Kepada YTH.
Koordinator Provinsi RMC- 4 Provinsi Banten
Di -
Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa
(P3PD) di RMC-4 Provinsi Banten terkait dengan perjalanan dinas reguler sebagai tenaga
ahli, maka dengan ini saya sampaikan Laporan Perjalanan Dinas (LPD) Monitoring and
Evaluation Specialist dalam kegiatan Monitoring ke Desa Cibaliung dan Desa Sukajadi
Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang selama 4 (empat) hari, dilaksanakan sejak
tanggal 19 s/d 22 Desember 2023. Adapun laporan kegiatan monitoring ini memuat :
1. Laporan Kegiatan Hasil dan Temuan Monitoring
2. Dokumentasi kegiatan dan Data Primer Terkumpul
3. Lampiran : Bukti SPPD dan Penggunaan biaya
Demikian Laporan Perjalanan Dinas (LPD) kegiatan Monitoring Desa ini disampaikan,
atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.
Tembusan :
1. Direktur PT. Inacon Luhur Pertiwi
2. Specialist Monitoring and Evaluation NMC
2
DAFTAR ISI
Surat Pengantar
Bab-I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Lokasi dan Pihak Terkait Yang Dikunjungi
1.3 Tujuan Perjalanan Dinas
1.4 Rincian Kegiatan Waktu Perjalanan Dinas
Bab-II Pendekatan, Hasil dan Temuan
Monitoring
2.1 Pendekatan Monitoring
2.2 Hasil dan Temuan Monitoring
Bab-III Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1 Kesimpulan
3.2 Rekomendasi
Lampiran :
1. Dokumnetasi Foto Kegiatan
2. Data Primer Terkumpul
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
perencanaan pembangunan Desa, pengelolaan keuangan dan aset Desa, penyusunan
peraturan di Desa, serta pengelolaan data dan informasi Desa. (3). Mendorong peserta
latih untuk melakukan tindakan dalam hal kepemimpinan yang baik, mengembangkan
usaha Desa, melaksanakan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan Desa,
melaksanakan perencanaan pembangunan Desa berdasaarkan metode partisipatif
(Permendagri 114/2014) dan mendorong penyusunan peraturan di Desa sesuai kaidah
benar.
Peran aparatur Desa dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa memiliki posisi yang
strategis dan sangat penting, maka dibutuhkan kemampuan kepemimpinan yang kuat,
yakni kepemimpinan yang mampu menggerakkan segenap komponen masyarakat Desa
dalam penyelenggaraan pembangunan Desa. Menyadari beberapa kelemahan yang
masih melingkupi kemampuan aparatur Desa dalam mengelola pemerintahan dan
pembangunan Desa, maka diperlukan upaya meningkatkan kapasitas aparatur Desa agar
dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Provinsi Banten termasuk salah satu provinsi yang menjadi lokasi penerima Program
P3PD Kemendagri yang sesuai surat CPMU Ditjen Bina Pemdes – Kemendagri No.
900.1.4.4-1007-tahun 2022 tgl. 22-12-2022 untuk Provinsi Banten lokus program
mencakup: 4 kabupaten (Pandeglang, Lebak, Tangerang dan Serang) pada 118
kecamatan dan 1238 Desa. Setiap lokasi kabupaten akan mendapatkan perlakuan atau
intervensi kegiatan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD)
untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU/KPI) dalam rangka
tercapainya tujuan program yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan Desa,
memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pembangunan
Desa.
Berkenaan dengan hal tersebut diatas untuk menjamin pencapaian tujuan program dan
pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) serta mencapai target hasil kinerja
Monitoring and Evaluation Specialist RMC-4 Banten, maka perlu dilakukan Perjalanan
Dinas kegiatan Monitoring dan Evaluasi untuk memperoleh Data dan Informasi terkini
serta performa dari masing-masing Desa terkait penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pembangunan Desa dalam memenuhi lingkup penugasan yang diberikan sebagai
Monitoring and Evaluation Specialist.
