Anda di halaman 1dari 1

Asal-Usul Talaga Warna

Alkisah, di Jawa Barat ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang Prabu,
bernama Suwartalaya. Dia adalah Prabu yang baik dan bijaksana. Negeri itu sangat
makmur dan tentram, tidak ada satupun rakyatnya yang kelaparan. Semua
kebahagiaan itu belum lengkap, karena sang Prabu dan Permaisuri yang kesulitan
untuk memiliki keturunan. Permaisuri sering murung bahkan sampai menangis, hal itu
tentunya membuat Prabu terbawa perasaannya dan ikut sedih. Akhirnya,
ia memutuskan pergi ke hutan untuk bertapa agar segera dikaruniai seorang anak.
Beberapa bulan kemudian, akhirnya permaisuri hamil dan melahirkan bayi perempuan,
seluruh kerajaan turut bahagia serta menyayangi sang Putri. Oleh karena itu, di ulang
tahun ke-17 sang Putri, mereka menyiapkan seuntai kalung dengan permata warna-
warni sebagai hadiah. Namun sayangnya, sang Putri malah menepis kalung tersebut
hingga benangnya putus. Melihat hal ini, membuat Permaisuri merasa kecewa dan
rakyat pun turut menangis melihat perilaku sang Putri hingga tiba-tiba muncul mata air
di tengah kerajaan. Semakin lama air tersebut semakin mengalir hingga membentuk
danau dengan warna-warni menyerupai batu permata. Konon, warna-warna yang ada
pada Talaga Warna berasal dari batu-batuan kalung sang Putri yang tersebar di dasar
danau. Danau inilah yang kemudian kita kenal sebagai Talaga Warna.

Anda mungkin juga menyukai