VILLA (Lokasi Studi: Jalan Veteran No. 89c Buduk, Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung)
I Made Adetya Mulyawan, I Gusti Agung Ayu Istri Lestari, I Gede Angga Diputera
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Jalan
Kamboja No.11 A Telp (0361) 240551 Denpasar – Bali
Email: adetyamulyawan@gmail.com
ABSTRAK
iii
BAB I
PENDAHULUAN
wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Seperti yang kita ketahui banyak
Keindahan pantai yang terkenal dengan pasir putih menjadi daya tarik wisatawan
bergeser dari hotel berbintang ke villa. Perkembangan villa yang sangat pesat di
investor. Pada sisi investor, villa dapat dinilai sebagai peluang usaha yang sangat
banyak. Investasi dalam membangun sebuah villa jauh lebih murah dengan biaya
operasional juga relatif lebih ringan. Selain itu, sangat memungkinkan untuk
1
2
membuat tarif sewa villa dapat setara dengan tarif hotel bintang. Hal ini
Buduk adalah salah satu lokasi yang berada di daerah Mengwi, Badung
yang sangat sering dikunjungi wisatawan karena daerah ini banyak terdapat
pemandangan sawah serta memiliki suasana yang tenang. Berbagai tempat wisata
serta beach club dapat dengan mudah ditemui dari daerah ini. Karena melihat
potensi ini tentu semakin banyak pelaku bisnis yang memulai usahanya dibidang
dapat didukung secara ekologis dalam jangka panjang sekaligus layak secara
semakin ketat pula persaingan. Tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku bisnis
mengalami kerugian jika tidak diperhitungkan dengan baik investasi yang akan
Resort bintang lima terancam tutup. Kesulitan keuangan dan rendahnya okupansi
di beberapa daerah di Bali membuat banyak pemilik villa di Bali yang ingin
melepaskan aset mereka. Oleh karena itu, dalam menginvestasikan dana investor
tersebut perlu melakukan studi kelayakan, yaitu suatu kegiatan yang mempelajari
secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam
rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (Kasmir dan Jakfar,
2012). Studi kelayakan investasi harus dilakukan secara tepat dan cermat dengan
Investasi pada proyek villa ini diperlukan adanya analisis kelayakan yang
dapat ditinjau dari aspek teknis, aspek pasar dan aspek finansial. Aspek teknis ini
publik dan aksesibilitas. Pada aspek pasar digunakan metode Time Series Trend
villa sedangkan dari aspek finansial perlu diperhatikan konsep nilai waktu dari uang
dan kriteria seleksinya yaitu Net Present Value, Benefit Cost Ratio, Internal Rate
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan analisis dari aspek teknis, pasar
dan finansial pada proyek Pembangunan Moringa Villa agar dapat diketahui
aspek teknis?
aspek pasar?
aspek finansial?
aspek teknis.
aspek pasar.
aspek finansial.
5
berikut:
pasar dan finansial pada suatu proyek villa sehingga dapat diketahui nilai
kinerja investasi.
Agar pembahasan dalam penulisan nanti bisa lebih terarah dan sistematis,
2. Analisis aspek teknis yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau tentang
aksesibilitas.
6
Series Trend.
4. Analisis aspek pasar pada penelitian ini menggunakan data tingkat hunian
dari pesaing yang telah ditentukan yaitu Astamana Bali, Casa Margarita
Villa dan Tilu Manis Villa serta data tingkat kunjungan wisatawan.
Cost Ratio, Internal Rate of Return dan Payback Period disertai dengan
analisis sensitivitas.
