Anda di halaman 1dari 10

RENCANA AKSI PERUBAHAN

(Project Charter)

1. IDENTITAS PROYEK

JUDUL Optimalisasi Perencanaan dan Pengembangan PNS melalui


Pembuatan Daftar Susunan Pengembangan PNS (DSP PNS) di
Kabupaten Pegunungan Bintang

DESKRIPSI Melalui judul ini akan dilakukan DSP PNS di BKDPSDM agar
tersusunnya program kegiatan pengembangan pegawai negeri
sipil secara sistematis, berkelanjutan dan terintegrasi.

SPONSOR Kabid Formasi dan Pengembangan Karier BKDPSDM Kabupaten


Pegunungan Bintang

PROJECT LEADER NESTY EPA, S.IP

Sumber Daya Tim  Kepala Badan  UU Tahun 1999 tentang


BKDPSDM perubahan atas UU No 8
 Sekretaris BKDPDM Tahun 1974 tentang
 Kepala Bidang Pokok-pokok
 Kepala Sub Bidang Kepegawaian
 Staf  Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian No 35
Tahun 2011 tetang
Pedoman Penyusunan
Pola Karier Pegawai
Negeri Sipil
 Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara No
22 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan
Perencanaan
Pengembangan PNS
 UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN
 Peraturan Pemerintah No
11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS

2. LATAR BELAKANG

Berdasarkan pasal 17 ayat (2) Undang-Undang nomor 43 Tahun 1999

tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 8 Tahun 1974 tentang

pokok-pokok Kepegawaian dinyatakan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri

Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesioanalisme

1|Diklat Pim Tk. IV


sesuia dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang

ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan

jenis kelamin, suku,agama, ras atau golongan.

Dapat dilihat juga pada UU No 5 Tahun 2014 pada pasal 55 menjelaskan

bahwa Manajemen PNS pada Instansi Daerah dilaksanakan oleh Pemerintah

daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dimana

Manajemen PNS ini meliputi Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan,

pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan Karier, promosi, mutasi,

penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,

pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari tua serta perlindungan.

Ditinjau dari UU ini maka munculah PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang

Manajemen PNS. Tata cara Penyusunan kebutuhn PNS ini jg diatur dengan

Peraturan Kepala BKN.

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 35 Tahun

2011 tentang Pedoman Penyusunan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil. Dalam

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara menjelaskan bahwa Pola

Pembinaan PNS yang menggambarkan alur pengembangan karier yang

menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan

dan pelatihan (Diklat) jabatan, kompetensi, serta masa jabatan seorang PNS

sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun.

Metode dan teknik penyusunan pola karier adalah cara, tahapan dan langkah-

langkah menyusun pola karier dengan memadukan keterkaitan unsur-unsur

pola karier dengan pendidikan formal, Diklat, usia masa kerja, pangkat

golongan ruang, tingkat jabatan, pengalaman jabatan, penilaian prestasi kerja

2|Diklat Pim Tk. IV


dan kompetensi. Lebih rinci lagi dijelaskan pada Peraturan Kepala BKN Nomor

22 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Pengembangan

Pegawai Negeri Sipil, Peraturan BKN ini bertujuan sebagai pedoman bagi

setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menyusun

perencanaan pengembangan PNS. Pengembangan kapasitas dan kapabilitas

Sumber Daya Pegawai Negeri Sipil dapat dilakukan melalui Pendidikan dan

Pelatihan maupun non pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk

meningkatkan pengabdian, mutu keahlian, kemampuan, dan keterampilan

dalam rangka peningkatan karier Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan dasar hukum tersebut maka dianggap perlu untuk membuat DSP pada

BKDPSDM Kabupaten Pegunungan Bintang guna mengembangkan Karier pegawai.

Dilihat dari pemerintahan saat ini, yang terjadi di daerah pemekaran pada umumnya

dan Pegunungan Bintang secara khusus, jelas terlihat bahwa banyak pegawai yang

dilantik dan menduduki jabatan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dimana

pegawai yang dilantik tidak memenuhi syarat dari segi kepangkatan (golongan dan

ruang), masa kerja, latar belakang pendidikan dan lain-lain. Hal yang sama bagi

penempatan eselon dalam struktur Organisasi pada tiap SKPD yang ada.

