PAPUA BARAT
LAPORAN
BULANAN
FEBRUARI 2024
Dokumen rangkuman laporan
dan analisis kegiatan
pencapaian dan
perkembangan pekerjaan
selama periode satu bulan
PAPUA BARAT
Kata Pengantar
Kepada Yth,
Bapak Team Leader NMC
di_
Tempat
Laporan Bulan Februari 2024 dibuat sebagai wujud dari layanan jasa Regional Mangement
Consultan (RMC) 1 Provinsi Papua Barat yang dilakukan oleh PT. Surveyor Indonesia pada
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di Propinsi Papua Barat
Laporan Bulan ini terdiri dari 6 (empat) Bab yaitu Bab I : Pendahuluan, Bab II : Kegiatan
Bulan Berjalan RMC, Bab III : Realisasi Kegiatan, Bab IV : Rencana Kerja Bulan
Berikutnya, Bab V : Kesimpulan, Saran dan Rekomendasi dan Bab VI : Penutup yang
disusun berdasar pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
(P3PD) periode bulan Februari 2024.
Untuk memperoleh laporan yang sempurna kami sebagai penyusun akan sangat berterima
kasih apabila ada kritik dan saran, agar dapat diperoleh manfaat yang optimal. Akhirnya
apabila ada kekurangan maupun kesalahan dalam penyampaian laporan ini, kami mohon
maaf.
Kasan Pribadi
Provincial Coordinator
Ringkasan Exekutif
Berdasarkan tujuhan dan output diatas Regional Mangement Consultan (RMC) 1 Provinsi
Papua Barat yang telah termobilisasi mulai awal bulan April 2023 dengan komposisi tenaga
ahli samapi dengan bulan Februari 2024 sebanyak 10 tenaga ahli seluruhnya telah
termobilisasi dengan demikian pada kegiatan-kegiatan RMC 1 Provinsi Papua Barat untuk
melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, upaya-upaya
mendapatkan data-data yang diperlukan di masing-masing desa/kampung dan kegiatan-
kegiatan yang bersifat request/permintaan dari Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa,
DPMK Provinsi Papua Barat maupun NMC dapat dilaksanakan sesuai dengan tugas dan
fungsi pada masing-masing tenaga ahli.
Rencana kerja tindak lanjut pada akhir bulan Februari 2024 kegiatan yang terealisasi sampai
dengan saat ini adalah :
1. Telaah Kebijakan,
2. Verifikasi lokasi kampung yang menjadi target program,
3. Sosialisasi, konsulidasi internal, koordinasi dengan pihak-pihak terkait tingkat provinsi
maupun kabupaten,
4. Penyiapan/identifikasi/pemetaan dalam rangka persiapan pelatihan aparatur desa
(Narasumber, Mobilisasi Peserta, Tempat Pelatihan, Pemetaan Masalah dan
Tindaklanjut)
5. Analisa data yang didapat dari kabupaten,
6. Advoksi terhadap dinas terkait dengan dukungan daerah terhadap program
7. Mengikuti rapat koordiansi/TOT sesuai undangan
8. Monitoring terhadap pelaksanaan pelatihan penguatan aparatur pemerintahan dan
pengurus kelembagaan desa
Sementara pada target-target kinerja untuk pelaksanaan kegiatan penguatan kapasitas dan
Progres Capaian Key Performance Indicator (KPI) belum semua dapat dihitung capaiannya
mengingat kegaiatan-kegiatan penguatan kapasitas khususnya di Provinsi Papua Barat dan
Papua barat Daya tidak semua jenis pelatihan penguatan dapat dilaksanakan dan tidak semua
kabupaten menjadi lokus pada tahun 2024. Capaian Key Performance Indicator (KPI)
sebagai berikut : Platform pembelajaran digital untuk aparatur dan lembaga desa terbentuk
dan berfungsi 0%, Desa dimana aparat dan anggota BPD menyelesaikan pelatihan modul
dasar 85%, Desa memiliki perwakilan perempuan dalam keanggotaan BPD 49,55%,
Kabupaten dengan Sistem Keuangan Desa yang sudah online 0%, Inspektorat kabupaten
melaksanakan pemeriksaan tahunan ke desa 75%, Prodeskel diperbaharui dan digunakan
oleh Pemerintah desa untuk seluruh proses tahapan perencanaan, penganggaran dan
Monitoring 0% dan Sistem Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan Layanan Dasar di
Kecamatan 0%
Capaian KPI P3PD Komponen 1 Tahun 2023 (KPI versi Lama) : 1. PDO: Desa dimana
Kapasitas Pemerintah Desa untuk Melaksanakan Fungsi Pokok Meningkat (%) Capaian :
0%, 2. Platform pembelajaran digital untuk aparat dan lembaga desa terbentuk dan
berfungsi Capaian Belum berjalan, 3. Desa dimana aparat dan anggota BPD
menyelesaikan pelatihan modul dasar (persen) Capaian 585 Desa atau 67,16%, 4. Desa
yang memiliki perwakilan perempuan dalam keanggotaan BPD (persen) Capaian 245 Desa
atau 17,58%, 5. Kabupaten dengan Sistem Keuangan Desa yang sudah online (Jumlah)
Capaian 1 Kabupaten atau 16%, Inspektorat kabupaten/kota melaksanakan pemeriksaan
tahunan terhadap Desa (persen) Capaian 3 Kabupaten atau 50%, 6. Prodeskel
diperbaharui dan digunakan oleh pemerintah desa di dalam keseluruhan siklus
perencanaan, penganggaran, dan pemantauan Capaian 1 Kabupaten atau 16% dan 7.
Sistem Kecamatan untuk monitoring dan koordinasi pelaksanaan layanan dasar (ya/tidak)
Capaian Belum berjaan.
