Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRA PELATIHAN DASAR CPNS

KABUPATEN MAGELANG FORMASI TAHUN 2021

PESERTA
Nama : Syaifudin, A.Md.
NIP : 199110122022031005

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Jl. Soekarno - Hatta Telp. (0293) 788181 Fax. (0293) 788122Kota Mungkid 56511
Website : www.Magelangkab.go.id e mail : kominfo@Magelangkab.go.id

Kepada Yth : Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah


Dari : Dinas Komunikasi dan Informatika
Nomor : / /22/2022
Tanggal : Mei 2022
Sifat : Segara
Lampiran : -
Hal : Laporan Pra Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2022 yang
diselenggarakan pada tanggal 17 Mei s.d. 21 Mei 2022.

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia Aparatur Sipil
Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sedangkan
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Calon PNS yang selanjutnya
disingkat CPNS adalah warga negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat
dan ditetapkan oleh PPK, serta telah mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor
induk pegawai.
Sosok PNS yang mampu melaksanakan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki
kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan
ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung
jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil PNS di atas, perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur pelatihan dasar (latsar) yang mengarah kepada upaya peningkatan:
1. Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat,
bangsa, negara, dan tanah air.
2. Kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya.
3. Efisiensi, efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat
kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.
Pegawai Negeri Sipil sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting
dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan aset negara yang perlu
dikembang potensi dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain
pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel dan responsif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
sebagai awal pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil dan penguatan kompetensi sesuai
tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang memaksimalkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan pembelajaran
klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam sistem informasi pengembangan kompetensi
Aparatur Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara.
Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan desain Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Terpadu yang modern melalui penyelenggaraan Blended Learning
telah sejalan dengan perkembangan pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi
dalam Pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil di masa prajabatan. Pelatihan tersebut
diselenggarakan dalam rangka pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional
sesuai bidang tugas sehingga mampu bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole of
government atau one government yang didasari nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat
dalam rangka wujud nyata bela negara seorang Pegawai Negeri Sipil.

B. LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 Tahun 2021 Tentang
Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil.
2. Keputusan Kepala LAN Pedoman Penyelenggaraan Latsar CPNS.
3. Keputusan Kepala LAN Kurikulum Latsar CPNS.
4. Peraturan LAN No. 3 Tahun 2021 Tentang Penetapan Tarif Nol Rupiah Latsar.
5. Surat Perintah Tugas Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
(BKPPD) Kabupaten Magelang Nomor 891 / 940 / 22 / 2022 tanggal 25 April 2022.
6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Kabupaten Magelang Tahun Anggran 2022
Nomor : DPA/A.1/5.03.5.04.0.00.01.0000/001/2022 tanggal 4 Januari 2022
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan diadakannya Pra Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Magelang
Tahun 2022 adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan tertentu yang bermanfaat untuk individu/ pegawai maupun anggota organisasi
dalam melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan
dan perkembangan ilmu teknologi, serta dapat membentuk karakter ASN yang berkompeten
dan berkualitas agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

A. PESERTA
Pra Pelatihan Dasar bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Magelang tahun 2022 diikuti oleh para CPNS untuk gelombang 1
dengan jumlah 217 orang.

B. TEMPAT DAN WAKTU PENYELENGGARAAN


Pra Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Magelang Tahun 2022 gelombang 1 dilaksanakan
pada :
Tempat : Rindam IV Diponegoro, Jalan Dr. Koesen Hirohusodo Selatan
Nomor 1 Magelang
Waktu : Selasa, 17 Mei 2022 s.d Sabtu, 21 Mei 2022.

C. PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan Pra Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 dilakukan oleh Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Jl. Soekarno Hatta No. 59, Kota Mungkid,
Kabupaten Magelang dan bekerja sama dengan Rindam IV Diponegoro Magelang.
Tahap awal dari kegiatan ini adalah peserta melakukan pendaftaran secara pribadi dan
tidak diwakilkan dengan melampirkan persyaratan administrasi berupa :
1. Fotocopy Surat Perintah Tugas dari BKPPD Kabupaten Magelang
2. Fotocopy SK CPNS yang sudah dilegalisir sebanyak 1 (satu) lembar
3. Surat keterangan berbadan sehat/surat keterangan riwayat penyakit bagi yang mempun-
yai penyakit dari dokter pemerintah
4. Surat keterangan hamil bagi yang sedang hamil
5. Hasil pemeriksaan Rapid Test Antigen (yang masih berlaku 1 X 24 jam)
6. Fotocopy sertifikat vaksinasi COVID-19 (vaksinasi tahap 1 dan 2, vaksinasi boster ap-
abila ada)
Setelah melakukan pendaftaran, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto untuk
kelengkapan data diri. Selanjutnya peserta wajib berada di asrama selama pembelajaran
berlangsung. Kegiatan dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan. Berikut ini
jadwal kegiatan peserta selama Pra Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Magelang Tahun 2022
:

