mereka hadapi.
Promosi Khusus:
Jika mungkin, ciptakan promosi atau penawaran khusus yang dapat mencuri perhatian pelanggan
dari pesaing.
manajemen, kebijakan operasional, dan aspek lain yang relevan untuk memastikan operasional
yang lancar dan efektif. Berikut adalah beberapa aspek organisasi yang perlu dipertimbangkan:
1. Struktur Organisasi:
a. Struktur Fungsional:
● Tentukan bagaimana perusahaan akan terstruktur, apakah secara fungsional
(berdasarkan fungsi atau departemen seperti produksi, pemasaran, dan keuangan).
b. Tim Manajemen:
● Identifikasi anggota tim manajemen utama dan tanggung jawab masing-masing.
● Pastikan adanya hubungan yang baik dan komunikasi efektif di antara tim
manajemen.
c. Alur Komunikasi:
● Tetapkan alur komunikasi yang jelas, baik vertikal maupun horizontal, untuk
memastikan informasi dapat mengalir dengan lancar di seluruh organisasi.
5. Pengelolaan Inventaris:
a. Sistem Pemantauan Persediaan:
● Gunakan sistem pemantauan persediaan untuk mengelola bahan baku dan
memastikan ketersediaan yang cukup.
b. Rotasi Persediaan:
● Terapkan kebijakan rotasi persediaan untuk memastikan keamanan dan
kebersihan bahan baku dan produk jadi.
b. Dukungan Komunitas:
● Pertimbangkan kebijakan yang mendukung dan berkontribusi pada masyarakat
setempat, seperti program donasi atau dukungan kepada kelompok-kelompok ibu hamil
di komunitas.
Dengan memperhatikan aspek organisasi ini, perusahaan catering sehat ibu hamil dapat
menjalankan operasionalnya secara efisien dan memberikan layanan yang berkualitas kepada
pelanggan.
4.2. Perijinan
1. TUJUAN PERJANJIAN:
1.1 Pihak Pertama sepakat untuk menyediakan layanan catering sehat khusus ibu hamil
kepada Pihak Kedua.
1.2 Pihak Kedua sepakat untuk menggunakan layanan catering sehat Pihak Pertama selama
periode perjanjian.
3. PERIODE KERJASAMA:
3.1. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal [tanggal mulai] dan berakhir pada tanggal [tanggal
berakhir], kecuali diperpanjang atau diakhiri oleh kedua belah pihak sesuai dengan
ketentuan dalam perjanjian.
6. KEBIJAKAN PEMBATALAN:
6.1 Pembatalan oleh Pihak Kedua yang dilakukan dalam waktu kurang dari [jumlah hari]
sebelum tanggal pengiriman dapat dikenakan biaya pembatalan sebesar [jumlah] persen dari
total tagihan.
7. KONDISI LAYANAN:
7.1 Pihak Kedua akan memberikan informasi yang akurat mengenai alergi atau batasan diet
khusus lainnya.
7.2 Pihak Pertama tidak bertanggung jawab atas dampak kesehatan yang timbul akibat
ketidakakuratan informasi yang diberikan oleh Pihak Kedua.
8. PERUBAHAN KONTRAK:
8.1 Setiap perubahan terhadap perjanjian ini harus disetujui secara tertulis oleh kedua
pihak.
6. Pelatihan Karyawan:
● Merekrut dan melatih karyawan di bidang persiapan makanan, keamanan pangan,
dan layanan pelanggan.
● Pastikan karyawan memahami menu khusus ibu hamil dan kebutuhan gizi.
7. Pemasaran dan Branding:
● Rancang strategi pemasaran dan branding.
● Buat materi pemasaran seperti brosur, situs web, dan media sosial.
Jadwal Pelaksanaan:
Catatan Penting:
5. ASPEK PRODUK
5.1. Produk
Aspek Produk pada Usaha Catering Sehat Ibu Hamil:
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, usaha catering sehat ibu hamil dapat
memastikan bahwa produk yang disediakan tidak hanya lezat tetapi juga memenuhi standar gizi
dan kesehatan yang tinggi.