Capaian KPI P3PD Komponen 1 Tahun 2023 (KPI versi Baru) : 1. PDO : Pemerintah Desa
menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi APBdesa (APBDes) menyampaikan
laporan pertanggungjawaban realisai APBdesa kepada Bupati/Walikota setiap tahun
anggaran (persen) Capaian 42 Desa atau 4%, 2. Platform pembelajaran digital untuk aparat
dan lembaga desa terbentuk dan berfungsi Capaian Belum berjalan, 3. Desa dimana aparat
dan anggota BPD menyelesaikan pelatihan modul dasar (persen) Capaian 585 Desa atau
67,16%, 4. Desa dimana pengurus PKK mendapatkan peningkatan kapasitas melalui
pelatihan (jumlah desa) Capaian 93 Desa atau 78%, 5. Penguatan dan peningkatan
berbagai sistem kelembagaan di desa (Siskeudes untuk keuangan desa, Siswaskeudes untuk
pengawasan keuangan desa, dan sistem koordinasi layanan dasar di tingkat kecamatan) 5a.
Siskeudes Online Capaian 1 Kabupaten atau 17%, 5b. Siswaskeudes Capaian 0%, 5c.
Sistem Layanan Dasar Kecamatan Capaian 0%
Dengan demikian kegiatan-kegiatan dan target-target yang belum dapat dilaksanakan pada
bulan Februari 2024 akan menjadi agenda dan rencana kerja tindak lanjut bulan berikutnya.
Daftar Isi
Contents
Kata Pengantar ............................................................................................................. i
Ringkasan Exekutif .................................................................................................... iii
Daftar Isi ...................................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ..................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang P3PD ................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan P3PD ............................................................................ 3
1.3. Lingkup Kegiatan P3PD ............................................................................... 3
1.4. Lokasi P3PD................................................................................................. 3
1.5. Key Performance Indicator (KPI) ................................................................. 4
1.6. Kekosongan Tenaga Ahli RMC.................................................................... 5
Bab II Kegiatan Bulan Berjalan RMC .................................................................... 7
2.1. Uraian Kegiatan ............................................................................................ 7
2.2. RKTL vs Realiasi Kegiatan & Capaian (ref. Lampiran 9) ............................ 9
4.3. Identifikasi masalah : hal yang menghambat .............................................. 13
Bab III Realisasi Kegiatan ........................................................................................ 15
3.1. Realisasi Kegiatan Individual Tenaga Ahli Koordinator Provinsi ....... 15
1.1.1. Training Specialist ............................................................................... 19
1.1.2. Digital and Online Learning Specialist (Tenaga Ahli belum
termobilisasi) ........................................................................................ 22
1.1.3. Legal and Regulatory Specialist (Tenaga Ahli belum termobilisasi ..... 23
1.1.4. Institutional Specialist .......................................................................... 25
1.1.5. MIS Specialist (Tenaga Ahli belum termobilisasi) ............................... 28
1.1.6. Monitoring and Evaluation Specialist .................................................. 33
1.1.7. Village Financial Management Specialist ............................................ 38
3.1.8. Behavioral Change Specialist (Tenaga Ahli belum termobilisasi) ....... 41
3.1.9. Complain Handling Specialist (Tenaga Ahli belum termobilisasi) ...... 45
1.2. Progres Pelaksanaan Kegiatan Penguatan Kapasitas (Belum
Terlaksana) .................................................................................................. 49
1.2.1. Progres Pelatihan Aparatur Desa Penetapan dan Penegasan Batas Desa
(PPBDes) dalam Rangka Penataan Kewenangan Desa dan Pendapatan
Asli Desa Untuk Kualitas Belanja Desa (Form-1) ................................ 49
1.2.2. Progres Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa (Form-2) ......... 49
1.2.3. Bimbingan Teknis Penerapan aplikasi pengelolaan keuangan desa
bagi pemerintah Desa(Form-3)............................................................. 49
1.2.4. Progres Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa (Form-4) ................. 49
1.2.5. Progres Pelatihan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (Form-5) ... 49
1.2.6. Progres Pelaksanaan Pelatihan Pos Yandu (Form-6)............................ 50
1.2.7. Progres Pelaksanaan Pelatihan Kerjasama Desa (Form-7) ................... 50
1.2.8. Progres Pelaksanaan Pelatihan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
Lembaga Adat Desa (Form-8) .............................................................. 50
1.3. Progres Capaian Key Performance Indicator (Belum dapat terukur
KPI) ............................................................................................................. 51
1.3.1. Capaian KPI-1, Platform pembelajaran digital untuk aparatur dan
lembaga desa terbentuk dan berfungsi (Form-9) .................................. 51
1.3.2. Capaia KPI -2, Desa dimana aparat dan anggota BPD menyelesaikan
pelatihan modul dasar (Form-10) ......................................................... 51
1.3.3. Capaian KPI-3, Desa memiliki perwakilan perempuan dalam
keanggotaan BPD (Form-11) ............................................................... 52
1.3.4. Capaian KPI-4, Kabupaten dengan Sistem Keuangan Desa yang sudah
online (Form-12) .................................................................................. 52
1.3.5. Capaian KPI-5, Inspektorat kabupaten melaksanakan pemeriksaan
tahunan ke desa (Form-13) ................................................................... 52
1.3.6. Capaian KPI-7, Prodeskel diperbaharui dan digunakan oleh
Pemerintah desa untuk seluruh proses tahapan perencanaan,
penganggaran dan Monitoring (Form-14) ............................................ 53
1.3.7. Capaian KPI-8, Sistem Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan
Layanan Dasar di Kecamatan (Form-15) ............................................. 53
Bab IV Rencana Kerja Bulan Berikutnya ............................................................... 54
Bab I Pendahuluan
Setiap tahun Pemerintah Pusat menganggarkan Dana Desa untuk diberikan kepada Desa
untuk digunakan untuk perluasan Peran dan tanggung jawab desa, termasuk untuk
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan
masyarakat. Pada tahun 2015, Dana Desa dianggarkan sebesar Rp 20,7 triliun,
selanjutnya pada tahun 2016, Dana Desa meningkat menjadi Rp 46,98 triliun dan di tahun
2017 kembali meningkat menjadi Rp 60 Triliun dengan rata-rata setiap desa sebesar Rp
800 juta. Pada tahun 2018 alokasi Dana Desa besarannya tetap Rp 60 Triliun kemudian
kembali meningkat menjadi Rp 70 Triliun pada tahun 2019 dan Rp 72 Triliun pada tahun
2020 dan 20211.
