Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA


INSTANSI PEMERINTAH BAGI PPPK
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun oleh :
Nama : HENNY OKTAMALIA S.Pd.
NIPPPK : 198710032023212017
Instansi : UPTD SD NEGERI WERU 04

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2024

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA
INSTANSI PEMERINTAH BAGI PPPK DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN PEMERINTAH KABUPATEN
SUKOHARJO

Disusun oleh : Henny Oktamalia, S.Pd

Nomor : 76

Jabatan : Guru Kelas

NIPPPKK : 198710032023212017

Instansi : SD Negeri Weru 04

Sukoharjo, 7 Maret 2024

Mentor Peserta

Suparija, S.Pd Henny Oktamalia, S.Pd

NIP. 19690507200701 1 026


NIP.198710032023212017

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Weru

Suparija, S.Pd

NIP. 19690507200701 1 026


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa,
serta berkat rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah
bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Sukoharjo di SD Negeri Weru 04.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu komponen penilaian dari
Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah Bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo di
SD Negeri Weru 04 Tahun 2023.
Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Ibu Hj. Etik Suryani, SE, MM, selaku Bupati Kabupaten Sukoharjo yang
telah mendukung pelaksanaan kegiatan orientasi pengenalan nilai dan etika
instansi pemerintah bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
2. Ibu Sumini, S.E, MM, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukoharjo beserta
jajarannya yang telah memberikan pelayanan yang optimal selama
pelaksanaan orientasi pengenalan nilai dan etika instansi pemerintah bagi
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
3. Bapak Heru Indarjo, SH, MH, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Sukoharjo beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan dan perhatian
sehingga orientasi pengenalan nilai dan etika instansi pemerintah bagi
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
4. Bapak Suparija, S.Pd, selaku mentor dari SD Negeri Weru 04 Kecamatan
Weru Kabupaten Sukoharjo yang telah membimbing, memberikan masukan
dan arahan sehingga Laporan Orientasi ini dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.
5. Panitia penyelenggara Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Pada Instansi
Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo yang telah bekerja keras dan selalu memberikan
motivasi dan dukungan dalam mensukseskan Orientasi ini;
6. Seluruh rekan - rekan peserta Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Pada
Instansi Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Angkatan II atas bantuan dan
dukungannya;
7. Keluarga besar SD Negeri Weru 04 Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo,
yang telah mendukung rencana aktualisasi yang mencerminkan nilai-nilai
dasar profesi PPPK;
8. Keluarga besarku tanpa terkecuali yang telah memberikan dukungan,
motivasi, perhatian, dan doa kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi menyempurnakan
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Sukoharjo, Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

LAPORAN ................................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN…................................................................................... ii
PRAKATA ................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat ....................................................................................... 3
BAB II NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO ... 4
A. Visi Misi..................................................................................................... 4
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) ............................................. 9
C. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK………………… 18
D. ASN Berakhlak…………………………………………………… 21
BAB III NILAI DAN ETIKA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH............ 23
A. Rencana Strategis (RenStra) SD Negeri Weru 04................................... 23
B. SOTK SD Negeri Weru 04………………………….............................. 30
C. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) PPPK d SD Negeri Weru 04........... 31
BAB IV RENCANA KERJA PPPK ......................................................................... 34
A. Rencana Aksi Tahunan………………………............................................ 34
B. Berita Acara………………………………………………………………... 37
C. Foto Kegiatan Seminar ……………………………………………………. 38
BAB V PENUTUP....................................................................................................... 40
A. Simpulan ......................................................................................................... 40
B. Saran ........................................................................................................... 40
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan atau edukasi adalah usaha dasar terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup,
pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk
masyarakat berlandaskan Undang-Undang. Sekolah sebagai lembaga formal
pendidikan yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan
melalui pembelajaran. sekolah merupakan salah satu lembaga alternatif
pelayanan pendidikan. Untuk mengembangkan misi mewujudkan visi
mencapai tujuan dan menjalankan fungsinya. Sekolah membutuhkan kinerja
guru yang professional. Tata kerja organisasi dan sumber-sumber yang
mendukung baik finansial maupun non finansial menurut Hutabarat (2016).
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pemerintah akhirnya melakukan
perubahan terhadap pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Aparatur Sipil
Negara mempunyai peran yang penting dalam rangka menciptakan masyarakat
madani yang taat hukum, peradaban modern, demokratis, makmur, adil dan
bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara
adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada
masyarakat secara adil dan merata. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi
bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah serta diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diberi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan
peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Perubahan yang cukup besar salah satunya adalah mengenai pembagian
jenis kepegawaian yang menjadi salah satu terobosan yang dilakukan oleh
pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara
yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai
ASN adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya disebutkan tiga fungsi
ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu
bangsa.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
ASN PPPK wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Berdasarkan pedoman tersebut, pemerintah juga
melaksanakan hal yang sama terhadap Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) berupa kegiatan orientasi pada permulaan tugas setelah Surat
Keputusan diserahkan sebagai bagian dari ASN.
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo selaku Organisasi Pemerintah Daerah
(OPD) yang membuka rekrutmen PPPK juga memiliki kewajiban melakukan
orientasi. Dasar hukumnya adalah Keputusan Kepala LAN No.
289/K/PDP.07/2022 tentang Pedoman Orientasi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja. Penjelasan dari Bab IV ketentuan lain – lain Pasal 31 sebagai
berikut :
1. Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan Orientasi bagi PPPK.

2. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk bentuk


pelaksanaan Pengembangan Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal5 ayat (2).

3. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai kebutuhan


Instansi Pemerintah.

4. Sedangkan penjelasan Pasal 32 seperti berikut:

5. Orientasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) dilaksanakan


palinglambat 1 (satu) bulan terhitung sejak diangkat pertama kali sebagai
PPPK.

6. Pelaksanaan Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a.


pengenalan tugas dan fungsi ASN; dan b. pengenalan nilai dan etika pada
Instansi Pemerintah.

7. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan oleh


Instansi Pemerintah yang pelaksanaannya berdasarkan pada Kurikulum
dan menggunakan sistem informasi yang ditetapkan oleh LAN.

8. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilaksanakan hanya


untuk 1 (satu) kali sepanjang berstatus sebagai PPPK
BKPSDM Kabupaten Sukoharjo mengadakan orientasi secara luring
selama 3 hari. Pemateri diisi oleh BPSDMD Prov. Jateng , Bappeda , Sekretaris
Daerah, BKPSDM, Biro Organisasi Sekda, Kesbangpol, dan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan. Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk menyusun laporan
orientasi dan rencana kerja yang diberi judul “Laporan Orientasi Pengenalan
Nilai dan Etika Instansi Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo di
SD Negeri Weru 04 Kecamatan Weru”.
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan orientasi PPPK memiliki maksud :
1. Peserta mampu memahami program Orientasi serta Mengenal Nilai dan
Etika Instansi Pemerintah dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya
dalam mendukung pencapaian visi misi organisasi
2. Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK
Tujuan dari Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi
Pemerintah Bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo di SD Negeri Weru 04
Kecamatan Weru adalah sebagai berikut:
1. Pengenalan tugas dan fungsi ASN
2. Pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah.
3. Pemahaman dan penyediaan informasi kepada Pegawai Pemerintah
denganPerjanjian Kerja yang baru diangkat.
4. Diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
BERAKHLAK serta dapat melaksanakan tugas yang menjadi
kewajibannya dalam melaksanakan program pemerintah di unit kerja.

