Anda di halaman 1dari 19

KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

KAPISTRANO C. CEME, SH. & REKAN


Jln. Perintis Kemerdekaan I No.001,Kelurahan Oebufu
Kecamatan OeboboKota Kupang, NTT
Email : kapistranocelinaceme@gmail.com No HP. 082145128708

--------------------------------------------------- Kupang, 31 Juli 2023 ----------------

Perihal : Gugatan ------------------------------------------------------------------

Kepada.
--------------------------------------------------------------------------------------Yth.
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang --------------------------------
----- JL. Palapa 16A, Oebobo, Kota Kupang ------------------------------------------
---------Di -----------------------------------------------------------------------------------
--- --------- Kupang -----------------------------------------------------------------------

Dengan Hormat. --------------------------------------------------------------------------


Yang bertandatangan di bawah ini : --------------------------------------------------
Nama : Ir.Egianto Cunong
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Perumahan DMB Jl.Taman Gilimanuk Blok JD
22, RT.006/RW.017, Kelurahan Kalideres,
Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat;
Pekerjaan : Swasta
Email : egiantocunong7@gmail.com

Dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukum: -------------------------------------------


1. KAPISTRANO C. CEME,SH; ---------------------------------------------------
2. GIOVANI A.KURNIAWAN SIMON,SH; ----------------------------------------
3. JUBERSON F. KAUSE,SH; -----------------------------------------------------
Kesemuanya kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat/Pengacara
pada KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM KAPISTRANO C.
CEME.SH & REKAN yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan I,
Nomor 001, Kayu Putih, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Domisili Elektronik :
kapistranocelinaceme@gmail.com Bertindak berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor : 008/B.1.1/L/KAKH-KCC/VIII/2023 Tanggal 23 Agustus
2023; --------------------------------------------------------------------------------------
1
Untuk selanjutnya disebut PENGGUGAT -------------------------------------------

Dengan ini mengajukan gugatan Tata Usaha Negara terhadap : -----------------

------------ KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN ALOR ---------------

Berkedudukan di Kantor Pertanahan Kabupaten Alor, Jln.Eltari Nomor : 13,


Kalabahi-Alor, Nomor Telepon : (0386) 21647, Email : kab-alor@atrbpn.go.id;.
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ---------------------------------------------

Bahwa adapun dalil-dalil yang menjadi uraian-uraian dan dasar Gugatan


adalah sebagai berikut: ------------------------------------------------------------------

I. OBJEK GUGATAN: -------------------------------------------------------------------


Bahwa yang menjadi objek gugatan dalam perkara ini adalah : --------------
Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas
Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang terletak di Kelurahan
Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor;
II. KEWENANGAN MENGADILI : ------------------------------------------------------------
Bahwa pasal 1 angka 8 Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan, mengamanatkan “ Tindakan Administrasi
Pemerintahan yang selanjutnya disebut Tindakan adalah perbuatan
Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya untuk melakukan
dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan.”; --------------------------------------------------------

Bahwa selanjutnya Pasal 87 Undang-undang Nomo 30 Tahun 2014


Tentang Administrasi Pemerintahan, menegaskan “Dengan berlakunya
Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai sebagai :
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual; ---------------

2
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya ; ------
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB ;----------------
d. Bersifat final dalam arti lebih luas ; -------------------------------------------
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau;
f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat. ------------------------
Bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintahan Dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum
Oleh Badan Atau pejabat Pemerintahan ( Onrechtmatige Overheidsdaad),
Sebagaimana diatur pada :

--------------------------------------- Pasal 1 -----------------------------------------