Dengan dana desa memungkinkan untuk penurunan kemiskinan melalui kegiatan : (a)
investasi multi tahun yang lebih besar dari pada satu kali kegiatan yang hanya bernilai
sekitar Rp 150-200 juta. Desa dapat melakukan investasi jangka menengah yang lebih
berdampak untuk perbaikan ekonomi; (b) mengatasi masalah pembangunan yang
memerlukan investasi di berbagai sektor, seperti program pengurangan stunting yang
memerlukan konvergensi layanan multi-sektoral; dan (c) membiayai jenis investasi yang
lebih luas seperti penyertaan modal ke perusahaan milik desa dan mengelola aset desa.
Peluang pemanfaatan Dana Desa untuk berinvestasi dalam aspek pelayanan sosial dasar
telah mendorong desa untuk berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan
pertumbuhan ekonomi di masa depan. Desa menempati posisi kunci sebagai
penyelenggara pemerintahan digaris depan untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur
yang masih ada, meningkatkan layanan lokal untuk mengurangi stunting, mengelola
sumber daya alam dan risiko bencana, dan meningkatkan pembangunan ekonomi lokal.
Dalam rangka perbaikan terhadap kualitas perencanaan dan penganggaran di desa, perlu
upaya peningkatan tata kelola pemerintahan mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi, sampai di pusat. Upaya lainnya adalah dengan memperbaiki lingkungan
pendukung yang dapat dicapai melalui koordinasi antar pihak dan penyelarasan berbagai
peraturan berkaitan dengan desa. Dengan demikian, dukungan bagi pemerintahan dan
pembangunan desa akan memerlukan proses penguatan lembaga yang ada dan
peningkatan fokus pada pencapaian hasil. Perbaikan efektifitas belanja di desa akan
memaksa terjadinya perbaikan pada tata kelola pemerintahan desa, yang mengarah pada
peningkatan keselarasan dalam proses perencanaan dan penganggaran yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Sistem dukungan untuk menangani kebutuhan desa saat ini cenderung “one size fits all,”
menggunakan pendekatan yang seragam, berbiaya mahal, efektivitasnya beragam, dan
efisiensinya rendah. Hal ini tidak hanya menciptakan kesenjangan dalam layanan untuk
pembangunan desa, tetapi juga menghasilkan inefisiensi dalam pembiayaan pemerintah
desa. Diperlukan solusi yang dapat merespon permasalahan yang beragam sehingga desa
dapat memanfaatkan sistem pendukung yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas
setempat.
Target Capaian
No Indikator Unit
2023 2024
1. Platform pembelajaran digital untuk aparatur 330 380 Kabupaten
dan lembaga desa terbentuk dan berfungsi
2. Desa dimana aparat dan anggota BPD 50 70 Persen
menyelesaikan pelatihan modul dasar
3. Desa memiliki perwakilan perempuan dalam 80 90 Persen
keanggotaan BPD
4. Kabupaten dengan Sistem Keuangan Desa 200 250 Kabupaten
yang sudah online
5. Inspektorat kabupaten melaksanakan 50 60 Persen
pemeriksaan tahunan ke desa
6. Prodeskel diperbaharui dan digunakan oleh 380 380 Kabupaten
Pemerintah desa untuk seluruh proses
tahapan perencanaan, penganggaran dan
Monitoring
7. Sistem Monitoring dan Koordinasi 60 60 Kabupaten
Pelaksanaan Layanan Dasar di Kecamatan
D. Laporan
Sebagai tanggungjawab dan kewajiban RMC 1 Provinsi Papua Barat dapat menyusun
laporan bulanan, Triwulan dan Tahunan sebagai wujud dan gambaran pelaksanaan
tugas dan yang telah dilakukan selama priode bulan berjalan, dimana laporan bulanan
ini juga mencakup semua kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing tenaga ahli
yang telah dimobilisasi mulai dengan awal bulan April 2023, laporan yang disusun
sampai pada akhir bulan Februari yaitu laporan bulan Periode Februari 2024
Deviasi Capaian :
Rencana kegiatan yang telah disusun oleh RMC-1 Provinsi Papua Barat terdapat
kegiatan-kegiatannya yang bersifat kegiatan sekali even, terus-menerus dan kegiatan
yang akan dilaksanakan susuai dengan jadwal nasional karena keterkaitan degan pihak
lain dari hal tersebut kegiatan-kegiatan tidak dapat terlaksana/mengalami deviasi
capaian dari rencana antara lain :
1. Inventarisasi Lokasi dan Kondisi Eksisting, terdapat banyak kegiatan inventarisai
yang harus dilakukan oleh RMC-1 Provinsi Papua Barat untuk dapat memperoleh
data dari pihak pemerintah daerah provinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa
ataupun dari pihak pengelola program di kementerian lain. Secara kuwantitas data
yang dibutuhkan harus dilakukan secara bertahap sehingga masih dalam proses
