Terhadap
ATAS
Melawan
PUTI MAWAR Binti H. AZWAR
TERMOHON / dh PEMBANDING
TAMIN SE
No : 176/SK-IWS/VI/2023 Jakarta, 19 Juni 2023
Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta
Jl. Radin Inten II No.3, Duren Sawit
Kec. Duren Sawit – Jakarta Timur 13440
DKI Jakarta
Melalui
Kepada Yth :
Ketua Pengadilan Agama Jakarta Utara
Jl. Plumpang Semper Raya No. 5 Kel. Tugu Selatan
Kec. Koja – Jakarta Utara 14260
DKI Jakarta
Perihal : Kontra Memori Banding Atas Putusan Pengadilan Agama Jakarta Utara
Dalam Perkara Perdata Nomor : 602/Pdt.G/2023/PA.JU
Dengan hormat,
SOLIKIN Bim H. MUID SYAFII lahir di Jakarta tanggal 04 November 1976, agama
Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Wirasuasta yang bertempat tinggal di Jl. Warakas
VIII Gg. X No. 84 Rt. 006 Rw. 010, Kel. Warakas Kec. Tanjung Priok , Jakarta Utara
– DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING sebelum PEMOHON;
----
Melawan : --------------------------------------------------------------------------------------------------
PUTI MAWAR Binti H. AZWAR TAMIN SE lahir di Jakarta tanggal 20 Oktober 1975,
agama Islam, pendidikan Diploma IV/Strata I, pekerjaan Mengurus Rumah Tangga
yang berdomisili di Jl. Warakas VIII Gg. X No. 84 Rt. 006 Rw. 010 Kel. Warakas, Kec.
MENGADILI
1. Bahwa pada angka 1 dari Memori Banding yang diajukan oleh PEMBANDING
tidak relevan dan terkesan mengada-ada untuk mencari keuntungan
semata, --------------------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa kesepakatan yang dibuat oleh kedua belah pihak berperkara yang berisi
janji sebagaimana tersebut di atas (disebutkan dala amar putusan angka 3
poin 3.1, 3.2, 3.3, 3.4 dan 3.5) adalah bersifat mulzim, yaitu mengikat kedua
belah pihak yang membuatnya dalam hal ini PENGGUGAT dan TERGUGAT, dan
wa’id/ pihak yang berjanji wajib menunaikan janjinya / melaksanakan janjinya
serta dapat dipaksa oleh pihak yang berwenang untuk menunaikan janjinya; -----
Bahwa perlu mempedomani firman Allah SWT dalam Surat Al-Isro’, ayat 34,
sebagai berikut; -----------------------------------------------------------------------------------
َو َأْو ُفو۟ا ِبٱْلَع ْهِد ۖ ِإَّن ٱْلَع ْهَد َك اَن َم ْسُٔـواًل
Artinya:
Bahwa berpedoman pada sabda Nabi yang diriwayatkan At-Tirmidzi dari Auf Al-
Muzani dari Ayahnya dari Kakeknya, sebagai berikut; -----------------------------------
َو اْلُم ْس ِلُم ْو َن َع َلى ُُشُرْو ِط ِهْم ِإَّال َشْر ًطا َح َّر َم َح َالًال َأْو َأَح َّل َحَر اًم ا
Artinya:
Dan orang-orang Islam terikat atas syarat-syarat yang dibuat mereka, kecuali
syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram;
5. Bahwa pada angka 1 dari Memori Banding yang diajukan oleh PEMBANDING
yang menyatakan “Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara dalam
perkara a quo, tidak membolehkan melakukan jawaban Termohon yang
diajukan oleh Pembanding/Termohon dalam Persidangan. Dimana dalam
persidangan dimaksud, Pembanding/Terbanding, ditolak dalam
mengajukan jawaban oleh Majelis Hakim”. Bahwa pernyataan PEMBANDING
tersebut adalah bohong, fitnah dan mengada-ada; ------------------------------------
9. Bahwa pada angka 1 poin 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, dan 1.5 dari Memori Banding yang
diajukan oleh PEMBANDING tidak relevan dan terkesan mengada-ada untuk
mencari keuntungan semata tanpa melihat kemampuan dari TERBANDING;
10. Bahwa TERBANDING adalah kepala keluarga (bukti P-3) yang berkewajiban
untuk mencari serta memberikan nafkah kepada Keluarga. Untuk memenuhi
nafkah keluarga TERBANDING bekerja sebagai Juru Parkir di Jl. Raya Sunter