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara satu dengan
yang lainnya dan disusun secara terperinci dan sistematis untuk memberikan
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi: (1). latar belakang; (2). rumusan masalah; (3). tujuan
jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, teknik
Bab ini terdiri dari ganbaran hasil penelitian dan analisis. Baik dari
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang
untuk mengatasi masalah dan kelemahan yang ada. Saran ini tidak
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Proyek
definisi tentang kegiatan proyek yang dikemukakan oleh beberapa ahli adalah
sebagai berikut:
sebagai berikut:
8
9
3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik
Dalam proses untuk mencapai tujuan akhir suatu proyek, ada batasan-
batasan yang telah dibuat dan harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang
harus dialokasikan, jadwal, serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga batasan di atas
disebut dengan tiga kendala (triple constraint) dan merupakan parameter penting
bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Jadi
pelaksanaan proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran
sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan dan hasil akhir
dilakukan, tujuan dan sasaran, serta produk akhir. Untuk lebih jelas, berikut ini
diuraikan jenis proyek berdasarkan komponen kegiatan utama dan produk akhir
1. Proyek Konstruksi
jalan raya dan sebagainya, yang biasanya menyerap kebutuhan sumber daya
Produknya dapat berupa kendaraan, alat elektronik, bahan tekstil, pakaian, dan
tetapi lebih pada jumlah dana kapital yang digunakan dengan jumlah cukup
besar. Proyek padat modal tidak selalu berarti padat tenaga kerja, tetapi dapat
saja berarti proyek dengan teknologi tinggi yang membutuhkan biaya besar
unit percobaan dalam bentuk pilot plan. Setelah hasil uji coba berhasil dan dapat
produk akhirnya berupa jasa atau dalam bentuk nonfisik. Laporan akhir proyek
7. Proyek Infrastruktur
air minum. Biasanya proyek ini tergolong padat modal dan padat karya yang
mendapatkan bantuan pinjaman dari donator luar negeri dengan pinjaman jangka
pemerintah atau dapat juga dengan investasi pihak swasta, kemudian pemerintah
memberikan konsesi.
12
2.2. Villa
1. Villa adalah sebuah rumah mungil di luar kota atau di pegunungan yang
Layanan kamar disediakan seperti halnya hotel, bahkan untuk villa mewah
disediakan petugas tersendiri untuk tiap-tiap unit villa. (Suwena dan Ngurah
Widyatmaja, 2017)
Dari dua pengertian villa yang dijelaskan di atas, maka secara umum villa
dapat diartikan sebagai penginapan yang berbentuk rumah dan lokasinya jauh dari
Saat ini jenis-jenis villa semakin beragam dilihat dari kebutuhan dan
fasilitas yang dimilikinya. Disamping itu villa memiliki jenis yang berbeda sesuai
dengan fungsi dan tujuan dalam mendirikannya. Menurut Arsitur Studio (2020),
berdasarkan kondisi villa yang telah didirikan saat ini maka jenis-jenis villa adalah
sebagai berikut:
13
1. Private Villa
Private Villa adalah villa yang berfungsi untuk peristirahatan keluarga yang
dimiliki oleh perorangan dan jarang digunakan untuk tujuan komersial. Private
Villa biasanya berupa bangunan yang berdiri sendiri dan tidak terhubung dengan
villa lainnya.
layaknya rumah tinggal yang siap untuk ditempati dalam beberapa waktu
lamanya. Terdapat fasilitas seperti dapur (bukan pantry), ruang keluarga, ruang
tidur dengan meja tulis, memiliki kolam renang sendiri, garasi dan ruang tamu.
