Kepada.
--------------------------------------------------------------------------------------Yth.
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang --------------------------------
----- JL. Palapa 16A, Oebobo, Kota Kupang ------------------------------------------
---------Di -----------------------------------------------------------------------------------
--- --------- Kupang -----------------------------------------------------------------------
2
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya ; ------
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB ;----------------
d. Bersifat final dalam arti lebih luas ; -------------------------------------------
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau;
f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat. ------------------------
Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintahan Dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum
Oleh Badan Atau pejabat Pemerintahan ( Onrechtmatige Overheidsdaad),
Sebagaimana diatur pada :
6
sengketa yakni pada tanggal 13 Juni 2023, maka gugatan ini masih dalam
tempo waktu yang diamanatkan Undang-Undang, sehingga secara hukum
sangat beralasan untuk diterima; --------------------------------------------------
8
1.5 Bahwa kemudian ternyata atas permohonan atas permohonan
yang diajukan oleh Penggugat, pada tanggal 25 Mei 2023
Tergugat memanggil Penggugat bahwa adanya surat
sanggahan/penolakan dari Saudara HEBEN OSWAN tertanggal
21 November 2022. Penggugat kutip surat dari Saudara HEBEN
OSWAN sebagai berikut:
“MENYATAKAN MENYANGGAH (MENOLAK) ATAS SERTIFIKAT
NOMOR 809 ATAS NAMA KENAZ WIRA ONGKOWIDJOJO ”
1.6 Bahwa dalam pertemuan dimaksud, Tergugat menyatakan
kepada Penggugat bahwa surat tersebut dari saudara HEBEN
OSWAN sebagai surat kaleng dengan alasan Tidak ditujukkan ke
siapa-siapa dan tidak ada bukti-bukti yang dilampirkan. Atas
pernyataan Tergugat dimaksud, Penggugat keberatan karena
pengaduan yang disampaikan oleh Heben Oswan tidak
berdasarkan alas hak yang nyata dan sah dari HEBEN OSWAN,
lagi pula surat pernyataan sanggahan/penolakan selain tidak
ditujukan kepada siapa- siapa, baik Kepada Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Alor in casu Tergugat, juga kepada Ir.
Egianto cunong in casu Tergugat. Atau setidaknya memenuhi
amanat Pasal 3 Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun
2020 Tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan;
1.7 Bahwa kendatipun demikian, Tergugat tetap bersikukuh
memanggil Penggugat dan Heben Oswan melaui surat tertanggal
26 Mei 2023, Nomor:UP.01.02/630.53.200/V/2023, guna
melakukan mediasi pada tanggal 29 Mei 2023. Selain itu dalam
surat undangan mediasi, Tergugat menegaskan para pihak dalam
hal ini Heben Oswan dan Penggugat untuk membawa
data/dokumen terkait SHM No.809/2003. Faktanya pada
pelaksanaan mediasi saudara Heben Oswan tidak membawa
bukti/dokumen yang dimaksud.
9
1.8 Bahwa selanjutnya hasil mediasi pada tanggal 29 Mei 2023
Tergugat tuangkan dalam Berita Acara Mediasi No. 696/BA-
53.05.600/V/2023 yang pada pokoknya merekomendasikan hal-
hal sebagai berikut :
----------------------------------- Pasal 1------------------------------------
Bahwa Mediasi pada hari ini tanggal dua puluh Sembilan bulan
mei dua ribu dua puluh tiga, belum ada kesepakatan antara
pihak pelapor dan terlapor;
------------------------------------ Pasal 2-----------------------------------
Permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan
jangka waktu kurang dari 7 (Tujuh) hari dengan hasilnya
dilaporkan kepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Alor dan Tim
Mediasi hari ini;
------------------------------------ Pasal 3-----------------------------------
Apabila dalam Pasal 2 tidak terpenuhi maka diberikan
kesempatan kepada para pihak untuk menempuh jalur
hukum sampai mendapat kekuatan hukum mengikat;
----------------------------------- Pasal 4------------------------------------
Bahwa dalam jangka waktu 14 (Empat Belas Hari) hari
terhitung dari tanggal mediasi, apabila tidak ada kesepakatan
para pihak, maka berkas permohonan peralihan hak yang
diajukan oleh Ir.Agianto Cunong dikembalikan dan sertifikat
tetap atas nama Pemilik Pertama;
----------------------------------- Pasal 5------------------------------------
Bahwa para pihak, baik pihak pelapor maupun pihak terlapor
bersama keluarga tetap menjaga kekeluargaan dan menjaga
keamanan serta ketentraman dalam wilayah kelurahan Kalabahi
Kota;
----------------------------------- Pasal 6------------------------------------
Berita acara ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab serta tidak dalam
tekanan/paksaan dari pihak manapun.