C. Waktu dan Tempat


Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah Bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023.
1. Agenda I, tanggal 12 Februari 2024 pembukaan orientasi pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja, di Hotel Istana Hapsari Bulakrejo
Sukoharjo.
2. Agenda II, tanggal 4-6 Maret 2024, on the job training orientasi
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pemerintah Kabupaten
Sukoharjo dengan materi SOTK OPD Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo, Pendidikan anti korupsi dan manajemen kepegawaian di
Gedung Hotel Istana Hapsari Bulakrejo Sukoharjo.
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH
KABUPATEN SUKOHARJO

A. Visi dan Misi Kabupaten Sukoharjo


1. Visi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2021 – 2026 :
“Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Sukoharjo yang Lebih Makmur”
2. Misi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2021 – 2026 :
a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui percepatan
reformasi birokrasi.
b. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
c. Memperkuat perekonomian rakyat yang berdaya saing tinggi
d. Memperkuat pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan
e. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan keagamaan

B. Program Unggulan Kabupaten Sukoharjo


Untuk mewujudkan visi dan misi kabupaten Sukoharjo Mewujudkan
masyarakat lebih makmur, Kabupaten Sukoharjo mempunyai dua belas
program unggulan yaitu :
1. Reformasi birokrasi yang dinamis berbasis teknologi informasi dan
sistem layanan terintegrasi.
2. Penguatan kapasitas desa dan kelurahan
3. Pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada kader pembangunan
daerah,
4. Pemberian sarana dan prasarana keagamaan,
5. Penerapan pendidikan bagi semua yang terjangkau
6. Penguatan sistem kesehatan dan penanganan pandemi virus Corona
7. Jaringan pengaman sosial pasca pandemi virus Corona
8. Pengembangan keolahragaan dan pengembangan generasi muda
9. Penguatan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi virus Corona
10. Penguatan produksi pertanian
11. Pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif
12. Penguatan intrastruktur daerah.

C. SOTK (Struktur Organisasi dan Tata Kerja)

1. Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo:


a. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan
mengubah UndangUndang No. 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah
(Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2757
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6402);
e. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 236);Pembentukan UPT dan
Cabang Dinas (Pasa 19, 22, 41 PP 18/2016)
f. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 7 Tahun 2022 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
2. Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo
Berdasarkan Perda Nomor 07 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, dengan susunan sebagai berikut :
a. Sekretariat Daerah merupakan Sekretariat Daerah Tipe B;
b. Sekretariat DPRD merupakan Sekretariat DPRD Tipe B;
c. Inspektorat Daerah merupakan Inspektorat Daerah Tipe B;
d. Dinas Daerah, terdiri atas:
1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tipe A menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan bidang pendidikan dan bidang kebudayaan;
2) Dinas Kesehatan Tipe A menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
bidang kesehatan;
3) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Tipe A
menyelenggarakan Urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum
dan penataan ruang dan bidang pertanahan;
4) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tipe B
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang perumahan dan
kawasan permukiman;
5) Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat sub urusan ketentraman dan ketertiban
6) Dinas Sosial Tipe A menyelenggarakan urusan Pemerintahan
bidang sosial;
7) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Tipe A
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana dan bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak;
8) Dinas Pangan Tipe B menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
bidang pangan;
9) Dinas Lingkungan Hidup Tipe A menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan bidang lingkungan hidup;
10) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Tipe A
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang administrasi
kependudukan dan catatan sipil
11) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Tipe B
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa;
12) Dinas Perhubungan Tipe B menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan bidang perhubungan;
13) Dinas Komunikasi dan Informatika Tipe B menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, bidang
persandian, dan bidang statistik;
14) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang penanaman modal
dan pelayanan terpadu satu pintu;
15) Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Tipe B
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang kepemudaan dan
olahraga dan bidang pariwisata;
16) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tipe C menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan bidang perpustakaan dan bidang kearsipan;
17) Dinas Pertanian dan Perikanan Tipe A menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan bidang pertanian dan bidang kelautan dan perikanan;
18) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah dan Perdagangan
Tipe A menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang koperasi,
usaha kecil dan menengah, dan bidang perdagangan; dan
19) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Tipe A menyelenggarakan
Urusan Pemerintahan bidang perindustrian, bidang tenaga kerja
dan bidang transmigrasi.
e. Badan Daerah, terdiri atas:
1) Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Tipe
A melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi
penunjang penelitian dan pengembangan
2) Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Tipe B
melaksanakan fungsi penunjang keuangan
3) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tipe B melaksanakan fungsi penunjang kepegawaian serta
pendidikan dan pelatihan
4) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik intensitas sedang
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa
dan politik; dan
5) Badan Penanggulangan Bencana Daerah klasifikasi B
menyelenggarakan urusan Pemerintahan bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan
bencanPerbup Nomor 82 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan Di
Kabupaten Sukoharjo. Teridiri dari 12 Kecamatan. Tugasnya
adalah melaksanakan urusan pemerintahan umum, Pemberdayaan
masyarakat, ketentraman dan ketertiban serta melaksanakan tugas
yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
D. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK
1. Pengadaan
a. Tahapan : perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi,
pengumuman hasil seleksi, dan pengangkatan.Berdasarkan
kompetensi, kualifikasi, dan kebutuhan.
b. Pengangkatan oleh Keputusan PPK.
c. Perjanjian kerja minimal 1 tahun dan dapat diperpanjang.
d. PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS
2. Penilaian Kinerja
a. Perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi
b. Sebagai dasar perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan,
dan pengembangan kompetensi.
c. Pemberhentian jika tidak mencapai target kinerja.
3. Disiplin
PPPK wajib mematuhi disiplin dan akan dijatuhi hukuman disiplin jika
melanggarnya.
4. Hak
a. Mendapatkan gaji serta tunjangan yang dibebankan kepada
APBN/APBD.
b. Diberikan kesempatan untuk pengembangan kompetensi.
c. Dapat diberikan penghargaan.
d. Mendapatkan perlindungan berupa jaminan (hari tua), kesehatan,
kecelakaan kerja, kematian) dan bantuan hukum

E. ASN Berakhlak
Nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK, adapun maknanya adalah
sebagai berikut: Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. BerAKHLAK merupakan panduan perilaku
bagi ASN. Nilai dasar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,
dan menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adapun detil dari
nilai- nilai tersebut adalah :
1. Berorientasi Pelayanan
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Ramah, cekatan,
solutif, dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti.
Berorientasi pelayanan sebagai pedoman perilaku dijabarkan dalam 3
(tiga) kode etik yaitu :
1) Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
2) Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
3) Melakukan Perbaikan Tiada Henti
2. Akuntabel
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatan. Akuntabilitas public memiliki
tiga fungsi utama (Bovens,2007), yaitu :
1) Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
2) Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan (peran konstitusional);
3) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran
belajar)
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah. Membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. Kompetensi ASN dibagi menjadi tiga yaitu :
a. Kompetensi Teknis yang diukur dari tingkat dan spesialisasi
pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman bekerja
secara teknis;
b. Kompetensi Manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan,
pelatihan structural atau manajemen, dan pengalaman
kepemimpinan; dan
c. Kompetensi Sosial Kultural yangdiukur dari pengalaman kerja
berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku,
dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
4. Harmonis
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka menolong
orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif. Pengembangan
Kapasitas Pemerintah Adaptif yaitu : Pembaharuan institusional adaptif,
Penguatan organisasi adaptif, Pengembangan SDM adaptif.
7. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan
menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
BAB III

NILAI DAN ETIKA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

A. Rencana Strategi SD Negeri Weru 04

1. Visi SD Negeri Weru 04

“BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, TERAMPIL,


CAKAP, JUJUR, BERTANGGUNG JAWAB, DAN BERBUDI LUHUR”