5
Tugas RMC dalam penyelenggaraan Monitoring dan Evaluasi pada pelaksanaan
Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) sesuai Panduan
Pelaksanaan P3PD sbb :
1. Sosialisasi Program Penguatan Pemerintahan dan Pengembangan Desa (P3PD);
2. Melakukan need asessment (penilaian kebutuhan) dan Early warning system untuk
mendapatkan masukan terhadap kebutuhan peningkatan kapasitas aparatur, dan
institusi yang ada di desa;
3. Melakukan monitoring terkait kepemimpinan & peningkatan kapasitas, Penyusunan
Perencanaan di Desa yang berintegritas dan inovatif, dengan pemanfaatan teknologi
informasi dan digital;
4. Mendapatkan gambaran pelaksanaan pemerintahan desa dan kelembagaan desa yang
telah dilaksanakan dan yang sedang berjalan;
5. Melakukan pemenuhan KPI P3PD berbasis data primer;
Oleh sebab itu untuk ketercapaian tugas dan tanggung jawab serta penugasan
yang diberikan, maka perlu dilakukan kunjungan ke lokasi pelatihan untuk
pencapaian tugas yang diberikan.
Cibaliung
Pandeglang Cibaliung
Sukajadi
Adapun pejabat/aparat yang dikunjungi dan dapat ditemui pada pelaksanaan kegiatan
monitoring, yaitu :
1. Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas DPMPD Kabupaten Pandeglang
6
2. Sekretaris Camat dan Kasie Pemerintahan Kecamatan Cibaliung
3. Kepala Desa Sukajadi, Perangkat Desa dan Anggota BPD
4. Sektretaris Desa Cibaliung, Perangkat Desa dan Anggota BPD
Para pejabat dan aparat yang ditemui tersebut diatas sekaligus sebagai responden dalam
kunjungan perjalanan dinas kegiatan monitoring yang telah dilaksanakan selama empat
(4) hari efektif. Responden tersebut merupakan pihak-pihak yang kompeten dan
berwenang pada instansi terkait untuk dijadikan sampel dalam menggali informasi atau
tanggapan melalui diskusi dan Inventarisasi serta Identifikasi pengumpulan data primer
yang dibutuhkan terkait regulasi.
7
g. Melakukan Koordinasi dan Konsolidasi kepada stakeholder untuk terselenggara-nya
pelaksanaan Program Penguatan Pemerintahan Desa dan Pembangunan Desa
Provinsi Banten.
h. Melaksanakan penugasan maupun tupoksi yang ditetapkan kepada RMC dalam
pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus
Kelembagaan Desa Provinsi Banten dan dapat melaksanakan tupoksi yang berkaitan
dengan data dasar P3PD dan KPI.
Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam Perjalanan Dinas dalam penyelenggaraan
kegiatan monitoring ini, yaitu :
1) Mengidentifikasi apakah platform pembelajaran digital untuk aparatur dan lembaga
Desa terbentuk dan berfungsi.
2) Mengidentifikasi apakah Desa memiliki perwakilan perempuan dalam keanggotaan
BPD serta aparat dan anggota BPD menyelesaikan pelatihan modul dasar.
3) Menginventarisir dan mengindentifikasi regulasi baik di tingkat kabupaten dan Desa
untuk kebutuhan penerapan program..
4) Mendorong proses harmonisasi regulasi daerah Kabupaten dengan Desa untuk
melakukan advokasi prioritas kebutuhan regulasi ditingkat kabupaten dan Desa
terkait penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
8
No. Hari/Tgl. Kegiatan Keperluan
9
No. Hari/Tgl. Kegiatan Keperluan
10
No. Hari/Tgl. Kegiatan Keperluan
11
Bab-II
Pendekatan dan Hasil - Temuan Monitoring
2. Kuesioner
Metode utama pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dimana isinya
disusun secara terstruktur berdasarkan variabel yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
monitoring. Kuesioner yang dipergunakan menggunakan pertanyaan bersifat
tertutup dengan opsi yang telah ditentukan terlebih dahulu. Di samping itu, juga
dipergunakan wawancara sebagai pelengkap informasi yang dibutuhkan. Adapun
kuesioner yang digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi :
1) Instrumen monitoring dan evaluasi pasca pelatihan pelatihan peningkatan
kapasitas aparatur pemerintahan Desa dan pengurus kelembagaan Desa.
2) Instrumen monitoring dan evaluasi Program Penguatan Pemerintahan Dan
Pembangunan Desa (P3PD) yakni Dukungan Pencapaian KPI Komponen I.
3) Instrumen Identifikasi regulasi tingkat Kabupaten (Perda & Perbup), tingkat
Desa yaitu Perdes & Perkades.
4) Diskusi dengan aparatur desa (peserta) paska mengikuti pelatihan peningkatan
kapasitas aparatur desa yang telah diselenggarakan oleh P3PD Kemendagri.