minggu berada di villa. Orang yang menyewa private villa biasanya adalah
mereka yang sedang berbulan madu, liburan panjang, para pensiunan yang ingin
kawasan itu. Pelayanan di private villa tidak selengkap di hotel dan biasanya
Secara desain, private villa akan menempati lahan yang cukup luas, dengan
rasio bangunan dan lahan yang sangat kecil, sebagian besar luas lahan
dihabiskan untuk membuat taman dan kolam renang. Private villa dibuat seindah
2. Resort Villa
seperti halnya sebuah kawasan villa. Pelayanan villa berbintang dengan segala
kelebihan fasilitasnya dapat ditemukan pada villa jenis ini. Tentu saja resort villa
Pada Resort Villa biasanya memiliki area landscape yang lebih luas dan
manajemennya. Villa resort sering digabung dengan resort hotel, namun villa
15
resort biasanya merupakan kelas kamar tertinggi karena penyewa tidak hanya
Karena masih bisa satu manajemen dengan hotel, maka pelayanan villa
resort biasanya lebih lengkap dibanding private villa karena diwadahi oleh
manajemen hotel. Seringkali, hotel itu sendiri lah yang membuat divisi untuk
Secara desain, resort villa adalah sebuah rumah cluster yang dibuat berjejer
menghadap ke suatu view utama, baik itu berupa pemandangan alam atau
landscape villa itu sendiri. Oleh karena itu, suasana resort villa masih akan
(Dimyati dan Nurjaman, 2016). Mengkaji kelayakan suatu proyek bertujuan untuk
mempelajari usulan suatu proyek atau investasi dari segala segi secara profesional
sampai terjadi kesalahan setelah dibangun dan dioperasikan ternyata hasilnya jauh
kerja (scope of work) yang cukup jelas, termasuk kriteria dan spesifikasi
3. Menentukan berapa lama umur unit usaha hasil proyek. Keterangan dari
direalisasikan.
Dalam studi kelayakan proyek terdapat banyak hal yang perlu dikaji
diantaranya aspek teknis, aspek pasar, aspek finansial, aspek hukum dan aspek
sosial dan ekonomi. Untuk Skripsi ini studi kelayakan yang dibahas adalah dari segi
aspek teknis, aspek pasar dan aspek finansial. Penjelasan ketiga aspek tersebut
perwujudan fisik proyek. Aspek teknis merupakan aspek yang berhubungan dengan
(Soeharto, 1999):
aspek lain.
lokasi harus didasarkan atas pengkajian seksama yang berkaitan dengan unit
ekonomi dari instalasi spesifik yang hendak dibangun, baik dari segi teknis
konstruksi (keadaan tanah, iklim, gempa bumi) maupun kelangsungan operasi dan
proses produksi dimasa depan. Dalam pemilihan letak geografis lokasi yang perlu
adalah daerah pemasaran, tersedianya bahan baku, tenaga kerja, faktor iklim dan
gempa bumi.
2. Lokasi
Menentukan lokasi yang pasti pada daerah yang telah dianggap memenuhi
persyaratan dan diteliti lebih jauh faktor-faktor tersedianya tanah, topografi dan
kondisi tanah.
3. Faktor Penunjang
4. Lain-lain
Faktor lain yang juga perlu diperhatikan dalam memilih lokasi adalah sikap
1. Daerah Pemasaran
real-estate dan perhotelan dekat dengan area pemasaran sesuai dengan target
cepat sampai ke konsumen. Akan amat membantu jika area pemasaran sesuai
dengan sasaran konsumen yang menjadi target pasar sehingga produk yang
2. Keadaan Tanah
perencanaan suatu proyek konstruksi. Kondisi tanah tidak selalu sama dan setiap
kepadatan lahan dan topografi lahan sangat penting untuk menentukan jenis,
bahan dan tipe bangunan yang akan dibangun pada tempat tersebut. Tersedianya
lahan yang luas juga akan sangat membantu dalam pengembangan proyek yang
jalan, tenaga listrik, penyediaan air bersih, fasilitas umum maupun fasilitas
tersedia. Kondisi ini merupakan salah satu ciri rendahnya kualitas suatu
4. Aksesibilitas
yang memberikan akses yang mudah bagi para penghuninya. Aksesibilitas yang
akses yang mudah bagi para penghuninya untuk menuju tempat kerja,
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi
dan saling memengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan
21
pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk
Pada aspek ini, yang perlu dilakukan adalah menghitung besarnya potensi
bisnis. Ukurannya adalah besarnya potensi permintaan yang akan terjadi. Selain
mempelajari tingkat permintaan dan penawaran, dalam aspek pasar ini juga dibahas
pemahaman atas situasi dan perkembangan dunia usaha pada umumnya dan aspek
1. Sifat Pasar
2. Perilaku Konsumen
Metode ini dapat digunakan jika data masa lalu yang ada cenderung
Ŷ = 𝑎 + 𝑏𝑋 (2.1)
22
∑
𝑎= (2.2)
∑
𝑏= (2.3)
∑
Keterangan:
Y = Nilai observasi
Ŷ = Nilai trend
X = Variabel waktu
n = Jumlah data
Ŷ = 𝑎 + 𝑏𝑋 + 𝑐𝑋 (2.4)
(∑ ∑ )
𝑎= (2.5)
∑
𝑏= (2.6)
∑
∑ (∑ )(∑ )
𝑐= { ∑
(2.7)
(∑ ) }
∑
log 𝑎 = (2.9)
{∑ ( )}
log 𝑏 = (2.10)
∑
Nilai X pada ketiga metode di atas tergantung pada jumlah data yang
tersedia. Bila jumlah data adalah ganjil maka nilai X dipakai skala X = 1 dengan
tahun dasar diletakan pada tahun yang ditengah dengan nilai X = 0 sedangakan jika
data berjumlah genap maka dipakai skala X = 2 dengan tahun dasar diletakan pada
Metode trend yang paling tepat adalah trend yang memberikan nilai MAPE
(Mean Absolute Percentage Error) dan MAD (Mean Absolute Deviation) terkecil.