No. Pukul Kegiatan


1. 04.00-05.00 Sholat dan persiapan
2. 05.00-05.30 Senam Pagi
3. 05.45-06.30 Kebersihan dan Makan Pagi
4. 06.30-07.00 Apel Pagi
5. 07.00-10.00 Materi
6. 10.00-10.15 Coffe break
7. 10.15-12.00 Materi
8. 12.00-12.30 Ishoma
9. 12.30-15.30 Materi
10. 15.30-15.45 Sholat
11. 15.45-17.00 PBB/PPM
12. 17.00-18.00 Sholat, bersih-bersih
13. 18.00-18.30 Makan Malam
14. 19.30-21.30 Kedisiplinan
15. 21.30-22.00 Apel Malam

D. MATERI DAN PENGAMPU MATERI


Berikut adalah materi yang disampaikan pada saat kegiatan Pra Latsar bagi CPNS
Kab Magelang Tahun 2022:

No Materi Gumil/tih
1 Jam Pimpinan Zaenal Arifin, S.I.P
2 Jam Komandan Kolonel Inf M. Arif Hidayat
3 Informasi pegawai Sungendi, S.H.,M.M
4 Pembinaan Kepegawaian Rujito ,S.H,.M.M
5 Pengembangan karier ASN Herlina Nurohmah, S.STP,.M.si
6 Tata Upacara Sipil Kapten Inf Hadi Suyanto
7 Senam pagi Tim Jas Mil
8 PBB/PPM  Tim PBB
9 Kode Etika ASN Eko Tavip Haryanto, S.E
10 Jam Kerja dan Pakaian Dinas Drs. Arief Koestanto Setiadi
11 Pengembangan Kompetensi ASN DR. RR Sri Wanhyuningsih
12 Kompetensi Teknis Bidang Tugas SKPD Terkait
13 Kepemimpinan Mayor Inf Nodelismen hulu S.Pd.
14 Berbicara Efektif Mayor Inf Sairin
15 Wawasan Kebangsaan Kolonel Inf Efdal nazra S.I.P
16 Caraka Malam Tim Caraka Malam
17 Mountaineering Tim Moutaineering
18 Analis Isu Kontemporer Mayor Inf Suroso
19 Pancasila Kapten Inf Deng Sibeta
III. HASIL YANG DICAPAI
Kegiatan pra latsar mengajarkan peserta untuk disiplin dalam melaksanakan setiap tu-
gas yang diberikan. Selain itu, juga mengajarkan kerjasama tim agar pekerjaan bisa disele-
saikan dengan lebih baik dan lebih cepat. Hal ini bertujuan agar sikap-sikap tersebut selalu
diterapkan saat bekerja di instansi. Dalam kegiatan ini, Bupati Magelang Bapak Zaenal
Arifin, S.I.P juga hadir memberikan sambutan dan arahan kepada para peserta pra latsar
agar tetap semangat dan melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan dengan baik. Beliau
berpesan kepada para peserta untuk menjadi abdi negara dan abdi masyarakat yang baik.
Semangat gotong royong, kerja cerdas, kerja keras dan kerja iklas sangat dibutuhkan pada
saat ini untuk mewujudkan smart city yang merupkan agenda Kabupaten Magelang.
Dari hasil pelaksanaan kegiatan pra latsar ini, diperolah rincian kegiatan sebagai berikut
:

1. Program Bupati Kabupaten Magelang (Zaenal Arifin, S.IP)


a. Visi Kabupaten Magelang :
1) Sejahtera - Terpenuhi kebutuhan dasar
2) Berdaya saing - Kemampuan masyarakat mencapai kemajuan
3) Amanah - Mewujudkan pemerintah yang demokratis, baik dan bersih
b. Misi Kabupaten Magelang :
1) Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia
2) Meningkatkan daya saing daerah yang berbasis pada potensi local dengan tetap
menjaga lingkungan hidup
3) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang amanah
c. Sepuluh Program unggulan Bupati Kabupaten Magelang :
1) Kehidupan beragama dan akhlak mulia
2) Pendidikan
3) Kesehatan
4) Penanggulangan kemiskinan
5) Pengembangan sector unggulan
6) Sarana dan prasarana public
7) Lingkungan hidup
8) Birokrasi dan tata kelola pemerintahan
9) Ketentraman dan ketertiban dan penanggulangan bencana
10) Pemuda dan olahraga