5. Persiapan Makanan:
● Cuci bersih dan bersihkan bahan baku dengan cermat.
● Potong dan persiapkan bahan sesuai dengan resep dan menu yang telah
ditentukan.
6. Pengolahan Makanan:
● Ikuti resep dengan cermat untuk memastikan proporsi dan teknik masak yang
benar.
● Pergunakan metode masak yang mempertahankan nutrisi dan rasa makanan.
8. Pengujian Kualitas:
● Lakukan pengujian kualitas pada setiap hidangan untuk memastikan rasa, tekstur,
dan keamanan pangan yang optimal.
● Periksa kesesuaian dengan standar kebersihan dan keamanan pangan.
10. Pengiriman:
● Siapkan dan muat makanan ke dalam kendaraan pengiriman.
● Pastikan makanan tiba tepat waktu dan dalam kondisi yang baik ke tempat tujuan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, tanah dan bangunan untuk usaha catering sehat
ibu hamil dapat dirancang dan dikembangkan untuk mendukung operasional yang efisien dan
memberikan pengalaman yang optimal bagi pelanggan dan karyawan.
beroperasi dengan efisien, menjaga kualitas makanan dan memberikan pengalaman positif bagi
Kompor Induksi:
● Memasak dengan efisiensi energi dan pengaturan suhu yang akurat.
● Aman dan ramah lingkungan.
Oven Konveksi:
● Memungkinkan pemanggangan makanan dengan cepat dan merata.
● Cocok untuk memanggang aneka hidangan sehat.
Blender Profesional:
● Untuk membuat smoothie, puree, dan saus dengan konsistensi yang halus.
● Dilengkapi dengan fitur penghancuran dan blending yang kuat.
Kulkas dan Freezer Komersial:
● Menyimpan bahan baku dan hidangan jadi dengan suhu yang tepat.
● Mempertahankan kesegaran dan kualitas nutrisi.
Meja Stainless Steel:
● Meja persiapan yang mudah dibersihkan dan higienis.
● Tahan terhadap korosi dan aman untuk pengolahan makanan.
Peralatan Pemotong:
● Mesin potong sayuran atau buah untuk mempercepat proses persiapan.
● Peralatan potong yang aman dan efisien.
Peralatan Penggiling:
● Untuk menggiling bahan seperti daging atau kacang-kacangan.
● Memastikan konsistensi dan tekstur makanan yang baik.
Perangkat Penyaringan Air:
● Memastikan air yang digunakan dalam persiapan makanan adalah air bersih dan
aman.
● Mengurangi risiko kontaminasi.
Food Processor:
● Menggiling, mencacah, dan mengaduk bahan-bahan dengan cepat.
● Mempercepat proses persiapan makanan.
Steamer:
● Memasak makanan dengan metode pengukusan untuk mempertahankan nutrisi.
● Ideal untuk memasak sayuran dan protein.
Peralatan Penyimpanan Makanan:
● Kotak penyimpanan makanan yang tahan suhu untuk mempertahankan kesegaran.
● Wadah penyimpanan yang mudah ditumpuk untuk mengoptimalkan ruang.
Peralatan Pemanggang:
● Mesin pemanggang atau grill untuk memberikan rasa panggang pada hidangan.
● Cocok untuk memasak protein tanpa menggunakan minyak berlebih.
Perangkat Elektronik:
● Komputer dan perangkat lunak untuk manajemen pesanan dan inventaris.
● Printer untuk mencetak menu dan faktur.
Alat Pengukur:
● Termometer makanan untuk memastikan suhu makanan yang aman.
● Alat pengukur berat dan takar untuk presisi dalam pembuatan resep.
Peralatan Penyajian:
● Peralatan penyajian yang estetis dan praktis, seperti pinggan, mangkuk, dan piring
saji.
● Termos dan wadah pengiriman yang mempertahankan suhu makanan.
Mesin Cuci Piring Komersial:
● Untuk membersihkan peralatan dapur dengan efisien.
