Anda di halaman 1dari 6

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita sekalian,

Messimankah lako mintu

Beserta seluruh murid MtsN Ngantru yang berbahagia.

Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-

Nya kita dapat berkumpul pada siang ini dalam keadaan yang sehat.

Mungkin sudah banyak diantara hadirin yang paham mengenai pengertian globalisasi, atau

mungkin masih ada yang belum memahaminya?

Kali ini saya ingin sedikit mengajak hadirin semua untuk mengingat kembali beberapa pola

hidup yang mengakibatkan globalisasi. Apa pengaruhnya bagi kita semua dan bagaimana kita

menghadapi pengaruhnya.

Globalisasi berasal dari kata global yang memiliki arti menyeluruh. Globalisasi berarti proses

penyebaran unsur-unsur baru yang mencangkup informasi dari seluruh dunia melalui media

cetak atau elektronik.

Globalisasi mempunyai pengaruh yang hampir meliputi semua aspek lini kehidupan.

Misalnya, dalam bidang transportasi. Ada begitu banyak kendaraan yang dapat kita jumpai di

jalan raya setiap harinya. Transportasi ini membuat orang lebih mudah untuk melakukan

aktivitas ataupun pekerjaannya.

Hal ini tentu berbanding terbalik dengan zaman dahulu yang untuk ke suatu tempat yang

diinginkan, seseorang harus rela menempuh perjalanan dengan jalan kaki.


Selain transportasi, sistem telekomunikasi juga mempunyai dampak global dalam aspek

kehidupan. Sebagai contohnya adalah handphone. Zaman canggih seperti sekarang ini,

handphone nampaknya sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan kehidupan kita.

Internet adalah salah satu contoh lain dari pengaruh globalisasi tersebut. Baik yang sudah tua

maupun yang muda semua berlomba untuk dapat menggunakannya. Bahkan, tidak sedikit dari

generasi muda yang bisa menemukan penemuan terbaru hanya melalui internet.

Dampak globalisasi juga mempengaruhi dunia kuliner di indonesia. Perlahan namun pasti

masyarakat kita sudah dapat menerima makanan-makanan yang berasal dari luar negeri.

Misalnya pizza, hamburger, kebab, spaghetti, ramen dan lainnya.

Aspek berikutnya adalah fashion. Tampak jelas sekali berbagai jenis pakaian yang booming di

luar negeri segera di ikuti masyarakat kita.

Bidang lain yang tidak kalah heboh adalah olahraga. Kita sekarang sudah bisa menyaksikan

melalui channel televisi yang menyiarkan secara langsung pertandingan olahraga dimanapun

berada.

Begitu banyak aspek yang mampu dipengaruhi globalisasi. Hal ini jelas sebagai bukti bahwa

setiap masyarakat mampu merasakan pengaruhnya.

Beberapa aspek yang telah dijelaskan di atas, menandakan bahwasanya pengaruh global sudah

hampir merasuk dalam seluruh lini aspek kehidupan.

Semua orang tentunya merasakan pengaruh yang terjadi akibat globalisasi. Untuk itu, sebagai

masyarakat kita harus bisa memilah dan memilih globalisasi ini dengan hanya mengambil

manfaat baiknya saja dan menghiraukan unsur negatifnya, sehingga budaya dari manapun yang

akan masuk ke Indonesia dapat terfilter dengan baik.


Apabila hal ini dapat dilakukan oleh semua masyarakat, maka ciri khas kearifan budaya

Nusantara ini akan dapat dijaga dan dipertahankan dengan baik.

Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Harapan

kita bersama, semoga pengaruh globalisasi ini tidak akan merusak keutuhan kita berbangsa dan

bernegara. Terima kasih.


Messiman kan lako kayu kalandona tondok

Messimankan lako lolo kandaurena

Bendan pa inde dio tingayo madataummi

Umparampo kada mali, kada balo’ lako kita mintu sola nasang

Susi tu di issan sola nasang kumua yatu a’ganna lino te ditingayo lako, yamo tu a’gan digital.
Yamo pole to, na unntingayo te’a’gan yamo te, la pasadiaki kaleta sia tangnga’ta anta ma’din
untammui sia untingayo meloi.

La di palan pena sia ladi kilalai te kada balo’ tu kada mangka na tonoranni sia nenek todolota tu
la mendadi pa’pakilala sundun lako kita mintu taru’ mimikna sang torayan.