Oleh karena itu reformer mengambil Judul

“ Optimalisasi Perencanaan Pengembangan PNS melalui Pembuatan

Daftar Susunan Pengembangan PNS (DSP PNS) di Kabupaten Pegunungan

Bintang”

3|Diklat Pim Tk. IV


3. TUJUAN

Dengan adanya DSP pegawai dapat dipromosikan kejenjang karier yang sesuai

dengan pangkat dan golongannya. Dengan ini dapat dilihat dari jangka pendek,

jangka menengah dan jangka panjang yang dirincikan sebagai berikut:

1. Jangaka Pendek : tersedianya DSP pegawai sebanyak 30 orang pada 3

OPD (20 orang pada BKDPSDM, 5 orang pada Dinas Pendidikan,

Kebudayaan dan Pemuda Olahraga dan 5 orang pada Badan

Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pegunungan Bintang.

2. Jangka Menengah : tersedianya DSP pada 9 OPD Kabupaten

Pegunungan Bintang berdasarkan jenjang Karier.

3. Jangka Panjang : tersedianya DSP seluruh pegawai di Kabupaten

Pegunungan Bintang berdasarkan jenjang karier.

4. MANFAAT

 Jalur PNS jelas

 Dapat menjadi masukan kepada pimpinan dalam pengangkatan pejabat

 Pembinaan PNS agar mampu mengembangkan kapasitas, kapabilitas sesuai

kebutuhan organisasi

 DSP PNS menjadi sistematis dan berkelanjutan

5. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup proyek perubahan ini adalah tersedianya 30 DSP PNS pada 3 OPD

(20 orang pada BKDPSDM, 5 orang pada Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan

4|Diklat Pim Tk. IV


Pemuda Olahraga dan 5 orang pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah)

Kabupaten Pegunungan Bintang.

6. OUPUT KUNCI/KEY

NAMA DESKRIPSI
Tersedianya DSP 30 orang terlaksananya pengumpulan DSP PNS
sesuai dengan jenjang Karier pada 3
OPD

7. MILESTONE/PENTAHAPAN

No Milestone Kegiatan Ouput Tgl/bln


1 Koordinasi/ a. Komunikasi  Hubungan yang 9 juni
komunikasi dengan mentor baik antara s/d 16
bersama b. Pengertian antara mentor dan Juni
Mentor mentor dan reformer 2017
reformer  Dokumentasi
2 Membentuk a) Melakukan  Dokumentasi 19 Juni
tim kerja konsultasi dengan  Konsep tim s/d 26
proyek mentor kerja Juni
perubahan b) Membuat konsep  Tim kerja 2017
tim kerja Proper Proper
c) Pengesahan tim  SK Tim Kerja
kerja oleh mentor  Daftar hadir
d) Menjelaskan
maksud dan
tujuan proper
e) Membagi tugas
pada tim kerja
3 Koordinasi a) Membuat surat  Surat 27 juni
dengan pemberitahuan pemberitahuan
stakeholder b) Mengantarkan  Dokumentasi s/d 3 juli
Eksternal surat
pemberitahuan 2017
pada OPD yang di
maksud
c) Menjelaskan
maksud dan
tujuan Proper
4 Membuat  Mengetik pedoman  Dokumentasi 4 juli s/d
formulir DSP penyusunan DSP PNS  Berkas DSP
PNS  Fc DSP PNS sesuai PNS yang telah 11 juli
dengan jumlah PNS diketik dan di
fc 2017

5|Diklat Pim Tk. IV


5 Distribusi dan  Di bagi d setiap  Dokumentasi 12 Juli
pengisian Form bidang  Form yang telah s/d 18
DSP  Mengantarkan/ diisi dan lampiran Juli 2017
distribusi Form pada
OPD eksternal
 Penjelasan singkat
cara pengisian DSP
6. Pengolahan  Memeriksa form yang  Dokumentasi 19 s/d
Data DSP telah diisi  Hasil DSP yang 31 Juli
 Disusun DSP PNS telah disusun 2017
sesuai dengan
jenjang karier
pegawai
7. Evaluasi  Melakukan Evaluasi  Daftar hadir 1 s/d 10
dengan tim  Dokumentasi Agustus
 Membuat laporan  Laporan Kegiatan 2017
kegiatan mengenai
DSP PNS