2. Kegiatan Spesialis Tenaga Ahli RMC, Kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-
masing tenaga ahli merupakan kegiatan yang dilakukan adalah untuk mendukung
tercapainya target dan sebagai upaya untuk melancarkan kegaiatn-kegaiatn yang
akan dilaksanakan dikemudian hari untuk itu kegaiatan yang dilaksanakan secara
menerus baik terjadwal/terencana, menyesuaikan even/permintaan, undangan dan
lain-lain
Dalam pelaksanaaan TOT PAD, tidak dilakukan konsulidasi awal (Panitia Pusat atau
pun Daerah, Pelatih dan RMC sebagai tenaga pendukung) sehingga kurang
terkoordinasikan pada semua pihak yang terkait dalam pembagiaan peran, tugas dan
fungsi dalam pelaksanaannya
F. Pemebntukan Tim Pelaksana P3PD dan Sekeretariat Bersama
• Pemebetukan Tim Pelaksana P3PD dan Sekeretariat Bersama pada Provinsi
Papua Barat Daya masih menunggu petunjuk untuk pementukannya pada provinsi
baru
• Pementukan Tim Pelaksana P3PD dan Sekeretariat Bersama pada Kabupaten
perlu dilakukan sosialisasi dan fasilitasi SK pembentukan
G. Pelembagaan LMS
Belum berjalannya LMS sehingga RMC 1 Provinsi Papua Barat belum dapat
mensosialisasikan atau memberikan pemahaman kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten
H. Monitoring Paska Pelatihan Tatap Muka
Pada pelaksanaan monitoring paska pelatihan tata muka ke kabupaten yang selesai
melaksanakan pelatihan penguatan kapasitas aparatur desa dan pengurus
kelembagan desa diperlukan pemastiaan mekanisme, target jumlah desa, indicator
yang diukur dan penganggaranya
I. Update Data Kepala Kampung, Aparatur Kampung, BPD dan Ketersediaan
Jaringan Internet
Dalam pendataan hal yang menjadi permasalahan adalah data yang dimiliki oleh
DPMK Kabupaten tidak lengkap dan Sebagian kampung/desa perangkat kampung
tidak lengkap/tidak ada sehingga data yang terupdate tidak lengkap sesuai dengan
surat dari Dirjen Bina Pemerintahan Desa
Ruang lingkup kegiatan Provincial Coordinator RMC P3PD untuk mencapai Key Performance Indikator (KPI) sebagai Project Development Objective
Indicators By Objectives/ Outcomes NMC P3PD dengan uraian kegiatan kerja sebagai berikut:
No. Tupoksi/Penugasan Lain Kegiatan Output Kegiatan Realisasi
1. Bekerja secara maksimal dalam Evaluasi Kinerja Tenaga Ahli Evaluasi Kinerja Tenaga Ahli 9 Dok.
Evaluasi
mencapai performa optimal dan Validasi data Pelatihan 1) Penguatan kapasitas tenaga ahli
Tenaga
ketepatan waktu atas hasil kerja Tim 2) Perbaikan kinerja tenaga ahli Ahli
Provinsi dalam pelaksanaan P3PD 3) Perbaikan kinerja program
Upadate
dibawah pengawasan langsung Validasi data Pelatihan : Data 12
Kabupaten
Regional Manager ➢ Kelengkapan dan Validasi Data (Data
Kepala Desa dan Aparatur Desa)
2. Mendorong tersusunnya rencana kerja Pengendalian RKTL 1) Capain Kinerja Tenaga Ahli 9 Dok.
Laporan
dan target capaian untuk semua 2) Target Program dapat tercapai
Bulanan
Tenaga Ahli di bawah pengawasan dan
tanggungjawabnya
1. Melakukan pemetaan Rekap Identifikasi Desa Koneksi Form Identifikasi Desa Koneksi Internet Proses
kebutuhan pembelajaran Internet Papua Barat Papua Barat
berbasis online
2. Rapat Koordinasi tim RMC Pembekalan bagi tenaga ahli yang Menyampaikan informasi tentang tata Tercapai
P3PD Papua Barat akan melakukan Perjalanan Dinas cara pengisian form Identifikasi Desa
Koneksi Internet, target dan batas waktu
pelaporan ke NMC
3. Pelaporan Laporan Bulan Februari 2024 Dokumen Laporan DOL Specialist Tercapai
bulan Februari 2024
2. Menyiapkan rencana kerja dan target ini membahas : tahapan selanjutnya terkumpul walau tidak semua
performa untuk pelaksanaan tugas dan yang akan dilakukan sebagai koordinasi lengkap dikarenakan pada saat
tanggungjawabnya; lanjutan dengan dinas – dinas terkait peserta mengisi lembar biodata
3. Menyusun data based, studi, dan seberapa banyak data yang telah tidak semuanya lengkap.
kategorisasi dan analisa terkait berhasil di dapatkan atau di kempulkan ➢ Data SK PKK sudah mulai di
institusionalisasi kebijakan dan dan informasi apa saja yang berhasil di dapatkan walau blm lengkap
regulasi, pengembangan kapasitas dapatkan. semua kampung.
institusi serta organisasi dan tata Koordinasi dengan sesame tim Tenaga ➢ Data SK posyandu masih
laksana Pemerintahan Desa serta ahli P3PD membahas terkait format – sementaara di proses.
pemerintah kabupaten dan provinsi di format ayang akan digunakan saat turun ➢ Data SK Kerjasama Desa
bawah supervisi Tim Leader Provinsi; dilapangan untuk pengambilan data masih sementara di proses.
