Anda di halaman 1dari 14

“SYSTEM KENDALI PAKAN KUCING

MENGGUNAKAN ARDUINO BERBASIS


ANDROID”

Dosen : Imran Iskandar, S.Kom., M.T

MUH. RAHMATULLAH
520012002

PRODI ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS PANCASAKTI MAKASSAR
2023-2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sistem kendali pakan kucing berbasis Android adalah salah satu inovasi terkini dalam
perawatan hewan peliharaan. Dengan memanfaatkan teknologi Android dan perangkat keras
yang terhubung, sistem ini memberikan kemudahan dan kontrol yang lebih baik bagi pemilik
kucing dalam memberikan makanan kepada hewan peliharaan mereka. Sebagai pemilik
kucing, memberikan makanan yang tepat, teratur, dan sesuai dengan kebutuhan kucing adalah
salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Namun, jadwal
yang sibuk atau ketidakhadiran di rumah seringkali membuat pemberian makanan menjadi
sulit atau tidak konsisten. Inilah masalah yang diatasi oleh sistem kendali pakan kucing
berbasis Android. Dengan menggunakan perangkat Android sebagai antarmuka pengguna,
pemilik kucing dapat mengontrol jadwal pemberian makan secara fleksibel dan mudah.
Aplikasi Android yang didesain khusus memungkinkan mereka untuk mengatur waktu,
frekuensi, dan jumlah pakan yang harus diberikan kepada kucing. Dengan beberapa ketukan
pada layar, pemilik kucing dapat menyesuaikan pemberian makan secara real-time,
mengubah jadwal, atau menyesuaikan porsi makanan sesuai kebutuhan individu kucing.
Salah satu komponen penting dalam sistem ini adalah pakan otomatis atau dispenser
pakan. Perangkat ini terhubung dengan aplikasi Android melalui koneksi nirkabel, seperti
Wi-Fi atau Bluetooth, sehingga memungkinkan aplikasi untuk mengirim perintah pemberian
makanan ke dispenser. Dispenser secara otomatis akan memberikan makanan sesuai dengan
pengaturan yang ditentukan oleh pemilik kucing.
Keuntungan lain dari sistem kendali pakan kucing berbasis Android adalah kemampuan
untuk memantau pemberian makanan jarak jauh. Dengan aplikasi Android yang terhubung,
pemilik kucing dapat mengawasi aktivitas pemberian makanan kucing bahkan ketika mereka
sedang tidak berada di rumah. Fitur notifikasi juga memungkinkan pemilik kucing untuk
menerima pemberitahuan ketika makanan hampir habis atau ketika jadwal pemberian makan
perlu diubah. Secara keseluruhan, sistem kendali pakan kucing berbasis Android
menghadirkan solusi modern yang memadukan teknologi dan perawatan hewan peliharaan.
Dengan memberikan kontrol yang lebih baik atas jadwal dan pemberian makanan, sistem ini
membantu pemilik kucing menjaga kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan kucing
mereka. Dengan kemudahan penggunaan dan fleksibilitas yang diberikan oleh perangkat
Android, sistem kendali pakan kucing ini semakin populer di kalangan pecinta hewan
peliharaan.
Sistem kendali adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengatur, mengawasi, dan
memanipulasi perilaku atau operasi suatu sistem atau proses. Sistem kendali ini dapat
diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk teknik, industri, otomotif, penerbangan, dan
banyak lagi. Tujuan utama dari sistem kendali adalah untuk mencapai hasil yang diinginkan
dengan mengontrol variabel-variabel yang mempengaruhi sistem. Sistem kendali biasanya
terdiri dari sensor, pengontrol, dan aktuator. Sensor mengukur variabel-variabel yang relevan
dalam sistem, pengontrol menganalisis data dari sensor dan mengambil keputusan untuk
mengatur sistem, sedangkan aktuator bertanggung jawab untuk melakukan tindakan yang
diperlukan untuk mengontrol sistem.
Ada beberapa jenis sistem kendali yang umum digunakan, termasuk sistem kendali
terbuka dan sistem kendali tertutup. Sistem kendali terbuka adalah sistem yang tidak
menggunakan umpan balik atau informasi dari output sistem untuk mengatur input. Sistem
kendali tertutup, di sisi lain, menggunakan umpan balik untuk memantau dan mengoreksi
output sistem secara terus-menerus. Secara umum, sistem kendali memiliki peran yang sangat
penting dalam menjaga stabilitas, kinerja, dan keandalan suatu sistem. Dengan mengontrol
variabel-variabel yang relevan, sistem kendali memungkinkan kita untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dan menjaga sistem beroperasi dengan efisien.
Sistem kendali berbasis Android mengacu pada penggunaan perangkat Android,
seperti smartphone atau tablet, sebagai platform kontrol untuk mengendalikan sistem atau
proses tertentu. Dalam konteks ini, Android berfungsi sebagai antarmuka pengguna yang
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan sistem kendali.
Contoh penggunaan sistem kendali berbasis Android adalah dalam pengendalian
rumah pintar (smart home). Dengan menggunakan perangkat Android sebagai antarmuka,
pengguna dapat mengontrol perangkat-perangkat dalam rumah seperti pencahayaan, suhu,
keamanan, dan lainnya. Aplikasi Android yang sesuai akan memungkinkan pengguna untuk
mengirimkan perintah melalui jaringan atau sinyal nirkabel ke sistem yang terhubung,
sehingga mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi tertentu sesuai keinginan pengguna.
Saya mengusulkan system kendali pakan kucing berbasis android menggukan
Arduino dan penggunaan jarak jauh, Sistem kendali pakan kucing berbasis Android
memberikan kemudahan dan fleksibilitas kepada pemilik kucing. Mereka dapat mengatur
jadwal pemberian makan dengan mudah, mengontrol jumlah pakan yang diberikan, dan
bahkan mengawasi pemberian makanan ketika mereka tidak ada di rumah. Hal ini membantu
memastikan bahwa kucing mendapatkan pakan yang cukup secara teratur dan sesuai dengan
kebutuhan mereka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari pembahasan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana system kendali pakan kucing berbasis android dapat memastikan
pemberian makanan yang tepat waktu dan teratur kepada kucing ?
2. Bagaimana tingkat akurasi dan ketepatan dispenser pakan otomatis dalam
memberikan porsi makan yang ditentukan ?
3. Apakah system kendali pakan kucing berbasis android dapat memenuhi kebutuhan
pakan individu kucing yang berbeda ?

C. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan atau
pelebaran pokok masalah, agar penelitian menjadi lebih terarah dan memudahkan dalam
pembahasan, sehingga tujuan penelitian bisa tercapai dengan baik. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini, yaitu menggunakan tipe-tipe alat yang digunakan dan cara
menghubungkan semua alat menjadi satu.
1. Fokus pada control jadwal dan pemberian makanan
2. Tidak mencakup desain dan produksi perangkat keras
3. Tidak mempertimbangkan variasi jenis kucing
4. Tidak mempertimbangkan kendala lingkungan

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Menganalisis fungsionalitas dan kinerja system kendali pakan kucing berbasis android
dalam pengaturan jadwal dan pemberian makanan pada kucing
2. Menyelidiki keterbatasan dan tantangan yang mungkin timbul dalam penggunaan
sistem kendali pakan kucing berbasis Android, seperti masalah koneksi jaringan atau
masalah teknis lainnya.
3. Mengevaluasi fitur pemantauan dan notifikasi dalam sistem kendali pakan kucing
berbasis Android untuk memastikan pengguna dapat memantau pemberian makanan
kucing secara real-time dan menerima pemberitahuan yang relevan

E. Manfaat Penelitian
Berikut manfaat yang diharapkan peneliti, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Solusi yang lebih efisien dan teratur dalam pemberian makanan kepada kucing:
Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan
sistem kendali pakan kucing berbasis Android. Dengan demikian, pemilik kucing
dapat menggunakan solusi ini untuk memberikan makanan kepada kucing secara
lebih efisien dan teratur, terlepas dari jadwal yang sibuk atau ketidakhadiran di
rumah.
b. Penyesuaian pemberian makanan sesuai dengan kebutuhan individu kucing:
Penelitian ini akan mengevaluasi kemampuan sistem kendali pakan kucing
berbasis Android dalam menyesuaikan jadwal dan jumlah pakan yang diberikan
kepada kucing. Hal ini akan membantu pemilik kucing memastikan bahwa setiap
kucing mendapatkan pakan sesuai dengan kebutuhan individu mereka.
2. Manfaat Praktis
a. Pengaturan jadwal pakan yang fleksibel: Dengan sistem kendali pakan kucing
berbasis Android, pemilik kucing dapat dengan mudah mengatur jadwal pemberian
makanan yang fleksibel. Mereka dapat menyesuaikan waktu dan frekuensi
pemberian makanan sesuai dengan jadwal harian mereka, memungkinkan mereka
untuk menjaga konsistensi dan kebiasaan pakan kucing tanpa mengorbankan
fleksibilitas.
b. Kemudahan pengaturan melalui antarmuka yang intuitif: Aplikasi Android sebagai
antarmuka pengguna memungkinkan pemilik kucing untuk dengan mudah
mengatur dan memodifikasi pengaturan pemberian makanan. Antarmuka yang
intuitif dan ramah pengguna memastikan bahwa pengaturan dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah, bahkan oleh pengguna yang tidak terlalu teknis.

F. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah melihat dan mengetahui pembahasan yang ada pada proposal ini
secara menyeluruh, maka perlu dikemukakan sistematika yang merupakan kerangka dan
pedoman penulisan proposal. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan
Pada Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

2. BAB II Tinjauan Pustaka


Pada Bab II tinjauan pustaka atau landasan teori, berisi tentang pembahasan
pengertian system pakan, perangkat android, aplikasi mobile, mikrokontroler
Arduino, motor servo, dan modul wifi atau bluetooth.

3. BAB III Metode Penelitan


Dalam Bab ini peneliti mengemukakan tentang metodologi penelitian yang
dilakukannya dalam mengklasifikasi stabilitas jaringan listrik. Agar sistematis, pada
bab metodologi penelitian ini meliputi, sebagai berikut:
a. Prosedur penelitian
b. Rencana/planning
c. Data analisis
d. Rencana dan desain
e. Implementasi
f. Metode pengumpulan data
g. Tools
h. Waktu dan tempat penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian system pakan
Sistem pakan kucing berbasis Android merujuk pada suatu sistem yang menggunakan
perangkat Android, baik dalam bentuk aplikasi mobile maupun perangkat keras terhubung,
untuk mengatur dan mengelola pemberian makanan kepada kucing secara otomatis.
Sistem ini terdiri dari dua komponen utama: perangkat keras dan aplikasi mobile.
Perangkat keras biasanya berupa wadah makanan yang dapat menyimpan makanan kucing
dalam jumlah tertentu. Perangkat keras ini terhubung dengan aplikasi Android melalui
koneksi Bluetooth atau Wi-Fi.
Aplikasi mobile yang diinstal di perangkat Android memungkinkan pengguna untuk
mengatur jadwal pemberian makan kucing. Pengguna dapat menentukan waktu dan
jumlah pakan yang akan diberikan pada setiap jadwal. Aplikasi ini juga dapat memberikan
pemberitahuan atau notifikasi kepada pengguna ketika makanan kucing telah diberikan
atau jika terjadi masalah dengan sistem.
Sistem pakan kucing berbasis Android juga dapat dilengkapi dengan fitur pemantauan
persediaan makanan. Aplikasi dapat memberitahu pengguna tentang tingkat persediaan
makanan dan memberikan peringatan ketika makanan hampir habis, sehingga pengguna
dapat mengisi ulang makanan dengan tepat waktu.
Dengan menggunakan ariab pakan kucing berbasis Android, pengguna dapat dengan
mudah mengatur jadwal pemberian makanan kucing dan memastikan bahwa kucing
mendapatkan pakan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhannya. Sistem ini membantu
mempermudah pengelolaan pemberian makanan, memberikan kenyamanan, dan
memastikan bahwa kucing tetap tercukupi kebutuhan nutrisinya.

