Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HUKUM ACARA PTUN

SURAT GUGATAN

EKO NURSETIAWAN (1610010047)

ALFRIDA OBVIAREZQI (1710010072)

ALIVIA NURFATUL IZZATI (1710010073)

ANA WAHYUNINGTYAS (1710010078)

SAQILA ANGGI RAHMANIAR (1710010080)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
Jakarta, 5 Oktober 2019

Kepada Yang Terhormat,

Kepala Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Di Jl. Sentra Primer Baru Timur,

Pulo Gebang, Jakarta Timur, 13950.

Perihal : Gugatan

Dengan hormat,

Kami warga Bukit Duri yaitu:

1. Eko Nursetiawan, Warga Negara Indonesia, beralamat di Jalan Kampung


Melayu Kecil RT. 03/RW.11, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet,
Jakarta Selatan, pekerjaan Ibu Rumah Tangga. Selanjutnya disebut sebagai
-----------------------------------------------------------------------------------
PENGGUGAT I.
2. Alivia Nurfatul Izzati, Warga Negara Indonesia, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama para ahli waris H. Basuki berdasarkan Surat Kuasa
Khusus dari para ahli waris H. Basuki, Warga Negara Indonesia, beralamat di
Jalan Kampung Melayu Kecil I No. 39, RT. 003/ RW.11, Kelurahan Bukit
Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pekerjaan Swasta. Selanjutnya
disebut sebaga--------------------------------------------------------------
PENGGUGAT II.
3. Syaqila Anggi Rahmaniar, Ahli Waris dari D. Mulyadi, Warga Negara
Indonesia, beralamat di Jalan Kampung Melayu Kecil I No. 39, RT. 003/ RW.
12, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pekerjaan Ibu
Rumah Tangga. Selanjutnya disebut sebagai ---------------- PENGGUGAT
III.
4. Alfrida Obviarezqi, Warga Negara Indonesia, beralamat di Jalan Kampung
Melayu Kecil, RT. 03/RW. 11, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet,
Jakarta Selatan, pekerjaan Karyawan Swasta. Selanjutnya disebut sebagai
--------------------------------------------------------------------------
PENGGUGAT IV.
5. Ana Wahyuningtyas, Warga Negara Indonesia, beralamat di Jalan Bukit
Duri I RT. 06/RW. 12, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta
Selatan, pekerjaan Ibu Rumah Tangga. Selanjutnya disebut sebagai
---------------------------------------------------------------------------------------------
PENGGUGAT V.

Selanjutnya secara keseluruhan disebut sebagai


---------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------PARA PENGGUGAT.

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.: 009/Warga Bukit Duri/G-TUN/VIII/16


tertanggal 31 Agustus 2016, telah memberi kuasa penuh kepada Para Advokat,
yang keseluruhannya merupakan Warga Negara Indonesia dan memilih domisili
hukum pada kantor Yayasan Ciliwung Merdeka, yang beralamat di Jalan Kebon
Pala II No. 7C, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Indonesia, yaitu:

Vera Zoemarwi,S.H.,M.H.

Dengan ini PARA PENGGUGAT mengajukan gugatan melalui Pengadilan Tata


Usaha Negara Jakarta (PTUN) terhadap:

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang
berkedudukan di Kantor Walikota Jakarta Selatan, beralamat di Jalan Prapanca
Raya No. 9, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut sebagai
---------------------------------------------------------------------------------------------------
------------ TERGUGAT.

I. OBJEK GUGATAN TATA USAHA NEGARA


1. Bahwa yang menjadi Objek Sengketa Tata Usaha Negara pada saat
Gugatan a qou didaftarkan berupa Keputusan Tata Usaha Negara yaitu:
a. Surat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta
Selatan Nomor: 123456789 yang diajukan kepada para
Pemilik/Penghuni bangunan yang terletak di Bantaran Kali Ciliwung
------------------------------------------------------------------------(Bukti P-
1)
2. Bahwa berdasarkan pasal 1 angka 9 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. UU No. 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 berbunyi:

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual,
dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata.”
II. TENGGANG WAKTU GUGATAN
3. Bahwa dalam Pasal 55 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, dinyatakan bahwa “Gugatan dapat
diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung
sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara”.
III. KEPENTINGAN PARA PENGGUGAT

4. Bahwa Para Penggugat adalah Warga Negara Indonesia, selaku pemilik


tanah dan bangunan, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta
Selatan.
5. Berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU No. 9 Tahun 2004 menyatakan,
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan
gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ganti rugi dan/atau direhabilitasi”.
6. Dengan demikian tepatlah kiranya Para Penggugat mengajukan
Gugatan a quo terhadap Tergugat karena kepentingannya telah
dirugikan.
7. Bahwa Keputusan yang dikeluarkan Tergugat tersebut merupakan suatu
Keputusan Tata Usaha Negara yang telah memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
7.1. Kongkrit, karena objek Gugatan berupa:
1.1. Surat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Administrasi Jakarta Selatan Nomor: 1234456789 perihal
Surat Peringatan I (SP I). Nyata-nyata dikeluarkan oleh
Tergugat, tidak abstrak. Memerintahkan suatu tindakan kepada
Para Penggugat untuk membongkar sendiri seluruh
bangunannya yang terletak di Bantaran Kali Ciliwung dalam
jangka waktu 7 x 24 jam sejak Surat Peringatan I (SP I)
diterbitkan.
Berdasarkan dalil-dalil yang diajukan oleh Para Penggugat sebagaimana
disamapaikan di atas, maka Para Penggugat mohon kiranya Majelis Hakim
memutuskan sebagai berikut:

PEMOHON PENUNDAAN:

1. Mewajibkan Tergugat untuk tidak melanjutkan rencana penerbitan Surat


Perintah Bongkar Paksa
2. Memerintahkan Tergugat untuk tidak melakukan kegiatan apapun yang
terkait

DALAM POKOK PERKARA:

3. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


4. Menyatakan batal atau tidak sah:
4.1.Surat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta
Selatan Nomor: 123456789 tertanggal 30 Agustus 2016 perihal Surat
Peringatan I (SP I).
5. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut:
5.1. Surat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi
Jakarta Selatan Nomor: 1234556789 tertanggal 30 Agustus 2016 perihal
Surat Peringatan I (SP I).
6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini.

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berpendapat
lain, maka Para Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono).

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Para Penggugat

Vera W. S. Soemarwi, S.H., S.H

Anda mungkin juga menyukai