2. Misi SD Weru 04

a. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Menumbuhkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman ajaran


agama yang di anut guna meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia

c. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara efektif, berhasil guna


melalui pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
centered learning ) dengan multi metode dan media, antara lain melalui
CTL, PAKEM, serta layanan bimbingan konseling dalam rangka
meraih prestasi yang optimal

d. Menciptaka lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman, demi


efektifitas seluruhkegiatan pendidikan di sekolah dan peningkatan
mutu.

e. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi serta budaya kompetitif


yang jujurdan sportif bagi seluruh warga sekolah dalam berlomba
meraih prestasi

f. Menumbuhkembangkan budaya tertib, disiplin, santun dalam tutur kata


dan sopan dalam perilaku terhadap sesama.

g. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam memperlancar


pengelolaan tugas-tugas kependidikan di sekolah
3. Tujuan SD Negeri Weru 04
Tujuan Jangka Tujuan Jangka Tujuan Jangka Pendek
Panjang Menengah
a. Membentuk karakter 1. Melaksanakan pembiasaan sikap Pancasila secara terintegrasi pada
1. Memiliki jiwa toleransi, taat
pembelajar sepanjang hayat yang diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan proyek.
dan tertib menjalankan ibadah
berlandaskan profil peserta 2. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Peserta didik
sesuai ajaran agama yang
didik pancasila Pancasila
dianut dalam praktik
3. Mendorong 100% peserta didik mencapai minimal predikat BAIK,
kehidupan sehari-hari.
pada penilaian sikap berbasis Profil Peserta didik Pancasila

b. Memfasilitasi peserta didik 1. Memfasilitasi Proses belajar mengajar yang berpusat pada peserta
untuk mengembangkan didik
keragaman potensi, minat dan 2. Menangani 100% peserta didik yang mengalami permasalahan
bakat serta kecerdasan pembelajaran agar dapat terselesaikan.
intelektual, emosional, spriritual 3. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1
dan kinestetik secara optimal ekstrakurikuler pilian sesuai bakat dan minatnya.
sesuai dengan tingkat 4. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program life
perkembangannya skill sesuai bakat dan minatnya.
5. Mengikutsertakan 25% peserta didik pada minimal 1
lomba/kompetisi akademik dan non akademik per tahun.
2. Memiliki bekal c. Memfasilitasi peserta didik 1. Mendorong 100% peserta didik ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
pengetahuan dan untuk dapat meningkatkan ibadah
keterampilan dasar budaya disiplin beribadah 2. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1 program
kecakapan hidup (life serta kesadaran hidup sehat pengemangan diri kelompok keagamaan
skill) sebagai salah satu 3. Mendorong 100% peserta didik ikut serta menerapkan perilaku
modal hidup mandiri di hidup bersih dan sehat.
masyarakat.

3. Memperoleh nilai secara a. Membekali peserta didik 1. Mengintegrasikan project base learning pada 100% pada peserta
optimal, minimal sama dengan dengan keahlian didik
Standar Ketuntasan Belajar berfikir kreaktif dan 2. Mengikutsertakan 100% peserta didik menghasilkan minimal 1
Minimal, Standar Ketuntasan berfikir kritis produk kreaktif per tahun dari project based learning
Belajar Kelompok Mata 3. Melaksanakan 100% proses penilaian yang mengandung minimal
Pelajaran dan Standar 25% soal bertipe HOTS
Kompetensi Lulusan Satuan 4. Membekali agar 100%peserta didik mampu menjawab minimal
Pendidikan dengan indikator: 70% soal bertipe HOTS dengan benar.
a. Nilai raport siswa kelas I
dan VI minimal sama
dengan KKM. a. Membekali peserta didik 1. Memfasilitasi 75% pembelajaran dengan menggunakan
b. Nilai Ujian Sekolah siswa dalam penugasan digital media TIK
kelas VI minimal sama 2. Mendorong 100% peserta didik mampu mengoperasikan
dengan SKL. minimal 1 perangkat digital dengan BAIK dan BENAR
c. Meningkat Prosentase
lulusan siswa kelas VI
hingga mencapai 100%.
d. Semakin berkurang
prosentase siswa tinggal
kelas dan dropout.

4. Memiliki kecerdasan, a. Berpartisipasi secara aktif dan 1. Mendorong 100% peserta didik memiliki kepedulian social
pengetahuan, keterampilan, optimal dalam berbagai dengan mengikuti berbagai kegiatan social.
berakhlak mulia berlandaskan kegiatan lomba atau festival 2. Mendorong 100% peserta didik memiliki sikap pemaaf dan
baik bidang akademik maupun
iman dan taqwa berani meminta maaf.
non akademik demi peningkatan
5. Mampu mengaktualisasikan terhadap hasil kejuaraan. 3. Mendorong 100% keikutsrtaan peserta didik menjauhi sikap
budaya tertib, disiplin, jujur dan vandalism.
santun dalam tutur kata sopan 4. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik memelihara
dalam perilaku terhadap kerukunan.
sesama.
4. Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan SD Negeri Weru 04
menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi
tersebut adalah :

a. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum

b. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.

c. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan


melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina,
Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.

d. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan


intrakurikuler, ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana,
kegiatan pendukung, dan lain- lain) untuk mendukung pelaksanaan
rencana kurikulum operasional sekolah yang sudah disusun

e. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)


berdasar analisis kebutuhan program.

f. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan


Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga
kependidikan, pelajar, orang tua dan komite sekolah).

g. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1


bulanan, 1 semester dan 1 tahun

h. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1


semester dan 1 tahun.

i. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil


evaluasi dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat,
Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan komite sekolah

5. Rencana Strategis Program Pencapaian Mutu Akademik

a. Rencana Satrategis Pencapaian Mutu Bidang akademik :

a. Kegiatan KKG; hal ini dimaksudkan untuk mengubah kelemahan


guru dalam mengemas dan melaksanakan pembelajaran aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan. Penyusuanan silabus mandiri,
desain pembelajarandan penilaian otentik.

b. Pembentukan kelompok siswa diskusi terbimbing/club: hal ini


untuk mempersiapkan siswa dalam pengembangan bakat dan minat
dengannarasumber yang kompeten dan profesional.

b. Rencana Strategis Pencapaian Mutu Bidang Non Akademik

1) Meningkatkan kerjasama antara orang tua siswa melalui komite


sekolah untuk pengembangan sekolah.

2) Pembentukan kelompok kreativitas siswa dalam apresiasi seni dan


olahraga.