B. Perangkat Android
1. Pengertian Perangkat Android
Android adalah ariab operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google untuk
perangkat mobile seperti smartphone, tablet, smartwatch, dan perangkat lainnya.
Sebagai ariab operasi, Android berfungsi sebagai perantara antara perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang berjalan di perangkat tersebut.
Android dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang intuitif, kaya fitur,
dan terhubung dengan berbagai layanan dan aplikasi. Sistem operasi ini menawarkan
antarmuka pengguna yang dapat disesuaikan, kemampuan multitasking, akses ke
Google Play Store untuk mengunduh aplikasi, integrasi dengan layanan Google, dan
personalisasi yang luas.
Android juga mendukung konektivitas yang luas, seperti jaringan seluler, Wi-Fi,
Bluetooth, dan NFC. Hal ini memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet,
berbagi data, dan melakukan berbagai aktivitas seperti komunikasi, browsing web,
streaming video, dan lainnya.
Seiring berkembangnya waktu, Android telah mengalami berbagai versi dan
pembaruan. Setiap versi memiliki peningkatan fitur, perbaikan keamanan, dan
penyesuaian kinerja. Android juga menjadi platform yang ariabl bagi pengembang
aplikasi untuk menciptakan berbagai jenis aplikasi yang bisa diunduh dan diinstal oleh
pengguna.
Secara keseluruhan, Android adalah ariab operasi mobile yang fleksibel, terbuka, dan
luas digunakan di seluruh dunia. Dengan kemampuan dan ekosistemnya yang
berkembang pesat, Android telah menjadi salah satu platform yang dominan di pasar
perangkat mobile.
Kendali pakan kucing berbasis aplikasi Android adalah ariab yang dirancang untuk
memudahkan pemilik kucing dalam memberikan makanan pada hewan peliharaan
mereka melalui penggunaan aplikasi pada perangkat Android. Konsep ini melibatkan
integrasi antara perangkat keras berupa mesin pemberi makanan kucing dengan aplikasi
yang terpasang di smartphone atau tablet.

1. Desain Perangkat dan Aplikasi: Penelitian dapat dilakukan untuk mengembangkan


perangkat pemberi makanan kucing yang dapat dikontrol melalui aplikasi Android.
Ini melibatkan desain mekanisme pakan yang dapat diatur, penggunaan sensor
untuk mengukur jumlah makanan yang diberikan, dan kemampuan komunikasi
antara perangkat keras dan aplikasi.
2. Kontrol dan Pengaturan Makanan: Penelitian dapat berfokus pada pengembangan
algoritma atau ariab kecerdasan buatan yang memungkinkan pemilik kucing
mengatur jadwal dan jumlah pakan yang tepat melalui aplikasi. Hal ini dapat
meliputi kemampuan mengatur waktu makan, memantau pola makan kucing, dan
memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan diet atau kondisi ariable.
3. Antarmuka Pengguna: Penelitian juga dapat dilakukan untuk meningkatkan
antarmuka pengguna aplikasi Android, membuatnya lebih intuitif dan mudah
digunakan oleh pemilik kucing. Ini termasuk pengaturan jadwal makan, notifikasi
saat waktu makan tiba, dan kemampuan melihat data atau ariabl makanan kucing.
4. Analisis Data dan Pelacakan Kesehatan: Selain memberikan makanan, aplikasi ini
juga dapat mengumpulkan data terkait pola makan kucing. Penelitian dapat
melibatkan analisis data untuk melacak pola makan, mengidentifikasi kebiasaan
makan yang tidak normal, atau memberikan saran nutrisi berdasarkan informasi
yang dikumpulkan.