1. Tindakan Pemerintahan adalah perbuatan pejabat Pemerintahan


atau penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak
melakukan perbuatan kongkrit dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan;
2. Pejabat pemerintah adalah unsur yang melaksanakan Fungsi
Pemerintahan baik di lingkungan pemerintah maupun penyelenggara
negara lainnya;
3. Sengketa Tindakan Pemerintahan adalah sengketa yang timbul dalam
bidang administrasi pemerintahan antara Warga Masyarakat dengan
Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya sebagai
akibat dilakukannya Tindakan Pemerintahan;
4. Sengketa perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah yang sengketa
di dalamnya mengandung tuntutan unyuk menyatakan tidak sah
dan/atau batal tindakan Pejabat Pemerintahan, atau tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat beserta ganti rugi sesuai
peraturan perundang-undangan;
5. Warga Masyarakat adalah seseorang atau badan hukum perdata
yang terkait dengan Tindakan Pemerintahan;
3
6. Penggugat adalah warga masyarakat yang kepentingannya dirugikan
sebagai akibat dilakukannya Tindakan pemerintahan;
7. Tergugat adalah Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara
lainnya yang melakukan Tindakan Pmerintahan berdasarkan
wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang
digugat oleh warga masyarakat;
8. Gugatan terhadap Tindakan Pemerintahan adalah permohonan berisi
tuntutan terhadap Tindakan Pemerintahan sebagaimana dimaksud
pada angka 1 yang diajukan ke pengadilan untuk mendapat putusan;
9. Pengadilan adalah Pengadilan Tata Usaha Negara atau Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara.
Bahwa merujuk pada ketentuan yuridis diatas dihubungkan dengan Objek
sengketa telah memenuhi unsur sengketa Tata Usaha Negara yang timbul
dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat Tata Usaha Negara. Dengan demikian
Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) Kupang, berwenang untuk
memerika, memutuskan, dan mengadili perkara a quo. ------------------------
III. KEPENTINGAN PARA PENGGUGAT; ----------------------------------------------
Bahwa pasal 53 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Republik
Indonesia 9 Tahun 2004 dan perubahan terakhir Undang-undang Nomor
51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menetapkan
bahwa :
“ Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentigan
dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan negeri yang
berwenang yang berisi tuntutan agar keputusan Tata Usaha
Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak
sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti dan/atau
rehabilitasi;----------------------------------------------------------------------
Bahwa Penggugat selaku penerima Wasiat dari Pewaris/Pewasiat Kenaz
Wira Ongkowidjojo (Almarhum) atas sebidang tanah serta sebuah
bangunan permanen bersertifikat Hak Milik No. 809/2003, Surat Ukur
Tanggal 5-6-2003, No.03/Kai Kota/2003, Luas : 800 M², Nama Pemegang
Hak Kenaz Wira Ongkowidjojo. yang terletak di RT/RW : 002/001,
4
Kelurahan/Desa Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten
Alor, Provinsi Nusa tenggara Timur. Sehingga memiliki kepentingan
terhadap bidang tanah dan bangunan dimaksud untuk memperjuangkan
kepemilikan untuk dan atas nama Penggugat berdasarkan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Bahwa Tindakan Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak Karena


Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang terletak di
Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor
sangat merugikan Penggugat. Karena dengan adanya Tindakan Tergugat
tersebut timbul pihak-pihak lain yang mengakui sebagai pemilik atas
bidang tanah dan bangunan tersebut. Selain itu, Tindakan Penolakan yang
dilakukan Tergugat menimbulkan kerugian pula bagi Penggugat oleh
karena Penggugat tidak secara leluasa memanfaatkan Objek
Warisan/Wasiat dimaksud;
Bahwa mendasari Argumentasi Yuridis dan Argumentasi Fakta diatas,
objek Sengketa merugikan dan bertentangan dengan hak Konsitusional
Penggugat;

IV.TENGGANG WAKTU DAN UPAYA ADMINISTRASI: ----------------------------

Bahwa pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan terakhir Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menetapkan bahwa :
“ Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan
puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau
diumumkannya Keputusan badan atau pejabat tata usaha
Negara ” ;
Bahwa Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 Pasal 4 ayat
(1) menetapkan pula :

” Gugatan diajukan paling lama 90 (Sembilan puluh)hari sejak


Tindakan Pemerintahan dilakukan oleh Badan dan/atau
5
Pejabat Admnistrasi Pemerintahan “

Bahwa selanjutnya Pasal 75 ayat (1) Undang - Undang Nomor 30 Tahun


2014 Tentang Administrasi Pemerintahan menegaskan :

“ Warga masyarakat yang dirugikan terhadap keputusan


dan/atau Tindakan dapat mengajukan Upaya Administratif
kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan Pejabat yang
menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau
Tindakan ”.

