(S4F9)
(S5V1)
https://drive.google.com/file/d/1EKT7eMwoQyybEp8E5DKmx61AKSTMr0QP/view?usp=dr
ivesdk
6. Laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan (akhir kegiatan)
(S5F10)
(S5F11)
https://drive.google.com/file/d/1ZcRS7lqXnoqEd2Vd4qIL-
uIXohP8bC6W/view?usp=drivesdk
(S5V2)
7. Sikap Perilaku Pelaksanaan Tugas (dilaksanakan pada PKTBT)
Isi Wawancara
Ibu Nenden AnggiaPusparani, SKM lahir pada tanggal 14 Juni 1980. Beliau merupakan
lulusan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeritas Indonesia. Beliau sudah menjadi ASN
sejak tahun 2009. Dalam perjalanannya menjadi seorang ASN, beliau banyak mengalami hal yang
menyenagkan dan tidak menyenangkan. Hal yang menyenangkan yang beliau alami selama
menjabat sebagai seorang penyuluh kesehatan adalah sebagai ASN memilki jenjang karir yang
jelas seperti kenaikan pangkat dan golongan.semua tugas dan kierja terekam dengan baik melalui
sistem pelaporan kinerja digital. Sedangkan hal yang kurang menyenangkan adalah saat beberapa
tahun lalu dimana belum adanya sistem penilaian kinerja secara online, banyak pegawai yang
kurang rajin dan kurang akuntabel, namun memiliki nilai kinerja yang sama dengan pegawai yang
memiliki integritas.
Tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas jabatan dalam menghadapi masyarakat
adalah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesams Tambun mayoritas adalaha masyarakat urban
yang memiliki pekerjaan di luar wilayah Tambun, seperti di Jakarta, Depok dan Bogor, mereka
pergi untuk bekerja pada pagi hari dan pulang pada sore atau malam hari. Sehingga waktu untuk
memberikan penyuluhan kepada masyarakat sangat kurang. Sehingga biasanya beliau menyiasati
dengan melakukan penyuluhan pada sore atau malam hari, bahkan saat akhir pecan. Namun
demikian, beliau bersyukur karena bertugas di wilayah UPTD Puskesmas Tambun yang mayoritas
penduduknya berasal dari berbagai macam suku bangsa sehingga dapat menggunakan dan
memahami Bahasa Indonesia dengan baik, tidak seperti di daerah yang masih kental dengan
penggunaan Bahasa daerah.
Terkait penerapan core value BERAKHLAK, menurut beliau pribadi, beliau sudah mencoba
menerapkan konsep BerAKHLAK dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai penyuluh kesehatan,
beliau diharapkan mampu berkomuniasi dengan masyrakat, berkolaborasi dengan berbagai unit
dan lintas sector agar penyampaian informasi lebih efektif. Beliau juga merupakan contoh smart
ASN karena beliau sudah mampu menggunakan social media seperti facebook dan Instagram
sebagai sarana promosi kesehatan dengan efektif dan efisien. Hal ini dapat dibuktikan saat
melakukan pelayanan vaksinasi, para peserta vaksin banyak yang datang dari luar wilayah kerja
UPTD Puskesmas Tambun, seperti dari Jakarta dan Cikarang, dan saat dikonfirmasi para peserta
mengaku mendapat informasi kegiatan vaksinasi Covid-19 dari social media Puskesmas Tambun.