● Memastikan kebersihan dan higienisnya peralatan.
Sistem Pemantauan Keamanan Pangan:
● Alat dan perangkat pemantauan suhu untuk memastikan keamanan makanan
selama penyimpanan dan pengiriman.
● Sistem keamanan yang mengintegrasikan pelacakan dan pemantauan bahan baku.
Mesin Pembuat Es Serut atau Es Krim Buah:
● Untuk menciptakan hidangan penutup sehat dan menyegarkan.
● Varin mesin dan peralatan yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi
operasional, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan pada usaha catering sehat
ibu hamil. Pastikan untuk memilih peralatan yang sesuai dengan skala operasional
dan kebutuhan spesifik dari menu yang ditawarkan.
● asi menu untuk memberikan variasi pada pelanggan.
Mesin Pemeras atau Juicer:
● Untuk membuat jus buah segar yang kaya akan nutrisi.
● Menyediakan pilihan minuman sehat bagi pelanggan.
Pemilihan mesin dan peralatan yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi
operasional, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan pada usaha catering sehat ibu hamil.
Pastikan untuk memilih peralatan yang sesuai dengan skala operasional dan kebutuhan spesifik
Pastikan bahan baku yang dipilih berkualitas tinggi, segar, dan sesuai dengan standar
kebersihan dan keamanan pangan. Variasi dalam menu akan membantu memenuhi kebutuhan
nutrisi yang beragam selama masa kehamilan
Dengan tim yang terdiri dari berbagai peran ini, usaha catering sehat ibu hamil dapat
berjalan dengan efisien dan memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan. Setiap
anggota tim memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman kuliner yang sehat dan
memuaskan.
5.9. Biaya Umum Usaha
Biaya umum usaha catering sehat ibu hamil dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari
investasi awal hingga biaya operasional rutin. Berikut adalah beberapa kategori biaya yang
mungkin ditemui dalam operasional catering sehat ibu hamil:
6. ASPEK KEUANGAN
6.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha
Sumber pendanaan usah catering sehat ibu hamil dapat bervariasi tergantung pada
kebutuhan modal awal dan biaya operasional yang diperlukan. Berikut adalah beberapa strategi
sumber pendanaan yang dapat dipertimbangkan:
Pendanaan Pribadi:
● Menggunakan dana pribadi dari pemilik atau pendiri usaha.
● Menyediakan modal awal untuk pembelian peralatan, bahan baku, dan biaya
operasional awal.
Peminjaman dari Keluarga dan Teman:
● Meminta pinjaman modal dari keluarga atau teman yang bersedia berinvestasi.
● Menyusun perjanjian yang jelas dan mengikat untuk menghindari potensi konflik
di masa depan.
Investor Malaikat (Angel Investors):
● Mencari investor malaikat yang tertarik pada industri kesehatan dan makanan.
● Menawarkan bagian kecil dari kepemilikan bisnis sebagai imbalan.
Pendanaan Melalui Crowdfunding:
● Melakukan kampanye crowdfunding online untuk mendapatkan dukungan dari
masyarakat.
● Menawarkan imbalan atau keuntungan eksklusif kepada para pendukung.
Pinjaman Usaha dari Bank atau Lembaga Keuangan:
● Mengajukan pinjaman usaha dari bank atau lembaga keuangan.
● Menyiapkan rencana bisnis yang kuat untuk meyakinkan pemberi pinjaman.
Program Bantuan Pemerintah:
● Menjelajahi program bantuan dan subsidi yang disediakan oleh pemerintah untuk
usaha kecil dan menengah.
● Memahami persyaratan dan prosedur untuk mengakses dana tersebut.
Investasi Modal Ventura (Venture Capital):
● Mengajukan pendanaan kepada perusahaan modal ventura yang fokus pada sektor
makanan dan kesehatan.
● Menyajikan rencana bisnis yang menarik dan memiliki potensi pertumbuhan.
Program Akselerator Bisnis:
● Mengikuti program akselerator bisnis yang menyediakan pendanaan dan
mentorship.