C. Aplikasi Mobile
1. Pengertian Aplikasi Mobile
Aplikasi mobile atau sering juga disingkat dengan istilah Mobile Apps adalah aplikasi
dari sebuah perangkat lunak yang dalam pengoperasiannya dapat berjalan diperangkat
mobile (Smartphone, Tablet, iPod, dll), dan memiliki ariab operasi yang mendukung
perangkat lunak secara standalone. Platform pendistribusibusian aplikasi mobile yang
tersedia, biasanya dikelola oleh owner dari mobile operating system, seperti store
(Apple App), store (Google Play), Store (Windows Phone) dan world (BlackBerry
App) (Siegler, 2008). Aplikasi mobile dapat berasal dari aplikasi yang sebelumnya
telah terpasang didalam perangkat mobile maupun juga yang dapat diunduh melalui
tempat pendistribusiannya. Secara umum, aplikasi mobile memungkinkan penggunanya
terhubung ke layanan internet yang biasanya hanya diakses melaului PC atau
Notebook. Dengan demikian, aplikasi mobile dapat membantu pengguna untuk lebih
mudah mengakses layanan internet menggunakan perangkat mobile mereka (Wang,
Liao, & Yang, 2013).
Dibandingkan dengan mobile phone terdahulu, smartphone dan tablet PC
menawarkan berbagai fungsi yang jauh lebih luas. Aplikasi mobile semakin banyak
digunakan untuk pengelolaan berbagai tugas dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini,
lebih dari 900.000 aplikasi telah tersedia di Apple App Store (Sistem Operasi: Ios,
Pengembang: Apple) dan kira-kira 700.000 lebih aplikasi telah 18 disediakan juga di
Google Play Store (Sistem Operasi: Android, pengembang: Google) (Arnhold, Quade,
& Kirch, 2014).
Melalui aplikasi mobile, pengguna juga dapat mengakses sejumlah informasi
informasi penting menggunakan smartphone yang terkoneksi dengan layanan internet.
Keunggulan utama dari aplikasi mobile yaitu memberikan kemudahan pengguna dalam
mendapatkan informasi secara portable tanpa menggunakan PC atau netbook dan
pemanfaaatannya dalam memperoleh informasi secara up to date terpenuhi tanpa
terhalang waktu dan tempat keberadaan pengguna perangkat mobile serta areanya yang
dapat terjangkau jaringan komunikasi internet (Turban, 2012). Selain itu, Akses pada
sebuah website dapat dilakukan melalui aplikasi mobile menggunakan perangkat
mobile pengguna. Ukuran aria dan resolusi yang secara otomatis menyesuaikan dengan
ukuran halam web versi mobile mengurangi pemakaian bandwith atau tidak
memerlukan bandwith yang terlalu besar (Jadhav, Pratiksha, & Sunita, 2016).
Dalam pengembanganya, aplikasi mobile telah diintegrasikan dengan fitur-fitur yang
terdapat pada perangkat mobile, seperti GPS, Kompas, akselometer dll. Integrasi
tersebut memungkin adanya peranan dari aplikasi mobile dalam melakukan berbagai
tugas rumit tertentu, yaitu melacak keberadaan pengguna, menunjukkan arah atau
navigasi, menampilkan rute lokasi atau peta dalam bentuk digital (Lee, Schneider, &
Schell, 2004). Perangkat keras yang digunakan oleh piranti mobile merupakan platform
utama dimana aplikasi mobile bisa berjalan, oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa
bagian yang berkaitan dengan keterbatasan pada piranti mobile, yaitu: kecepatan
mengeksekusi proses 19 bergantung pada kecepatan prosesor, kapasitas memory utama
hanya dalam ukuran tertentu, resolusi dan ukuran setiap aria berbeda-beda, input pada
setia piranti mobile memiliki kekurangan masing-masing, serta daya tahan dan
kapasitas ariabl baterai setiap piranti mobile berbeda-beda (Harrison, Flood, & Duce,
2013).