6. Rencana Strategis Pengembangan Manajemen Sekolah

a. Bidang pengembangan Manajemen ketatalaksanaan, seperti :

a. Penyusunan struktur organisasi sekolah

b. Penyusunan kalender Pendidikan

c. Penyusunan dan pengarsipan RAPBS

d. Penyiapan, pengadaan dan perangkat manajemen kurikulum

e. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi BK

f. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi manajemen


perpustakaan

b. Bidang pengembangan Manajemen Kurikulum dan pembelajaran


seperti :

1) Menyusun jadwal kegiatan belajar

2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar

3) Pelaksanaan supervisi akademik dan analisis tindak lanjut

4) Pengaktifan KKG sekolah

5) Membentuk evaluasi dan uji kompetensi


6) Bidang Pengembangan Manajemen Ketenagaan seperti :

a) Analisis kebutuhan guru dan pegawai

b) Pembinaan dan peningkatan disiplin siswa

c) Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler

d) Pembinaan peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha


Esa

e) Peningkatan pengawasan terhadap siswa melalui buku


komunikasisekolah

c. Bidang Pengembangan Manajemen perlengkapan sarana prasarana


sekolah :

1) Pengaturan dan pemeliharaan penggunaan perlengkapan belajar


mengajar (meubiler)

2) Pengaturan dan pemeliharaan media Pendidikan

3) Pengadaan dan pemeliharaan alat-alat PBM

d. Bidang pengembangan Manajemen Pendanaan dan pembiayaan

1) Penyusunan dan pembiayaan RAPBS

2) Pelaksanaan dan pengawasan penggunaan RAPBS

3) Pelaporan penggunaan RAPBS

e. Bidang Pengembangan Manajemen Perpustakaan

1) Penyusunan program kerja perpustakaan

2) Menyiapkan dan menata perlengkapan perpustakaan

3) dan pengawasan kegiatan perpustakaan

f. Bidang pengembangan manajemen Bimbingan Konseling (BK)

1) Menyusun program BK

2) Membuat peta kelas dan peta siswa


3) Pengadaan konsultasi dengan orang tua siswa dan siswa

4) Monitoring dan pengawasan pelaksanaan BK

g. Bidang Pengembangan Manajemen Hubungan Masyarakat

1) Mengadakan rapat dengan orang tua siswa

2) Meningkatkan hubungan kerjasama dengan instansi / dinas di


wilayahKabupaten Sukoharjo

3) Mengadakan hubungan kerjasama dengan sekolah-sekolah di sekitar


SD Negeri Weru 04

4) Penyebarluasan informasi tentang berbagai kegiatan sekolah

7. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Mutu Proses dan Mutu Hasil Belajar
Siswa

a. Meyakinkan guru melalui rapat dinas tentang pentingnya kualitas


belajar siswa

b. Kinerja sekolah dimonitor secara formal dan reguler dalam kurun waktu
tertentu (2 x setahun) dan informasi dikumpulkan dan dianalisis secara
teliti untuk memperbaiki pelaksanaan dan proses Pendidikan dari waktu
ke waktu

c. Kepala sekolah, Guru dan tenaga administrasi mempunyai komitmen


untuk bersama-sama menilai kondisi sekolah secara kritis

d. Pemantauan, pengkajian dan pelaporan kemajuan belajar siswadi


lakukan melalui suatu proses yang sistimatis dan terencana

e. Program inti berdasarkan skala prioritas program peningkatan mutu dari


Sekolah dikomunikasikan ke semua pihak komunitas pendidikan

f. Komunitas pendidikan mempunyai kepercayaan kepada sekolah dan


mengakui komitmen sekolah terhadap peningkatan mutu.

B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja SD Negeri Weru 04


STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH DASAR NEGERI WERU 04

KEPALA SEKOLAH
Suparija,S.Pd
DEWAN / KOMITE

WIYONO, S.Sos

UNIT PERPUSTAKAAN TENAGA ADMINISTRASI


YUKE ELIYA , S.Pd SUROTO

GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI
b)
YUKE ELIYA ASRI, S.Pd ALFI KHOIRINNISA, RISWANTI, S.Pd HENNY OKTAMALIA, S.Pd
SUWARNO, S.Pd SUKINO, S.Pd
c) S. Pd

PENJAGA
GURU AGAMA GURU OR GURU B INGGRIS
VERA CHOIRIN S.Pd MUSTOFA ADJI, S.Pd
SISWA SYAHIDA FARADIKA
MASYARAKAT SEKITAR

Keterangan :
____________ Garis Komando
---------------- Garis Kordinasi
C. Manajemen Tupoksi PPPK di SD Negeri Weru 04

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,


mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. Pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, danpendidikan menengah.

1. Kewajiban Guru

a. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,


kreatif, dinamis, dan dialogis

b. Mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan mutu


pendidikan dan;

c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan


kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

d. Mengikuti dan menjadi anggota organisasi profesi (UU No.14 tahun


2005 pasal41 (3) tetang Guru dan Dosen)

e. Pengembangan kompetensi (PP No.49/2018 Manajemen PPPK)

2. Tugas Pokok Guru

a. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan

b. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan

c. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan

d. Membimbing dan melatih peserta didik

e. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok


sesuai dengan beban kerja guru.

3. Rincian Kegiatan Guru Kelas

Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

a. Menyusun silabus pembelajaran;

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;


c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

d. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

e. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
dikelasnya;

f. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

g. Melaksanakan pembelajaran / perbaikan dan pengayaan dengan


memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

h. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas


yang menjaditanggung jawabnya;

i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil


belajar tingkat sekolah dan nasional;

j. Membimbingsiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses


pembelajaran;

4. Rincian kegiatan Guru Mata Pelajaran

a. Menyusun silabus pembelajaran;

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

d. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

e. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata


pelajaranyang diampunya;

f. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

g. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan


dengan memanfaatkan hasil penilaian evaluasi.

h. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses


pembelajaran;

i.
BAB IV

RENCANA KERJA PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN


KERJA

A. Rencana Kerja Tahunan PPPK Guru di UPTD SD Negeri Weru 04

Unit Kerja : UPTD SD Negeri Weru 04

Jabatan : Guru Kelas

Masa Kontrak : Tahun 2022 s/d 2027

Tujuan Instansi/unit kerja mandiri :

1. Outing Class memberikan keterampilan dan keahlian dasar tertentu


sebagai sarana menumbuhkan kreativitas siswa serta mengajarkan kepada
siswa untuk lebih dekat dengan alam dan lingkungan sekitar.

2. Literasi Sekolah bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan


menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

No Kegiatan Tahapan Output Penerapan


Kegiatan Nilai
Berakhlak
1. Perencanaan
1. Kegiatan Meningkatkan pengetahuan dan  Berorientasi
Outing Class Outing Class
kecintaan peserta didik terhadap Pelayanan
2. Pelaksanaan
lingkungan alam,  Akuntabel
Outing Class
mengurangikebosanan dalam belajar,
3. Pelaksanaan  Kompeten
membuat informasi lebih mudah
Outing Class
 Harmonis
diakses, meningkatkan kesadaran
akan lingkungan alam, meningkatkan  Loyal
keterampilan bercerita, dan
 Adaptif
mendorong kreativitas, merencpeserta
 Kolaboratif
didikan strategi belajar, dan juga
untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta didik.
1. Pembiasaan Dapat meningkatkan
2. Membiasakan  Berorientasi
kegiatan Membaca pengetahuan yang dimiliki
Pelayanan
Literasi 2. Pengembangan dengan cara membaca segala
 Akuntabel
sebelum 3. Pembelajaran macam informasi yang
pelajaran bermanfaat.  Kompeten
dimulai Dapat juga meningkatkan
 Harmonis
kepahaman seseorang di dalam
 Loyal
mengambil inti sari dari suatu
bacaan.  Adaptif

Memperkuat nilai kepribadian dengan  Kolaboratif


membaca dan menulis
B. Berita Acara Seminar

BERITA ACARA
SEMINAR ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA
INSTANSI PEMERINTAH BAGI PPPK DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

Pada hari :Kamis,


Tanggal : 7 Maret 2024
Pukul :08.00 – 10.00
Tempat :SD Negeri Weru 04

Telah diseminarkan Laporan Orientasi Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi


Pemerintah Bagi PPPK Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo

Atas Nama : Henny Oktamalia,S.Pd.


