POKOK BAHASAN II
DAUR BELAJAR MELALUI PENGALAMAN
Peserta Diklat sebagai Sumber Belajar
Orang dewasa dalam belajar selalu mencari sebab akibat dari suatu informasi atau fenomena,
untuk itu dalam proses belajar perlu menggunakan metode partisipasi karena setiap peserta
dalam metode ini dapat menjadi sumber belajar bagi peserta lain. Belajar dengan cara
bertukar pengalaman dapat memberikan motivasi bagi peserta lain untuk memperoleh
pengalaman yang sama dengan kualitas yang lebih baik.
Belajar dengan Mengerjakan
Belajar dengan mengerjakan sendiri, mengalami sendiri, menemukan sendiri, merumuskan
sendiri merupakan metode pembelajaran yang cocok untuko orang dewasa karena orang
dewasa akan menentukan tujuan belajar mereka sendiri.
Belajar melalui Pengalaman
Belajar melalui pengalaman dapat dilakukan sesuai dengan realita, kegiatan disimulasikan
dengan dibuatkan miniaturnya seolah-olah nyata atau bisa juga berbentuk abstraksi atau
dengan kata-kata. Pengalaman yang sesungguhnya akan memberikan kesan yang lebih
mendalam disbanding pengalaman melalui cerita.
Tahapan Belajar melalui Pengalaman
1. Tahapan Mengalami
Gambar hati pada “Layanan Sepenuh Hati” bermakna untuk mengenal diri sendiri dan
teman yang ada didalam kelompoknya.
2. Tahapan Mengungkapkan
Peserta diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan pengalaman
dalam membuat komitmen yang sudah dilalui.
3. Tahapan Menganalisis
Pada tahap ini semua ungkapan peserta dihimpun dan dituliskan di papan tulis, diolah
didiskusikan dan di evaluasi.
4. Tahapan Menggeneralisasi
Dari hasil analisis pengalaman peserta, kemudian ditarik kesimpulan dan membuat
generalisasi dengan tujuan agar dari pengalaman yang diungkapkan dan dianalisis
menjadi pelajaran bagi peserta untuk lebih siap mengubah perilaku kearah yang lebih
baik.
5. Tahapan Menerapkan
Peserta diklat diharapkan mampu menerapkan apa yang telah dipelajari seperti
memberdayakan staf dengan cara menjelaskan peran masing-masing dan bekerja
untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.