4. Melakukan proses review analisa sehingga dapat dengan mudah di isi ➢ Data SK BPD Kabupaten
kebijakan terkait peran institusi di Desa oleh aparaatur desa dan kitab isa Manokwari terlampir.
dalam pembangunan; mendapatkan data yang lengkap dan ➢ SK BPD Kabupaten Lainnya
5. Melakukan penyusunan model benar. dalam proses (Kabupaten
pembangunan desa yang Membuat surat permintaan SK PKK, Sorong, Sorong Selatan, Raja
mengoptimalkan peran serta kerjasama SK Posyandu, SK Kerjasama desa,LKD Ampat, Pegunungan Arfak,
di antara institusi yang ada di Desa; dan SK Aparatur desa dan BAmusakam Manokwari Selatan)
6. Melakukan penyusunan regulasi dan /BPD di Tingkat Provinsi maupun
pedoman yang dibutuhkan dalam kabupaten dan desa.
3. Menyiapkan Rapat internal RMC 1 a) Mendorong Pemda untuk mengalokasikan dana kegiatan
rencana dan Papua Barat lomba desa
strategi untuk b) Mendapatkan data dasar sesuai dengan e-report
mengontrol c) Identifikasi kampung yang ada akses listrik dan internet
performa dan early d) Mendapatkan dokumen laporan pertanggungjawaban
warning system APBDes tahun 2022 dan 2023
e) Mendapatkan data pengaduan dan penanganan masalah
(khusus kasus yang sudah selesai)
f) Mendapatkan dokumen regulasi kabupaten (peraturan bupati,
peraturan daerah tentang kampung)
g) Mendapatkan data personil BPD/Bamuskam dan regulasinya.
h) Mendapatkan data kelembagaan termasuk Surat Keputusan
Penetapan Pengurus (SK PKK & SK Posyandu) untuk
kepengurusan ditingkat desa dan kecamatan.
5. Melakukan tugas- • Menginput Data Dasar ➢ Sesuai dengan permintaan data aparat desa, data
tugas lain yang Kabupaten Pegunungan kelembagaan serta data lain yang berkaitan dengan
dibutuhkan Arfak kebutuhan kelengkapan data pada e-report, maka kami
• Input data Laporan secara team saling membantu dan mengusahakan tersedianya
Realisasi data dimaksud.
Tupoksi dan Penugasan Lain Kegiatan Out put yang dihasilkan Realisasi
2. Melakukan penelaahan terhadap kualitas Kab Manokwari BPD, PKK
dokumen RPJMDesa, RKPDesa dan &
APBDesa; Posyandu
3. Melakukan review terhadap proses Melakukan penelaahan terhadap Kab Manokwari Dokumen
penyusunan APBDes; kualitas dokumen RPJMDesa, Kabupaten Fakfak RPJM Des
4. Melakukan kajian terhadap kualitas RKPDesa dan APBDesa Kab Tambrauw tidak
belanja desa yang tergambar dalam ditemukan
APBDesa; Melakukan review terhadap proses Kab Manokwari
5. Melakukan review data penyaluran penyusunan APBDesa; Kabupaten Fakfak
anggaran desa yang bersumber dari Pusat Kab Tambrauw
dan Daerah; Melakukan kajian terhadap kualitas Kab Manokwari
6. Berkoordinasi dengan Satker Kabupaten belanja Desa yang tergambar dalam Kabupaten Fakfak
(khususnya Bendahara Satker) terkait APBDesa; Kab Tambrauw
dengan hasil review penyaluran anggaran Melakukan review data penyaluran Kab Manokwari
desa; anggaran desa yang bersumber dari Kabupaten Fakfak
7. Melakukan review terhadap hasil Pusat dan daerah;
pemeriksaan Inspektorat Kabupaten dan Laporan Hasil Review penyaluran Kab Manokwari
berkoordinasi dengan Satker Kabupaten anggaran desa; Kabupaten Fakfak
Tupoksi dan Penugasan Lain Kegiatan Out put yang dihasilkan Realisasi
terkait tindak lanjut rekomendasi Melakukan review terhadap hasil Kab Manokwari
temuannya; pemeriksaan Inspektorat Kabupaten; Kabupaten Fakfak
8. Menyusun desain materi peningkatan Melakukan pendataan dan pelaporan Kab Manokwari Belum ada
kapasitas pengelolaan keuangan desa dari kepatuhan terhadap pengelolaan aset Kabupaten Fakfak pengarsipan
hasil kajian kebutuhan pelatihan, hasil desa Kab Tambrauw asset yang
review pengelolaan keuangan dan asset baik dari
desa serta kendala dan masalahnya; DPMK Kab
9. Menyiapakan laporan dan rekomendasi ke Pemdes
perbaikan dari hasil supervisi dan Mengawal implementasi Sistem Kab Manokwari Online
monitoring pengelolaan keuangan desa; Aplikasi SISKEUDES dan SIPADES Kabupaten Fakfak Januari
10. Melakukan pendataan dan pelaporan online Kabupaten; 2023
kepatuhan terhadap pengelolaan aset desa Menyiapkan rencana kerja dan target Kunjungan Lapangan ke Kab Sorong
serta dapat memberikan rekomendasi performa untuk pelaksanaan tugas
pengelolaan yang tepat berdasarkan dan tanggungjawabnya
potensi desa; Melakukan identifikasi penguatan Kab Manokwari
11. Mengawal implementasi sistem aplikasi kapasitas secara khusus ataupun Kabupaten Fakfak
SISKEUDES dan SIPADES online tematik bagi aparat pemerintah desa Kab Tambrauw
dalam pengelolaan keuangan dan
Tupoksi dan Penugasan Lain Kegiatan Out put yang dihasilkan Realisasi
kabupaten dengan target sesuai dengan pendayagunaan aset desa, yang telah
Indikator kinerja Utama; dan akan difasilitasi oleh Daerah
12. Adanya umpan balik dari hasil verifikasi Berkoordinasi dengan Koordinator Dukungan pelaksanaan Program
dan validasi terhadap laporan keuangan Provinsi, DPMD Provinsi dan pihak- P3PD (Surat Permintaan Data
desa propinsi pada regional wilayah pihak terkait untuk melaporkan Realisasi APBDes ke DPMK Kab)
tugasnya; progres pelaksanaan dan
13. Adanya konsolidasi laporan keuangan menindaklanjuti tindakan yang
desa beserta analisa kondisi dan dibutuhkan (jika ada);
rekomendasi di wilayah dampingannnya; Melakukan tugas-tugas lain bila
14. Dapat melakukan kajian terhadap kendala dibutuhkan dan/atau diminta oleh
dan masalah pengelolaan keuangan dan Team Leader.