Nomor : 76
Jabatan : Guru Kelas
Instansi : SD Negeri Weru 04, kecamatan Weru

MENTOR PESERTA

Suparija, S.Pd Henny Oktamalia, S,Pd


NIP. 19690507200701 1 026 NIP. 198710032023212017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SD Negeri Weru 04

Suparija, S.Pd.
NIP. 19690507200701 1 026
DOKUMENTASI SEMINAR

A. Konsultasi Program Kerja PPPK kepada Kepala Sekolah Selaku Mentor

B. Pemaparan Program Kerja PPPK


BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil
Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Sebagai langkah awal diterimanya pegawai PPPK
dalam melaksanakan tugas pemerintahan maka dilaksanakanlah Orientasi
Pengenalan Nilai dan Etika Pada Instansi Pemerintah bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 yang dimaksudkan
untuk membekali peserta dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang
nilai dan etika pada instansi pemerintah dalam mendukung pelaksanaan
tugas jabatannya dalam mendukung pencapaian visi misi organisasi.
Sehingga dengan adanya Pelatihan ini diharapkan menjadikan ASN yang
BerAKHLAK (Berorentasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, khususnya di SD Negeri Weru 04 dan Bangsa Indonesia pada
umumnya.

B. SARAN

Diharapkan adanya dukungan penuh, saling bersinergi, dan


kontribusi dari seluruh pihak di lingkungan sekolah dalam memajukan dan
mencapai tujuan sekolah. Selain itu, diharapkan kebijakan-kebijakan dan
aturan teknis terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
segera disusun sehingga lebih jelas dalam masa depannya kelak.
LAMPIRAN RESUME MATERI ORIENTASI PPPK

RESUME HARI 1

Hari/Tanggal : Senin, 4 Maret 2024

Waktu : 07.00 – 17.15

 SESI 1

Judul Materi : Penyusunan Laporan Orientasi PPPPK

Pemateri : Ibu Sriyatun, S,Kep, M.M

Waktu :09.15 – 11.30

PEMBEKALAN PENYUSUNAN LAPORAN ORIENTASI

Kerangka Pembuatan Penyusunan Laporan Orientasi

1. Cover

2. Lembar Pengesahan

3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi

5. Bab. I Pendahuluan

6. Bab. II Nilai dan Etika Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

7. Bab. III Nilai dan Eika Organisasi Perangkat Daerah

8. Bab. IV Rencana Kerja PPPK

9. Bab. V Penutup

 SESI 2

Judul Materi : Anti Korupsi

Pemateri : Ibu Siti Aminah Zuriah

Waktu : 13.00 s/d 15.15

ANTI KORUPSI

1. Tujuan Diklat adalah Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta


membentuk perilaku yang Amanah dan jujur serta berperan dalam
pencegahan korupsi di lingkungan.
2. Apa itu Korupsi? Menurut hukum di Indonesia Korupsi adalah perbuatan
melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau oranglain,
baik perorangan maupun Corporasi yang dapat merugikan keuangan
negara/ perekonomian negara.

3. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa/ Ekstra Ordinary Crime

4. Dampak masif korupsi

a. Dampak Ekonomi

b. Dampak Sosial dan Kemiskinan

c. Dampak Birokarasi Pemerintahan

d. Dampak Politik dan Demokrasi

e. Dampak Terhadap Penegakan Hukum

f. Dampak Terhadap Hankam

g. Dampak Kerusakan Lingkungan

5. UU No 31 tahun 1999 Juncto UU No 20 Tahun 2001. Ada 30 delik tindak


pidana korupsi yang dikategorikan menjadi 7 jenis. Kerugian keuangan
negara, penyuapan, pemerasan, penggelapan dalam jabatan, kecurangan,
benturan kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa serta gratifikasi.

6. Nilai-nilai anti Korupsi

a. Jujur

b. Disiplin

c. Tanggungjawab

d. Adil

e. Berani

f. Peduli

g. Kerja keras

h. Mandiri
i. Sederhana

7. Berintegritas itu Tolak Gratifikasi Tidak Korupsi

a. Perda Prov Jateng No 05 tahun 2019 tentang RPJMD Provinsi Jawa


Tengah

b. Pergub No 59 Tahun 2014 tentang pengendalian gratifikasi di


lingkungan Pemprov Jateng

c. Pergub No 76 Tahun 2018 tentang Pembangunan Budaya Integritas

d. Pergub No 10 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Anti


Korupsi

e. Keputusan Gubernur No 770/ 4 Tahun 2014 tentang Wajib LHKPN


bagi pejabat Struktural Eselon 1, 2, 3 dan 4 dilingkungan Pemprov
Jateng

f. Keputusan Gubernur No 700/ 7 tahun 2014 tentang Unit Pengendali


Gratifikasi di Lingkungan Pemprof Jateng

a. Pergub No 10 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan Anti


Korupsi di Jawa Tengah kepada peserta didik, aparatur sipil negara,
pegawai BUMD, dan masyarakat
 SESI 3

Judul Materi : Visi dan Misi Kebijakan Pemerintah Kabupaten


Sukoharjo

Nara Sumber : Bapak Rudianto, S.Sos, M.M

Pukul : 15.30 – 17.15

VISI MISI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN


SUKOHARJO

1. Capaian Indikator Makro Kabupaten Sukoharjo dikatakan tingkat


pembangunan daerah berhasil dapat dilihat melalui 4 aspek. Adapun yang
dimaksud 4 aspek tersebut adalah:

a. Pertumbuhan Ekonomi

b. Tingkat Pengangguran

c. Angka Kemiskinan

d. Indeks Pembangunan Manusia

2. Capaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2022

a. Capaian Tujuan Pembangunan Tahun 2022


b. Capaian Sasaran Pembangunan Tahun 2022

3. Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Sukoharjo

a. Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas

b. Tantangan kondisi global, ancaman resesi dunia, inflasi, pangan, energy,


ancaman pada sektor pertanian, industry, perdagangan, investasi, ekspor

c. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Berkarakter dan Berdaya Saing


Tantangan daya saing Sumber Daya Manusia (Pendidikan, Kesehatan),
demografi penduduk, kesetaraan gender, karakter Bangsa (nilai-nilai budaya
lokal)

d. Penanggulangan Kemiskinan

e. Tantangan dalam penyediaan akses terhadap kebutuhan dasar, kehidupan


ekonomi yang berkelanjutan, perilaku dan budaya masyarakat, serta tata
kelola penanggulangan kemiskinan, seperti data dan ketepatan sasaran
intervensi.

f. Penguatan Infrastruktur dengan memperhatikan Daya Dukung Lingkungan


dan Kelestarian Sumber Daya Alam

g. Perlunya penguatan pembangunan infrastruktur dalam mendukung performa


wilayah (jalan, jembatan, pasar, bangunan gedung, embung, dsb),
mempunyai dampak negatif (eksploitasi SDA, Pencemaran) yang dapat
mengakibatkan bencana

h. Tata Kelola Pemerintahan dan Kondusivitas Wilayah

i. Belum optimalnya penerapan RB, digitalisasi, pelayanan publik,


pemerintahan yg kolaboratif, kapasitas fiscal dan pencipataan kondusivitas
wilayah

4. Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024

Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2021


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah TH. 2021-2026.
a. Visi : “MEWUJUDKAN MASYARAKAT SUKOHARJO YANG LEBIH
MAKMUR”

b. Misi :

