(On Going) Mauza Almi 18
(On Going) Mauza Almi 18
Karya Tulis
MAUZA ALMI
Kelas : XI MIPA 2
NIS. 222310051
Pembimbing
Penguji II Penguji I
Mengethui,
Kepala Sekolah
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, utusan Allah yang penuh rahmat bagi seluruh alam. Dengan rasa syukur
dan penuh rasa hormat, penulis menyampaikan terima kasih kepada Allah SWT
atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
tepat waktu.
Karya tulis yang berjudul “Dampak peristiwa kebakaran Gunung Bromo
bagi para pelaku usaha” ini diharapkan bisa memberikan informasi mengenai
pengaruh yang didapatkan para pelaku usaha pasca kebakaran terjadi, dan
pengaruh terhadap kondisi ekonomi pelaku usaha selama penutupan wisata
Bromo.
Dalam penyusunan karya tulis ini, tentu tidak lepas dari saran,
Pengarahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan
rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Drs. H. Heru Prasusi, M. Pd., selaku Kepala Sekolah SMAN 23 Kabupaten
Tangerang
2. Dra. Hj. Siti Masngudah, M.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan dan Penguji I.
3. Drs. Al. Jaka Prasetya, M.Pd., selaku Guru Bahasa Indonesia dan Penguji II
4. Puspita Sari Dewi, S.Pd., selaku pembimbing penulis karya tulis ini, yang
telah membantu, memberikan saran dan memimbing untuk menyelesaikan
karya tulis.
5. Kartika Suri, S.Pd., selaku Wali Kelas XI MIPA 2 yang telah membimbing
kami siswa/i XI MIPA 2.
6. Buya dan Umi, selaku orang tua penulis, yang telah memberikan bsntuan,
motivasi, dan semangat.
7. Teman-teman penulis yang telah membantu dan memberikan semangat selama
menyelesaikan karya tulis.
8. Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis dan
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir dari ucapan terimakasih penulis terhadap orang orang yang terlibat
dalam menyelesaikan karya tulis ini, Penulis menyadari bahwa terdapat beberapa
kekurangan pada karya tulis ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca guna memperbaiki segala kekurangan dalam
penyusunan karya tulis ini. Di sisi lain, saya berharap pembaca menemukan
pengetahuan baru dari laporan penelitian ini, dan memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan......................................................................................2
BAB II METODOLOGI.............................................................................3
A. Metode Pengambilan Data.........................................................................3
B. Tempat Pengambilan Data.........................................................................3
C. Waktu Pengambilan Data..........................................................................3
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................4
A. Deskripsi Hasil Wawancara.......................................................................4
B. Deskripsi Hasil Studi Pustaka....................................................................4
C. Deskripsi Hasil Observasi..........................................................................5
D. Deskripsi Hasil Pengamatan......................................................................5
BAB IV PENUTUP.....................................................................................7
A. Simpulan....................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8
BIOGRAFI PENULIS.................................................................................9
LAMPIRAN................................................................................................10
A. Foto Kegiatan...........................................................................................10
B. Lampiran Wawancara..............................................................................13
C. Tabel Konsultasi Karya Tulis..................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gunung Bromo dikenal sebagai salah satu obyek wisata alam yang ada di
Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa
Timur. Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut
(mdpl). Dilansir laman resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kawasan
TNBTS ini menjadi habitat bagi 118 jenis burung, 18 jenis mamalia, 11 jenis
reptil, dan 14 jenis insekta yang mayoritas memiliki nilai konservasi tinggi.
Gunung Bromo juga memiliki beberapa destinasi wisata favorit yang
kerap dikunjungi para wisatawan dari dalam negeri maupun dari luar negeri,
seperti Padang Savana, Pasir Berbisik, B 29 Argosari, Bukit Mentigen, Bukit
Kingkong dan Bukit Teletubbies,. Tidak hanya itu, ada beberapa aktivitas yang
bisa dilakukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yaitu
berpetualang dengan mobil jeep, menunggangi kuda dan mengendarai motor trail.
Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang melimpah, sering
kali dihadapkan pada risiko bencana alam yang dapat berdampak serius terhadap
kehidupan ekonomi dan masyarakat. Salah satu destinasi wisata yang terkenal,
Gunung Bromo, mengalami peristiwa kebakaran. Pada hari Rabu tanggal 6
September 2023 terjadi kebakaran di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo.
Kebakaran ini diduga disebabkan flare pre-wedding pengunjung yang meledak,
sehingga berdampak kebakaran hebat sekitar 500 hektare lahan di Bukit
Teletubbies. Kebakaran Gunung Bromo tidak hanya mengancam keberlanjutan
lingkungan, tetapi juga membawa implikasi signifikan bagi para pelaku usaha.
Penulisan ini bertujuan untuk menyelidiki dampak peristiwa kebakaran di Gunung
Bromo bagi para pelaku usaha di sekitarnya.
1
Berdasarkan hal yang telah penulis kemukakan di atas, maka dari itulah
penulis menyusun karya tulis ini dengan judul “Dampak peristiwa kebakaran
Gunung Bromo bagi para pelaku usaha”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah yang
dihadapi yaitu :
1. Apakah pekerjaan sampingan para pelaku usaha selama penutupan wisata
Gunung Bromo berlangsung?
2. Apakah terjadi peningkatan jumlah pengunjung wisata Gunung Bromo
kembali beroperasi pasca kebakaran ?
3. Bagaimana perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah penutupan Gunung
Bromo pasca kebakaran bagi para pelaku usaha?
C.Tujuan Penulisan
Tujuan dari karya tulis ini sebagai berikut :
1. Mengetahui dampak peristiwa kebakaran wisata Gunung Bromo
terhadap pedagang dan penyedia jasa jeep.
2. Mengetahui strategi yang diterapkan oleh penyedia jasa jeep saat
penutupan wisata Gunung Bromo.
3. Mengetahui upaya yang dilakukan oleh para pedagang di sekitar
Gunung Bromo untuk mempertahankan bisnis mereka selama masa
penutupan wisata.
D. Manfaat Penulisan
Penulis berharap penulisan karya tulis ini memberikan manfaat
yang baik bagi semua pihak, yaitu :
1. Bagi penulis,
Mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan dan strategi
yang dihadapi oleh pelaku usaha selama penutupan wisata Gunung
Bromo.
2. Bagi pembaca,
Meningkatkan kesadaran pembaca mengenai isu lingkungan dan pentingnya
2
pelestarian alam.
3
BAB
II
ME
TOD
OLO
GI
4
C. Waktu Pengambilan Data
5
BAB
III
PEM
BAH
ASA
N
6
B. Deskripsi Hasil Studi Pustaka
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Blok Savana Lembah
Watangan, atau Bukit Telletubies, yang diduga akibat kelalaian
pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding.
Hal ini telah mengubah hamparan Padang Savana menjadi lautan
abu, serta telah mengganggu ekosistem Flora dan Fauna. Peristiwa
ini membuat tempat wisata Gunung Bromo melakukan penutupan
selama 13 hari lamanya, yang bertujuan untuk proses pemadaman
dan pemulihan lahan yang terbakar.
7
Dampak kebakaran lahan Padang Savana tidak hanya
berimbas pada Flora dan Fauna saja, tetapi juga para pelaku usaha
yang mencari mata pencaharian di sekitar wisata Gunung Bromo pun
terpaksa harus diberhentikan sementara waktu. Para pengujung
yang telah memesan jasa jasa seperti mobil jeep, homestay dan
tour guide terpaksa dibatalkan karena penutupan wisata Gunung
Bromo.
