Guru Pembimbing:
Dra. Hartini Soeprapto
Kearifan lokal juga berperan untuk mengantisipasi ancaman dan hambatan dari luar yang
bisa mengubah tatanan nilai yang dianut oleh suatu komunitas. Jadi, kearifan lokal ini sangat
berperan dalam upaya pemberdayaan komunitas. Namun, pemberdayaan komunitas tidak hanya
sekedar mengandalkan kearifan lokal perlu adanya pemberiaan akses kesetaraan terhadap sumber
daya pelayanan dan partisipasi Masyarakat, menguatkan kesadaran Masyarakat tentang isu
social, dan diperlukannya pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup tiap anggota
komunitas
Lelang Bandeng adalah salah satu tradisi yang sangat dihargai di kota Sidoarjo, Jawa
Timur, Indonesia. Tradisi ini telah menjadi bagian integral dari budaya lokal selama bertahun-
tahun, menarik minat tidak hanya dari penduduk setempat tetapi juga dari wisatawan yang
datang ke daerah tersebut. Acara ini biasanya diadakan pada waktu-waktu khusus, seperti
perayaan lokal atau festival budaya.
Proses Lelang Bandeng dimulai dengan kedatangan para nelayan yang membawa hasil
tangkapan mereka, yaitu ikan bandeng segar. Ikan-ikan ini kemudian disusun rapi di atas meja
lelang, siap untuk dilelang kepada para pembeli yang hadir. Pembeli biasanya terdiri dari pemilik
restoran, pengecer, atau individu yang ingin membeli ikan bandeng untuk keperluan konsumsi
pribadi.
Saat acara dimulai, suasana di sekitar tempat lelang menjadi hidup dengan aktivitas yang
ramai. Penawaran untuk ikan bandeng dimulai, dan proses lelang berlangsung dengan semangat
kompetitif. Pembeli bersaing untuk mendapatkan ikan dengan kualitas terbaik dan harga yang
sesuai dengan kebutuhan mereka. Suasana di sekitar tempat lelang dipenuhi dengan tawa, canda,
dan interaksi sosial antara pembeli dan penjual.
Selain menjadi kesempatan untuk memperoleh ikan segar, Lelang Bandeng juga menjadi
ajang untuk memperkuat ikatan sosial antara para nelayan, pedagang, dan masyarakat setempat.
Ini adalah saat di mana mereka bisa bertemu, berbagi cerita, dan merayakan keberhasilan hasil
tangkapan nelayan. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk
lebih memahami budaya lokal dan tradisi maritim yang kaya di kawasan tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara masyarakat setempat yang ikut mengelola Lelang Bandeng dapat
dikelola dengan baik?
2. Apa yang akan terjadi apabila pengelolaan lelang bandeng tidak dilakukan secara
maksimal?
C. Tujuan
1. Mengetahui solusi cara mengelola Lelang Bandeng dengan baik.
2. Mengetahui dampak yang terjadi setelah melakukan pengelolaan Lelang Bandeng
dengan baik
D. Manfaat
1. Memberikan sumbangan pemikiran tentang Pemberdayaan Komunitas berbasis
kearifan lokal Lelang Bandeng.
2. Menyediakan panduan bagi pelaksanaan program-program pemberdayaan
ekonomi di masa mendatang.
3. Mengembangkan potensi dari budaya Lelang Bandeng yang masih terselubung/
belum ditemukan.
BAB II
LANGKAH - LANGKAH
permasalahan serta target yang akan dicapai dalam pemberdayaan Kajian Budaya. Hal
ini digunakan untuk mengikat daya tarik pelanggan/ pengunjung guna meramaikan dan
menginformasikan kepada pelanggan untuk ikut serta dalam budaya Lelang Bandeng.
Pada langkah ini saya digunakan sebagai evaluasi kiranya pada langkah dan pelaksanaan
mana yang menemukan banyak kendala, tidak dapat berjalan dengan baik dan
memerlukan evaluasi sebagai keberlanjutan program selanjutnya.
BAB III
ANALSISI SWOT
1. Strengths (Kekuatan):
Promosi Merek: Lelang bandeng dapat menjadi sarana promosi yang efektif bagi
produsen untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak lebih luas.
Pendapatan Tambahan: Bagi nelayan atau peternak bandeng, lelang bandeng dapat
menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan.
2. Weaknesses (Kelemahan):
Biaya dan Waktu: Proses lelang mungkin memerlukan biaya tambahan dan memakan
waktu bagi produsen atau pedagang bandeng.
Risiko Harga Rendah: Persaingan yang ketat dalam lelang dapat mengakibatkan
penurunan harga jual bandeng, mengurangi profitabilitas bagi penjual.
3. Opportunities (Peluang):
Inovasi Produk: Pengembangan produk inovatif dan diversifikasi produk seperti produk
bandeng olahan baru atau produk sampingan dapat membuka peluang pasar baru bagi
lelang bandeng.
4. Threats (Ancaman):
Fluktuasi Harga: Fluktuasi harga bandeng di pasar dapat menjadi ancaman bagi
keuntungan dalam lelang bandeng, terutama jika harga turun secara signifikan.
Persaingan Impor: Persaingan dari produk bandeng impor atau substitusi dapat
mengurangi pangsa pasar dan profitabilitas lelang bandeng lokal, terutama jika harga
produk impor lebih rendah.
BAB IV
STRATEGI PEMBERDAYAAN
KESIMPULAN
Pelatihan dan bimbingan juga menjadi bagian integral dari strategi pemberdayaan ini.
UMKM membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam mengelola
usahanya, mulai dari teknik penanganan bandeng hingga manajemen usaha dan pemasaran.
Dengan menyelenggarakan pelatihan yang berkualitas, UMKM dapat meningkatkan
kapasitasnya dan menjadi lebih kompetitif di pasar. Selain itu, infrastruktur dan fasilitas yang
memadai juga merupakan faktor penting dalam mendukung pengembangan UMKM.
Tersedianya infrastruktur yang baik, seperti fasilitas produksi dan transportasi, akan membantu
UMKM dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Fasilitas penyimpanan dan
pengolahan yang memenuhi standar juga akan meningkatkan kualitas produk bandeng Sidoarjo.
https://jurnal.uns.ac.id/spirit-publik/article/view/37983#:~:text=Lelang%20Bandeng%20adalah
%20program%20unik,pertumbuhan%20ekonomi%20dan%20religiusitas%20masyarakat.
https://www.kompasiana.com/rara65432/61debb5806310e731679dd93/lelang-bandeng-kawak-
tradisi-unik-masyarakat-sidoarjo
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/18808/17169