I. PENDAHULUAN
A. Gambaran umum / latar belakang
Aparatur sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Calon PNS yang selanjutnya disingkat CPNS adalah warga Negara Indonesia yang lolos
seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serat telah medapatkan
persetujuan teknis dan penetapan nomo induk pegawai.
Pegawai negeri sipil (PNS) sebagai nsur utama sumber daya manusia Aparatur sipi
Negara (ASN) memiliki peranan penting dalammenentukan keberhasilan
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan PNS yang mampu memainkan peranan
tersebut adalah PNS yang mmilii ompetensi yang di indikasikan dari sikap dan
perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan
bermental baik, professional, sadar akan tanggung jawab sebagai pelayan public, serta
mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Pendidikan dan Pelatihan bagi sumber daya Calon Pegawai Negeri Sipil dalam hal ini
diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Peraturan
pemerintah danUndang-Undang tersebut menjelaskan beberapa persyatan untuk menjadi
PNS dan tujuan dari diadakannya diklat tersebut telah diatur dalam Undang-Undang No.
5 tahun 2014 Pasal 63-64 dan Peraturan Pemerintah tahun 2017 Pasal 34-35 adalah
sebagai berikut : a. CPNS wajib mengikuti masa percobaan. b. Masa percobaan melalui
pendidikan dan Pelatihan yang terintegrasi c. Masa percobaan dilakukan selama 1 tahun.
d. Tujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) berpedoman pada PERLAN
Nomor 1 Tahun 2021 adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang
dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan
sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis
yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Berdasarkan penemuan pada observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, peneliti
menemukan hal yang menarik ketika pelatihan dilakukan oleh orang yang sama, instansi
yang sama bisa menghasilkan hasil yang berbeda ketika pedoman penyelenggaraannya
berbeda. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mendeskripsikan pengelolaan pelatihan
Dasar CPNS yang dilakukan oleh Lembaga Administrasi Negara.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
2. PP No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
3. Peraturan LAN Nomor 1 tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (Latsar CPNS)
2) Manajemen PPPK
a) Penetapan kebutuhan;
b) Pengadaan;
c) Penilaian kerja;
d) Penggajian dan tunjangan;
e) Pengembangan kompetensi;
f) Pemberian penghargaan;
g) Pemutusan perjanjian kerja;
h) Perlindungan.
d. Kewajiban PNS
Pasal 3
1) setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2) menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang
berwenang;
4) menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6) menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;
7) menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Pasal 4
1) menghadiri dan mengucapkan sumpah/ janji PNS;
2) menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3) mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi,
seseorang, dan/ atau golongan;
4) melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan keamanan negara atau
merugikan keuangan negara;
5) melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6) Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
7) menggunakan dan memelihara barang rnilik Negara dengan
sebaik-baiknya;
8) memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
kompetensi;
9) menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
3. Pengembangan karier
1) Otoritas kewenangan
a) Kementrian PANRB
b) BKN
c) KASN
d) LAN
2) Prinsip Pola karier PNS
a) Kepastian
b) Profesionalisme
c) Transparan
d) Integritas
e) Keadilan
f) Nasional
g) Rasional
3) Perencanaan pola karier PNS
a) Penyusunan
(1) Urutan Karier yang berkesinambungan (Kecuali dari JF ke JPT)
JPT melalui rencana suksesi, seleksi terbuka / sesuai
ketentuan perundang-undangan
JA melalui suksesi, rotasi, dan mutasi
JF melalui pengangkatan pertama, perpindahan jabatan,
penyesuaian/inpassing, dan promosi
(2) Tugas Serumpun, Kompetensi yang berkaitan dan Kualifikasi
Pendidikan
b) Rencana Pengembangan karier yang disusun oleh BKN
c) Rencana Pola Karier
(3) Rencana Pola Karier meliputi jumlah, komposisi, distribusi calon
pemegang Jabatan, dan jangka waktu melintasi alur
karier/Jabatan, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Kompetensi Manajerial, Kompetensi Teknis, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai
dengan peraturan perundangundangan.
b. Komposisi dalam pembinaan karier harus seimbang untuk seluruh calon peserta seleksi
yang ada di instansi bersangkutan. dalam arti bagi setiap 1 (satu) Jabatan yang akan diisi,
para calon harus memiliki syarat kompetensi, kualifikasi, dan kinerja.
c. Distribusi calon pemegang jabatan harus merata dalam arti tidak terlalu banyak untuk
Jabatan tertentu dan
terlalu sedikit untuk Jabatan lainnya.