6|Diklat Pim Tk. IV


8. TATA KELOLA PROYEK

STRUKTUR DESKRIPSI
Sponsor  SPONSOR : Stefanus Mambiew, S.Pd
(Mentor : Selviana Uropka, S.Sos)
STEFANUS MAMBIEW Memberi Legitimasi dan dukungan untuk proyek
perubahan
 PROJECT LEADER: Nesty Epa, S.IP
a. Merencanakan apa yang diperlukan
Mentor sebelum bertemu mentor
b. Melakukan diskusi dan melaporkan
SELVIANA UROPKA, S.Sos rncangan proyek perubahan
c. Insiatif dialog dengan mentor dan coach
d. Menggalang Komunikasi dan kesepakatan
dengan stakeholder
e. Membuat laporan proyek perubahan
Coach  COACH : Elisabeth J. Urbinas, SP, MM
Project Leader
a. Memastikan peserta diklat menetapkan
Elisabeth J. Urbinas
Nesty Epa,S.IP area perubahan
b. Melakukan monitoring pada peserta diklat
dalam area perubahan
c. Melakukan komunikasi dengan mentor
 Kabid mengenai progress rencana proyek
 Kasubag Stakeholder perubahan
d. Melakukan intervensi bila peserta
 Kasubid eksternal
mengalami permasalahan
 Bendahara  Tim Kerja Internal: Tim Kerja BKDPSDM
1. DIKBUDPORA
 Staf a. Memberikan masukan data, pengumpulan
2. BPBD
data dalam area proyek perubahan
b. Sebagai rekan kerja dan tim kerja dalam
proyek perubahan.
 Tim kerja eksternal: Dinas Pendidikan dan BPBD
a. Memasukan dan mengumpulkan DSP
PNS yang diberikan
b. Membantu reformer dalam melengkapi
data yang dibutuhkan

9. ANGGARAN

Deskripsi Jumlah
Makan Minum Rp. 7.500.000

ATK Rp. 2.500.000

Total Rp. 10.000.000

10.IDENTIFIKASI STAKEHOLDE

7|Diklat Pim Tk. IV


Stakeholder Pengaruh tinggi kepentingan Kasubig, kasubag,
Intern rendah (Latents) bendahara

Pengaruh tinggi dan Kepala BKDPSDM


kepentingan tinggi (promoters)

Pengaruh rendah kepentingan Staf BKDPSDM


rendah (Apathetics)

Pengaruh rendah kepentingan Kepala Bidang


tinggi

Stakeholder Pengaruh tinggi kepentingan Dinas pendidikan,


Eksternal rendah (Latents) kebudayaan dan pemuda
olahraga kabupaten
pegunungan bintang

Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Kabupaten Pegunungan
Bintang

NET MAP

8|Diklat Pim Tk. IV


Sponsor
Kepala BKDPSDM
Stefanus Mambiew

Coach Mentor

Elisabeth J. Urbinas Selviana Uropka, S.Sos


a. Sekretaris
b. Kasubid
c. Kasubag

Reformer
Kasubag Keuangan
Nesty Epa, S.IP

Stakeholder Eksternal

1. DIKBUDPORA
2. BPBD
Bendahara
Tim Kerja

Keterangan:

Hubungan Koordinasi
Dukungan
Hubungan Hirarki

11.IDENTIFIKASI MASALAH

DESKRIPSI

9|Diklat Pim Tk. IV


NO Potensi Kendala yang akan menghambat kelancaran atau
keberhasilan pencapaian target dan tujuan proyek perubahan
Potensi Kendala/Penghambat Langkah-langkah Antisipasi
dalam Proyek Perubahan Masalah
1 Terlambatnya pengumpulan data Mengunjungi Satu persatu pegawai
pegawai untuk mengumpulkan data pegawai
tersebut

2 Adanya Pegawai yang tidak pernah Mengusahakan data pegawai tersebut


masuk kantor yang mengakibatkan dari data nominatif pegawai
data pegawai tidak lengkap

3 Waktu tidak efektif karna adanya Merencanakan sebaik mungkin agar


libur Lebaran dan libur sekolah tidak bertabrakan dengan waktu
liburan

4 Sarana dan prasarana dalam Mempersipkan sebaik mungkin sarana


pelaksanaan proyek perubahan dan prasarana penunjang proyek
perubahan

12.RESIKO

Resiko dalam perancangan proyek perubahan ini adalah adanya libur lebaran dan

libur anak sekolah yang mana pegawai tidak berada ditempat tugas sehingga

perancangan proyek perubahan ini tidak efektif dan efisien.

13.DISETUJUI

Jayapura, 6 Juni, 2017

Coach Mentor

ELISABETH J. URBINAS, SP.MM SELVIANA UROPKA, S.Sos


NIP. 19790418 200312 2 001 NIP. 19820824 200502 2 006

10 | D i k l a t P i m T k . I V

Anda mungkin juga menyukai