DAFTAR ISI
hal
Referensi …………………………………………………..
2
A Tentang Modul Ini
3
DESKRIPSI SINGKAT
4
lingkungan peserta yang saling percaya, peserta akan lebih
disiapkan untuk berani mengambil resiko, berkontribusi dan lebih
menyenangi proses belajar dan membantu kelancaran proses
pembelajaran selanjutnya.
5
harapan dari pelatihan ini, sampai terbentuknya norma kelas yang
disepakati bersama serta kontrol kolektifnya.
6
TUJUAN PEMBELAJARAN
Hasil Belajar
Materi Pokok
Materi pokok dan sub materi pokok pada mata pelatihan ini adalah:
1. Perkenalan
2. Harapan
3. Pengurus Kelas
7
Materi Pokok 2 pada mata pelatihan ini yaitu:
1. Nilai
2. Norma kelas
3. Kontrol kolektif
8
9
A. Kegiatan Belajar
MATERI 1 :
PERKENALAN
Pendahuluan
Suatu langkah yang cukup krusial dalam tahap awal pelatihan adalah
melihat apa harapan-harapan peserta serta tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan ini adalah apa yang ingin dicapai peserta setelah pelatihan ini.
Langkah ini didasarkan pada prinsip pembelajaran orang dewasa di mana
mereka akan belajar dengan baik jika mereka dapat melihat menfaat dan
relevansi pembelajaran yang akan didapat bagi kehidupannya.
Anda akan mempelajari pencairan suasana pada materi pokok 1 ini.
Selamat belajar
10
Uraian Materi Pokok 1
Perkenalan
Anda pasti sering mendengar istilah “tak kenal maka tak sayang”. Istilah tersebut
merujuk pada pentingnya perkenalan. Dengan saling mengenal
sesama peserta pelatihan, Anda akan dengan mudah mengikuti proses
pelatihan. Apa Anda tahu hubungan antara perkenalan dan proses
pelatihan? Simak materi berikut!
a. Menjelaskan Diri
Tujuan:
disebutkan
11
Kartu Berpasangan
Tujuan:
● Peserta dan fasilitator saling mengenal dan akrab
● Tercipta suasana yang mendukung untuk pelatihan yang
membutuhkan partisipasi tinggi dengan memanfaatkan informasi
perkenalan
Bahan: Kartu Berpasangan
Proses:
● Atur duduk peserta membentuk U sejajar dengan fasilitator
● Suruh peserta menghitung dengan menyebut nomornya
● Jelaskan mengenai kegiatan perkenalan, buat kesepakatan dengan
peserta akan unsur yang perlu dikenalkan, dan cara berkenalan,
misalnya: perkenalan hobi, nama atau pengalaman yang paling
menarik dengan cara wawancara berpasangan dan lain-lain.
● Kocok kartu berpasangan dan letakkan ditengah ruangan U.
● Minta setiap peserta untuk mengambil satu kartu dan menemukan
pasangannya untuk mendapatkan informasi akan hal yang
diperlukan
● Ajak kembali dalam kelas dan undang secara bergantian satu
peserta untuk memperkenalkan pasangannya seterusnya hingga
habis termasuk fasilitator
● Ajak diskusi peserta mengenai perasaan saat perkenalan, apa
pendapatnya tentang caranya dan jenis informasinya
Catatan: Buatlah cukup besar pada kertas yang cukup tebal dan
gunting pada sisinya. Bisa menggunakan bahasa lokal, atau
peribahasa yang berpasangan. Bisa menggunakan potongan bentuk
yang berpasangan.
12
Tupai dan Pemburu
● Permainan dapat dilakukan di ruangan yang cukup besar atau pun di
halaman, dengan jumlah peserta tidak terbatas, lebih baik dengan
jumlah kelipatan 3 plus 1. Misalnya 13, 16, 22, atau 31…dst.
● Instruksi dan petunjuk permainan
● Awalnya kita minta peserta membentuk lingkaran,
● Kemudian secara cepat kita minta mereka membentuk
kelompokkelompok yang terdiri dari 3 orang, sehingga pasti akan
tersisa satu orang yang tidak mempunyai kelompok.
● Dari 3 orang tersebut kita minta satu orang menjadi tupai yang akan
jongkok/merunduk, berada di antara 2 rekan lainnya yang membentuk
pohon dengan cara berpegangan tangan saling berhadapan, seperti
pada permainan “ular naga panjangnya”.
● Fasilitator akan mulai dengan memberikan cerita, di mana dalam
ceritanya akan diselipkan kata PEMBURU, ANGIN, dan BADAI.
