Kelompok 5 :
1. Anggi Okticah
2. Meiza Qoneta
3. Sonia Noptriani
4. Ulfa Anatri Lingga
• Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan
adanya persaingan pada berbagaiaspek,
diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang
LATAR
berkualitas tinggi agarmampu bersaing dengan
negara lain.
BELAKANG
• Profesi gizi dan profesi kesehatan lain, dalam
sejarahnya merupakan cabang dari profesi
kedokteran. Profesi gizi dituntut untuk mampu
menunjukkan profesionalisme yang lebihtinggi bila
ingin ditempatkan sejajar dengan profesi lain.
Sebagai tenaga profesi yangmelakukan
kegiatan/praktik kegizian tentunya mempunyai
pedoman yang bertujuan untukmencegah
terjadinya tumpang tindih kewenangan antar
profesi kesehatan.
• Profesi gizi adalah suatu pekerjaan di bidang gizi yang
dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan(body of
knowledge), memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan yang berjenjang, memiliki kode etik dan
bersifat melayani masyarakat. Sebagai profesi, ahli gizi
dituntut memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan
yang dibutuhkan dalam melaksanakan: asuhan gizi klinik,
penyelenggaraan makananinstitusi, pelayanan gizi
masyarakat, penyuluhan gizi serta menyediakan pelatih
sebagai konsultan gizi
Rumusan masalah
• Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. 2018. Etika
Profesi. Badan Pengembangan
Dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan. Hal :
49-53
• Persagi, AIPGI, AIVOGI.
2018.StandarKompetensiNutrisio
nis. Jakarta.
•
Your Text Here
TRANSITIONAL PAGE