2. Reformasi dan Birokrasi (Kol. M. Arif)


a. Maksud dan tujuan pematerian reformasi birokrasi
1) Diharapkan CPNS memahami reformasi dan birokrasi menciptkan good govern-
ment di lingkungan Pemerintah Kabupaten
2) Pemerintah Kabupaten Magelang berfungsi mencapai tujuan bernegara dan
memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat
3) Mengharapkan CPNS menjadi PNS yang berkarakter dan bekerja dengan ikhlas

b. Latar belakang Reformasi dan Birokrasi :


1) Praktik KKN masih berlangsung
2) Tingkat kualitas pelayan public belum memenuhi harapan public
3) Tingkat efisiensi, efektifitas dan produktifitas yang belum optimal dari birokrasi
pemerintah
4) Tingkat transparansi dan akuntabilitas birokrasi pemerintah yang rendah
5) Tingkat disiplin dan etos kerja pegawai yang masih rendah

3. Infomasi Kepegawaian (Sugendi, S.H, M.M)


a. Hak Pegawai Negeri Sipil :
1) Gaji, tunjangan dan fasilitas
2) Cuti
3) Jaminan pension dan jaminan hari tua
4) Perlindungan
5) Pengembangan kompetensi
b. Kewajiban Pegawai Negeri Sipil :
1) Mengucap sumpah/janji PNS
2) Mengucapkan sumpah/janji jabatan
3) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD RI 1945, NKRI dan Pemerin-
tah
4) Menaati segala ketentuan perundang-undangan
5) Melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab
6) Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah dan martabat PNS
7) Mengutamakan kepentingan negara
8) Memegang rahasia jabatan
9) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat
10) Melaporkan apabila ada hal membahayakan atau merugikan negara
11) Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja
12) Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan
13) Menggunakan dan memelihara BMN dengan baik
14) Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat
15) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas
16) Memberikan kesempatan pada bawahan utnuk mengembangkan karier
17) Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
c. Larangan Aparatur Sipil Negara
1) Menyalahgunakan wewenang
2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain
3) Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau
Lembaga atau organisasi internasional
4) Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing atau Lembaga swadaya
masyarakat asing
5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan
barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga
milik Negara secara tidak sah
6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau or-
ang lain di dalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keun-
tungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak lang-
sung merugikan negara
7) Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara
langsung atau tidak langsung dengan dalih apapun utnuk diangkat dalam jabatan
8) Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang ber-
hubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan
9) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya
10) Melakukan sesuatu Tindakan atau tidak melakukan suatu Tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani
11) Mengalangi berjalannya tugas kedinasan
12) Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Per-
wakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah dalam hal kampanye
13) Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
dalam hal kampanye
4. Pembinaan Kepegawaian (Rujito, S.H, M.M)
a. Disiplin Pegawai Negeri Sipil PP no 94 tahun 2021
1) Setiap hari harus mengisi daftar hadir
2) Tidak masuk 1-3 hari mendapat hukuman teguran lisan
3) Tidak masuk 4-6 hari mendapat hukuman teguran tertulis
4) Tidak masuk 7-10 hari mendapat hukuman pernyataan tidak puas secara tertulis
5) Tidak masuk 11-13 hari mendapat hukuman potongan tunjangan kinerja sebesar
25% selama 6 bulan
6) Tidak masuk 14-16 hari mendapat hukuman potongan tunjangan kinerja sebesar
25% selama 9 bulan
7) Tidak masuk 17-20 hari mendapat hukuman potongan tunjangan kinerja sebesar
25% selama 12 bulan
8) Tidak masuk 21-24 hari mendapat hukuman penurunan jabatan setingkat lebih
rendah selama 12 bulan
9) Tidak masuk 25-27 hari mendapat hukuman pembebasan dari jabatan menjadi
jabatan pelaksana selama 12 bulan
10) Tidak masuk >28 hari mendapat hukuman pemberhentian dengan hormat tidak
atas permintaan sendiri sebagai PNS.