10
1.9 Bahwa atas dasar isi Berita Acara Mediasi No. 696/BA-
53.05.600/V/2023 tanggal 29 Mei 2023 pada Pasal 4 diatas dan
sanggahan, pada tanggal 13 Juni 2023 Tergugat melakukan
Tindakan Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak Karena
Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang
terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor yang diajukan Penggugat
2. Bahwa Tindakan Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak
Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang
terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor oleh Tergugat berdasarkan adanya
Sanggahan/Keberatan/Pengaduan adalah bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni :
2.1 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan
dan Penyelesaian Kasus Pertanahan mensyaratkan :
Pasal 3
(1) Dalam rangka Penanganan dan Penyelesaian Kasus,
Kementerian menerima Pengaduan yang berasal dari:
a. perorangan/warga masyarakat;
b. kelompok masyarakat;
c. badan hukum;
d. instansi pemerintah; atau
e. unit teknis Kementerian, Kantor Wilayah, Kantor Pertanahan
(2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima
melalui loket penerimaan surat Pengaduan, loket penerimaan
Pengaduan secara langsung dan penerimaanPengaduan melalui
media daring yang diselenggarakan oleh Kementerian, Kantor
Wilayah, Kantor Pertanahan.
(3) Pengaduan yang disampaikan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Identitas/legalitas pengadu yang meliputi:
11
1. Perorangan:
a) fotokopi bukti identitas diri; atau
b) surat kuasa dan fotokopi identitas pemberi dan penerima
kuasa apabila dikuasakan.
b. Fotokopi data pendukung atau bukti penguasaan/kepemilikan
tanah pengadu;
c. Fotokopi data pendukung lainnya atas tanah objek Sengketa
atau Konflik; dan
d. Uraian singkat kronologis Kasus.
(4) Pengaduan yang telah diterima sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), disampaikan kepada Ditjen VII atau Bidang V atau Seksi V
sesuai kewenangannya dan dicatat dalam register Pengaduan serta
dientri dalam sistem informasi persuratan untuk selanjutnya
didistribusikan kepada Pejabat.
(5) Dalam hal Pengaduan secara lisan, pengadu wajib mengisi
formulir Pengaduan dan ditandatangani pengadu serta dilengkapi
dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(6) Terhadap Pengaduan yang disampaikan secara langsung di loket
penerimaan Pengaduan, berkas Pengaduan diterima dan pengadu
diberikan tanda terima Pengaduan.
(7) Terhadap Pengaduan yang disampaikan melalui media daring,
diberikan tanda terima melalui media daring.
(8) Pengaduan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dinyatakan belum lengkap dan tidak
memenuhi syarat, dikembalikan kepada pengadu secara tertulis
atau media daring dan Pengaduan yang disampaikan secara lisan
melalui loket Pengaduan dikembalikan di loket Pengaduan
tersebut.
(9) Format register Pengaduan, formulir Pengaduan dan tanda terima
Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ayat (5) dan ayat
(6) tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II dan Lampiran III
12
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini
2.2 Bahwa merujuk pada fakta sebagaimana dikemukakan pada posita
poin 1 (Satu) diatas, Pengaduan/Keberatan/Sanggahan tidak
dilampirkan data pendukung atau bukti penguasaan/kepemilikan
tanah pengadu atau data pendukung lainnya atas tanah objek
Sengketa atau Konflik, Uraian Kronologis Kasus sebagaimana
syarat dalam Pasal 3 ayat (3) Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020;
oleh karenanya, menurut hukum harus dikembalikan bukan
diproses sebagaimana Pasal 3 ayat (8) Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21
Tahun 2020;
2.3 Bahwa dengan mendasari argumentasi Fakta dan Landasan
Yuridis diatas, terhadap Pengaduan/Keberatan/Sanggahan jelas
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka konsekwensi Yuridisnya Tindakan Penolakan
Berkas Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat
Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang terletak di Kelurahan
Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor oleh
Tergugat adalah Cacat Substansi;
3. Bahwa selanjutnya Tindakan Penolakan Berkas Permohonan
Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor :
00809/2003 yang terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan
Teluk Mutiara, Kabupaten Alor tertanggal 13 Juni 2023 bertentangan
dengan isi Ketentuan pasal maupun lampiran Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21
Tahun 2020 dan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah sebab :
3.1. Bahwa Berita Acara Mediasi menggunakan Format Lampiran XX
Peraturan Menteri Negara Agraria Dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Penyelesaian Kasus Pertanahan. Yang telah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku pasca berlakunya Peraturan Menteri
13
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 21 Tahun 2020;