● Mendapatkan manfaat dari saran dan jaringan kontak dari akselerator.
Pendanaan Dengan Skema Royalti:
● Menawarkan skema royalti kepada investor di mana mereka mendapatkan
pembayaran berdasarkan penjualan atau keuntungan.
● Membagi risiko dengan investor dan memberikan insentif bagi pertumbuhan
bisnis.
Pendanaan Berbasis Pendapatan (Revenue-Based Financing):
● Mencari sumber pendanaan yang memungkinkan pembayaran kembali
berdasarkan pendapatan bisnis.
● Mengurangi tekanan pada kas perusahaan di awal operasional.
Perjanjian Kerjasama Bisnis (Strategic Partnership):
● Menjalin kemitraan dengan perusahaan lain yang dapat memberikan investasi
atau dukungan finansial.
● Membangun hubungan strategis untuk saling mendukung pertumbuhan bisnis.
Skema Sewa-Beli:
● Mempertimbangkan skema sewa-beli untuk peralatan atau kendaraan yang
dibutuhkan.
● Meminimalkan pengeluaran awal sambil memastikan akses ke peralatan yang
diperlukan.
Kompetisi Bisnis atau Hadiah Kewirausahaan:
● Mengikuti kompetisi bisnis atau penghargaan kewirausahaan yang menawarkan
hadiah finansial.
● Memenangkan penghargaan dapat memberikan dana tambahan dan peningkatan
visibilitas.
Perjanjian Investasi dengan Supplier atau Pemasok:
● Menjalin kemitraan investasi dengan pemasok atau supplier bahan baku.
● Membangun hubungan saling menguntungkan yang mendukung pertumbuhan
kedua belah pihak.
Pendekatan Berbasis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR):
● Mengajukan pendanaan melalui program CSR perusahaan yang tertarik pada
dukungan untuk kesehatan dan gizi masyarakat.
● Menunjukkan dampak positif pada masyarakat melalui usaha catering sehat ibu
hamil.
Pemilihan sumber pendanaan harus sesuai dengan kebutuhan dan strategi bisnis yang
telah dirancang. Kombinasi dari beberapa sumber pendanaan dapat membantu mencapai struktur
keuangan yang seimbang dan berkelanjutan.
Catatan Penting:
● Proyeksi ini bersifat perkiraan dan dapat mengalami perubahan tergantung pada
faktor-faktor pasar dan operasional yang sebenarnya.
● Angka yang diberikan disarankan untuk diadaptasi dan diperbarui secara berkala
sesuai dengan perkembangan usaha.
1. Proyeksi Pendapatan:
Jumlah Pelanggan Pendapatan per Pendapatan Pendapatan
Tahun (per Bulan) Pelanggan (IDR) Bulanan (IDR) Tahunan (IDR)
2. Proyeksi Biaya:
a. Biaya Bahan Baku dan Produksi:
1 7,000,000 5,000,000
2 9,000,000 6,500,000
3 12,000,000 8,500,000
1 8,000,000
2 10,000,000
3 12,000,000
1 5,000,000 3,000,000
2 6,000,000 3,500,000
3 8,000,000 4,000,000
1 4,000,000 3,000,000
2 5,000,000 4,000,000
3 6,000,000 5,000,000
Analisis risiko ini penting untuk membantu bisnis catering sehat ibu hamil
mengidentifikasi potensi risiko dan merancang strategi pengurangan risiko yang efektif. Terus
memonitor dan mengevaluasi faktor-faktor risiko ini selama operasional akan membantu bisnis
Analisis keuntungan ini mencerminkan potensi positif yang dimiliki oleh usaha catering
sehat ibu hamil, tetapi tetap perlu dipertimbangkan bahwa setiap keuntungan juga memiliki
risiko dan tantangan yang perlu diatasi. Kunci keberhasilan adalah adaptasi yang terus-menerus
Business Model Canvas (BMC) adalah kerangka kerja yang digunakan untuk
menggambarkan elemen-elemen kunci dari model bisnis suatu usaha. Di bawah ini adalah modul
Business Model Canvas yang dapat digunakan untuk usaha catering sehat ibu hamil:
Business Model Canvas ini dapat membantu dalam merancang, mengomunikasikan, dan
mengelola strategi bisnis secara holistik. Pastikan untuk terus memantau dan menyesuaikan
elemen-elemen ini berdasarkan perubahan dalam lingkungan bisnis dan umpan balik pelanggan.
