Anda di halaman 1dari 1

Nama: Silvi Firiani

Npm: 23430039
Fakultas: Ekonomi dan Bisnis
Jawaban:
1. Efek rumah kaca sangat penting bagi kehidupan di permukaan bumi karena Efek
rumah kaca menjaga suhu Bumi cukup hangat untuk ditinggali. Tanpa gas rumah
kaca, panas Bumi tidak akan bertahan lama di permukaan Bumi, dan Bumi akan jauh
lebih dingin. Selain itu Efek rumah kaca juga membantu mempertahankan suhu udara
di Bumi, sehingga dapat pada membuat makhluk hidup merasa nyaman dengan suhu
di Bumi, ketika radiasi panas yang dipantulkan oleh Bumi menghalangi sinar
matahari, mengakibatkan suhu bumi meningkat. Efek rumah kaca juga mempengaruhi
ekosistem Bumi, termasuk kebocoran global. Gas rumah kaca yang menahan panas
keluar dari Bumi juga menghambat pemanasan global. Efek rumah kaca bermanfaat
bagi manusia dalam kadar yang pas. Jika efeknya berlebihan, akan timbul dampak
negatif bagi kehidupan di Bumi, seperti pemanasan global. Oleh karena itu, penting
bagi kita untuk memantau dan mengurangi emisi gas rumah kaca di atmosfer bumi,
seperti karbon dioksida (CO2), untuk menjaga keseimbangan suhu Bumi dan
menghindari dampak negatif pada kehidupan di permukaan bumi.
2. Hutan yang rusak perlu diadakan reboisasi karena pohon-pohon yang ditanam
kembali dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan mengubahnya
menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Hal ini sangat penting untuk mengurangi
jumlah gas rumah kaca di atmosfer dan membantu mengatasi perubahan iklim global.
Selain itu, hutan yang sehat juga dapat menyerap air hujan dan mencegah erosi tanah,
serta menjadi habitat bagi beragam hewan dan spesies tanaman, sehingga menjaga
keanekaragaman hayati. Reboisasi juga dapat meningkatkan sumber daya alam di
hutan dan memberikan dampak sosial, ekonomi, dan ekologis bagi flora fauna dan
masyarakat sekitar hutan.
3. a. Penyebab terjadinya pemanasan global:
 Penebangan Hutan secara liar : Penebangan hutan dapat mengurangi kemampuan
hutan dalam menyerap karbon dioksida, sehingga gas tersebut tetap terperangkap di
atmosfer dan menyebabkan pemanasan global.
 Pembakaran Bahan Bakar Fosil: Pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, gas
alam, dan batu bara menghasilkan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida
(CO2). Hal tersebut bisa menyebabkan pemanasan global.
 Emisi Gas dari Industri, Pertanian, dan Transportasi: Aktivitas industri, pertanian, dan
transportasi juga menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti metana dan nitrogen
oksida, yang berkontribusi pada pemanasan global.
b. Dampak pemanasan global dapat peningkatan kejadian banjir dikarenakan
penebangan hutan secara liar menyebabkan hutan menjadi gundul. Sehingga Ketika
hujan turun dengan sangat deras tidak ada akar-akar pohon yang mampu menyerap air
hujan tersebut. Pembakaran bahan bakar fosil, limbah industri, limbah pertanian dan
peternakan, penggunaan listrik, dan transportasi menyebabkan Gas rumah kaca
terperangkap di atmosfer sehingga berdampak dan menyebabkan efek rumah kaca,
yaitu peningkatan suhu udara di permukaan bumi dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai