Anda di halaman 1dari 3

1.

FAKULTAS/PROGRAM STUDI : Kedokteran/Gizi Kesehatan UGM, Dwirda


Nindiya Afifa
2. DESKRIPSI :

Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan
sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang dibutuhkan tubuh.
Ilmu Gizi (Nutrition Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Di satu
sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain dengan tubuh
manusia.
Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas dimulai dari cara produksi pangan
(agronomi dan peternakan); perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap
pascapanen dari mulai penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan
pangan; konsumsi makanan; dan cara-cara pemanfaatan makanan oleh
tubuh dalam keadaan sehat dan sakit.
Oleh karena itu, ilmu gizi sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu
agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, anatomi,
fisiologi, biologi sel molekuler, dan kedokteran. Karena konsumsi makanan
dipengaruhi oleh kebiasaan makan, perilaku makan, dan keadaan ekonomi
maka ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial seperti antropologi,
sosiologi, psikologi, dan ekonomi.
Tanggung jawab seorang ahli gizi ialah menyusun menu makan untuk
pasien dengan penyakit tertentu agar mempercepat kesembuhannya. Pasien
A tidak boleh mengkonsumsi makanan B karena mengandung zat gizi C.
Terapi gizi, begitu sebutannya. Juga melayani konsultasi gizi,
mendengarkan cerita dan menyarankan pada klien tentang makanan yang
harus ia hindari. Ahli gizi memiliki keterampilan memasak dan mengukur
semua yang akan dimasak, bukan hanya beratnya saja tapi juga nilai zat gizi
yang ada didalamnya. Ahli gizi memiliki alat-alat pemantau status gizi
seperti timbangan, pengukur tinggi badan, meteran lingkar pinggang,
bahkan pengukur persentase lemak tubuh.
3. PENJURUSAN/BID. MINAT

a. Gizi Klinik
Sarjana Gizi sebagai bagian dari tim kesehatan dapat memberikan pelayanan
gizi yang aman dan berkualitas dalam daur kehidupan, individu/kelompok
dengan masalah gizi sesuai kewenangannya. Asuhan Gizi berdasarkan
permasalahan asupan gizi, klinik dan perilaku.
b. Gizi Masyarakat
Sarjana Gizi dapat menerapkan prinsip prinsip manajemen dalam menyusun
program maupun memberikan pelayanan gizi, masing masing dapat
menunjukkan kepemimpinan melalui strategi dan teknik manajemen waktu,
keuangan, fasilitas, peralatan, teknologi dan sumber daya manusia.
c. Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi
Sarjana Gizi dapat menerapkan prinsip prinsip manajemen penyelenggaraan
makanan dalam upaya penyediaan makanan yang aman, bernilai gizi.

4. PROSPEK KERJA

Lulusan Program Studi S1 Gizi Kesehatan diharapkan dapat bekerja dan


mengabdikan dirinya dalam upaya perbaikan gizi dan upaya dietetik. Upaya
tersebut dapat dilakukan di sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat,
pemerintah, lembaga atau institusi lainnya yang bergerak dalam bidang
penanggulangan masalah pangan dan perbaikan gizi dan dietetik, baik sebagai
mandiri maupun sebagai tim penanganan dietetik di dalam maupun luar
negeri. Secara umum di masyarakat dikenal sebagai konsultan gizi atau ahli
gizi/dietisien.

Lulusan pendidikan sarjana gizi PSGK FK UGM memiliki profil


sebagai berikut :
1. Nutrition Care Provider (Pemberi asuhan gizi)

Ahli gizi dapat bekerja di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Ahli
Gizi juga dapat bekerja di lembaga seperti Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) atau di Badan Ketahanan Pangan. Ahli gizi juga
dapat bekerja sebagai pemberi asuhan gizi di perusahan perminyakan
dan pertambangan.

2. Manager (Pengelola asuhan gizi dan manajemen penyelenggaraan


makanan)

Dalam industry makanan, peluang lulusan ilmu gizi sangat luas, dapat
menduduki posisi sebagai Manajer Quality control pada perusahaan
Food and Beverages ( Contoh: Danone, Aerofood ACS, Nutrifood, dsb)
; Rumah Makan dan Restoran; supervisor HACCP (keamanan pangan)
pada berbagai perusahaan; dsb.

3. Community Leader (Pemimpin dalam kegiatan komunitas maupun


sosial)

4. Educator (Pendidik kesehatan bagi klien dan keluarga)

Sarjana gizi yang telah menempuh pendidikan profesi dapat menjadi


konsultan gizi di lingkungan masyarakat, seperti Konsultan Gizi
Olahraga, Konsultan Gizi Lansia, Konsultan Gizi Anak dan Balita,
Konsultan Diet, dsb.

5. Entrepreneur (Wirausaha di bidang pangan dan gizi)

Seperti penyediaan catering sehat untuk balita, lansia, orang dengan


kelebihan berat badan, orang yang memilki gangguan kesehatan seperti
kolesterol, diabetes, dsb.

6. Researcher (Peneliti) dengan keunggulan pada bidang gizi klinik, gizi


masyarakat, gizi institusi, gizi pangan dan gizi biomedis. Seperti di Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi-BPPT-LIPI.

Anda mungkin juga menyukai