Bahwa selanjutnya ketentuan pasal 2 Ayat (1) Peraturan Mahmakah


Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
Administrasi mengamanatkan “
“ Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah
menempuh upaya administratif “
Bahwa objek Gugatan, Penggugat menerima dan mengetahui sendiri pada
Tanggal 13 Juni 2023; Lalu, pasca menerima objek sengketa Pada Hari itu
juga tertanggal 13 Juni 2023, PENGGUGAT melakukan Upaya
Administrasi terhadap Objek Sengketa dengan menyerahkan Surat
Keberatan/Penolakan terhadap objek Gugatan a quo dan oleh karena
tidak ditanggapi Penggugat kembali mengajukan keberatan pada tanggal
30 Juni 2023, Namun Hingga Gugatan ini diajukan TERGUGAT sama
sekali tidak memberikan Tanggapan dan/atau Jawaban terhadap
keberatan a quo. oleh karenanya, mendasari ketentuan Pasal 75 ayat (1)
Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi
Pemerintahan Jo. pasal 2 Ayat (1) Peraturan Mahmakah Nomor 6 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi PENGGUGAT
mengajukan Gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang;
Bahwa berdasarkan ketentuan hukum tentang tenggang waktu
sebagaimana Pasal 55 Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang
Pengadilan Tata Usaha Negara Jo. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2
Tahun 2019 Pasal 4 ayat (1) dihubungkan dengan fakta diterimanya objek

6
sengketa yakni pada tanggal 13 Juni 2023, maka gugatan ini masih dalam
tempo waktu yang diamanatkan Undang-Undang, sehingga secara hukum
sangat beralasan untuk diterima; --------------------------------------------------

V. ALASAN-ALASAN GUGATAN ;----------------------------------------------------

1. Bahwa secara kronologis Tindakan Penolakan Berkas Permohonan


Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor :
00809/2003 yang terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan
Teluk Mutiara, Kabupaten Alor oleh Tergugat adalah sebagai berikut :

1.1 Bahwa Penggugat selaku penerima Wasiat dari Pewaris/Pewasiat


Kenaz Wira Ongkowidjojo (Almarhum), atas sebidang tanah serta
sebuah bangunan permanen bersertifikat Hak Milik No.
809/2003, Surat Ukur Tanggal 5-6-2003, No.03/Kai Kota/2003,
Luas : 800 M2, Nama Pemegang Hak Kenaz Wira Ongkowidjojo
yang terletak di RT/RW : 002/001, Kelurahan/Desa Kalabahi
Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa
tenggara Timur.
1.2 Bahwa Pewaris/Pewasiat Kenaz Wira Ongkowidjojo semasa
hidupnya tidak menikah hingga meninggal pada tanggal 12
November 2022 karena sakit di Rumah Sakit Siloam Kupang,
dengan tidak meninggalkan keturunan dan/atau ahli waris
(Tidak berlaku Legitiemi Portie/Golongan I), dan Ahli waris
Golongan ke II termasuk Saudara HEBEN OSWAN. Ahli Waris
almarhum satu-satunya adalah IR. Egianto Cunong in casu
Penggugat sebagai Ahli Waris atas dasar Wasiat yang diberikan
oleh Pewaris/Pewasiat KENAZ WIRA ONGKOWIDJOJO (alm)
semasa hidupnya;
1.3 Bahwa atas dasar wasiat dimaksud, pada tanggal 19 Mei 2023
Penggugat mengajukan Permohonan Pendaftaran Peralihan Hak
Atas Tanah karena Wasiat kepada Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Alor in cassu Tergugat pada tahun 2023 beserta
kelengkapan persyaratan, sebagai berikut :
(1) Sertifikat Asli Tanah Hak Milik No. M. 809/2003 Tanggal 05-
06-2003 terdaftar An. KENAZ WIRA ONGKOWIDJOJO.
(2) Foto Copy Akta Kematian Almarhum KENAZ WIRA
ONGKOWIDJOJO No. 5305-KM-06122022-0005 Tanggal 06
Desember 2022 dari Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Alor.
7
(3) Asli Surat Wasiat Tanggal 03 Oktober 2022 dari Pemberi
Wasiat Almarhum KENAZ W. ONGKOWIDJOJO kepada
Penerima Wasiat Ir. EGIANTO CUNONG yang disaksikan oleh
2 (dua) Orang Saksi yaitu Saksi 1 Abdulrachim Malaum dan
Saksi 2 Maxensius Andrias
(4) Asli Surat Pernyataan dari Pemohon tanggal 22 Febuari 2023
bahwa data yang diberikan oleh Pemohon adalah Data yang
BENAR dan dapat dipertanggung jawabkan secara Hukum.
(5) Foto Copy KTP Pemohon Ir. Egianto Cunong
(6) Foto Copy KTP Pemberi Wasiat Kenaz Wira Ongkowidjojo
(7) Foto Copy KTP Para Saksi di Surat Keterangan Wasiat
a. Abdulrachim Malaum
b. Maxensius Andrias
(8) Foto Copy Kartu Keluarga Pemohon Ir.Egianto Cunong
(9) Foto Copy Kartu Keluarga Pemberi Wasiat Kenaz Wira
Ongkowidjojo
(10) Foto Copy SPPT Pajak PBB Tahun Terakhir/Tahun 2023
(11) Foto Copy Bukti Setoran Pajak PBB Tahun Terakhir/Tahun
2023
(12) Surat Setoran Pajak Daerah (BPHTB) tahun 2023
(13) Surat Pernyataan Tanah Tidak dalam Sengketa dari Pemohon
tanggal 22 Febuari 2023
(14) Asli surat pernyataan tanggal 22 Mei 2023 bahwa
PENGGUGAT bertanggung jawab secara Hukum dan
membebaskan TERGUGAT dari Tuntutan Perdata, Pidana,
PTUN serta para saksi-saksi saudara Drs. Abdulrachim
Malaum dan Iskandar Lakamau.
1.4 Bahwa selain syarat-syarat diatas, Penggugat juga melampirkan
bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Atas syarat-
syarat yang diajukan oleh Penggugat telah dinyatakan lengkap
dan memenuhi syarat oleh Tergugat dalam rangka proses
Permohonan Pendaftaran Peralihan Hak karena Wasiat guna
diterbitkan Sertipikat Hak Milik An. Penggugat. Selanjutnya
Tergugat telah menerima dokumen permohonan dan segala
persyaratan sebagaimana bukti Tanda terima permohonan
tertanggal 24 Mei 2023;