● Jika disebut kata PEMBURU, maka semua tupai harus pindah ke
pohon yang lain, jadi berpindah ke kelompok lainnya, secepatnya.
Pohon tetap diam di tempat.
● Jika disebut kata ANGIN, maka yang berpindah adalah pohon, tanpa
boleh melepas pegangan tangannya, mencari tupai yang lain.
● Namun jika yang disebut adalah BADAI, maka semua harus berpindah
dan berganti peran, boleh jadi tupai atau pohon dan sebaliknya.
● Cerita akan dilanjutkan oleh satu orang yang tidak mendapat
tempat/pasangan, dan diteruskan hingga beberapa kali
● Pada saat berpindah, orang yang bercerita harus ikut segera mencari
kelompok dan peran sebagai tupai/pohon yang kosong.
b. Harapan Peserta
Suatu langkah yang cukup krusial dalam tahap awal pelatihan adalah
melihat apa harapan-harapan peserta serta tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan ini adalah apa yang ingin dicapai peserta setelah pelatihan ini.
Langkah ini didasarkan pada prinsip pembelajaran orang dewasa di
13
mana mereka akan belajar dengan baik jika mereka dapat melihat
menfaat dan relevansi pembelajaran yang akan didapat bagi
kehidupannya.
Tujuan-tujuan ini harus ditulis di kertas besar dan dipajang diposisi
yang strategis. Paling sedikit satu kali sehari ditinjau tujuan manakah
yang telah tercapai dan mana yang belum, berikan pada peserta untuk
mengomentarinya.
Cara yang baik dalam menyusun daftar tujuan ini adalah: pelatih
menanyakan pada peserta untuk menulis satu atau dua tujuan yang
ingin mereka capai dalam program pelatihan ini. Tema utamanya adalah
”bagaimana saya akan berbeda setelah pelatihan ini berakhir”.
Pelatih seharusnya menanyakan peserta untuk memberikan
kontribusinya, satu persatu sampai semua tujuan sudah dicatat.
14
SEKARANG SAYA TAHU
15
Pendahuluan
Anda akan mempelajari materi pokok 2 yaitu nilai, norma, dan control
kolektif kelas. Selamat belajar!
A. Nilai-nilai Kelas
B. Norma Kelas
C. Kontrol Kolektif
16
Sub Materi Pokok
A. Nilai-nilai Kelas
B. Norma Kelas
C. Kontrol Kolektif
17
Uraian Materi Pokok 2
Pada materi ini Anda akan mempelajari tentang nilai-nilai, norma, dan
kolektif kelas. Yuk pelajari materi berikut dengan penuh semangat belajar!
1. Nilai-nilai Kelas
2. Norma kelas
18
Setelah para peserta saling mengetahui satu dengan yang lainnya,
hal berikut yang perlu dilakukan adalah membuat aturan pelaksanaan
pelatihan.
● Waktu-waktu istirahat
● Masalah berpakaian
3. Kontrol kolektif
19
● Buat kesepakatan tentang kontrol kolektif (untuk menjaga agar
norma tetap dilaksanakan secara konsekuen)
● Pembentukan norma harus bisa memberikan pembelajarn kepada
peserta untuk tidak mengulangi kesalahannya dan memberi nilai
pembelajaran yang baik bagi peserta.
● Fasilitator atau Ketua Kelas memandu peserta untuk menentukan
kontrol kolektif yang disepakati bersama (kelas). Tuliskan hasil
kesepakatan kontrol kolektif pada kertas flipchart.
Membangun Komitmen Belajar (BLC) adalah salah satu kegiatan atau proses
untuk mencairkan kebekuan tersebut. BLC juga mengajak peserta mampu
mengemukakan harapan-harapan mereka dalam pelatihan ini, serta merumuskan
nilai-nilai dan norma yang kemudian disepakati bersama untuk dipatuhi selama
proses pembelajaran. Jadi inti dari BLC juga adalah terbangunnya komitmen dari
semua peserta untuk berperan serta dalam mencapai harapan dan tujuan
pelatihan, serta mentaati norma yang dibangun berdasarkan perbauran nilai nilai
yang dianut dan disepakati. Proses BLC adalah proses melalui tahapan dari mulai
saling mengenal antar pribadi, mengidentifikasi dan merumuskan harapan dari
pelatihan ini,sampai terbentuknya norma kelas yang disepakati bersama serta
kontrol kolektifnya.
20
SEKARANG SAYA TAHU
--------------------
Selamat!!!
Anda sudah berada di penghujung modul. Apakah Anda telah mempelajari
seluruh materi? Atau hanya setengah? Jika Anda belum paham, silakan
pelajari kembali materi modul ini ya!
21
REFERENSI
22