4. Materi kode etik ASN dan integritas ASN oleh eko tavip, SE
a. Pengertian
Nilai dasar: pernyataan ideal mengenai kondisi moralitas tertentu yang
diharapkan/ kewajiban moral yan umum.
Kode etik: norma yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh ASN dalam
menjalankan tugas orientasi maupun menjalani kehidupan pribadi dan
mencegah perilaku yang tidak etis.
Kode perilaku: pengaturan mengenai perbuatan tertentu yang wajib
dipatuhi dan dilaksanakan oleh ASN dalam menjalankan tugas-tugas
organisasi mauoun menjalani kehidupan pribadi serta sanksi yang dapat
dikenakan apabila melakukan pelanggaran terhadap pengaturan tersebut.
b. Kode etik PNS
1) Etika dalam bernegara
melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945;
mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
menaati semua peraturan perundang-undangan dalam
melaksanakan tugas;
akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa;
menjauhi perbuatan yang mendorong/mengarah pada praktek
KKN;
tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam
melaksanakan setiap kebijakan dan program pemerintah;
menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya negara
secara efisien dan efektif; dan
tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak
benar.
2) Etika dalam berorganisasi
menjunjung tinggi institusi dan menempatkan kepentingan
organisasi di atas kepentingan pribadi atau golongan;
menjujung tinggi kehormatan institusi dalam pelaksanaan tugas
kedinasan maupun di luar kedinasan;
melaksanakan tugas dan wewenang sesuai peraturan perundang-
undangan;
melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang;
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan perintah sesuai
dengan tata cara dan peraturan yang berlaku;
tidak menyampaikan dan menyebarluaskan informasi yang
bersifat rahasia baik karena sifat maupun perintahnya kepada
orang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
menunjukkan sikap kepemimpinan melalui keteladanan, ketulusan
dan kewibawaan dalam pelaksanaan tugas untuk tujuan
organisasi;
membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi;
menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang
terkait dalam rangka pencapaian tujuan organisasi;
memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam
rangka peningkatan kinerja organisasi; dan
berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
6. Kepemimpinan
a. Konsep dasar kepemimpinan
A. KEMAMPUAN MEMIMPIN ATAU KEPEMIMPINAN YG
BAIK SANGAT DITENTUKAN OLEH KUALITAS JIWA & SIFAT
SESEORANG / PEMIMPIN KARENANYA DIPERLUKAN UTK
MENGEMBANGKAN & MENINGKATKAN KUALITAS
PRIBADINYA.
B. PEMAHAMAM THDP KONSEP DASAR
KEPEMIMPINAN MRPKN SUATU KEHARUSAN BG SETIAP
PEJABAT PEMIMPIN. NAMUM DEMIKIAN TDKLAH CUKUP
HANYA MENGETAHUI ATAU HAFAL KONSEP DASAR TSB
TETAPI DIPERLUKAN PERANAN DILAPANGAN SECARA TEPAT
SESUAI WAKTU SITUASI & KEBUTUHAN LINGKUNGAN.
b. Syarat pemimpin
- MEMILIKI KESJAS & ROHANI YG BAIK
- PEGANG TEGUH TUJ
- SEMANGAT
- CAKAP DLM BERIKAN BIMBINGAN
- CEPAT & BIJAKSANA DLM BILTUS
- JUJUR
- CERDAS
- CAKAP DLM MENGAJAR & DIPERCAYA DPT CAPAI TUJ
9. Materi Mountenerring
Bertujuan melatih kekompakan, kerjasama, menyelesaikan masalah satu persatu,
ketelitian dalam melaksanakan pekerjaannya. Mountenerring melakukan berbagai
permainan yang seru dan bermanfaat agar bisa dijadikan pembelajaran oleh siswa.