8
1.5 Bahwa kemudian ternyata atas permohonan atas permohonan
yang diajukan oleh Penggugat, pada tanggal 25 Mei 2023
Tergugat memanggil Penggugat bahwa adanya surat
sanggahan/penolakan dari Saudara HEBEN OSWAN tertanggal
21 November 2022. Penggugat kutip surat dari Saudara HEBEN
OSWAN sebagai berikut:
“MENYATAKAN MENYANGGAH (MENOLAK) ATAS SERTIFIKAT
NOMOR 809 ATAS NAMA KENAZ WIRA ONGKOWIDJOJO ”
1.6 Bahwa dalam pertemuan dimaksud, Tergugat menyatakan
kepada Penggugat bahwa surat tersebut dari saudara HEBEN
OSWAN sebagai surat kaleng dengan alasan Tidak ditujukkan ke
siapa-siapa dan tidak ada bukti-bukti yang dilampirkan. Atas
pernyataan Tergugat dimaksud, Penggugat keberatan karena
pengaduan yang disampaikan oleh Heben Oswan tidak
berdasarkan alas hak yang nyata dan sah dari HEBEN OSWAN,
lagi pula surat pernyataan sanggahan/penolakan selain tidak
ditujukan kepada siapa- siapa, baik Kepada Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Alor in casu Tergugat, juga kepada Ir.
Egianto cunong in casu Tergugat. Atau setidaknya memenuhi
amanat Pasal 3 Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun
2020 Tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus Pertanahan;
1.7 Bahwa kendatipun demikian, Tergugat tetap bersikukuh
memanggil Penggugat dan Heben Oswan melaui surat tertanggal
26 Mei 2023, Nomor:UP.01.02/630.53.200/V/2023, guna
melakukan mediasi pada tanggal 29 Mei 2023. Selain itu dalam
surat undangan mediasi, Tergugat menegaskan para pihak dalam
hal ini Heben Oswan dan Penggugat untuk membawa
data/dokumen terkait SHM No.809/2003. Faktanya pada
pelaksanaan mediasi saudara Heben Oswan tidak membawa
bukti/dokumen yang dimaksud.

