B. Sejarah
1. Founding “mother” ahli gizi di Amerika adalah seorang yang ahli dalam makanan.
2. Sarah Rorer, seorang ahli gizi pertama di Amerika, membuka sebuah sekolah
Philadelphia Cooking School pada tahun 1878.
3. Selama 33 tahun, sekolah memasak Rorer menjadi rujukan utama diet bagi rumah
sakit-rumah sakit besar di Amerika.
4. The Food and Culinary Practice Group (FCP) dari American Dietetic Association,
mengemukakan kompetensi kuliner yang perlu dikuasai oleh ahli gizi, sebagai berikut :
persepsi dan evaluasi sensori, keterampilan dan teknik dasar memasak, pemilihan
bumbu, pengembangan dan modifikasi resep, perencanaan menu, pengkomunikasian
makanan, pertanian, keamanan pangan dan dapat memahami trend.
HO #1 - 16 Agustus 2017
PENGANTAR KULINER DIETETIK - SITI HELMYATI
5. FCP terus menekankan pada ahli gizi bahwa rasa makanan harus dipertimbangkan.
Makanan secara kandungan gizi bisa tepat, namun tidak ada artinya jika tidak
dikonsumsi dan tidak dapat dinikmati.
6. Steven Kaun dalam artikelnya yang berjudul :”Building on the Flavor Pyramid”,
menyebutkan penilaian 6 komponen makanan yaitu : persepsi budaya, penampilan
visual, aroma, tekstur, sensasi dan rasa.
7. Tuntutan ahli gizi saat ini dan proyeksi kompetensi shli gizi mendatang “ahli dalam
persiapan makanan, riset dan pengembangan produk, dan kesempatan
mengoptimalkan manajemen pelayanan makanan”
8. Bisnis makanan saat ini sangat berkembang pesat. Ahli gizi membuat usaha
pelayanan makanan yang menyediakan bonus informasi tentang makanan alternatif
yang sehat dan kebutuhan diet khusus.
NB : Ada tugas presentasi inovasi menu (mengembangkan ide dalam aspek kuliner dan
dietetik) secara berkelompok