MAPE merupakan nilai mutlak persentase rata-rata kesalahan dimana nilai ini
mengukur ketelitian dari kelayakan Time Series. Rumus MAPE adalah sebagai
berikut:
∑ Ŷ /
𝑀𝐴𝑃𝐸 = × 100 (2.11)
Y≠0
Keterangan
Y = Nilai aktual
Ŷ = Nilai trend
n = Jumlah data
ketepatan dari nilai Time Series. Rumus MAD adalah sebagai berikut:
24
∑ Ŷ
𝑀𝐴𝐷 = (2.12)
Skripsi ini adalah Metode Time Series yang memilki nilai MAPE dan MAD yang
pasar ke depan dengan menggunakan data masa lalu. Peramalan pasar yang
analisis aspek pasar ini adalah apabila permintaan lebih besar dari penawaran maka
kondisi pasar berada pada kondisi yang baik (layak) dan apabila sebaliknya maka
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha) dan sudah
Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya pra
investasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja. Untuk memenuhi
kebutuhan investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada
dalam jangka panjang, seringkali berdampak besar bagi kelangsungan usaha suatu
mengatasi dan menyesuaikan kondisi kas sesudah kas awal. Bila kondisi kas setelah
25
selesai kas awal defisit maka perlu dicarikan jalan keluar seperti memasukkan dana
pinjaman dan bila sudah surplus cukup besar dapat dipergunakan untuk
2.5. Investasi
dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai
bidang usaha. Oleh karena itu, investasi dapat dibagi dalam beberapa jenis. Dalam
Investasi nyata atau real investment merupakan investasi yang dibuat dalam
harta tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan, peralatan atau mesin-
mesin.
bentuk kontrak kerja, pembelian saham, obligasi atau surat berharga lainnya
akan menjanjikan suatu keuntungan dalam jangka panjang atau tidak. Suatu
tersebut, perlu pula disadari dari awal bahwa investasi akan diikuti sejumlah
pengeluaran lain yang secara periodik perlu disiapkan. Pengeluaran tersebut terdiri
dari biaya operasional (operation cost), biaya perawatan (maintenance cost), dan
layak di kemudian hari. Manfaat tersebut dapat berupa imbalan keuangan dan non
keuangan atau kombinasi dari keduanya. Manfaat keuangan misalnya laba atau
ekonomi yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
27
Dalam pembangunan suatu proyek apapun, hal yang paling penting adalah
biaya atau dana. Dalam perhitungan estimasi biaya proyek konstruksi jenis-jenis
Modal adalah bagian dari biaya proyek yang dipakai untuk membangun
instalasi atau produk tersebut berisi penuh. Selanjutnya modal dibagi menjadi biaya
langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (in direct cost). Perincian sebagai
berikut:
Biaya langsung adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi
Biaya tak langsung adalah biaya yang tidak secara langsung berhubungan
dengan konstruksi/bangunan tetapi harus ada dan tidak dapat dilepaskan dari
5) Rapat-rapat di lapangan
6) Biaya-biaya pengukuran
c. Bunga (interest), biaya bunga mulai dari periode pemunculan ide sampai
kejadian yang mungkin terjadi atau mungkin tidak. Misalnya naiknya muka
air tanah, banjir, longsornya tanah dan sebagainya. Pada umumnya biaya ini
Biaya tahunan adalah biaya yang diperlukan selama umur proyek, terdiri
1. Bunga
modal dan besar suku bunga bisa berbeda dengan suku bunga yang berlaku pada
masa pra studi sampai fisik selesai. Bunga yang digunakan adalah bunga Bank
2. Depresiasi
Dimana:
i = Suku Bunga
n = Jumlah Tahun
Konsep nilai uang terhadap waktu atau yang disebut dengan Time Value of
Money merupakan nilai uang yang berubah bersamaan dengan perubahan waktu.