D. Mikrokontroler Arduino
1. Pengertian Mikrokontroler Arduino
Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering
digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang
mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah
penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.
Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin,
mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain
itu, Arduino juga sudah menggunakan ariab pemrograman Arduino Language yang
sedikit mirip dengan ariab pemrograman C++.

2. Komponen Arduino
Arduino juga memiliki tiga komponen penting pada setiap board-nya, ketiga
komponen tersebut adalah pin, mikrokontroler, dan konektor. Jika dibandingkan
dengan perangkat sejenisnya, Arduino memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Beberapa kelebihan dari Arduino adalah harganya yang ariable terjangkau, mudah
digunakan oleh pemula, dan memiliki library yang siap digunakan. Namun, perlu
diingat, Arduino ini juga memiliki kekurangan, seperti ia tidak dapat diinstal OS
sehingga tidak dapat digunakan sebagai ariable pribadi, memiliki clock speed yang
rendah, dan memiliki ruang penyimpanan yang kecil.

 Mikrokontroler
Komponen pertama adalah mikrokontroler. Mikrokontroler adalah chip yang
memungkinkan kamu memprogram Arduino dan memproses output berdasarkan
input yang diberikan. Singkatnya, mikrokontroler ini adalah otak dari Arduino.
Ada banyak jenis chip yang digunakan tergantung dari jenis Arduino-nya.

 Pin
Selanjutnya adalah pin. Pin ini digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan
berbagai komponen yang akan kamu gunakan. Dalam Arduino sendiri ada dua
jenis pin, yakni pin analog dan pin digital.
 Pin digital
Pin ini dapat menerima atau mengirim sinyal digital. Digital berarti sinyal
yang diterima atau dikirimkan akan bernilai 1 atau 0 alias HIGH atau LOW.
Kebanyakan perangkat Arduino memiliki 14 pin input output digital.
 Pin analog
Pin analog pada ariabl adalah pin yang digunakan untuk menerima input
analog. Ia dapat menerima tegangan analog dari 0V sampai dengan 5V.
Umumnya, setiap jenis Arduino memiliki setidaknya satu pin analog.
Setiap pin pada Arduino biasanya dapat dikonfigurasikan ke dalam dua mode,
yaitu input dan output. Pada mode input, pin akan diatur untuk dapat
menerima sinyal input. Sama halnya pada mode output, pin akan diatur untuk
mengirimkan sinyal.

 Konektor
Komponen yang terakhir adalah konektor. Arduino sendiri memiliki dua jenis
konektor yang cukup penting, yaitu power konektor dan serial konektor.
 Power konektor
Power konektor adalah konektor yang digunakan untuk menyalurkan daya
untuk Arduino. Daya ini digunakan untuk menghidupkan Arduino dan juga
perangkat lain yang terhubung dengannya, seperti sensor dan aria monitoring.
 Serial konektor
Serial konektor ini biasanya digunakan untuk menghubungkan Arduino
dengan perangkatmu seperti ariable atau laptop. Konektor ini menggunakan
port USB standar pada Arduino. Selain itu, konektor ini juga dapat digunakan
sebagai power konektor. Namun, serial konektor hanya diimplementasikan
pada perangkat Arduino yang lebih baru.