5. Pengembangan Karir (Herlina Nurrohmah S.STP, M.Si)


a. Otoritas Kewenangan
1) Kementrian PANRB : Pola karier PNS (PermenpanRB No 22 tahun 2021)
2) BKN : Rencan Pengembangan Karier PNS (Peraturan BKN No 28 tahun 2020)
3) LAN : Regulasi yang mendukung pengembangan kompetensi berbasis Merit
System
4) KASN : Kendali Merit System
b. Prinsip pola karier PNS
1) Kepastian
2) Profesionalisme
3) Transparan
4) Integritas
5) Keadilan
6) Nasional
7) Rasional

c. The 9 Box Talent Model


1) Kinerja dibawah ekspektasi (potensial rendah)
2) Kinerja sesuai ekspektasi (potensial rendah)
3) Kinerja dibawh ekspektasi (potensial menengah)
4) Kinerja melebihi ekspektasi (potensial rendah)
5) Kinerja melebihi ekspektasi (potensial menengah)
6) Kinerja dibawah ekspektasi (potensial tinggi)
7) Kinerja melebihi ekspektasi (potensial menengah)
8) Kinerja sesuai ekspektasi (potensial tinggi)
9) Kinerja melebihi ekspektasi (potensial tinggi)
d. Penyusunan rencana pengembangan karier PNS
1) Jenis, rumpun/klasifikasi dan profil jabatan
2) Standar kompetensi
3) Pengembangan kompetensi dan pembinaan karier
4) Profil pegawai
5) Masa kerja
6) Kelas jabatan
7) Pengalaman jabatan
8) Profil dan truktur organisasi
9) Peta jabatan
10) Penilaian kinerja dan pembinaan disiplin

6. Tata Upacara Sipil (Kapt Inf Hadi Suyanto)


Upacara adalah rangkaian suatu Tindakan dengan susunan secara baik & benar serta
ditata dengan tertib & disiplin. Menurut Lembaga Administrasi Negara Tahun 2006,
Tata upacara bendera pada hakekatnya merupakan pencerminan dari nilai-nilai budaya
bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri
khas yang membedakan dengan bangsa lain.
Manfaat dari Tata Upacara Sipil yaitu:
a. Memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah membangun pondasi
bangs aini sehingga menjadi bangsa yang besar.
b. Memupuk rasa cinta tanah air yang akhirnya akan bermuara kepada kerelaan untuk
berkorban demi bangsa dan negara.
c. Merupakan wahana untuk menyampaikan dan menjabarkan kebijakan pimpinan
dalam rangka pembangunan satuan/ instansi yang solid & professional.
Pejabat upacara terdiri dari:
a. Penanggung jawab upacara
b. Pemimpin upacara
c. Pembina upacara

Perlengkapan Upacara:
a. Bendera merah putih ukuran perbandingan 2:3
b. Tiang bendera minimal 5 meter maksimal 17 meter (perbandingan bendera dengan
tiang 1:7)
c. Tali bendera menggunakan tali layer berwarna putih
d. Naskah-naskah (Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Naskah Doa, Naskah Acara)
Susunan tata cara upacara :
a. Persiapan
1) Memilih petugas;
2) Menyiapkan bendera;
3) Perhatikan sekitar lapangan upacara.
b. Acara Pendahuluan
1) Pemimpin barisan menyiapkan barisannya;
2) Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara;
3) Penghormatan kepada pemimpin upacara;
4) Laporan pemimpin barisan kepada pemimpin upacara;
5) Pemimpin upacara mengambil alih pemimpin pasukan;
6) Laporan pertanggung jawaban upacara kepada pembina upacara.
c. Acara Pokok
1) Pembina upacara memasuki lapangan upacara;
2) Penghormatan kepada pembina upacara;
3) Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara;
4) Pengibaran bendera sang merah putih;
5) Mengheningkan cipta di pimpin oleh pembina upacara;
6) Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945;
7) Pembacaan teks Pancasila;
8) Amanat;
9) Menyanyikan lagu nasional;
10) Pembacaan do’a;
11) Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara;
12) Penghormatan kepada pembina upacara;
13) Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara;
14) Laporan pertanggung jawaban pemimpin upacara kepada pembina upacara;
d. Acara Penutup
1) Penghormatan kepada pemimpin upacara
2) Pemimpin upacara meninggalkan lapangan upacara
e. Acara Tambahan
1) Pengumuman – pengumuman
2) Acara Sertijab
3) Peserta Upacara dapat di bubarkan