Pengertian bahwa suatu rupiah saat ini akan bernilai lebih tinggi dari waktu yang
lalu merupakan konsep dasar dalam membuat keputusan investasi. Pada umumnya
masalah finansial suatu investasi mencakup periode waktu yang cukup lama
1999).
Hubungan nilai uang yang akan datang (future value-FV) terhadap nilai
𝑃𝑉 = 𝐹𝑉 × 1/(1 + 𝑖) (2.14)
Keterangan:
i = Bunga (interest)
n = waktu
discounted factor, yaitu faktor yang dipergunakan untuk menghitung present value
(PV) terhadap future value (FV) atau dengan kata lain faktor yang dipakai untuk
31
mengalikan suatu jumlah nilai dimasa yang akan datang (future value) supaya
Kasmir dan Jakfar (2012) menerangkan arus kas (cash flow) merupakan
arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash
pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar serta
jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Jadi, arus kas adalah jumlah uang kas yang
masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari investasi yang dilakukan
sampai dengan berakhirnya investasi tersebut. Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan
1. Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran
2. Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada
3. Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha
tersebut berakhir.
32
KAS KELUAR
Pembelian aktiva tetap 2.680.000 0 0 0 0
Gaji dan Upah 120.000 140.000 160.000 180.000 200.000
Listrik 8.000 10.000 11.000 12.000 13.000
Telepon 6.000 6.500 7.000 8.000 9.500
Biaya pemeliharaan 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000
Pajak (PBB) 1.500 1.600 1.700 1.800 2.000
Bunga bank 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
Penyusutan 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
Biaya Pemasaran 50.000 60.000 70.000 80.000 100.000
Asuransi 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500
Biaya administrasi 12.000 15.000 17.000 22.000 26.000
Biaya lainnya 16.000 19.000 20.000 26.000 28.000
Total kas keluar 3.151.000 514.600 554.200 602.300 656.000
Surplus (defisit) 1.279.450 1.285.400 1.545.800 1.647.700 1.874.000
Saldo Awal Kas 1.279.450 2.564.850 4.110.650 5.758.350
Saldo Akhir Kas 1.279.450 2.564.850 4.110.650 5.758.350 7.632.350
Sumber: Kasmir dan Jakfar (2012)
besarnya bunga relatif sama besarnya dengan penurunan nilai uang tersebut.
Besarnya bunga adalah selisih antara jumlah hutang dibayar dengan hutang semula.