8
D. Deskripsi Hasil Pengamatan
Pada tanggal 6 September, Badan Besar Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) resmi menutup Taman
Nasional Gunung Bromo selama 13 hari. Keputusan ini berdampak
besar pada para pelaku usaha di sekitar Gunung Bromo, Para warga
Tengger yang bergantung pada sektor pariwisata terpaksa berhenti
bekerja dan hanya berdiam diri di rumah sambil menunggu
kembali
9
normalnya operasional tempat wisata. Namun,sebagian warga
Tengger yang memiliki pekerjaan sampingan, seperti menjadi
petani. Masyarakat asli Tengger memang terbiasa dengan
kehidupan bertani karena wilayah tersebut memiliki tanah yang
subur, memberikan mereka peluang untuk tetap produktif dalam
mencari penghasilan selama masa sulit ini.
Selama penutupan tempat wisata Gunung Bromo
berlangsung, terjadi peningkatan jumlah pengujung karena banyak
para wisatawan yang penasaran dengan keadaan Bukit Telletubies
yang terbakar. Namun wisatawan tidak bisa memasuki tempat
wisata Gunung Bromo, lokasi yang bisa dikunjugi hanya Seruni
Point dan Bukit Mentigen, para wisatawan hanya bisa melihat
sunrise dan keadaan Bukit Telletubies. Setelah tempat wisata
Gunung Bromo beroperasi kembali terjadi peningkatan pengujung
yang signifikan, hal ini karena Bukit Telletubies yang kembali
menghijau dan indah. Namun menurut dari pelaku usaha lain
setelah tempat wisata Gunung Bromo kembali dibuka masih sepi
pengunjung selama 5 hari, tetapi setelah itu ramai pengujung.
Sebelun penutupan tempat wisata Gunung Bromo, para
pelaku usaha melaporkan bahwa pendapatan mereka berjalan
seperti biasa. Namun, setelah terjadinya kebakaran, sebagian besar
pelaku usaha mengaku tidak mengalami penurunan maupun
peningkatan pendapatan. Mereka menyatakan bahwa pendapatan
yang diterima setelah tempat wisata dibuka kembali sama seperti
pada hari-hari biasa sebelum insiden kebakaran. Meskipun tempat
wisata sudah beroperasi kembali, para pelaku usaha tidak
merasakan adanya peningkatan pendapatan yang signifikan.
Beberapa di antara mereka bahkan menyatakan bahwa mereka
mengalami penurunan pendapatan setelah kebakaran Gunung
Bromo terjadi. Situasi ini menunjukkan bahwa dampak kebakaran
tersebut tidak hanya berlangsung selama penutupan tempat wisata,
tetapi juga mempengaruhi kesejahteraan para pelaku usaha bahkan
10
setelah pembukaan kembali tempat wisata Gunung Bromo.
11
B
AB
A. Sim IV
pula PE
n NU
TU
P
Kebakaran yang terjadi di tempat wisata Gunung Bromo
berdampak pada perekonomian pelaku usaha. Secara keseluruhan,
dampak peristiwa kebakaran di Gunung Bromo terhadap para
pelaku usaha terlihat signifikan. Beberapa pelaku usaha menyatakan
bahwa pendapatannya tetap stabil setelah tempat wisata dibuka
kembali, ada juga sebagian yang mengalami penurunan pendapatan.
Peristiwa ini tidak hanya berpengaruh selama penutupan tempat
wisata, tetapi juga berlanjut setelah pembukaan kembali dengan
kurangnya peningkatan pendapatan yang berarti. Hal ini
menunjukkan bahwa kebakaran Gunung Bromo memiliki dampak
jangka panjang terhadap kesejahteraan ekonomi para pelaku usaha
di sekitarnya.