9
1.8 Bahwa selanjutnya hasil mediasi pada tanggal 29 Mei 2023
Tergugat tuangkan dalam Berita Acara Mediasi No. 696/BA-
53.05.600/V/2023 yang pada pokoknya merekomendasikan hal-
hal sebagai berikut :
----------------------------------- Pasal 1------------------------------------
Bahwa Mediasi pada hari ini tanggal dua puluh Sembilan bulan
mei dua ribu dua puluh tiga, belum ada kesepakatan antara
pihak pelapor dan terlapor;
------------------------------------ Pasal 2-----------------------------------
Permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan
jangka waktu kurang dari 7 (Tujuh) hari dengan hasilnya
dilaporkan kepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Alor dan Tim
Mediasi hari ini;
------------------------------------ Pasal 3-----------------------------------
Apabila dalam Pasal 2 tidak terpenuhi maka diberikan
kesempatan kepada para pihak untuk menempuh jalur
hukum sampai mendapat kekuatan hukum mengikat;
----------------------------------- Pasal 4------------------------------------
Bahwa dalam jangka waktu 14 (Empat Belas Hari) hari
terhitung dari tanggal mediasi, apabila tidak ada kesepakatan
para pihak, maka berkas permohonan peralihan hak yang
diajukan oleh Ir.Agianto Cunong dikembalikan dan sertifikat
tetap atas nama Pemilik Pertama;
----------------------------------- Pasal 5------------------------------------
Bahwa para pihak, baik pihak pelapor maupun pihak terlapor
bersama keluarga tetap menjaga kekeluargaan dan menjaga
keamanan serta ketentraman dalam wilayah kelurahan Kalabahi
Kota;
----------------------------------- Pasal 6------------------------------------
Berita acara ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab serta tidak dalam
tekanan/paksaan dari pihak manapun.
10
1.9 Bahwa atas dasar isi Berita Acara Mediasi No. 696/BA-
53.05.600/V/2023 tanggal 29 Mei 2023 pada Pasal 4 diatas dan
sanggahan, pada tanggal 13 Juni 2023 Tergugat melakukan
Tindakan Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak Karena
Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang
terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor yang diajukan Penggugat
2. Bahwa Tindakan Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak
Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang
terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor oleh Tergugat berdasarkan adanya
Sanggahan/Keberatan/Pengaduan adalah bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni :
2.1 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan
dan Penyelesaian Kasus Pertanahan mensyaratkan :
Pasal 3
(1) Dalam rangka Penanganan dan Penyelesaian Kasus,
Kementerian menerima Pengaduan yang berasal dari:
a. perorangan/warga masyarakat;
b. kelompok masyarakat;
c. badan hukum;
d. instansi pemerintah; atau
e. unit teknis Kementerian, Kantor Wilayah, Kantor Pertanahan
(2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima
melalui loket penerimaan surat Pengaduan, loket penerimaan
Pengaduan secara langsung dan penerimaanPengaduan melalui
media daring yang diselenggarakan oleh Kementerian, Kantor
Wilayah, Kantor Pertanahan.
(3) Pengaduan yang disampaikan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. Identitas/legalitas pengadu yang meliputi:
11
1. Perorangan:
a) fotokopi bukti identitas diri; atau
b) surat kuasa dan fotokopi identitas pemberi dan penerima
kuasa apabila dikuasakan.
b. Fotokopi data pendukung atau bukti penguasaan/kepemilikan
tanah pengadu;
c. Fotokopi data pendukung lainnya atas tanah objek Sengketa
atau Konflik; dan
d. Uraian singkat kronologis Kasus.
(4) Pengaduan yang telah diterima sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), disampaikan kepada Ditjen VII atau Bidang V atau Seksi V
sesuai kewenangannya dan dicatat dalam register Pengaduan serta
dientri dalam sistem informasi persuratan untuk selanjutnya
didistribusikan kepada Pejabat.
(5) Dalam hal Pengaduan secara lisan, pengadu wajib mengisi
formulir Pengaduan dan ditandatangani pengadu serta dilengkapi
dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
(6) Terhadap Pengaduan yang disampaikan secara langsung di loket
penerimaan Pengaduan, berkas Pengaduan diterima dan pengadu
diberikan tanda terima Pengaduan.
(7) Terhadap Pengaduan yang disampaikan melalui media daring,
diberikan tanda terima melalui media daring.
(8) Pengaduan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dinyatakan belum lengkap dan tidak
memenuhi syarat, dikembalikan kepada pengadu secara tertulis
atau media daring dan Pengaduan yang disampaikan secara lisan
melalui loket Pengaduan dikembalikan di loket Pengaduan
tersebut.
(9) Format register Pengaduan, formulir Pengaduan dan tanda terima
Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ayat (5) dan ayat
(6) tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II dan Lampiran III