Agung Utara (Dapur Solo) sesuai dengan Surat Tugas nomor : 3465/-1.811.4
tentang Pengelolaan Perpakiran dan Penempatan Juru Parkir oleh Unit
Pengelola Parkiran Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta tertanggal 18 Desembar 2013; ---------------------------------------------------
11. Bahwa Nafkah Iddah adalah nafkah yang diberikan oleh bekas suami kepada
bekas istri, selama bekas istri menjalani masa iddah. Nafkah iddah tersebut
wajib bagi bekas suami kepada bekas istrinya sebagaimana ketentuan pasal 149
huruf (b) Kompilasi Hukum Islam. Selama masa iddah tersebut bekas istri
tidak boleh menerima pinangan laki-laki lain, sesuai ketentuan pasal 151
Kompilasi Hukum Islam; ---------------------------------------------------------------------
12. Bahwa mut’ah dalam perceraian adalah pemberian bekas suami kepada bekas
istrinya yang dijatuhi talak berupa uang atau benda guna untuk menghibur
bekas istri yang diceraikan oleh suaminya. Sesuai dengan maksud pasal 149
huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, bilamana perkawinan putus karena
talak, maka bekas suami wajib: a. Memberikan mut`ah yang layak kepada
bekas isterinya, baik berupa uang atau benda, kecuali bekas isteri tersebut
qobla al dukhul. ---------------------------------------------------------------------------------
16. Bahwa pada hari Kamis, 16 Maret 2023, bertempat di ruang mediasi
Pengadilan Agama Jakarta Utara, Hasrul Harahap, M. Hum., CPM yang
bertindak selaku Hakim Mediator, dalam perkara nomor :
602/Pdt.G/2023/PA.JU., dengan jenis perkara permohonan cerai talak.
Dengan agenda Mediasi ke 2 (dua) diikuti kedua belah pihak PEMOHON
sekarang TERBANDING dan TERMOHON sekarang PEMBANDING
(keseluruhan tanpa didampingi oleh kuasa hukum), dan berjalan lancar
serta tercapai Kesepakatan Perdamaian Sebagaian sebagaimana tertuang
dalam Laporan Mediator kepada Hakim Memeriksa Perkara tersebut; ---------
17. Bahwa dalam pokok perkara perceraian yang diajukan tidak terdapat
kesepakatan damai dan kedua belah pihak tetap berniat melanjutkan proses
persidangan perkara permohonan cerai talak tersebut. Namun dalam
pelaksanaan mediasi terdapat titik temu atau kesepakatan antara kedua belah
pihak. Dimana jika proses perceraian selesai nantinya, akibat hukum yang timbul
telah disepakati oleh kedua belah pihak penyelesaiannya. Yaitu tentang besaran
biaya pengasuhan nafkah anak yang diberikan PEMOHON kepada TERMOHON.
Dinamakan Kesepakatan Perdamaian Sebagian karena tercapai Kesepakatan
sebagian, namun dalam hal ini permohonan pokok tetap tidak tercapai
kesepakatan damai; -----------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya pertanyaan hukum yang kemudian muncul adalah Apakah Dalil-dalil yang
dikemukakan oleh PEMBANDING dalam MEMORI BANDING terbukti secara sah dan
meyakinkan ? ----------------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan hal-hal dan argumentasi hukum di atas maka dengn ini TERBANDING
memohon agar Majelis Hakim Tingkat Banding menjatuhkan putusan: -------------------
Demikian Kontra Memori Banding ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan
bagi Majelis Hakim Tingkat Banding, dalam memeriksa dan memutus perkara ini secara
lebih jernih. -------------------------------------------------------------------------------------------------
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aquo et
bono). --------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hormat kami,
Kuasa Hukum Terbanding/Pemohon
INUNG.WS & PARTNER
Advocate - Legal Consultant