3. Kelebihan dan Kekurangan Arduino


Arduino memiliki daya aria tersendiri bagi para penggunanya. Pasalnya, ia memiliki
beberapa kelebihan yang membuatnya semakin bersaing dengan mikrokontroler
lainnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya:
 Kelebihan Arduino
 Modul Arduino yang tersedia sudah siap digunakan (shield) seperti modul
GPS, LAN, dan SD Card Reader
 Harga yang relatif terjangkau
 Mudah digunakan oleh pemula
 Ada banyak library yang dapat digunakan untuk memudahkan dalam hal
bereksperimen
 Memiliki port USB yang dapat digunakan untuk transfer data dan untuk
mengalirkan sumber daya
 Memiliki Arduino IDE yang digunakan untuk menulis dan mengupload
program ke mikrokontroler
 Konsomsi daya yang rendah
 Kekurangan Arduino
 Tidak bisa diinstal OS sehingga tidak dapat digunakan sebagai computer
pribadi
 Jika ingin mengubah atau memodifikasi program lama, harus memodifikasi
seluruh program
 Beberapa tipe Arduino tidak menyediakan modul wired atau wireless secara
built-in
 Memiliki kapasitas memori yang kecil
 Ruang penyimpanan terpotong karena digunakan untuk bootloader
 Memiliki clock speed yang rendaah

E. Motor Servo
1. Pengertian Motor Servo
Servo Motor adalah perangkat listrik yang digunakan pada mesin-mesin ariable pintar
yang berfungsi untuk mendorong atau memutar objek dengan ariabl yang dengan
presisi tinggi dalam hal posisi sudut, akselerasi dan kecepatan, sebuah kemampuan
yang tidak dimiliki oleh motor biasa. Jika Anda ingin memutar dan mengarahkan objek
pada beberapa sudut atau jarak tertentu, maka Anda harus menggunakan Servo Motor.
Hal ini dimungkinkan dengan kombinasi motor biasa dan tambahan sensor dalam hal
ini berupa encoder untuk umpan balik posisi. Kontroler dari servo motor yang lebih
dikenal dengan nama servo drive adalah bagian yang paling penting dan canggih dari
sebuah servo motor, karena dirancang untuk presisi tinggi tersebut.
Ketika presisi atau ketelitian pada mesin menjadi hal yang utama pada mesin ariable,
pemilihan servo motor menjadi hal yang utama. Kemampuan tingkat akurasi/toleransi
(high precision positioning) dari servo motor adalah ariable utama spesifikasi.

F. Modul WIFI atau Bluetooth


1. Pengertian Modul WIFI dan Bluetooth
 Wifi
Wi-Fi adalah teknologi yang memungkinkan perangkat mengakses LAN nirkabel;
didistribusikan dalam pita frekuensi 2.4G dan 5G, pada dasarnya mengubah sinyal
jaringan kabel menjadi sinyal nirkabel, sehingga perangkat Wi-Fi dalam rentang
tertentu tidak perlu kabel Akses ke jaringan, seperti ponsel yang terhubung ke
router melalui Wi-Fi untuk mengakses Internet; Wi-Fi banyak digunakan di rumah,
pusat perbelanjaan, area kantor, tempat makan dan tempat lainnya, dan sekarang
sudah mencakup kereta api dan mobil. Sekarang Teknologi nirkabel yang paling
banyak digunakan, Wi-Fi memiliki karakteristik kecepatan transmisi yang cepat,
data yang stabil, dan tidak ada tarif; standar Wi-Fi6 terbaru 802.11.ax, kecepatan
transmisi tertinggi mencapai 9,6Gbps; itu dapat lebih mengoptimalkan pengalaman
Internet orang; Selain itu, perangkat Wi-Fi juga dapat digunakan untuk transmisi
data nirkabel jarak pendek.

 Bluetooth
Bluetooth juga merupakan standar teknologi nirkabel. Ini menggunakan pita
frekuensi 2.4G untuk transmisi data antara perangkat Bluetooth jarak pendek.
Berdasarkan konsumsi daya Bluetooth yang rendah, koneksi data yang stabil, dan
keamanan yang tinggi, teknologi Bluetooth banyak digunakan dalam pemakaian
dan konsumsi nirkabel. Produk elektronik, ariabl cerdas, dan bidang lainnya,
seperti headset Bluetooth, speaker Bluetooth, kunci pintu pintar, dll.; Bluetooth
dibagi menjadi Bluetooth klasik dan Bluetooth BLE.

