Anda di halaman 1dari 1

RESENSI BUKU MOHAMMAD HATTA, Hati nurani bangsa

Buku ini diawali dengan kisah masa kecil Bung Hatta (1902-1917) di daerah Bukittinggi dan Padang.
Bagaimana ia di didik oleh sebuah keluarga ulama modern yang tidak hanya mengedepankan pendidikan
agama namun juga memperhatikan pendidikan sekolah pada umumnya. Antara lain dengan memasukan
Bung Hatta kecil di dalam ELS (Europesche Lagere School) sebuah sekolah dasar untuk orang kulit putih .
Selain itu, untuk memperkuat agamanya, Bung Hatta kecil juga biasa dididik mengaji dan membiasakan
kehidupan beragame Islam di surau Nyik Djambek dan di Padang antara lain oleh arahan Haji Abdullah
Ahmad. Disiplin hidup yang kental dengan keagamaan (ibadah, akhlak dan moral) inilah yang kelak akan
sangat berpengaruh kuat terhadapa diri Mohammad Hatta, termasuk ketika ia sudah remaja dan Belajar
di Belanda yang menganut pergaulan bebas.

Mohammad Hatta kemudian melanjutkan pendidikannya di Jakarta pada tahun 1917-1922.


Pemikirannya tentang pergerakan nasional mulai matang pada masa ia menempuh sekolahnya di
Belanda (1921-1932), Masa perjuangan Mohammad Hatta semakin serius sekembalinya ia dari Belanda
(1932-1931). Ia aktif dalam berbagai organisasi seperti PI, PNI, Partindo dan bahkan pernah juga
melakukan kontak delegasi ke Jepang. Di Jepang, Mohammad Hatta bahkan mendapat julukan sebagai
Gandhi dari Hindia Belanda. Pada masa pendudukan Jepang (1941-1945), Mohammad Hatta diminta
untuk kembali ke Pulau Jawa. Masa-masa awal kemerdekaan (Perang Kemerdekaan) adalah masa
dimana Hatta dan Soekarno disebut sebagai dwitunggal (1945-1949). Untuk selanjutnya, Mohammad
Hatta dikisahkan menjalani aktivitasnya sebagai warga negara biasa hingga akhir hayatnya (1956-1980).

Buku yang menyajikan gambaran singkat perjalanan hidup Wakil Presiden RI pertama Mohammad hatta.
Buku biografi karangan Dr. Deliar Noer menguraikan dari berbagai sisi kedudukannya dalam keluarga di
Sumatera Barat, hubungannya dengan berbagai kalangan saat belajar di negeri Belanda, hingga
perjuangannya di dalam dan luar negeri untuk menggapai kemerdekaan Indonesia. Deliar Noor, pakar
ilmu politik yang di masa hidupnya sangat akrab dengan Bung Hatta menempatkan perjalanan hidup
sang Pahlawan Proklamator Kemerdekaan di dalam berbagai arus peristiwa yang terjadi di Nusantara
dan dunia. Deliar adalah juga penulis buku biografi politik Bung Hatta yang terkenal, Mohammad Hatta:
Biografi Politik.

Anda mungkin juga menyukai