33
Tingkat suku bunga (rate of interest) merupakan rasio antara bunga yang
dibebankan per periode waktu dengan jumlah uang yang dipinjam awal periode
2. Bunga Sederhana
yang didasarkan atas besarnya pinjaman semula, dan bunga periode sebelumnya
yang belum dibayar tidak termasuk faktor pengali bunga. Secara formula sistem
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 = 𝑖 × 𝑃 × 𝑛 (2.16)
Keterangan:
i = suku bunga
P = pinjaman semula
n = jumlah periode pinjaman
3. Bunga Majemuk
bunga dimana bunga tidak hanya dihitung terhadap besarnya pinjaman awal,
tidaknya suatu investasi ditinjau dari aspek keuangan. Setiap penilaian layak
diberikan nilai yang standar untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan
dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan (Kasmir dan Jakfar
2012). Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatu
menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang (present). Dalam metode ini,
evaluasi dilakukan atau pada periode tahun ke-nol (0) dalam perhitungan cash flow
investasi. Dengan demikian, metode NPV ini pada dasarnya memindahkan cash
Suatu cash flow investasi yang lengkap terdiri dari dua komponen yaitu
cash-in dan cash-out. Cash flow yang benefit dalam perhitungan disebut dengan
Present Worth of Benefit (PWB), sedangkan cash-out (cost) disebut dengan Present
Worth of Cost (PWC). Untuk memperoleh NPV digunakan selisih antara PWB
dengan PWC. Nilai PWB, PWC dan NPV dapat diperoleh dengan formula umum
sebagai berikut:
NPV = 𝑁𝐵 (1 + 𝑖) (2.17)
atau
35
NPV = ∑ (2.18)
( )
atau
NPV = ∑ B −C =∑ NB (2.19)
Sumber: Subagia,2017
Keterangan:
B = Benefit
C = Cost
n = Tahun (waktu)
Metode Benefit Cost Ratio (BCR) adalah salah satu metode yang sering
analisis tambahan dalam rangka menvalidasi hasil evaluasi yang telah dilakukan
dengan metode lainnya (Giatman, 2006). Metode BCR ini menekankan pada nilai
perbandingan antara aspek manfaat (benefit) yang diperoleh dengan aspek biaya
36
dan kerugian yang akan ditanggung (cost) akibat adanya investasi tersebut. Adapun
𝐵𝐶𝑅 = (2.20)
Keterangan:
(Giatman, 2006). IRR merupakan metode yang mencari nilai suku bunga saat nilai
NPV = 0. Ukuran IRR berpatokan pada Minimum Rate of Return (MARR). MARR
investor.
Internal Rate of Return dapat dicari dengan sistem coba-coba (trial and
error) yaitu mencari NPV untuk suku bunga dalam interval tertentu sampai
ditemukan NPV positif (+) dan NPV negatif (-). Setelah itu dilakukan interpolasi
pada NPV positif (+) dan NPV negatif (-) tersebut sehingga didapatkan discount
37
rate yang menghasilkan nilai NPV = 0. Internal Rate of Return dapat dicari dengan
menggunakan rumus:
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖𝑁𝑃𝑉 + ( )
(𝑖𝑁𝑃𝑉 − 𝑖𝑁𝑃𝑉 ) (2.21)
Keterangan:
Syarat rumus ini berlaku adalah NPV1 (+) dan NPV2 (-).
Perlu juga diketahui tidak semua cash flow menghasilkan IRR dan IRR yang
dihasilkan tidak selalu satu, ada kalanya IRR dapat ditemukan lebih dari satu. Cash
flow tanpa IRR biasanya dicirikan dengan terlalu besarnya rasio antara aspek benefit
dengan aspek cost. Cash flow dengan banyak IRR biasanya dicirikan oleh net cash
untuk mengetahui berapa lama (periode) investasi akan dapat dikembalikan saat
( )
𝑃𝐵𝑃 = 𝑛 + ( )
× 1𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 (2.22)
Dimana:
investment
berubah karena adanya faktor situasi dan kondisi selama umur investasi, sehingga
yang telah diambil. Contoh perhitungan biaya investasi: biaya ini telah diperoleh
melalui pengumpulan dan pengolahan data-data yang relevan untuk itu (tentu saja
terjadinya perubahan kondisi dan fluktuasi harga yang besar diluar perkiraan dapat
saja terjadi. Pertanyaan yang muncul setelah itu adalah seberapa besar perubahan
dan fluktuasi harga tersebut dapat diabaikan dan tidak akan mengubah hasil
sebelumnya disebut dengan tingkat sensitivitas dari suatu parameter yang diuji.