7. Etika dan Integritas ASN (Eko Tavip Haryanto, S.E)


ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip :
a. Nilai dasar
b. Kode etik dan kode perilaku
c. Komitmen, integritas moral dan tanggung jawab
d. Pelayanan publik
e. Kompetensi yang diperlukan sesuai bidang tugas
f. Kualifikasi akademik
g. Jaminan perlindungan hukum
h. Profesionalitas jabatan
Berdasarkan PP no 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja ASN adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjajian Kerja (PPPK). Melayani Masyarakat harus dengan dari
hati, sepenuh hati dan hati-hati

8. Jam Kerja dan Pakaian Dinas (Drs. Arief Koestanto Setiadi)


Hari kerja Pemerintah Kabupaten Magealang di tetapkan 5 hari kerja yang di mulai
Hari senin sampai Jum’at jam kerja efektif – 37,5 jam dan jam kerja kumulatif – 42,5
jam seminggu.
a. Pengertian Pakaian Dinas
Dalam Perbub Magelang No 23 tahun 2016 pakaian dinas adalah pakaian ser-
agam yang digunakan untuk menunjukan identitas pegawai dalam melaksanakan tu-
gas dan berfungsi sebagai sarana pengawasan pegawai
Dalam Permendagri No 11 tahun 2020 tentang pakaian dinas ASN di lingkungan
Kemendagri dan Pemda adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukan
identitas aparatur sipil negara dalam melaksanakan tugas kedinasan. Pakaian dinas
juga berfungsi untuk meningkatkan kedisiplinan, pengawasan, estetika, motivasi
kerja, kewibawaan serta mewujudkan keseragaman dan identitas ASN.
b. Penggunaan Pakaian Dinas
1) PDH Khaki, PDH Camat dan PDH Lurah digunakan setiap Hari Senin dan Selasa
2) PDH Putih Hitam digunakan setiap Hari Rabu
3) PDH Batik digunakan setiap Hari Kamis dan Jumat, waktu/acara resmi tertentu di
luar hari kerja, melakukan kegiatan di luar jam kantor/di luar kantor dan sesuai
dengan ketentuan acara
4) Pakaian khas daerah digunakan setiap tanggal 22 dan/atau sesuai dengan keten-
tuan acara
5) Pakaian olahraga digunakan setaip Hari Jum’at pagi untuk berolahraga dan/atau
sesuai dengan ketentuan acara
6) Pakaian Seragam KORPRI digunakan setiap tanggal 17, hari besar nasional, kegi-
atan yang berkaitan dengan KORPRI dan/atau sesuai dengan ketentuan acara.

9. Pengembangan kompetensi ASN (Dr. RR Sri Wahyuningsih)


Dasar hukum yang digunakan UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN.
Setiap ASN punya hak dan kesempatan untuk pengembangan kompetensi
Kompetensi ASN :
a. Teknis : didapat melalui spesialisasi Pendidikan yang lainnya melalui pelatihan
teknis fungsional
b. Sosio Kultural : pengalaman kerja yang berhubungan dengan masyarakat majemuk
c. Manajerial : didapatkan dari tingkat Pendidikan. Lulusan SMP akan berbeda cara
memanajemen pekerjaan dengan lulusan SMA dst. Pengalaman memimpin (diri
sendiri/orang lain)
d. Pemerintahan :
1) Pengetahuan sikap dan keterampilan yang terkait dengan kebijakan disentral-
isasi,
2) hubungan pemerintahan pusat dan daerah,
3) Pemerintahan umum,
4) Pengelolaan keuangan daerah,
5) Urusan pemerintah yang menjadi kepentingan daerah.

10. Kepemimpinan (Mayor Inf Nodelismen Hulu S.Pd)


a. Masing – masing dari kita adalah seorang pemimpin, namun kita jugalah yang bias
menghalangi diri kita sendiri untuk menjadi pemimpin. Maka jadilah versi terbaik
diri kita
b. Pemimpin adalah seorang yang dengan kata-kata dapat mengajak seseorang tenpa
paksaan mau mengikutinya
c. Pemimpin harus mampu mempertahankan pikiran positif tidak mengeluh tentang
apapun, khususnya tugas pokok dan mampu berkomunikasi dengan efektif
d. Kepedulian adalah sikap/tindakan sebagai bentuk perhatian terhadap lingkungan
sekitar
e. Keteladanan adalah perilaku yang dapat dicontoh dan diteladani
f. 3 Syarat penting untuk menjadi pemimpin
1) Karakter/watak : sifat batin, perilaku, pikiran, budi pekerti
2) Intelegensia : kecerdasan/kemampuan berfikir
3) Kesiapan lahir batin