aset desa serta rekomendasi perbaikannya
termasuk tugas tambahan yang (Evkin) TA RMC periode bulan penilaian evaluasi kinerja masing-
dibebankan kepada Tim RMC dari dan oktober -Desember 2023 masing TA
oleh Direktorat Jenderal Bina
Pemerintahan Desa, Kementerian
Dalam Negeri, melalui NMC dan atau Penginputan nilai Evkin TA BCS . Adanya .Evkin TA BCS periode 0%
secara langsung. periode IV bulan Oktober - Desember IV bulan Oktober - Desember 2023
2. Menyiapkan rencana kerja dan target 2023 yang selanjutnya akan
performa untuk pelaksanaan tugas dan diserahkan ke korprov
tanggungjawabnya Bersama Ta Training dan Ta DOL Adanya informasi dan data terkait 0%
3. Membantu dan berkoordinasi dengan RMC 1 Papua barat melakukan tujuan Kegiatan Peningkatan
behavioural Change specialist ditingkat wawancara dengan kepala badan Kapasitas BPD atau Bamuskam
pusat dalam penyiapan dan revisi materi Pemberdayaan masyarakat Kabupaten yang sedang berjalan • Adanya
belajar termasuk modul untuk Manokwari dan Kepala distrik Masni informasi bahwa pelatihan
aparaturpemerintahan desa dan Kabupaten Manokwari terkait peningkatan kapasitas BPD yang
kabupaten terkait kapasitas personal dan Kegiatan Peningkatan Kapasitas BPD telah dilaksanakan mereplikasi
institusi terutama menyediakan masukan atau Bamuskam yang sedang materi dari program P3PD
berlangsung kemendagri
terkait perubahan sikap dan adopsi Membuat KAK rencana perjalanan Diperolehnya data aparat kampung 90 %
pengetahuan pada tahun pertama dinas ke Kabupaten raja ampat dalam dan data kampung yang telah
pelaksanaan program. rangka koordinasi dengan Dinas mengakses internet
4. Berkoordinasi dengan Behavioural DPMK dan dinas Informasi dan
change specialist ditingkat pusat dalam komunikasi guna memperoleh data
melakukan penjabaran dan adopsi aparat kampung dan data kampung
perubahan perilaku untuk pemerintahan yang telah akses internet
desa dan kabupaten serta fasilitator dan
kader di desa dengan : Penginputan laporan bulan januari Tersusunnya revisi buku Paket 50 %
5. Berkoordinasi dengan Behavioural pada aplikasi ereport informasi, sekaligus mencetaknya
Change Specialist ditingkat pusat guna di serahkan kepada DPMK
dalam Menyusun rekomendasi Kabupaten saat perjalanan dinas
terhadap aspek regulasi yang Penyusunan laporan bulanan TA Di sepakatinya desain poster anti 0%
dibutuhkan untuk perubahan perilaku Behavioral Change Specialist periode korupsi dana desa
berdasarkan penerapan januari 2024
pendekatan,strategi dan pengukuran Koordinasi dengan TA DOL terkait Adanya desain bulletin dengan 100 %
terhadap perubahan perilaku personal desain bulletin dengan tema kata tema kata mereka tentang Program
dan institusional mereka tentang Program P3PD P3PD
6. Berkoordinasi dengan Behavioural Kunjungan ke kampung Susweni Adanya data dan informasi terkait 100 %
Change Specialist ditingkat pusat Distrik Manokwari Timur dalam akses internet serta ketersediaan
dalam mengembangkan pedoman untuk rangka identifikasi akses internet serta sarana computer dalam mendukung
strategi pembelajaran yang menarik dan ketersediaan sarana computer dalam pelaksanaan LMS
dapat digunakan oleh semua mendukung pelaksanaan LMS
yangterlibat dalam program dimanapun Menyusun laporan pemantauan Terkirimnya laporan pemantauan
dan kapanpun untuk tujuan mengubah pemberitaan P3PD RMC 1 Papua pemberitaan P3PD RMC 1 Papua
perilaku individu dan kelembagaan barat barat ke TA BCS NMC P3PD
dalam tata Kelola dan manajemen
program
7. Melakukan kompilasi atau Menyusun
paket informasi terkait perubahan
perubahan perilaku personal dan
institusional
8. Mendukung pembuatan platform
belajar digital serta system evaluasi
performa desa dan kabupaten
bersamaan dengan kegiatan monitoring
dan evaluasi program dengan tim leader
dan pihak lainnya
9. Mendukung system penilaian kinerja
desa dan kabupaten
1.3. Progres Capaian Key Performance Indicator (Belum dapat terukur KPI)
1.3.1. Capaian KPI-1, Platform pembelajaran digital untuk aparatur dan lembaga desa
terbentuk dan berfungsi (Form-9)
Realisasi Capaian
No Kabupaten Target
Jumlah (%)
1. Manokwari 1 Kab. 0 0
2. Fak-Fak 1 Kab. 0 0
3. Sorong 1 Kab. 0 0
4. Tambrauw 1 Kab. 0 0
Jumlah 4 Kab. 0 0
Platform pembelajaran digital untuk aparatur dan lembaga desa terbentuk dan
berfungsi di Provinsi Papua Barat belum tecapai disebabkan belum tersediaanya
aplikasi LMS sebagai platform pembelajaran berbasis online yang akan
digunakan, saat ini aplikasi LMS masih dalam proses pengembangan dan
penyusunan grand design.
