Anda di halaman 1dari 2

Nama anggota : 1.

Khoirun Nisa (2307020153)


2. Wiedya Zalfa Husna H (2307020154)
3. Alya Azhar (2307020155)

Keseimbangan Pasar Pada Fungsi Kuadrat

Bentuk P = f (Q)
 Pd = Q2 – 12Q + 36
 Ps = Q2 + 2Q + 1
 Pajak per unit, t = 5

a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak (ME)


Pd = Ps
2
Q – 12Q + 36 = Q2 + 2Q + 1
36 – 1 = 2Q + 12Q
35 = 14Q
2,5 = Qe Maka nilai p :
P = Q2 + 2Q + 1
P = 2,52 + 2(2,5) + 1
Pe = 12,25
E0 (2,5 ; 12,25)
Jadi keseimbangan pasar sebelum dikenakan pajak terjadi pada harga Rp 12,25 dan
kuantitas sebanyak 2,5 unit

b. Titik keseimbangan pasar setelah pajak (ME’)


P = f(Q) + t
Ps’ = Q2 + 2Q + 1 + 5
Ps’ = Q2 + 2Q + 6

Pd = Ps
Q2 – 12Q + 36 = Q2 + 2Q + 6
36 – 6 = 2Q + 12Q
30 = 14Q
2,14 = Qe’ Maka nilai p :
P = Q2 + 2Q + 6
P = 2,142 + 2 (2,14) + 6
Pe’ = 14,85
E1 (2,14 ; 14,85)
Jadi keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak terjadi pada harga Rp 14,85 dan
kuantitas sebanyak 2,14 unit
c. Pajak per unit yang ditanggung konsumen
tk = Pe’ – Pe
tk = 14,85 – 12,25
tk = 2,6
Jadi besarnya pajak perunit yang harus ditanggung oleh konsumen adalah 2,6

d. Pajak per unit yang ditanggung produsen


tp = t – tk
tp = 5 – 2,6
tp = 2,4
Jadi besarnya pajak perunit yang harus ditanggung oleh produsen adalah 2,4

e. Pajak per unit yang ditanggung pemerintah


T = t . Qe’
T = 5 (2,14)
T = 10,7
Jadi besarnya pajak yang diterima pemerintah adalah 10,7

f. Kurva
ME

ME’

Anda mungkin juga menyukai