12
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini
2.2 Bahwa merujuk pada fakta sebagaimana dikemukakan pada posita
poin 1 (Satu) diatas, Pengaduan/Keberatan/Sanggahan tidak
dilampirkan data pendukung atau bukti penguasaan/kepemilikan
tanah pengadu atau data pendukung lainnya atas tanah objek
Sengketa atau Konflik, Uraian Kronologis Kasus sebagaimana
syarat dalam Pasal 3 ayat (3) Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020;
oleh karenanya, menurut hukum harus dikembalikan bukan
diproses sebagaimana Pasal 3 ayat (8) Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21
Tahun 2020;
2.3 Bahwa dengan mendasari argumentasi Fakta dan Landasan
Yuridis diatas, terhadap Pengaduan/Keberatan/Sanggahan jelas
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka konsekwensi Yuridisnya Tindakan Penolakan
Berkas Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat
Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang terletak di Kelurahan
Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor oleh
Tergugat adalah Cacat Substansi;
3. Bahwa selanjutnya Tindakan Penolakan Berkas Permohonan
Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor :
00809/2003 yang terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan
Teluk Mutiara, Kabupaten Alor tertanggal 13 Juni 2023 bertentangan
dengan isi Ketentuan pasal maupun lampiran Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21
Tahun 2020 dan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah sebab :
3.1. Bahwa Berita Acara Mediasi menggunakan Format Lampiran XX
Peraturan Menteri Negara Agraria Dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Penyelesaian Kasus Pertanahan. Yang telah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku pasca berlakunya Peraturan Menteri
13
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 21 Tahun 2020;
3.2. Bahwa selain itu, hasil mediasi yang dituangkan dalam format
Lampiran XX adalah tidak tepat oleh karena format lampiran XX
tersebut hanya dipergunakan untuk Perjanjian Perdamaian
Sengketa Konflik seharusnya menggunakan format lampiran XIX
untuk Berita Acara Pelaksanaan Mediasi sebagaimana Peraturan
Menteri Negara Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Penyelesaian Kasus
Pertanahan (Yang telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku);
3.3. Bahwa selanjutnya, Pasal 4 Berita Acara Mediasi tersebut,
sesungguhnya sebuah bentuk pemaksaan, Keputusan yang
tanpa disertai dasar dan landasan hukum baik dari Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
maupun Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 serta
peraturan perundang-undangan lainnya;
4. Bahwa selain itu, apabila ditilik secara cermat Substansi daripada
Pengaduan Heben Oswan mengenai Penerbitan Sertifikat Hak Milik
No. 809/2003 atas nama Pemegang Hak Kenaz Wira Ongkowidjojo,
bukan terhadap permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat yang
diajukan oleh Penggugat. Sepatutnya menurut hukum Tergugat
melakukan Penolakan terhadap Pengaduan / Sanggahan dimaksud
mengingat :
4.1 Penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 809/2003 telah melampaui 5
(Lima) Tahun sejak diterbitkan. Oleh karenanya Heben Oswan
tidak dapat lagi menuntutnya. sebagaimana diamanatkan dalam
Pasal 32 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah;

---------------------------------------- 32 Ayat (2) --------------------------

Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat


sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya,
maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak
dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam
waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak
14
mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat
dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak
mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah
atau penerbitan sertifikat tersebut;
4.2 Keberatan / Sanggahan / Pengaduan telah lampau waktunya /
Kadaluarsa. Karenanya Tergugat memproses dan menerbitkan
sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : B.2/1988, Surat Ukur
Nomor : 23 Tanggal 20 Juli 1988 atas Nama Kenaz Wira
Ongkowidjojo. Lalu, atas dasar Reformasi Agararia sertifikat Hak
Guna Bangunan ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak Milik Nomor
: 809/2003 tanggal 5 Mei 2023 atas nama Kenaz Wira
Ongkowidjojo;
4.3 Bahwa jikalau Heben Oswan berkeinginan mengajukan
Keberatan/Pengaduan hendaknya diajukan 60 (Enam puluh)
sebelum diterbitkan sertifikat Hak Guna Bangunan yang
kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikat Hak Milik Nomor lalu
disengketakan/digugat ke Pengadilan. Atas dasar dimaksud,
menjadi syarat Badan Pertanahanan Nasional Kabupaten Alor
mengembalikan Berkas Permohonan sebagaimana amanat Pasal
45 Ayat (1) Huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah;
------------------------ 45 Ayat (1) Huruf e -------------------------