3. Diskusi
3
Teknik diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan isu strategis terkait kebijakan baik
di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan dan Desa dalam penyelenggaraan
Pemerintahan Desa termasuk isu persoalan yang berkaiatan kebijakan regulasi yang
akan dan/atau telah dilakukan oleh pemangku tugas di Kabupaten, Kecamatan dan
Desa.
4
Isu – Isu Hasil Monitoring
Selain hasil monev juga dari hasil wawancara dan diskusi dengan pihak
DPMPD Kabupaten Pandeglang ada beberapa hal yang menjadi catatan ,
yaitu:
(1) Terkait dengan pembentukan regulasi tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa (LKD) Pemerintah Kabupaten Pandeglang sampai kunjungan ini
draft Perbup LKD masih di proses di Bagian Hukum Setda kabupaten
Pandeglang.
(2) Bahwa produk hukum desa (Perdes) tidak semua dimuat dalam bentuk
database di dinas, padahal sudah diintruksikan kepada pemerintah desa
terkait pengumpulan regulasi ini, namun sampai saat ini dinas belum
memilki database regulasi desa secara keseluruhan.
(3) Disampaikan bahwa tahun depan akan dibentuk Badan Kerjasama Antar
Desa (BKAD) hal ini perlu didorong percepatannya agar para aparatur
desa dapat memahami sekaligus adanya peningkatan kapasitas terkait
pentingnya Kerjasama Antar Desa.
2. Kecamatan Cibaliung
Tempat : Ruang Sekretaris Camat Cibaliung
Responden : 1. Bpk. Muhammad Ahim, S.IP.
2. Bpk. Ahmad Syamsyudin, S.I.P (Kasie Pemerintahan)
Dari hasil wawancara dan diskusi dengan Sekretariat Camat Cibaliung dan Kasie
Pemerintahan Kecamatan Cibaliung yang dapat dicatat :
(1) Bentuk pembinaan yang dilakukan oleh kecamatan dalam hal pembinaan
Desa yaitu melalui rapat rutin bulanan dan triwulan dengan para kepala desa.
(2) Adapun jika ada persoalan yang sangat krusial terhadap masalah yang terjadi
atau indikasi temuan pihak kecamatan menyerahkan kepada APIP Kabupaten.
3. Desa Cibaliung
Tempat : Kantor Desa Cibaliung
Responden : Bp. Nana (Sekdes) & staf desa
Hasil Monev :
1) Identifikasi platform pembelajaran digital untuk aparatur dan lembaga
Desa terbentuk dan berfungsi
5
Platform Pembelajaran Digital
- Bahwa sistem digital/aplikasi Pemerintah Desa Cibaliung Kecamatan
Cibaliung belum berfungsi dengan baik sistem Siskeudes, Prodeskel juga
belum On-Line.
- Materi khusus yang dibutuhkan dalam penguatan kapasitas aparatur Desa
yaitu materi khusus untuk kepala urusan dan kepala seksi dikarenakan
kepala urusan dan kepala seksi perlu untuk dilakukan peningkatan
kapasitasnya.
- Perlu diperdalam dengan materi tentang asset desa
6
2) Bahwa LKD dan khususnya PKK dan Posyandu tidak terlibat dalam penyusunan
Peraturan Desa (PERDES), dan yang terlibat baru BPD saja.
3) Bentuk sosialisasi pertanggungjawaban kegiatan pemerintah desa dalam bentuk
papan informasi desa (baliho) di depan kantor desa serta melalui rapat-rapat
musyawarah di desa.
4) Belum ada penguatan BUMDES dikarenakan belum ada potensi yang mendukung
terutama dalam hal sumber daya manusianya. Perencanaan merubah jenis usaha
BUMDes menjadi Lapangan Futsal Sewa, Pernah membangun BUMDes pada tahun
2017 dengan jenis usaha, pemotongan batang kayu gelondongan menjadi potongan
kecil. Namun saat ini sudah Vakum
5) Belum ada pembentukan peraturan desa selain bentuk perdes yang didelegasikan saja
sedangkan peraturan desa atas inisiatif belum ada.
4. Desa Sukajadi
Tempat : Kantor Desa Sukajadi
Responden: Bpk. Maman Supyaman, SE dan Staf Desa Sukajadi
Hasil Monev:
Identifikasi Platform Sitem Digital
- Aplikasi digital Sistem Keungan Desa (Siskeudes) dan Profil
Desa/Kelurahan (Prodeskel) Desa Sukajadi belum berfungsi.