1.3.2. Capaia KPI -2, Desa dimana aparat dan anggota BPD menyelesaikan pelatihan
modul dasar (Form-10)
Realisasi Capaian
No Kabupaten Target
Jumlah (%)
1.3.3. Capaian KPI-3, Desa memiliki perwakilan perempuan dalam keanggotaan BPD
(Form-11)
Realisasi Capaian
No Kabupaten Target
Jumlah (%) Ket
Jumlah Desa 0 0
1.3.4. Capaian KPI-4, Kabupaten dengan Sistem Keuangan Desa yang sudah online
(Form-12)
Realisasi Capaian
No Kabupaten Target
Jumlah (%)
1. Manokwari 1 Kab. 0 0
2. Fak-Fak 1 Kab. 0 0
3. Sorong 1 Kab. 0 0
4. Tambrauw 1 Kab. 0 0
Jumlah 4 Kab. 0 0
Realisasi Capaian
No Kabupaten Target
Jumlah (%)
3. Sorong 1 Kab. 0 0
1.3.6. Capaian KPI-7, Prodeskel diperbaharui dan digunakan oleh Pemerintah desa
untuk seluruh proses tahapan perencanaan, penganggaran dan Monitoring (Form-
14)
Realisasi Capaian
No Kabupaten Target
Jumlah (%)
1.3.7. Capaian KPI-8, Sistem Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan Layanan Dasar
di Kecamatan (Form-15)
Realisasi Capaian
No Kabupaten Target
Jumlah (%)
1. Manokwari 9 Kec. 0 0
2. Fak-Fak 17 Kec. 0 0
3. Sorong 30 Kec. 0 0
4. Tambrauw 29 Kec. 0 0
Jumlah 85 Kec. 0 0
Rencana Kerja RMC 1 Provinsi Papua Barat yang masih belum dapat direalisakikan pada
bulan sebelumnya sehingga yang menjadi fokus pada bulan Februari 2023 adalah
penuntasan rencana kerja tindak lanjut yang telah disusun oleh RMC dan disepakti
sebelumnya dan kegiatan-kegiatan yang belum tuntas ataupun yang perlu ada penguatan
pemahaman dan pengetahuan pada masing-masing tenaga ahli. Adapun rencana kerja dan
target hingga bulan akhir Maret 2024 adalah sebagai berikut :
TARGET MARET
No KEGIATAN OUTPUT CAPAIAN WAKTU 1 2 3 4
a. Kinerja Tenaga Ahli
sesuai dengan tupoksi Mingguan
Pengendalian
b. Kontribusi Tenaga Ahli Maret-
1. Capaian √ √ √ √
pada kinerja RMC Februari
Tupoksi
c. Kerjasama antar tenaga 2024
ahli (Kerja Tim)
a. Capain Kinerja Tenaga
Pengendalian Ahli
2. Mingguan √ √ √ √
RKTL b. Target Program dapat
tercapai
a. Progres Capaian Key
Performance Indicators Mingguan
Pengendalian (KPI) Maret-
3. √ √ √ √
capaian KPI b. Terpenuhinya target Key Februari
Performance Indicators 2024
(KPI)
a. Pemerintah Maret-
Pelembagaan melaksanakan Februari
4. √ √ √ √
LMS penyediaan, 2024
pengembangan dan (Menerus)
TARGET MARET
No KEGIATAN OUTPUT CAPAIAN WAKTU 1 2 3 4
pemeliharaan sistem
pembelajaran
b. Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota mampu
mengelola
penyelenggaraan
program pengembangan
kapasitas secara mandiri
c. Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
menyediakan anggaran
untuk pengembangan
keberlanjutan LMS
melalui APBD
d. Pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota
membangun kerjasama
kemitraan dengan
lembaga non pemerintah
e. Kerangka kerja layanan
dasar tingkat desa serta
rencana perluasan
dibutuhkan dukungan
regulasi untuk
keberlanjutan
f. Kapasitas desa
meningkat dalam
mengelola dan
menyelesaikan
permasalahan
TARGET MARET
No KEGIATAN OUTPUT CAPAIAN WAKTU 1 2 3 4
Pembentukan Pembentukan Tim Maret-
5. Sekber Pelaksana P3PD Provinsi Maret √ √ √ √
Kabupaten dan Kabupaten 2024
a. Dokumen Laporan
Bulanan
b. Dukumen Laporan
Setiap
Laporan Triwulan
6. Akhir √
Program c. Dukumen Laporan
Bulan
Tahunan
d. Dokumen Laporan
Khusus
a. Kinerja Program sesuai
Monitoring
dengan Target Program
Paska Maret-Juni
7. b. Perbaikan/
Pelatihan 2024
Pengembangan kinerja
Tatap Muka
Program P3PD
Validasi data Kelengkapan dan Validasi Maret-Juni
8. √ √ √ √
Pelatihan Data 2024
a. Penguatan kapasitas
tenaga ahli
Evaluasi
b. Perbaikan kinerja tenaga Per
9. Kinerja
ahli triwulan
Tenaga Ahli
c. Perbaikan kinerja
program
5.1. Kesimpulan
Program P3PD dari Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Pemerintahan Desa) yang
telah dimulai mobilisasi tenaga ahli provinsi dari awal bulan April 2023 dan telah
memasuki bulan sembilan ada hal yang perlu menjadi kesimpulan dalam pelaksanaannya
selama sembilan bulan khususnya pada RMC 1 Provinsi Papua Barat antara lain :
a. Belum banyak pihak yang mengetahui dan memahami atas pelaksanan Program
P3PD di Provinsi Papua Barat.