1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Melalui


Percepatan Reformasi Birokrasi

2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas

3. Memperkuat Perekonomian Rakyat Yang Berdaya Saing Tinggi

4. Memperkuat Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan

5. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Keagamaan

c. Arah Kebijakan

1. Lapangan kerja dan daya saing perekonomian

2. Penguatan Pengurangan Kemiskinan

3. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

4. Penguatan Kualitas SDM

5. Penguatan Pembangunan Infrastruktur

6. Penguatan Revolusi Mental

7. Penguatan Kerjasama

8. Harmonisasi Rencana Pembanguan Wilayah

d. Prioritas Pembangunan Tahun 2024 Kabupaten Sukoharjo

1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang


Berkualitas dan Inklusif

2. Penguatan kualitas sumber daya manusia yang unggul, berkarakter


dan berdaya saing secara inklusif dan merata

3. Pengurangan Kemiskinan

4. Peningkatan Infrastruktur Wilayah yang Berwawasan Lingkungan dan


Penguatan Ketahanan Bencana

5. Perkuatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa,


kondusivitas wilayah, dan peningkatan kapasitas fiskal daerah serta
kolaborasi yang inklusif

6. Target IKU Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024

 Indeks Reformasi Birokrasi 70

 Indeks Pembangunan Manusia 78,06

 Indeks Pembangunan Gender 96,53

 Indeks Pembangunan Pemuda 46,48

 Angka Kemiskinan 7,6-7,4 persen;

 Pertumbuhan Ekonomi 4,9-5,3 persen

 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,57-4,48 persen

 Pendapatan perkapita 47,362 juta rupiah;

 Indeks Pembangunan Infrastruktur 68,26

 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 61,32

 Indeks Resiko Bencana (IRB) 92,50

7. Persentase Penanganan Gangguan Keamanan, Ketentraman


Masyarakat, dan Ketertiban Umum 87,97 persen
RESUME HARI 2

Hari/Tanggal : Selasa, 5 Maret 2024

Waktu : 07.00 – 17.15

 SESI 1

Judul Materi : Management Kepegawaian Penilaian Kinerja dan Disiplin ASN

Pemateri : Bp.Ahmad Fajar Romdhoni,S.Sos.MH

Waktu : 09.15 – 12.00

A. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara


1. Pasal 2 tentang Asas Penyelenggaraan Kebijakan dan Manajemen ASN
2. Pasal 3 tentang Prinsip Landasan ASN
3. Pasal 4 tentang Nilai Dasar ASN
4. Pasal 5 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku ASN bertujuan menjaga
martabat dan kehormatan ASN
5. Pasal 6 tentang Jenis Status dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara
terdiri:
1. PNS : PNS merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai
pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan
memiliki nomor induk pegawai secara nasional
2. PPPK : PPPK merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai
pegawai dengan perjanjian kerja oleh pejabat Pembina
kepegawaian sesuai kebutuhan instansi pemerintah dan
ketentuan Undang – Undang
6. Pasal 8 tentang Pegawai ASN Berkedudukan sebagai unsur aparatur
negara
7. Pasal 9 tentang :
a. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan instansi pemerintah
b. Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan semua partai politik
8. Pasal 10 tentang Fungsi, Peran, dan Tugas
9. Pasal 11 tentang Tugas ASN
10. Pasal 12 tentang Peran ASN
11. Hak dan Kewajiban ASN
a. Hak PNS dengan PPPK sama hanya saja PPPK tidak
mendapatkan Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua
b. Kewajiban PNS dan PPPK semua sama
B. PP 49 TAHUN 2018 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
1. Pasal 2 – Jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPK
 Jabatan Fungsional
 Jabatan Pimpinan Tinggi
2. Pasal 3 – Manajemen PPPK, Penetapan Kebutuhan
3. Pasal 6 dan 7 tentang Pengadaan PPPK
4. Pasal 14 tentang Perencanaan Pengadaan PPPK, Pengumuman
Lowongan, dan Pelamaran PPPK
5. Pasal 19 tentang Seleksi Pengadaan PPPK
6. Pasal 28 tentang Pengumuman hasil seleksi
7. Pasal 19 tentang Pengangkatan PPPK
8. Pasal 33 tentang Perjanjian Kerja PPPK, Pemutusan Perjanjian Kerja

 SESI 2

Judul Materi : Penilaian Kinerja Pegawai ASN Dan Disiplin ASN

Pemateri : Heri Setyawan, SE, MH

Pukul : 12.30 s/d 14.50 WIB

Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN berdasarkan Permen PAN 6 Tahun 2022

a. Transformasi Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN sudah perilaku kerja


BerAKHLAK, SKP normatifnya dari atas ke bawah, SKP dan angka
kreditsekarang tidak ada kaitannya dengan angka kredit.

b. Poin-poin Detail Perubahan Dengan PERMENPANRB 6/ 2022

1. Kita merancang kinerja dalam waktu 1 tahun, atasan memberikan


ekspektasi.

2. Penilaiannya secara periodik (6 bulanan) dilakukan di akhir tahun

3. Penilaian Kinerja evaluasi kinerja

4. Standar perilaku kerjanya setiap indikaot evaluasi akan diberikna


penilaiandisetip indikatornya

5. Perubahan Format menggunakan pendekatan indikator kuantitatif

6. SKP penilaian hasil kerja dan perilaku kerja (2 unsur)

7. Penilaian Kinerja menggunakan kuadran kinerja

8. Per 1 Januari 2022 sudah menggunakan aturan yang baru

c. Sistem Pengelolaan Kinerja Pegawai

1. Yang diukur target kinerja perilaku kerja dan hasil kerja

2. Rencana hasil kerja pada SKP dituliskan dalam Bahasa pencapaian


(hsilkerja)

d. Isu-Isu Kinerja Pegawai

1. Reformasi Kinerja Individu (Kerja menjadi Kinerja)

2. Sistem Merit (Skema Remunerasi Pegawai)

3. Evaluasi Reformasi Birokrasi ( Keselarasan kinerja organisasi dengan


kinerjaindividu)

e. Kelemahan Kinerja Pegawai

1. Pemahaman Indikator Kinerja (harus tahu apa yang diinginkan dari


atasankita dan kita harus melaksanakannya)

2. Sistem manajemen Kinerja (atasan punya kewajiban bagaimana


mengembangkan kinerja bukan sebatas menila)

3. Leadership - Dialog Kerja (kesepakatan antara atasan dengan


bawahan)

f. Prinsip dan Gambaran Umum Pengelolaan Kinerja Pegawai

1. Penetapan dan Klarifikasi Ekspektasi

2. Pengembangan Kinerja Pegawai Melalui On Going Feedback


3. Evaluasi Kinerja Pegawai

4. Pemberian Penghargaan Berdasarkan Kinerja Pegawai

DISIPLIN ASN

Disiplin ASN PNS Wajib (Pasal 5) :

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UndangUndang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Pemerintah;

2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang


berwenang;

4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,


kesadaran, dan tanggung jawab;

6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan,


dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;

7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia


jabatan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik


Indonesia

PNS Wajib (Pasal 6) :

1. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/ janji PNS

2. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;

3. Mengutamakan kepentingan negaradan Daerah daripada kepentingan


pribadi, seseorang, dan/ atau golongan;

4. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal


yang
5. dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan
negara;

6. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

7. Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja;

8. Menggunakan dan memelihara barang rnilik negara dengan sebaik-


baiknya;

9. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan


fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan

10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal
yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah
Daerah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;

11. Mengenakan pakaian dinas sesuai dengan ketentuan perundang-


undangan;

12. Menaati ketentuan perkawinan dan perceraian sesuai dengan ketentuan


PNS;

13. Melaksanakan kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN;

14. Mencapai kinerja tahunan sekurang-kurangnya berpredikat baik

15. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat; dan

16. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang


berwenang;

Larangan ASN

1. Menyalahgunakan wewenang;

2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau


orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga
terjadi konflik kepentingan dengan jabatan;
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;