- Prodeskel selalu di update sesuai data yang terbaru terutama pada data
mutase kependudukan.
Desa Sukajadi sudah terbentuk BUMDES sejak tahun 2016 dengan nama Usaha
Bumdes “Cuci Steam utk Motor, Mobil dan Truck” namun saat ini vakum, dan
ingin merubah jenis usaha, menjadi Lapangan Serbaguna (GOR) Futsal dan
Olahraga lainnya, serta dilengkapi Gedung serbaguna.
8
No Uraian/ Aspek Hasil/ Indikasi Masalah dan Hambatan Rekomendasi
1 Platform pembelajaran digital Pada desa Sukajadi dan desa Cibaliung jaringan/ 1. Alokasi penganggaran biaya tagihan internet di
Online sinyal internet sudah cukup baik diterima oleh desa sebaiknya tidak hanya bersal dari BHPRD
perangkat. tapi dapat juga dari Dana Desa
Kantor desa dilengkapi jaringan internet dari swasta 2. Adanya alokasi pendanaan dari APBDes jika
antara lain vendor Awinnet dan Indihome. penggunaan jaringan internet menggunakan
Kendala yang dihadapi adalah pembayaran terjadwal Paket Data Swadaya dari personal perangkat
yang harus dilakukan setiap bulan sementara sumber desa (penggantian)
pembiayaan berasal dari BHPRD (Bagi Hasil Pajak
Retribusi Daerah) yang tidak setiap bulan
penyalurannya, bahkan terkadang tidak ada.
Sehingga desa swadaya dalam pembayaran tagihan
layanan jaringan internet, belum ada alokasi dari
APBdes
2 Peningkatan Kapasitas Dari hasil pelatihan Aparatur desa yang sudah diikuti Koordinasi ke Pihak terkait (Tingkat Kabupaten,
Aparatur Desa dan BPD oleh desa Sukajadi dan desa Cibaliung, menyatakan Tingkat Propinsi dan Pusat) terkait rencana
melalui Pelatihan cukup mendukung apa yang sudah disampaiakan pelatihan yang akan dilakukan dianggaran tahun
dalam pelatihan untuk menjalankan tugas ke depan
depannya. diantaranya tentang kepemimpinan,
kewirausahaan, pemerintahan desa, Pembangunan
desa, peraturan di desa dan BUMDes. BPD berharap
kedepan adanya tambahan lebih detail tentang
materi BUMDes,Tidak hanya teori tapi ada
Testimoni langsung pelaku, Praktek di kelas dan
metode lainnya yang variatif.
3
No Uraian/ Aspek Hasil/ Indikasi Masalah dan Hambatan Rekomendasi
3 Pemeriksaan Inspektorat Di desa Sukajadi belum dilakukan pemeriksaan 1. Perlu ada sosialisasi dari pihak kecamatan
inspektorat namun di desa Cibaliung sudah sering kepada desa terkait pemeriksaan APBdes
kali dilakukan pemeriksaan inspektorat bahkan rutin 2. Perlu disepakati di tingkat pusat regulasi yang
Dengan menyampaikan realisasi APBDes yang digunakan di tingkat desa
sudah dilakukan, maupun oleh pihak lain (BPKP)
termasuk periksaan RPJmdes dan RKPdes, kendala
antara lain”
1. Realisasi APBdes yang diperiksa memerlukan
waktu karena harus ada rekomendsasi dari pihak
Kecamatan, terutama bila ada yang harus
diperbaiki atau dilengkapi oleh desa
2. Belum ada keseragaman dalam penerapan
permendagri 114 tahun 2014 atau Permendes 21
tahun 2020 tentang perencanaan Pembangunan
desa
4 Updating Aplikasi Prodeskel Prodeskel dilakukan rutin updating secara berkala, Adanya gabungan aplikasi secara simultan yang
Triwulan, ataupun per semester di desa Sukajadi dan dikoordinaskan oleh lintas kementrian yang
desa Cibaliung berdasarkan perkembangan desa memuat data tentang desa sehingga menjadi
yang ada. Data data prodeskel sudah digunakan kesatuan dari berbagai pihak
dalam proses perencanaan di tingkat desa, sehingga
memudahkan dalam inventarisasi data profil desa.
