Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Global Warming
Global warming atau pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata
permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer.
Pemanasan global akan diikuti dengan perubahan iklim, seperti meningkatnya curah
hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan
dibelahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan
oleh kenaikan suhu.
Global warming atau pemanasan global merupakan dampak dari efek rumah
kaca ( Green House Effect ). Efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari
matahari dan terjebaknya radiasi di dalam atmosfer yang disebabkan oleh gas rumah
kaca sehingga menaikkan suhu permukaan bumi. Peristiwa terperangkapnya panas di
bumi karena terhalang oleh gas emisi seperti karbon dioksida ( asap kendaraan
bermotor, asap pabrik atau industry dan kebakara hutan ) di atmosfer. Gas – gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi.
Jumlah energy yang masuk ke bumi yaitu
1. 10 energi radiasi diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer
2. 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi
3. 42% membuat bumi panas
4. 23% menguapkan air
5. 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk fotosintesis
Energy yang diserap kemudian di pantulkan krmbali dalam bentuk radiasi
inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang
dipancarkan bumi tertahan olh awan dan gas 𝐶𝑂2 dan gas lainnya untuk dikembalikan
di permukaan bumi.
Dalam kondisi normal, efek rumah kaca sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup
di bumi. Dengan adanya efek rumah kaca dalam kondisi normal suhu antara siang dan
malam hari tidak jauh berbeda. Tetapi jika efek rumah kaca dalam kondisi berlebihan
maka akan merusak lingkungan. Jika efek rumah kaca ini terus menerus dibiarkan
akan menyebabkan global warming atau pemanasan global dimana suhu rata – rata
tahunan bumi terus meningkat, perubahan iklim, naiknya permukaan air laut dan
ketidakseimbangan ekosistem.
B. Peranan Vegetasi dalam Mengurangi Global Warming
Vegetasi mempunyai peranan penting dalam upaya mengurangi global warming.
Dalam proses fotosintesis, vegetasi dengan menyerap emisi 𝐶𝑂2 ( karbondioksida )
sebagai gas rumah kaca. Selain itu vegetasi merupakan penghasil 𝑂2 ( oksigen ) yang
dapat mengurangi global warming dengan pendinginan udara.
Untuk mengurangi pemanasan global atau global warming dapat dilakukan
dengan cara melakukan konservasi lingkungan dengan melakukan penanaman pohon
dan penghijauan di lahan – lahan yang kritis. Tumbuhan hujau unu mempunyai
peranan yang sangat penting dalam proses fotosintesis yang mana tumbuhan
memerlukan 𝐶𝑂2 dan menghasilkan 𝑂2 sehingga dengan penanaman pohon dapat
mereduksi 𝐶𝑂2 di atmosfer.
DAFTAR PUSTAKA

Santoso,Urip.2010. Pengelolaan Sumber Daya Hutan untuk Mengurangi Emisi Gas CO2
Penyebab Efek Rumah Kaca ( Green House Effect ).Bandung:Jurnal Lingkungan
Hidup.
Suarsana, Putu.2011. Ancaman Nyata Sektor Pertanian dan Upaya Mengatasi Kadar 𝐶𝑂2
atmosfer: Jurnal sains dan teknologi Vol. 11.
Setiawan, Alfian.2016. pemanasan global ( global warming ) : jurnal prodi pbsi Unwir
Indramayu.

Anda mungkin juga menyukai