4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa
ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;

5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya


masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;

6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau


meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau
surat berharga milik Negara secara tidak sah;

7. Melakukan pungutan di luar ketentuan;

8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara dan Daerah;

9. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;

10. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/ atau pekerjaan;

11. Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan

12. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat


mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;

13. Menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik

14. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon


Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara

a. Ikut kampanye;

b. Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau


atribut ASN;

c. Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan ASN lain

d. Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;

e. Membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau


merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye;

f. Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap


pasangan calon yang menjadipeserta pemilu sebelum, selarna, dan
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
seruan, atau pemberian barang kepada ASN dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan/ atau

g. Memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk


atau Surat Keterangan Tanda Penduduk

h. Tergabung dalam organisasi terlarang atau kegiatan terkait


radikalisme;

i. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, atau


orang lain di Dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan
tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang
secara langsung atau tidak langsung merugikan Daerah;

Tingkat Dan Jenis Hudis ASN

1. Hudis Tingkat Ringan:

a. Teguran lisan

b. Teguran tertulis

c. Pernyataan tdk puas scr tertulis

2. Hudis Tingkat Sedang

a. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (duapuluh lima persen)


selama 6 (enam) bulan

b. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (duapuluh lima persen)


selama 9 (sembilan) bulan

c. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (duapuluh lima persen)


selama 12 (dua belas) bulan

3. Hudis Tingkat Berat


a. Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama12 (dua belas)
bulan

b. Pembebasan dari jabatannya menjadi JabatanPelaksana selama 12


(dua belas) bulan

c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendirI

RESUME HARI 3

Hari/Tanggal : Rabu , 6 Maret 2024

Waktu : 07.00 – 17.15

 SESI 1

Judul Materi : Struktur Organisasi dan Tata Daerah Pemerintah


Kabupaten Sukoharjo

Pemateri : Joko Purwanto, S.Sos.M.Si

Waktu : 07.30 s/d 10.10 WIB

A. Struktur Organisasi dan Tata Daerah Pemerintah Kabuaten Sukoharjo

 Dasar Hukum

o UU no 23 Tahun 2014

o PP No 18 Tahun 2016
o PP No 72 Tahun 2019

o Permendagri No 12 Tahun 2017

o Permendagri No 99 Tahun 2018

 Tujuan Penataan Perangkat Daerah

1. Membentuk perangkat daerah yang rasiona, proposional, efektif


dan efisien, sehingga tepat fungsi dan tepat ukuran

2. Meningkatkan kualitas pelayan puvlik, melalui pengurangan

 Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (Psl 208, 217 dan psl
219 UU 23/ 2014 JO PP

1. Kepala daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan


Pemerintahan dibantu oleh Perangkat Daerah (Pasal 208)

2. Pasal 217 UU 23/2014:Dinas dibentuk untuk melaksanakan Urusan


Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

3. Pasal 219 UU 23/2014: Badan dibentuk untuk melaksanakan fungsi


penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

 URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN WAJIB PELAYANAN


DASAR ( Pasal 11 UU 23/2014)

1. Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar

2. Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar

3. Urusan Pemerintahan Pilihan

 LEMBAGA TERTENTU (UU 23/2014 JO Psl 46 (5) PP 18/2016)

KETENTUAN PASAL 231 UU 23/2014 : Dalam hal ketentuan


peraturan perundang-undangan memerintahkan pembentukan lembaga
tertentu di Daerah, lembaga tersebut dijadikan bagian dari Perangkat
Daerah yang ada setelah dikonsultasikan kepada Menteri dan menteri
yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang pendayagunaan
aparatur negara
 PROSES PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH

1. PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN

2. TIPE PERANGKAT DAERAH

3. KRITERIA TIPELOGI PERANGKAT DAERAH

4. KRITERIA VARIABEL UMUM

5. KRITERIA VARIABEL TEKNIS

 PERUMPUNAN PERANGKAT DAERAH

1. Penggabungan Urusan Pemerintahan

2. Perumpunan Urusan Pemerintahan

3. Pengabungan urusan pemerintahan paling banyak 3 (tiga)


urusan pemerintahan

 TIPELOGI DINAS DAN BADAN

1. DINAS/BADAN TIPE A APABILA HASIL PERHITUNGAN


NILAI VARIABEL LEBIH DARI 800 (DELAPAN RATUS);

2. DINAS/BADAN TIPE B APABILA HASIL PERHITUNGAN


NILAI VARIABEL LEBIH DARI 600 (ENAM RATUS) SAMPAI
DENGAN 800 (DELAPAN RATUS);

3. DINAS/BADAN TIPE C APABILA HASIL PERHITUNGAN


NILAI VARIABEL LEBIH DARI 400 (EMPAT RATUS) SAMPAI
DENGAN 600 (ENAM RATUS);

4. MENJADI BIDANG APABILA HASIL PERHITUNGAN NILAI


VARIABEL LEBIH DARI 300 (TIGA RATUS) SAMPAI
DENGAN 400 (EMPAT RATUS);

5. MENJADI SUBBIDANG ATAU SEKSI PADA BIDANG


APABILA HASIL PERHITUNGAN NILAI VARIABEL KURANG
DARI ATAU SAMA DENGAN 300 (TIGA RATUS)

 SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DINAS


KABUPATEN/KOTA (Pasal 81 S.D PASAL 83)

1. TIPE A :

a. Terdiri dari 1 Sekretariat,

b. Seretariat terdiri atas 3 Sub Bagian

c. Bidang terdiri paling banyak 4 Bidang

2. ITIPE B :

a. Terdiri dari 1 Sekretariat,

b. Seretariat terdiri atas 2 Sub Bagian

c. Bidang terdiri paling banyak 3 Bidang

3. TIPE C :

a. Terdiri dari 1 Sekretariat, paling banya 2 Bidang

b. Seretariat terdiri atas 2 Sub Bagian

c. Bidang terdiri paling banyak 2 Bidang

 FUNGSI DINAS & BADAN

1. Dinas Daerah merupakan pelaksana fungsi inti (operating core)


bidang Urusan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah, baik
urusan wajib maupun urusan pilihan

2. Badan Daerah melaksanakan fungsi penunjang (technostructure)


untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti (operating
core).

 PEMBENTUKN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten


Sukoharjo berdasarkan :

1. Perda Nomor 12 Tahun 2016 tentan Pembentukan dan Susunan


Perangkat Daerah.

2. Perda Nomor 7 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Perda Nomor


12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah.

 SESI 2

Judul Materi : WAWASAN KEBANGSAAN

Pemateri : Bp. Masduki, S.Ip.

Waktu : 09.15 – 12.00

A. Bentuk - bentuk nasionalisme :

1. Cinta tanah air

2. Mematuhi aturan

3. Mematuhi hukum yang berlaku

4. Melestarikan budaya indonesaia

B. Ciri-ciri Nasionalisme:

1. Belanegara = Kesadaran

2. Tujuan belanegara yaitu:


a. Mempertahankan negara

b. Menjaga keutuhan negara

c. Menjaga identitas negara

C. Wawasan kebangsaan adalah:

1. Cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga bagi
negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.

2. Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,


mengutamkan kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara
(Prof. Muladi, 2014)

D. Wawasan kebangsaan bagi generasi muda:

1. Bagi generasi muda merupakan upaya untuk ikut ihtiar berperan


aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kelangsungan
dan kesinambungan Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI)

2. Wawasan kebangsaan penting untuk menjadi bekal kepada generasi


muda dalam menjaga NKRI

E. Karakter Bangsa Indonesia adalah nilai-nilai kehidupan nyata bangsa


Indonesia yang merupakan perwujudan pengamalan pancasila

1. Membangun karakter bangsa dapat dilakukan dengan membentuk


kebiasaan baik

2. Dasar dalam pembentukan karakter bangsa yaitu melalui nilai-nilai


PancasilaPeranPemuda Dalam Membangun Karakter Bangsa

3. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk


membangun bangsa dan negara, memilikikepribadian yang tinggi,
semangat nasionalisme, berji saing, mampu memahami pengetahuan
dan teknologi guna bersaing secara global

4. Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Generasi bangsa


yang cerdas selalu mengisi waktu dengan hal-hal positip

F. Ideologi Pancasila sebagai ideologi negara merupakan sarana pemersatu


masyarakat dan pengarah motivasi bangsa untuk mencapai cita-cita.

1. Fungsi Ideologi Pancasila:

a. Sebagai pemersatu bangsa Indonesia, memperkukuh, dan


memelihara dan persatuan

b. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk


mencapai tujuan

c. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri


bangsa Indonesia

d. Menjadikan pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga


keutuhan negara

e. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patrionisme

f. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan


cita-cita yang terkandung dalam Pancasila

2. Tujuan Ideologi Pancasila:

a. Untuk memiliki sikap religius, memeluk agama sesuai dengan


keyakinan dan taat kepada Tuhan

b. Menanamkan dan menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan


menghormati HAM

c. Mendahulukan kepentingan umum untuk kesejahteraan bersama

d. Menciptakan bangsa yang adil

3. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari hari.

a. Sila Pertama

1. Mengembangkan sikap saling menghormati antar pemeluk


agama.
2. Membina kerukunan hidup di antara sesame umat beragama.

3. Menunjukkan sikap saling toleran sesama antar pemeluk


agama.

b. Sila Kedua

1. Membantu korban bencana alam

2. Membantu adik belajar

3. Membantu orang tua

4. Membantu teman yang kesusahan

c. Sila Ketiga

1. Menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari

2. Menghargai produk-produk dalam negeri agar dapat


mendukung perekonomian dalam negeri

3. Mengembangkan diri agar dapat membanggakan negeri lewat


prestasi

4. Mengenal dan menghargai keberagaman dalam masyarakat


Indonesia, seperti suku, ras, agama, dan kebudayaan

d. Sila Keempat

1. Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah


untuk mencapai mufakat

2. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan


pribadi dalam bermusyawarah dan bertindak

3. Mengikuti pemilihan umum (pemilu) dan mengajak


orang lain untuk menggunakan hak pilihnya

4. Menghargai pendapat orang lain

e. Sila Kelima

1. Menjunjung semangat kekeluargaan dan gotong royong


2. Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri

3. Menghormati hak dan kewajiban orang lain

4. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain,


seperti merusak fasilitas umum, mengganggu ketenangan dan
keamanan orang lain di sekitar rumah dan sekolah
 SESI 3

Nara Sumber : DJati Mualimah,S.Psi,M.Pd

Pukul : 14.20 s/d 15.45 WIB

Judul Materi : Peluang karier dan pengembangan diri bagi guru PPPK

Guru yang mampu dan siap melakukan transformasi pembelajaran yang


mampu menjadikan peserta didik sebagai titik pusat proses pendidikan dan
pembelajaran, guru berubah peran dari penceramah dunia menjadi fasilitator,
tutor, dan pembelajar bagi peserta didik. (Menurut Yasaratodo Wau,2020
Guru abad-21).

 Profil Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah perangkat daerah yang


menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan bidang
kebudayaan. (Perbup No. 74 Tahun 2022)

 Pembentukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo


ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

 Diatur dalam Perbup No. 74 Tahun 2022 Pasal 4 ayat 1, terdiri dari :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat;
3. Bidang;

4. Unit Pelaksana Teknis Daerah; dan

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

 Program unggulan dinas pendidikan dan kebudayaan kab. Sukoharjot ahun


2021 –2026

1. Sekolah terjangkau

2. Pelayanan Pendidikan Dasar yang berkualitas

3. Membentuk siswa berkarakter dan berprestasi

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berprestasi

5. PAUD Holistik dan Integratif

6. Pengembangan Kawasan strategis pariwisata

 Rencana Strategis 5 Tahunan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

1. Rencana strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah


satu produk perencanaan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan yang
merupakan penjabaran

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten


Sukoharjo Tahun 2021 – 2026.

3. Renstra ini disusun sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan


program dankegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.

4. Rencana strategis ini memuat perencanaan selama periode renstra


yang pada tataran pelaksanaan nantinya menjadi acuan penyusunan
Rencana Kerja SKPD setiap tahunnya.

5. Selain itu Renstra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga memuat


berbagai indikator kinerja yang akan dijadikan dasar dalam
penyusunan laporan kinerja.
 Langkah Rencana Strategis Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan

1. Misi kedua, “Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas”,


difokuskan pada :

2. Perbaikan kualitas dan akses penyelenggaraan pendidikan, melalui

3. Peningkatan keterjangkauan biaya pendidikan bagi siswa SD dan SMP


Negeri,

4. Pengembangan kurikulum berbasis skill, knowledge, attitude,


meningkatkankualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik,

5. Meningkatkan manajemen mutu penyelenggaraan pendidikan.

6. Misi ketiga, “Memperkuat perekonomian rakyat yang berdaya saing


tinggi”difokuskan pada : Pengembangan daya tarik wisata, khususnya
di wilayah selatan.
 SESI 4

Nara Sumber Sunaryo, S.E, M.M

Pukul : 14.30 s/d 17.00 WIB

Judul Materi : Rencana Strategis OPD, Tugas Pokok, Fungsi dan Strukur
Organisasi

A. Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) guru abad 21 antara lain;

1. Memiliki literasi

2. Teknologi

3. Adaptif

4. Inovatif

5. Responsif

B. Fungsi Guru Abad 21

Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

1. Memelihara dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode


etik guru,serta nilai- nilai agama dan etika
3. Menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan,
kreatif,dinamis, dialogis

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu


pendidikan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan


kedudukan sesuaikepercayaan yang diberikan kepadanya.

C. Tupoksi Guru mata pelajaran (pasal 2 ayat 1Keputusan Menteri


Negara PAN Nomor: 83 Tahun 1993 Tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya

1. Menyusun program pengajaran,

2. Penyajikan program pengajaran,

3. Evaluasi belajar,

4. Analisis hasil belajar serta menyusun program perbaikan dan


pengayaan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.

D. Fungsi Dan Peranan Guru

Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No. 14 Tahun
2005

1. Guru Sebagai Pendidik

2. Guru Sebagai Pengajar

3. Guru Sebagai Pembimbing

4. Guru Sebagai Pengarah

5. Guru Sebagai Pelatih

6. Guru Sebagai Penilai

E. Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis


JabatanFungsionalGuru dan Angka Kreditnya

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;


2. Menyusun silabus pembelajaran;

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata


pelajaaran dikelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan


memanfaatkanhasil penilaian dan evaluasi;

9. Melaksanakanbimbingan dan konseling di kelas yang


menjadi tanggung jawabnya (khusus guru kelas);

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses


pembelajaran;

13. Melaksanakan pengembangan diri

14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan

15. Melakukan presentasi ilmiah.

F. KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16/Tahun 2007)

1. Kompetensi Kepribadian

2. Kompetensi Sosial

3. Kompetensi Paedagogik

4. Kompetensi Profesional

Anda mungkin juga menyukai