1. Investasi
2. Benefit/pendapatan
3. Biaya/pengeluaran
Jika analisis sensitivitas dikenakan pada dua atau lebih parameter sekaligus,
dimana akan terdapat dua atau lebih variabel, penyelesaiannya dapat dilakukan
dengan metode persamaan dinamis, mungkin dalam bentuk program dinamis atau
dalam bentuk program simulasi komputer. Sementara itu, jika parameter yang
ditinjau dalam bentuk variabel satu demi satu dengan asumsi parameter yang lain
biasa (Giatman,2006).
penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ayu Wahyuni Diantari (2019) dengan judul
Villa Jalan Umalas, Kerobokan, Badung, Bali)” yang meneliti tentang kelayakan
investasi Ambrita Villa ditinjau dari aspek finansial. Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk melihat prospek proyek Ambrita Villa agar dapat digunakan sebagai
pedoman dalam pengawasan apakah proyek nanti dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan atau tidak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Net
Present Value dengan periode investasi 20 tahun adalah sebesar Rp 97.144.667 > 0
(Layak), nilai Internal Rate of Return adalah sebesar 12% > MARR 11% (Layak),
nilai Benefit Cost Ratio adalah sebesar 1,1 > 1 (Layak), Payback Period (PBP) = 4
tahun 4 bulan < periode investasi 20 tahun (layak). Untuk analisis snsitivitas, pada
disimpulkan bahwa rencana proyek pembangunan “Ambrita Villa” jika ditinjau dari
Penelitian yang dilakukan oleh Kadek Juli Pirawan (2019) yang meneliti
Gianyar dari segi aspek pasar dan aspek finansial. Hasil analisa berdasarkan data
Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar diperoleh hasil analisis aspek pasar yang
dilakukan dengan metode trend yaitu trend linear, trend kuadratik dan trend
eksponensial. Dari hasil analisis peramalan tingkat hunian kamar dan tarif harga
sewa didapat trend terbaik yaitu menggunakan trend linear. Tingkat hunian kamar
dan tarif harga sewa setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga dari aspek
pasar penginapan khususnya Villa Joglo layak untuk dilaksanakan. Kemudian dari
segi aspek finansial diperoleh nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp
593.273.041,92 > 0 (layak) dengan nilai peminjaman pada bank BRI sebesar Rp
1.850.000.000,00; Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,32 > 1 (layak); Nilai Internal
Rate of Return (IRR) sebesar 13,69% > MARR sebesar 12% (layak), dan Payback
Period (PBP) = 8 tahun < periode investasi 20 tahun (layak). Sensitivitas terhadap
investasi pada Villa Joglo Madani akan sensitif pada nilai 5.087.294.445 sedangkan
bisnis tidak layak lagi jika nilai investasi melebihi nilai 5.087.294.445. Sensitivitas
terhadap pendapatan hal ini berarti pendapatan akan sensitif pada nilai
24.871.448.409 sedangkan bisnis tidak layak lagi jika nilai pendapatan kurang dari
akan sensitif pada nilai 22.667.474.853 sedangkan bisnis tidak layak lagi jika nilai
suku bunga sama seperti perhitungan IRR, jadi hasil yang diperoleh adalah 13,69%.
Bisnis tidak layak lagi jika suku bunga melebihi nilai 13,69%. Berdasarkan hasil
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa investasi Villa Joglo Madani di Desa
finansial, yang berlokasi Jalan Pantai Beringin, Suluban, Pecatu, Kuta Selatan,
Badung. Hasil dari analisis terhadap aspek finansial dimana diperoleh nilai Net
Present Value (NPV) = - 126.446.806 < 0 (Tidak layak), nilai Internal Rate of
Return (IRR) = 0,1122 (11,2%) < Minimum Attractive Rate of Return (MARR) =
(12%) (Tidak layak), nilai Net Benefit Cost Ratio (B/C) = 0,91 < 1 (Tidak layak),
dan PBP = 19 tahun < umur investasi 20 tahun, sehingga investasi tersebut (Layak)