Kada Balo’ ito yamotu :

1. Manarang umpiak bannang, pande umpa’tallu beluak yamo tu kumua yatu Toraya na
tandai tu mintu’ a’gan kamanarangan sia kapaissanan unnoronganni tu mintu’ a’gan
dadi
2. Manarang umpi’da pindan, umparede gori-gori, yamatu kumua yato Toraya
manarang umpemeloi tangmelona, umpasilambi apa sisarak, Ya tu kita Toraya la
dikanassasi kumua ma’din ki tu la mendadi to kinaa lan tondok.
3. Manarang ussuka’bongi, unkararoi malillin.
4. To untiro simpona manuk, ubananna kayo bulan
5. Manarang umpoya kumman, ussangkala kutu manuk
6. Manarang urreken bulan, urroto-roto bintoen
7. Manarang urreken bulan, urroto-roto bintoen
8. To maluangan ba’tengna, massindung karangan inayanna
9. To umbakkao bukunna kayu buangin
10. Landong kila’na tondok, saungan baraninna pangleon
11. Landong kila’na tondok, saungan baraninna pangleon

Yang artinya: Pandai membela benang dan membagi tiga rambut. Dimaknai bahwa, sejatinya
Orang Toraja, harus memiliki skill atau kemampuan untuk menyelesaikan masalah sesulit atau
serumit apapun itu, serta dalam kondisi apapun.

Yang artinya: Pandai merekatkan piring batu, menjadikan guci yang pecah utuh kembali.
Dimaknai bahwa, sejatimya orang Toraja, harus pandai memperbaiki yang rusak dan
menyambung hubungan yang retak, harus bisa jadi problem solver dalam masyarakat.

Yang artinya: Pandai mengukur malam dan menalar gelap. Dimaknai bahwa Orang Toraja
mengetahu seluk beluk pembicaraan, tidak asal bicara, harus teliti, punya integritas dan jujur.
4. Manarang ussuka’ allo na bongi

Yang artinya: pandai mengukur lamanya siang dan malam. Dimaknai bahwa orang Toraja itu
harus arif dan bijak, serta penuh pertimbangan.

5. To untiro simpona manuk, ubananna kayo bulan

Yang artinya: Orang yang melihat ompongnya ayam dan ubannya bangau putih. Dimaknai
bahwa orang toraja adalah orang yang luas pengertiannya, selalu berpikir logis, berpandangan
jauh kedepan, dan punya prinsip

6. Manarang umpoya kumman, ussangkala kutu manuk

Yang artinya: Pandai menjerat kuman, mengurung kutu ayam. Dimaknai bahwa orang Toraja
adalah orang yang pintar dalam segala hal, cerdas, kreatif dan inovatif

7. Manarang urreken bulan, urroto-roto bintoen

Yang artinya: Pandai menghitung bulan dan menebak bintang. Dimaknai bahwa, orang Toraja
adalah orang yg luas wawasannya, tidak bermasa bodoh

8. To maluangan ba’tengna, massindung karangan inayanna

Yang artinya: Orang yang luas hatinya, bercaruk pasir nuraninya. Dimaknai bahwa orang Toraja
harus jalan nalarnya, dan harus berjiwa besar

9. To umbakkao bukunna kayu buangin

Yang artinya: orang yang mampu membelah teras pohon eru. Dimaknai bahwa orang Toraja
adalah orang yang arif mendamaikan yang berselisih paham, juga tegas, pekerja keras dan
bekerja cerdas.

10. Kayu kalandona tondok, lamba’ layukna pangleon

Yang artinya: Kayu tingginya kampong, beringin raksasanya negeri. Dimaknai bahwa orang
Toraja harus bisa memimpin diri sendiri, harus jadi teladan, dan berani bertanggungjawab.

11. Landong kila’na tondok, saungan baraninna pangleon

Yang artinya: Ayam jagonya kampong, ayam aduannya negeri. Dimaknai bahwa Orang Toraja
adalah orang pemberani, pejuang yang tidak mudah menyerah.

12. Gandang la’bi’na tondok, bombonganna pangleon


Yang artinya: Gendang mulia dalam negeri. Dimaknai bahwa orang Toraja adalah orang yang
diandalkan dalalam bertutur kata, harus komunikatif dan berjiwa sosial.

Nah itu dia 12 Falsafah hidup orang Toraja, yang harus senantiasa kita pegang teguh, karena
prinsip-prinsip inilah yang membuat kita sulit melupakan tanah leluhur kita bahkan sejauh dan
selama apapun kita merantau.

Anda mungkin juga menyukai