(1) Kepala Kantor Pertanahan menolak untuk melakukan


pendaftaran peralihan atau pembebanan hak, jika salah satu
syarat dibawah ini tidak dipenuhi:
e. Tanah yang bersangkutan merupakan obyek sengketa di
Pengadilan;

5. Bahwa selain cacat Substansi, Proses Mediasi hingga dikeluarkan


Berita Acara Mediasi yang dijadikan Landasan untuk Penolakan
Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas
Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 senyatanya cacat Prosedur
sebab :
V.1 Bahwa Tahapan Penanganan tidak dilakukan secara berurutan
untuk dilanjutkan hingga proses/tahap akhir
mediasi/penyelesaian kasus sebagaimana diamantkan dalam
Pasal 6 Ayat (1) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020;
------------------------------------ Pasal 6 Ayat (1) --------------------------
15
Penanganan Sengketa dan Konflik dilakukan melalui tahapan:
a. pengkajian Kasus;
b. Gelar awal;
c. Penelitian;
d. ekspos hasil Penelitian;
e. Rapat Koordinasi;
f. Gelar akhir; dan
g. Penyelesaian Kasus
V.2 Bahwa oleh karena Penanganan Sengketa dan Konflik dilakukan
tidak melalui tahapan, maka jelas dan nyata Penolakan Berkas
Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak
Milik Nomor : 00809/2003 adalah cacat Prosedur dan oleh
karenanya tindakan Tergugat dimaksud Patut menurut hukum
untuk dinyatakan Batal/Tidak sah;
6. Bahwa selanjutnya Penggugat menegaskan hubungan hukum antara
Penggugat (Penerima Wasiat), Heben Oswan (Pengadu) dan Kenaz Wira
Ongkowidjojo (Pemberi Wasiat) dan Objek Wasiat :
6.1 Saudara Heben Oswan dengan Kenaz Wira Ongkowidjojo
merupakan saudara kandung yang lahir dalam perkawinan dari
ibu yang bernama Ko I Siu;
6.2 Bahwa semasa hidup Ko I Siu telah melakukan pemisahan dan
pembagian harta berupa tanah, dimana saudara HEBEN OSWAN
memperoleh bagiannya atas sebidang tanah seluas ± 225,62 M2
dari luas bidang seluas± 557,62 m2. pelaksanaan pembagian
harta bersama tersebut pada tanggal 23 Juni 1980,
dilaksanakan dihadapan Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi
Bapak Eddy Soeradji,SH. (Bukti akan Penggugat ajukan pada
persidangan alat bukti surat).
6.3 Bahwa perjalanan waktu yang mana saudara Heben Oswan, oleh
karena gagal dalam berbisnis sehingga bidang tanah yang
diatasnya berdiri bangunan Toko berlantai tiga terpaksa dijual
oleh Heben Oswan kepada saudara Fredy Talesu. Kemudian pada
tahun 1996 saudara Heben Oswan hijrah ke Jawa Timur
(Surabaya).
6.4 Bahwa kemudian terhadap bidang tanah sesuai SHM
No.809/2003, luas : 800 M² terdaftar An. Kenaz Wira

16
Ongkowidjojo yang kemudian diwasiatkan kepada Penggugat
selaku Keponakan Kandung/Anak Saudari Kandungnya bernama
….,
6.5 Bahwa bidang tanah sesuai SHM No.809/2003, luas : 800 M²
terdaftar An. Kenaz Wira Ongkowidjojo diperoleh Kenaz Wira
Ongkowidjojo dari dari ibu kandungnya Ko I Siu (Almarhumah)
berdasarkan Akta Hibah No. 10/PPAT/ABL/1987, Tanggal 21-2-
1987.
7. Bahwa selain tindakan Tergugat yang melanggar Prosedur dan
substansi sebagaimana Poin 2 – 5, adapun pernyataan-pernyataan
verbal yang dimaknai sebagai kesewenang-wenangan dan
keberpihakan dalam proses Pendaftaran Peralihan Hak Karena
Wasiat sampai dengan pengembalian berkas permohonan Penggugat
sebagai berikut :