b. Masih belum optimalnya dukungan dari beberapa pihak terhadap pelaksnaan
Program P3PD di Provinsi Papua Barat maupun Kabupaten Lokus
c. Berbagai data-data yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan Program P3PD
di Papua Barat belum dapat diperoleh pada Dinas terkait
d. Pelatihan Aparatur Pemerintaahan Desa dan Pengurus Kelemabagaan Desa tertunda
sampai dengan 2 minggu karena pengusulan pemambahan tempat pelaksanaan
terlambat mendapat persetujuhan oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa
e. Kehadiran peserta pada pelaksnaan pelatihan penguatan kapasitas aparatur desa dan
pengurus kelembagaan desa tidak mencapai kehadiran 100%
f. Terdapat kekeurangan pelatih tematik khususnya di wilayah Provinsi Papua Barat
dan Papua Barat Daya
g. Belum tersediannya dana dukungan pada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten
dalam APBD berpengaruh pada pelaksanaan program P3PD di daerah
h. Keterlambatan SK Gubenur terkait dengan Tim Pelaksana P3PD Provinsi Papua
Barat
i. Belum terbentuknya Tim Pelaksana P3PD di seluruh Kabupaten lokasi P3PD di
Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya
j. Adanya pemekaran Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, RMC 1 Provinsi
Papua Barat dituntut dapat melakukan koordinasi pada 2 Pemerentahan Daerah
Provinsi
k. Belum ada SK penetapan Lokus P3PD tahun 2024 dari Dirjen Bina Pemerintahan
Desa maupaun dari CPMU
l. Kelengkapan data kepala desa dan aparatur desa, BPD, PKK, LKD/LAD yang
dimiliki oleh DPMK Kabupaten terbatas/informasi data tidak lengkap/tidak
mempunya data
i. Perlu penambahan jumlah pelatih tematik untuk Provinsi Papua Barat dan Papua
Barat Daya sehingga pelaksanaan pelatihan lebih efektif baik secara waktu maupun
kemapuan fisik pelatih
j. Sosialisasi dan Koordinasi dengan pemerintahan Provinsi maupun Kabupaten dalam
upaya dukungan APBD pada pelaksanaan P3PD tahun 2024
k. Sosialisasi dan Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan
Pemerintah Kabupaten terkait dengan Pembentukan Tim Pelaksana dan Sekber
l. Adanya dukungan dari pusat/Dirjen Bina Pemerintahan Desa/CPMU terkait dengan
dukungan pendanaan operasional provinsi dan kabupaten tahun 2024
m. DPMK Provinsi Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya lebih meninstifkan
komunikasi permintaan data kepada DPMK Kabupaten dan DPMK Kabupatin dapat
mendorong Kepala Distrik dan Kepala Kampung dapat mengirimkan data yang
diminta untuk update sesuai dengan surat surat dari Seketaris Ditjen no
100.3.5.5/7757/BPD
Bab VI Penutup
Pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan bulanan ini tentunya perlu adanya koreksi dan
evaluasi dari pihak NMC atas kekurangan optimalanan kinerja dan maupun capaian
pelaksanaan program pada RMC 1 Provinsi Papua Barat dan kemudiaan dapat
memberikan masukan dan saran dalam perbaikan untuk dapat kami laksanakan sebagai
startegi pelaksanaan Program P3PD di Provinsi Papua Barat.
Atas laporan bulan ke 9 yang disusun ini kami perlu adanya umpan balik dari pihak-pihak
terkait untuk melakukan penyempurnaan dalam penyajiaan dan pembuatan laporan di
bulan-bulan berikutnya sehingga laporan yang kami berikan akan lebih baik dan
sempurna.
Lampiran :
RENCANA KERCA RMC-1 PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2024
Dokumentasi Kegiatan
Koordinasi dengan Pak suyar bagian Koordinaasi Bersama dengan Kabid. Bimbingan Teknis SISKEUDES
Pemerintahan DPMK Kabupaten Manokwari Pemerintahan Kampung DPMK Kabupaten
terkait data yang diminta ( SK PKK,SK Manokwari guna mencari Solusi percepatan
POSYANDU dan SK Kerjasama desa) untuk mendapatkan data SK
POSYANDU,SK PKK,DAN SK Kerjasama
Desa
Dokumentasi Kegiatan
Berkoordinasi dengan Sekertaris dinas Bertemu dengan Kepala Dinas INFOKOM Perangkat desa susweni saat kunjungan ke
DPMK Bapak Frangki M.Susim Kabupaten Bapak Nimrod Nauw,SE.MA Kabupaten kampung Susweni Kabupaten Manokwari
Sorong Selatan Sorong Selatan Bersama TA Training, TA DOL dan TA
Legal dalam rangka mengecek kualitas
jaringan Internet
Dokumentasi Kegiatan
Suasana Rapat internal membahas rencana Rapat Bersama TA DOL membahas terkait Koordinasi Sekretariat Daerah Kabupaten
perjalanan dinas dan kebutuhan data yang kebutuhan data yang di butuhkan dalam Manokwari
akan di koordinasikan saat perjalanan dinas menunjang pelaksanaan Learning
manajemen system ( LMS )