11. Berbicara efektif (Mayor Inf Sairin)


a. 5 Tahap komunikasi harus runtut/ sistematis
1) Maksud
2) Konteks
3) Issue : yang menjadi permasalahan/inti pesan
4) Argument : penyebab issue muncul
5) Penutup : apa yang menjadi maksud
b. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan atas seseorang kepada or-
ang lain, agar pesan tersampaikan dengan baik
c. Komunikator adalah orang yang menyampaikan pernyataan/pesan/pendapat
d. Komunikan adalah orang yang menerima pesan
e. Teknik komunikasi :
1) Pembicara yang baik selalu menjalin hubungan langsung dengan pendengar
2) Menhayati akan hal-hal yang diuraikan
3) Menciptakan suasana yang hidup
4) Memanfaatkan gerakan isyarat dan suara yang bersemangat
5) Cepat mengambil bagian dalam pertukaran pikiran (tanya jawab)

f. Petunjuk cara mendengar


1) Dengan perhatian
2) Dengan teliti
3) Dengan gembira
4) Dengan waspada
5) Dengan seksama
g. Teknik berbicara efektif adalah Teknik berbicara yang memperhatikan sikap tubuh,
tingkah laku, pandangan mata, volume suara dan ketajaman suara
h. Pembicara yang baik akan :
1) Tubuh tegap, tidak tegang/kaku
2) Tidak ada tingkah laku yang mengalihkan perhatian
3) Matanya memandang langsung
4) Suara nyaring dan cukup jelas untuk didengar
5) Pengucapan tajam dan terang. Hurup mati terdengar jelas
i. Pembicara yang kurang baik
2) Tubuh tidak tegap, tegang/kaku
3) Gerakan tubuh yang tidak perlu
4) Matanya liar/tidak langsung memandang
5) Pembicaraan komat kamit, tidak jelas/terputus
6) Kata-kata campur aduk, huruf mati tidak jelas
j. Sikap tubuh
1) Berdiri tegap
2) Gerakan : gantungkan tangan dan lengan dengan bebas, tangan sebagai isyrat, hin-
dari kegiatan yang mengalihkan perhatian
3) Pandangan mata langsung
12. Wawasan kebangsaan (kolonel Inf Efdal Nazra S.IP)
a. Krisis energi dunia
Penyebab utama krisi energi secara umum memiliki 2 alasan yaitu Pandemi Covid-
19 dan kelangkaan nikel dan batubara
b. Populasi dunia
Permasalahan populasi dunia saat ini adalah usia produktif lebih besar dari usia non
produktif
c. Kerawanan yang harus diantisipasi adalah masalah suku, agama, ras dan antar go-
longan

d. Konflik yang terjadi di Indonesia :


1) Konflik horizontal yang terjadi diantara orang/golongan yang memiliki kes-
amaan derajat/tingkatan social ekonomi yang bertikai
2) Konflik vertical yang terjadi antara kelompok yang memiliki perbedaan strata
atau tingkatan dalam masyarakat
e. Permasalahan mendasar bangsa Indonesia
1) Hilangnya semangat persatuan dan kesatuan
2) Hilangnya semangat gotong royong
3) Hilangnya amalan Pancasila dalam mengatasi masalah bangsa
f. Proxy War adalah negara yang ingin menguasai negara lain dengan menggunakan pi-
hak ke 3. Bisa juga berupa hal yang mempengaruhi mindset manusia
g. Tanda-tanda kehancuran bangsa dan negara
1) Konflik elit yang berkepanjangan
2) Krisis ekonami yang tidak terselesaikan
3) Bangkitnya semangat tribalisme yang berlebihan, pudarnya kebangsaan dan bela
negara
4) Hancurnya solidaritas angkatan bersenjata
h. Nasionalisme adalah paham kebangsaan di masyarakat suatu negara yang memiliki
kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukan melalui sikap.
i. Nilai – nilai karakter yang harus dimiliki Negara Indonesia
1) Semangat
2) Gigih, tangguh, pantang menyerah
3) Tabah, sabar
4) Jujur, sportif
5) Kebersamaan, kompak
6) Tanpa pamrih
7) Kehormatan, harga diri
8) Rela berkorban
9) Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
10) Persatuan dan kesatuan
i. Implemetasi wasbang dalam kehidupan CPNS
1) Melakukan giat agama dengan baik
2) Menjaga kebersihan kantor dan lingkungan sekitar
3) Berangkat tepat waktu
4) Memberikan pertolongan pada yang membutuhkan
5) Menyapa sesama dengan santun
6) Tidak korupsi
7) Jauh dari narkoba
8) Menjaga kesehatan dan kebugaran, mengatur pola makan, olahraga teratur
9) Menjadi contoh bagi lingkungan kantor dan sekitar untuk berperilaku baik
10) Menghargai orang lain
11) Meningkatkan prestasi kerja, semangat
12) Menggunakan prosuk dalam negeri
13) Membela kebenaran dan keadilan