 Menyatakan Tanah dan Bangunan yang diajukan Permohonan


Peralihan Hak atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang
terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor dijual dan dibagi-bagi ke Ahli Waris lainnya.
 menyatakan kepada saudara Heben Oswan dan anak-anak
mengurus surat wasiat di kelurahan dan kecamatan Dan meminta
saudara Heben Oswan dan anak-anak membuat surat
keberatan/penolakan atas Permohonan Penggugat kepada Kantor
Pertanahan Kabupaten Alor dan dibuat tembusan kepada Peserta
Mediasi
8. Bahwa berdasarkan fakta hukum dan Fakta Yuridis yang diuraikan
dalam posita angka 1 sampai dengan posita angka 7 diatas,
senyatanya menurut hukum Penerbitan Objek Sengketa oleh
TERGUGAT telah keliru dan haruslah dipandang bertentangan
dengan Peraturan Perundang-undangan; -----------------------------------
9. Bahwa terbitnya objek sengketa oleh TERGUGAT telah nyata pula
bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam
UU No.30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yaitu : ----

a. Asas bertindak cermat : -----------------------------------------------------------


Keputusan dan/atau tindakan harus didasarkan pada informasi dan
dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan
dan/atau pelaksanaan keputusan dan/atau tindakan sehingga
Keputusan dan/atau tindakan yang bersangkutan dipersiapkan
dengan cermat sebelum keputusan dan/atau tindakan tersebut

17
ditetapkan dan/atau dilakukan. Bahwa sekiranya TERGUGAT cermat
dan saksama sebelum melakukan Penolakan Penolakan Berkas
Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik
Nomor : 00809/2003 dengan memperhatikan ketentuan peraturan
yang berlaku. Bahwa dengan memperhatikan fakta yang terurai
diatas, ternyata bahwa memang keputusan objek sengketa
dikeluarkan karena ketidakcermatan belaka;-------------------------------
b. Asas Kepastian Hukum; -------------------------------------------------------
Asas ini mewajibkan setiap penyelenggara negara dalam menjalankan
tugasnya harus menegakkan akuntabilitas pemerintah, maka setiap
kegiatan dan tindakan harus berlandaskan peraturan yang berlaku
serta sesuai dengan tujuan pengaturannya. Karena Tergugat tidak
memperhatikan Kepastian hukum dalam Penolakan Berkas
Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik
Nomor : 00809/2003 dengan tidak sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan
dan Penyelesaian Kasus Pertanahan,. Oleh karena itu, Objek
sengketa dimaksud harulah dibatalkan; ------------------------------------
c. Asas Ketidakberpihakan:------------------------------------------------------
Asas ini mewajibkan setiap badan dan/atau petjabat pemerintahan
dalam menetapkan dan/atau melakukan keputusan dan/atau
Tindakan dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak secara
keseluruhan dan tidak diskriminatif; Bahwa oleh karena dalam
melakukan tindakan Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak
Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 adanya
unsur keberpihakan terhadap pengadu dan diskriminatif terhadap
Penggugat, walaupun nyata-nyata tindakan-tindakan Penolakan
Berkas Permohonan Peralihan Hak dimaksud Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
18
Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Penanganan dan Penyelesaian Kasus
Pertanahan, Oleh karena itu, Objek sengketa dimaksud harulah
dibatalkan;

7 PETITUM : ----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa berdasarkan hal-hal terurai diatas, PENGGUGAT mohon kiranya
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Cq. Majelis Hakim
memeriksa dan mengadili perkara ini dengan amar putusan berbunyi
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya; ----------
2. Menyatakan Tidak sah Penolakan Berkas Permohonan Peralihan Hak
Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik Nomor : 00809/2003 yang
terletak di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara,
Kabupaten Alor;
3. Memerintahkan Tergugat untuk menerima dan memproses berkas
Permohonan Peralihan Hak Karena Wasiat atas Sertifikat Hak Milik
Nomor : 00809/2003 yang terletak di Kelurahan Kalabahi Kota,
Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor ;
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya;

HORMAT KAMI;
KUASA HUKUM PENGGUGAT

= KAPISTRANO C. CEME,SH =

= GIOVANI A.KURNIAWAN SIMON,SH ;

= JUBERSON F. KAUSE,SH =

19

Anda mungkin juga menyukai