Anda di halaman 1dari 6

Judul: “Sedekah Sederhana yang Diajarkan Rasulullah SAW”

Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Mahaesa.
Tak lupa, selawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar, Rasulullah
SAW.

Sedekah selalu diidentikkan dengan harta benda. Sehingga, banyak umat


Muslim yang merasa terkendala untuk bersedekah.

Padahal, jika mengikuti tauladan kita Nabi Muhammad SAW, senyum adalah
salah satu bentuk sedekah terkecil yang dapat kita berikan kepada orang lain.

Isi Ceramah

Dalam riwayatnya, sabda Rasulullah SAW dari Abu Dzar r.a,

‫َت َب ُّسُم َك ِفى َو ْج ِه َأِخيَك َلَك َص َد َقٌة‬

Artinya: “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah


(bernilai) sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi).

Ini berarti bahwa ketika kita tersenyum pada seseorang, itu adalah bentuk
kebaikan atau sedekah yang kita berikan kepada mereka secara tulus.
Ketika kita tersenyum, kita memberikan tanda kasih dan persahabatan kepada
orang lain, tanpa memandang latar belakang, agama, atau budaya mereka.

Senyum adalah jalan untuk membuka pintu hati dan menciptakan hubungan
yang lebih baik antara sesama manusia.

Penutup

Jadi, marilah kita berkomitmen untuk menauladani salah satu sifat mulia
Rasulullah SAW, menjadikan senyum adalah sedekah sebagai di kehidupan
kita.

Dengan tersenyum, kita bisa menciptakan hubungan yang lebih baik dan
meningkatkan kebahagiaan diri. Serta memberikan berkah kebahagiaan
kepada orang lain.

Semoga setelah ini, tidak ada alasan untuk tidak bersedekah. Karena Islam
selalu mempermudah umatnya dalam berbuat kebaikan dan melaksanakan
ibadah.

Bersama-sama, kita dapat menyebarkan kebaikan dengan tulus dan


menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.Wassalamualaikum
warrahmatullah wabarakatuh.

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum – 2

Judul: “Membahagiakan Orang Lain dengan Wajah Berseri”


Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, semoga Dia senantiasa
memberikan keberkahan dan pentunjuk dalam kehidupan kita.

Selawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah
SAW.

Isi Ceramah

Sebagai umat Islam, kita mengetahui banyak hadist tentang senyum. Salah
satunya adalah sabda Nabi Muhammad SAW dari hadist riwayat Muslim,

‫ َو َلْو َأْن َت ْلَقى َأَخ اَك ِبَو ْج ٍه َط ْلٍق‬،‫اَل َت ْح ِقَر َّن ِمَن اْلَم ْع ُروِف َش ْي ًئ ا‬

Artinya: “Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikit pun, meskipun


hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR
Muslim)

Ketika kita tersenyum kepada orang lain, secara tidak langsung kita
membawa harapan, kedamaian dan kasih kepada mereka.

Diibaratkan, senyuman adalah cara kita memberi tahu mereka bahwa mereka
penting, bahwa kita peduli, dan bahwa dunia ini penuh dengan kebaikan.
Misalnya ketika seseorang sedang mengalami kesedihan atau penderitaan,
senyuman kita bisa menjadi bentuk dukungan yang kuat.

Meskipun mungkin kita tidak dapat memahami sepenuhnya apa yang mereka
alami, kita siap untuk berdiri bersama mereka dalam saat-saat sulit.

Penutup

Demikian yang dapat disampaikan. Semoga kita senantiasa menjadikan


kebaikan di dalam setiap perilaku dan tindakan. Sehingga Allah merahmati
kita semua dengan segala kebaikan di dunia dan akhirat.

Wassalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh.

Contoh Ceramah Singkat Tentang Senyum – 3

Judul: “Menauladani Sifat Rasulullah yang Selalu Tersenyum”

Pembukaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji syukur mari kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Mahasempurna.

Tak lupa, selawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Besar, Rasulullah
SAW. Karena berkat Beliau, kita hidup di dalam agama yang sempurna.

Baca Juga :

Contoh Teks Pranatacara Bahasa Jawa Singkat beserta Strukturnya Lengkap

Isi Ceramah

Nabi Muhammad SAW merupakan suri tauladan bagi kehidupan umat Islam
di seluruh dunia. Sebagai umat Muslim, tentu kita harus menauladani sunah-
sunah Rasulullah SAW.

Salah satunya adalah kebiasaan Beliau yang selalu tersenyum.

Jarir bin Abdillah dalam HR. Bukhari dan Muslim berkata,

‫َم ا َر آِني َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم ُم ْن ُذ َأسَلْم ُت ِإاَّل َت َّب َس م ِفي َو ْج ِه ي‬

Artinya: “Rasulullah SAW tidak pernah melarangku untuk menemui Beliau


sejak aku masuk Islam dan Beliau tidak pernah memandangku kecuali dalam
keadaan tersenyum di hadapanku.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dengan tersenyum, kita sudah melaksanakan ibadah sunnah yang diajarkan


oleh Nabi besar kita, Muhammad SAW.
Penutup

Anda mungkin juga menyukai