13. Kerukunan Hidup Umat Beragama (KHUB) Letkol Inf. Moh. Ahsanul Haq
a. Suatu kondisi social dimana semua umat beragama bias hidup Bersama-sama,
punya hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya. Hidup
berdampingan sebagai pemeluk agama yang baik dan dalam keadaan damai
b. Hakekatnya ajaran agam mengandung ajaran keimanan dan kaidah-kaidah social
untuk mengendalikan tingkah laku manusia agar terciptanya kedamaian dan tata
tertip dalam pergaulan hidup bangsa dan umat manusia
c. Sikap umat dalam hidup beragama
1) Hidup lapang dada: umat manusia dalam hidup beragama dan bermasyarakat
harus bersifat lapang dada dan berjiwa besar
2) Menerima adanya perbedaan : menerima adanya perbedaan agama yang
merupakan sikap yang harus dimiliki dalam hidup beragama dan ber-
masyarakat
3) Pengembangan sikap toleransi : agar iklim salim pengertian tercapai, terpeli-
hara dan ditingkatkan

14. Caraka Malam (Tim Caraka Malam)


Caraka adalah penyampaian pesan yang penting dari seseorang atau kelompok
kepada orang lain. Pada jaman perang tugas seorang caraka sangatlah penting dalam
menyampaikan berita dan pesan. Harus disampaikan kepada yang bersangkutan dan
tidak boleh sampai bocor ke musuh atau orang lain. Seorang caraka harus mampu
mempertahankan rahasia pesannya dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya agar tidak
jatuh kepada orang lain. Tidak disarankan menggunakan alat komunikasu karena jika
menggunakan alat komunikasi lain masih ada kemungkinan penyadapan dan terjadi
kebocoran pesan kepada mata – mata.

15. Mountenerring (Tim Mountenerring)


Bertujuan melatih kekompakan, kerjasama, menyelesaikan masalah satu per satu,
serta ketelitian dalam melaksanakan pekerjaannya. Mountenerring melakukan berbagai
macam permainan yang seru dan bermanfaat agar bisa dijadikan pembelajaran oleh
siswa ketika di alam atau sedang terjadi keadaan darurat. Cara menyebrang di jembatan
tali tiga, jembatan tali dua, melewati jaring pendaratan dengan benar, dan menuruni
tebing dengan cepat dan selamat.