3.2. Bahwa selain itu, hasil mediasi yang dituangkan dalam format
Lampiran XX adalah tidak tepat oleh karena format lampiran XX
tersebut hanya dipergunakan untuk Perjanjian Perdamaian
Sengketa Konflik seharusnya menggunakan format lampiran XIX
untuk Berita Acara Pelaksanaan Mediasi sebagaimana Peraturan
Menteri Negara Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Penyelesaian Kasus
Pertanahan (Yang telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku);
3.3. Bahwa selanjutnya, Pasal 4 Berita Acara Mediasi tersebut,
sesungguhnya sebuah bentuk pemaksaan, Keputusan yang
tanpa disertai dasar dan landasan hukum baik dari Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
maupun Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 serta
peraturan perundang-undangan lainnya;
4. Bahwa selain itu, apabila ditilik secara cermat Substansi daripada
Pengaduan Heben Oswan mengenai Penerbitan Sertifikat Hak Milik
No. 809/2003 atas nama Pemegang Hak Kenaz Wira Ongkowidjojo,
bukan terhadap permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat yang
diajukan oleh Penggugat. Sepatutnya menurut hukum Tergugat
melakukan Penolakan terhadap Pengaduan / Sanggahan dimaksud
mengingat :
4.1 Penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 809/2003 telah melampaui 5
(Lima) Tahun sejak diterbitkan. Oleh karenanya Heben Oswan
tidak dapat lagi menuntutnya. sebagaimana diamanatkan dalam
Pasal 32 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah;
16
Ongkowidjojo yang kemudian diwasiatkan kepada Penggugat
selaku Keponakan Kandung/Anak Saudari Kandungnya bernama
….,
6.5 Bahwa bidang tanah sesuai SHM No.809/2003, luas : 800 M²
terdaftar An. Kenaz Wira Ongkowidjojo diperoleh Kenaz Wira
Ongkowidjojo dari dari ibu kandungnya Ko I Siu (Almarhumah)
berdasarkan Akta Hibah No. 10/PPAT/ABL/1987, Tanggal 21-2-
1987.
7. Bahwa selain tindakan Tergugat yang melanggar Prosedur dan
substansi sebagaimana Poin 2 – 5, adapun pernyataan-pernyataan
verbal yang dimaknai sebagai kesewenang-wenangan dan
keberpihakan dalam proses Pendaftaran Peralihan Hak Karena
Wasiat sampai dengan pengembalian berkas permohonan Penggugat
sebagai berikut :
17
ditetapkan dan/atau dilakukan. Bahwa sekiranya TERGUGAT cermat
dan saksama sebelum melakukan Penolakan Penolakan Berkas
Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik
Nomor : 00809/2003 dengan memperhatikan ketentuan peraturan
yang berlaku. Bahwa dengan memperhatikan fakta yang terurai
diatas, ternyata bahwa memang keputusan objek sengketa
dikeluarkan karena ketidakcermatan belaka;-------------------------------
b. Asas Kepastian Hukum; -------------------------------------------------------
Asas ini mewajibkan setiap penyelenggara negara dalam menjalankan
tugasnya harus menegakkan akuntabilitas pemerintah, maka setiap
kegiatan dan tindakan harus berlandaskan peraturan yang berlaku
serta sesuai dengan tujuan pengaturannya. Karena Tergugat tidak
memperhatikan Kepastian hukum dalam Penolakan Berkas
Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik
Nomor : 00809/2003 dengan tidak sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan
dan Penyelesaian Kasus Pertanahan,. Oleh karena itu, Objek
sengketa dimaksud harulah dibatalkan; ------------------------------------
c. Asas Ketidakberpihakan:------------------------------------------------------
Asas ini mewajibkan setiap badan dan/atau petjabat pemerintahan
dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau
Tindakan dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak secara
keseluruhan dan tidak diskriminatif; Bahwa oleh karena dalam
melakukan tindakan Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak
Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 adanya
unsur keberpihakan terhadap pengadu dan diskriminatif terhadap
Penggugat, walaupun nyata-nyata tindakan-tindakan Penolakan
Berkas Permohonan Peralihan Hak dimaksud Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
18
Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus
Pertanahan, Oleh karena itu, Objek sengketa dimaksud harulah
dibatalkan;
7 PETITUM : ----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan hal-hal terurai diatas, PENGGUGAT mohon kiranya
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Cq. Majelis Hakim
memeriksa dan mengadili perkara ini dengan amar putusan berbunyi
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya; ----------
2. Menyatakan Tidak sah Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak
Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang
terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor;
3. Memerintahkan Tergugat untuk menerima dan memproses berkas
Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik
Nomor : 00809/2003 yang terletak di Kelurahan Kalabahi Kota,
Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor ;
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya;
HORMAT KAMI;
KUASA HUKUM PENGGUGAT
= KAPISTRANO C. CEME,SH =
= JUBERSON F. KAUSE,SH =
19