PISCTH DESK (Presentasi PPT)
DAFTAR MITRA BISNIS
Daftar mitra bisnis untuk usaha klinik kecantikan ibu hamil dapat mencakup berbagai
pihak yang berkontribusi pada keberhasilan dan keberlanjutan operasional klinik. Berikut adalah
daftar mitra bisnis potensial untuk usaha tersebut:
Dokter Kandungan:
● Membentuk kemitraan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan referensi
pasien hamil dan mendapatkan arahan medis terkait layanan klinik.
Suplier Produk Kecantikan Aman untuk Ibu Hamil:
● Menjalin hubungan dengan pemasok produk kecantikan yang menghasilkan
produk aman dan sesuai dengan kehamilan.
Pusat Kesehatan dan Rumah Sakit:
● Bermitra dengan pusat kesehatan atau rumah sakit untuk kolaborasi dalam
penyediaan layanan kecantikan bagi ibu hamil.
Media Sosial Influencers:
● Berkolaborasi dengan influencer media sosial yang memiliki audiens ibu hamil
untuk mempromosikan klinik dan layanannya.
Pengajar Kesehatan dan Kebugaran:
● Melibatkan pengajar kesehatan dan kebugaran untuk memberikan kelas atau
seminar terkait kehamilan dan perawatan kecantikan.
Pemasok Peralatan Medis dan Kecantikan:
● Membentuk kerjasama dengan pemasok peralatan medis dan kecantikan untuk
mendapatkan peralatan berkualitas tinggi.
Pemasok Bahan Baku Produk Kecantikan:
● Mengembangkan hubungan dengan pemasok bahan baku untuk produk
kecantikan, memastikan keberlanjutan pasokan produk berkualitas.
Ahli Kesehatan Kulit dan Kecantikan:
● Mempekerjakan atau bermitra dengan ahli kecantikan yang memiliki pengetahuan
khusus tentang perawatan kulit aman untuk ibu hamil.
Pemasar dan Agensi Pemasaran Digital:
● Bekerjasama dengan ahli pemasaran dan agensi pemasaran digital untuk
meningkatkan kehadiran online dan memperluas jangkauan klinik.
Organisasi Nonprofit atau Komunitas Ibu Hamil:
● Mengembangkan kemitraan dengan organisasi atau komunitas yang mendukung
kesehatan dan kecantikan ibu hamil.
Penyedia Layanan Keanggotaan dan Sistem Reservasi:
● Menggunakan layanan keanggotaan atau sistem reservasi online untuk mengelola
janji, layanan, dan pelacakan pasien.
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja:
● Bekerjasama dengan lembaga pendidikan atau pelatihan untuk memastikan tenaga
kerja klinik memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan.
Asuransi Kesehatan dan Layanan Keuangan:
● Menjalin kemitraan dengan penyedia layanan keuangan dan asuransi kesehatan
untuk memberikan opsi pembayaran dan layanan keuangan kepada pasien.
Perusahaan Kosmetik Lokal atau Regional:
● Menjalin hubungan dengan perusahaan kosmetik lokal atau regional untuk
mengadakan promosi bersama atau menyediakan produk kecantikan.
Fotografer dan Videografer Profesional:
● Bekerjasama dengan fotografer dan videografer profesional untuk membuat
konten visual menarik untuk pemasaran dan promosi.
Lembaga Pendidikan dan Penelitian Kesehatan:
● Menggandeng lembaga pendidikan dan penelitian kesehatan untuk mendapatkan
akses ke penelitian terbaru dan meningkatkan standar layanan klinik.
POSTER BISNIS