Adanya aplikasi lain selain Prodeskel yang harus
dilakukan penginputan oleh Desa yaitu IDM
sehingga memerlukan tenaga dan waktu dalam
penginputannya
4
No Uraian/ Aspek Hasil/ Indikasi Masalah dan Hambatan Rekomendasi
5 Progress hasil kompilasi Bersama DPMD Kab Lebak mendapatkan data Perlu diberikan penegasan target waktu
Tindaklanjut surat kemendagri untuk Perdes dan SK kelembagan sudah terinput di penyelesaian Kepada desa dan Aparatur agar data
no 100.3.5.7/5563/BPD tgl 21 format data masing masing kelembagaan, masih dapat terekapitulasi di Tingkat Kabupaten
agustus 2023 ttg pendataan dilakukan koordinasi lanjut dengan desa.
produk hukum desa tentang Perangkat desa belum dapat menyelesaikan
LKD/LAD penginputan data kelembagaan seperti perdes dan
SK kelembagaan
5
Bab-III
Kesimpulan dan Rekomendasi
3.1 Kesimpulan
Dari hasil kunjungan monitoring ke DPMPD Kabupaten Pandeglang, Kecamatan
Cibaliung, Desa Cibaliung dan Desa Sukajadi beberapa hal yang dapat dicatat,
sebagai berikut:
1) Bahwa DPMD akan melakukan penguatan kapasitas bagi BPD dan akan
melakukan pelatihan tentang aset desa serta tahun depan akan fasilitasi
pembentukan BKAD tingkat kecamatan.
2) Pendataan Kelembagaan desa di Kabupaten Pandeglang masih dalam proses
updating data dari desa kedalam format Kabupaten,
3) Belum semua kelembagaan desa diberikan insentif bulanan.
4) Perlu ada nya pelatihan lanjutan bagi kelembagaan desa dengan metode yang
berbeda (Praktek, Simulasi, Testimoni langsung dll)
5) Jaringan internet di desa dalam jangkauan bagus.
3.2 Rekomendasi
Dari beberapa poin tersebut diatas, maka saran atau yang dapat direkomendasikan
kepada pihak-pihak terkait, yaitu :
1) Sehubungan dengan pembentukan produk hukum daerah terkait dengan Lembaga
Kemasyarakatan Desa (LKD) perlu didorong kepada OPD terkait (bag.Hukum)
untuk percepatan dan masuk dalam usulan regulasi daerah yang prioritas.
2) Terdapat indikasi persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) yang beragam baik
pada Pemerintah Desa maupun BPD maka hal ini menjadi kendala / hambatan
dalam rangka pembentukan produk hukum Desa.
a. Diperlukan penguatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam hal penyusunan
produk hukum desa baik Perdes maupun Perkades.
b. Terkait dengan Pelatihan Aparatur Desa (PAD) Dasar seharusnya peserta yang
dilatih tidak hanya Kepala Desa dan Sekretaris Desa saja namun pada diskusi
dengan responden perlu sekali peningkatan kapadsitas/pelatihan bagi kepala
urusan dan kepala seksi dikarenakan apparat ini merupakan pelaksana
administrasi yang langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat.
3
3) Bahwa masih perlu dan dibutuhkan penguatan kapasitas yang lebih teknis lagi
terkait dengan Perangkat Desa dan BPD dalam hal pembentukan produk hukum
desa (Perdes & Perkades).
4) Harapan desa untuk bisa mewujudkan kerjasama antar desa maka perlu diperkuat
peningkatan kapasitas Perangkat Desa dan BPD terkait dengan kerjasama antar
desa.
4
Lampiran-1 : Dokumentasi Kunjungan Perjalanan Dinas kegiatan Monitoring
Tgl. 19 s/d 22 Desember 2023, Desa Cibaliung dan Desa Sukajadi Kecamatan
Cibaliung Kabupaten Pandeglang
Diskusi dgn DPMPD Kab. Pandeglang Foto Bersama Kasie Pemerintahan Kecamatan Cibaliung
Diskusi dgn Sekdes dan Staf Desa Cibaliung Foto Bersama dengan Desa Cibaliung
5
Berkas Laporan APBDes Desa Cibaliung Berkas Musrembangdes Desa Cibaliung
Diskusi dengan Kades, dan Staf Desa Sukajadi Foto Bersama Kades dan Sekdes serta Staf Desa
Sukajadi
6
Berkas Peraturan Desa Setingkat Lokal Desa di Desa Tampak Depan Kantor Desa Sukajadi Kecamatan
Sukajadi Cibaliung