16. Analisa Isu Kontemporer (Mayor Inf. Suroso)


Isu adalah masalah yang harus di tangani. Masalah perubahan, peristiwa, kebijakan
nilai yang terjadi di masyarakat. Kontemporer adalah sesuatu hal yang modern.
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa di hindari dan menjadi bagian dari perjalanan
peradaban manusia. Perubahan itu mutlak dan ada. Perubahan global di tandai dengan
hancurnya batas suatu bangsa dengan pemahaman dunia ini satu tidak dipisahkan batas
negara. Modal insani adalah modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan,
kreativitas, dan produk suatu pekerjaan. Modal manusia adalah komponen yang sangat
penting di dalam organisasi.
Ada 6 komponen di modal manusia :
a. Modal intelektual
b. Modal emosional
c. Modal sosial
d. Modal etika
e. Modal militan
f. Modal ketabahan
Isu – isu strategis adalah korupsi, narkoba, paham radikalisme, dan money loundry.
Korupsi adalah penyalah gunaan iuran atau urusan pemerintah. Faktor korupsi misalnya
tamak, moral lemah, gaya hidup konsumtif dan faktor lingkungan yang mempengaruhi
untuk melakukan korupsi. Dampak korupsi sangat merugikan negara, melamnya
pertumbuhan ekonomi negara, meningkatnya kemiskinan, dan menurunnya investasi.
Narkoba adalah zat – zat alami maupun kimiawi yang apabila dimasukan kedalam
tubuh baik secara di minum, di hirup, di injeksi, atau di hisap yang dapat merubah hati,
pikiran, perasaan dan dapat menyebabkan kecanduan. Narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman baik sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan
ketergantungan. Psikotroika adalah suatu zat atau obat alamiah meupun sintetis yang
bukan narkotika dan memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif yang terjadi
pada susunan syaraf pusat sehingga dapat menyebabkan perubahan pada aktivitas
mental dan perilaku. Bahan aditif adalah bahan atau zat yang penggunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan.
Paham radikal adalah paham yang menginginkan perubahan sosial dan politik
dengan cara kekerasan. Adapun bentuk konflik horizontal dan konflik vertikal
merupakan paham radikalisme.
Money Loundry adalah aktivitas pencucian uang / mengaburkan uang hasil
kejahatan menjadi seolah – olah uang hasil pribadi.
Cyber crime adalah suatu tindakan ilegal yang dilakukan melalui jaringan komputer
dan internet untuk mendapatkan keuntungan dengan merugikan orang lain.
Peran dan fungsi ASN :
1. Non stock;
2. Agen of change;
3. Sosial control;
4. Integritas.
Penilaian kualitas ISU :
1. Aktual;
2. Problematik;
3. Kelayakan.
17. Pancasila (Mayor Inf. Puji Hidayat)
Pancasila berasal dari kata Prapanca dalam kitab Soetasoma karangan Mpu
Tantular yang berarti 5 dasar / line azas. Dalam buku Soetasoma :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan;
2. Tidak boleh mencuri;
3. Tidak boleh berjiwa dengki;
4. Tidak boleh berbohong;
5. Tidak boleh mabuk minuman keras.
Peran Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia :
1. Pancasila disebut sebagai way of life (pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman
dan petunjuk);
2. Pancasila sebagai pandangan hidup menjelma sebagai falsafah hidup dalam
kehidupan sehari – hari tidak boleh bertentangan dengan norma agama, kesusilaan,
sopan santun, dan norma hukum;
3. Pancasila mempunyai kedudukan yang tinggi sesuai cita – cita dan pandangan
hidup.
Pancasila dalam peranan kehidupan sehari – hari. Pancasila sebagai hukum dan
cita-cita moral meliputi suasana jiwa dan watak tertuang dalam TAP MPRS No.
XX/MPRS/1996 atau IX/MPRS/1978.
Pancasila sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia. Pancasila sebagai cita – cita
dan tujuan Bangsa Indonesia termuat dalam Pembukaan UUD 1945. Sebagai pandangan
hidup Bangsa Indonesia tertuang menjadi 36 butir penting dari Sila ke 1 sampai dengan
Sila ke 5.

18. Kebulatan Tekad (Lettu Inf. Hartana)


Mempersiapkan peserta didik supaya memiliki sikap warga negara untuk berjuang
membela negara. Peserta didik yakin dan benar-benar membulatkan tekad menjadi ASN
yang berarti wajib ikut serta membela negara, menertibkan dunia, dan menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Pelaksanaan Pra Pelatihan Dasar ini sangat penting bagi CPNS, sebagai bekal dalam
melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat nantinya. Dalam melaksanakan kegiatan
Pra Pelatihan Dasar ini, semua kegiatan berjalan dengan sangat baik. Seluruh peserta sangat
antusias dalam mengikuti setiap kegiatan yang diberikan oleh panitia, baik yang berupa
materi maupun kegiatan diluar ruangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan guna mewujudkan perilaku kerja
ASN yang profesional dan berkarakter. Saran untuk kegiatan berikutnya, penyusunan
jadwal kegiatan agar lebih dipertimbangkan, mengingat adanya perpaduan antara kegiatan
pematerian di dalam ruangan maupun luar ruangan, agar setiap peserta bisa lebih fokus
dalam mengikuti setiap kegiatan.

V. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan Pra Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Magelang Angkatan I
Formasi Tahun 2021 ini telah disusun sesuai dengan data-data yang telah didapatkan.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan
Pra Latsar CPNS Kabupaten Magelang sehingga berjalan dengan lancar

Mengetahui, Kota Mungkid, Mei 2022


Subkoordinator Persandian Peserta

MARDIYANTO JOKO WICAKSONO, S.Kom., MMSI SYAIFUDIN, A.Md.


NIP. 198203312009031002 NIP. 199110122022031005

Anda mungkin juga menyukai