B. Saran
Dari hasil penulisan karya tulis ilmiah yang dilakukan di
tempat wisata Gunung Bromo, dapat dinyatakan bahwa penulisan
karya tulis ilmiah tersebut memiliki banyak kekurangan dan perlu
ditingkatkan. Maka dari itu, Penulis memberikan beberapa saran
untuk diimplementasikan guna meningkatkan kualitas, yakni
sebagai berikut :
1. Sebaiknya Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan
Semeru (BB TNBTS) memberikan program bantuan ekonomi
yang ditujukan secara khusus untuk pelaku usaha yang
terdampak. Bantuan ini dapat berupa bantuan modal untuk
meninkatkan usaha mereka
2. Sebaiknya pelaku usaha wisata Gunung Bromo memanfaatkan
program yang telah dicanangkan oleh pemerintah untuk
12
mendukung pemulihan ekonomi pasca-kebakaran.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
BIOGRAFI PENULIS
15
LAMPIRAN
A. Foto Kegiatan
16
Gambar 3. Penulis foto pemandangan sekitar Bukit Mentigen,
17
Gambar 5. Penulis bersama Responden pelaku usaha di Bukit Mentigen,
Gunung Bromo.
18
B. Lampiran Wawancara
a. Identitas Diri
Narasumber 1
Nama : Bu Santi
Pekerjaan : Pedagang
Narasumber 2
Nama : Pak Kandan
Pekerjaan : Penyadia Jasa Mobil Jeep
a. Pertanyaan Penulisan
1. Apakah memiliki pekerjaan sampingan selama penutupan
wisata Gunung Bromo berlangsung ?
Jawaban Narasumber 1 :
Selama penutupan wisata Gunung Bomo saya hanya
berdiam diri di rumah hanya melakukan aktivitas seperti
biasa, setelah 12 hari penutupan wisata saya kembali
berdagang di Bukit Mentigen.
Jawaban Narasumber 2 :
Saya petani, karna hampir semua warga asli Tengger
memang memiliki pekerjaan sampingan sebagai petani.
19
wisatawan yang penasaran kondisi Bukit Telletubies yang
terbakar. Namun memang tidak bisa diantarkan ke lautan
pasir, hanya bisa di antarkan ke Bukit Mentigen dan
20
Seruni Point hanya untuk sekedar melihat sunrise dan
melihat keadaan Bukit Telletubies yang terbakar.
3. Apakah ada perbedaan pendapatan sebelum dan setelah
penutupan wisata Gunung Bromo pasca kebakaran ?
Jawaban Narasumber 1 :
Selama saya berdagang, saya tidak merasakan adanya
perubahan signifikan dalam pendapatan saya.
Pendapatan yang saya peroleh tetap stabil dan tidak
mengalami peningkatan maupun penurunan dibandingkan
dengan hari-hari biasa.
Jawaban Narasumber 2 :
Menurut saya, sebelum penutupan wisata Gunung Bromo
akibat kebakaran, pendapatan yang biasanya saya
dapatkan mencapai 500.000 ribu rupiah per periode
tertentu. Namun, setelah penutupan wisata Gunung
Bromo, terjadi peningkatan signifikan dalam pendapatan
saya sebesar 20%.
4. Apakah pasca kebakaran Gunung Bromo para wisatawan
membatalkan jasa sewa jeep ?
Jawaban Narasumber 2 :
Selama penutupan wisata Gunung Bromo akibat
kebakaran, beberapa wisatawan yang telah menyewa jasa
dari saya sejak jauh-jauh hari terpaksa ingin membatalkan
perjalanan mereka dan menggembalikan uang yang sudah
dibayarkan. Meskipun saya tidak bisa memaksa keputusan
tersebut, saya memberikan alternatif kepada para
wisatawan tersebut. Sebelum membatalkan sepenuhnya
jasa sewa mobil jeep, saya menawarkan opsi untuk
mengalihkan lokasi trip, seperti Seruni Point dan Bukit
Mentigen, yang masih dapat diakses karena tidak masuk
ke kawasan Taman Nasional Gunung Bromo. Banyak dari
para wisatawan yang telah saya tawarkan opsi ini memilih
21
untuk setuju, sehingga perjalanan mereka tetap dapat
dilakukan tanpa harus membatalkan sepenuhnya.
22
C. Tabel Konsultasi Karya Tulis
23