G. Kerangkap Konseptual
Kerangka konseptual merupakan organisasi koheren dari indikator, dimensi, konsep,
dan variabel yang mampu memfasilitasi sebuah analisis untuk sebuah tujuan (Rigby,
2000). Ujung akhir kerangka konseptual adalah indikator.Indikator merupakan alat bantu
untuk mendapatkan informasi dari sebuah sistem yang spesifik (Karyanto, 2010).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian
a. Rencana / Planning
Rencana / Planning yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi pada hewan
khususnya Kucing. Lalu melihat dan memahami apa saja yang dibutuhkan oleh
kucing agar berkembang dengan baik dan terjaga kesehatannya. Setelah melihat lalu
memahami, maka muncul suatu ide atau gagasan untuk menunjang dan membantu
memudahkan pemilik kucing apabila ditingggal keluar rumah atau keluar kota, kucing
masih bisa makan dengan baik. Yaitu dengan membuat sistem, yang dimana sistem
yang sudah ada dengan mengembangkan cara – cara yang masih manual tetapi masih
kurang efisien untuk memberi makan kucing. Sistem ini dibuat dengan kelebihan
otomatisasi, dengan mempertimbangkan tingkat ketetapan dalam pemberian pakan.
Sehingga cara cara manual terdahulu tidak perlu lagi digunakan untuk memberi
makan pada kucing. Ketika waktu sudah ditetapkan untuk memberi pakan, secara
langsung sistem akan memberikan informasi bahwa pakan akan otomatis keluar
dengan sendirinya untuk memenuhi kebutuhan pakan si kucing tersebut.

b. Data Analisis
Pada tahap analisis ini akan diuraikan permasalahan yang dihadapi dengan maksud
agar dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang dibutuhkan agar
lebih efektif.

Maka sistem yang dibangun mampu melakukan beberapa hal berikut :


1. Penjadwalan makan pada kucing telah sesuai dengan program yang
dimasukkan.
2. Membuka dan Menutup katup penampung pakan.
3. Membaca beban pakan hingga 50g, jika kurang dari 50g maka katup
penampung akan terus membuka.
4. Arduino akan mengirim data ke website.
Dalam pembuatan Sistem monitoring pemberi pakan kucing berbasis website.
Berdasarkan data analisa diatas, diperlukan software Arduino IDE untuk
merancang semua jenis input- output terhadap alat yang akan digunakan. Software
IDE arduino diinstal pada laptop.
Hasil analisa diatas terdapat permasalahan yang diselesaikan yaitu bagaimana agar
monitoring dapat dilakukan dari jarak jauh dan proses pemberian pakan dilakukan
secara otomatis.
c. Rancangan dan Desain
Pada perancangan ini akan membahas rangkaian skematik dari setiap komponen serta
modul serta koneksi dari setiap port modul tersebut. Pembahasan difokuskan pada
desain skematik seperti pada blog diagram alat.

Gambar Blok Diagram Sistem


Blok diagram akan dijelaskan masing-masing fungsi sebagai berikut:
1. ESP 8266 berfungsi sebagai kontrol utama yang dapat menjalankan instruksi-
instruksi yang telah diprogram sebelumnya baik dalam mengolah data-data,
membaca sensor, dan menggerakan Servo.
2. RTC digunakan untuk mengatur penjadwalan otomatis dalam pemberian
pakan.
3. Servo digunakan untuk membuka tutup pintu penampung pakan.
4. Sensor Ultrasonicdigunakan untuk mengukur berat awal ketika makanantelah
jatuh ke wadah pakan.
5. Web digunakan untuk pengontrolan alat jika ingin menambahkan porsipakan
secara manual sekaligus berfungsi untuk monitoring sisa pakan pada wadah.

d. Implementasi
Hasil dari penelitian ini akan diuji cobakan secara real dalam bentuk prototype /
rancang bangun untuk menilai seberapa baik produk Sistem monitoring pemberi
pakan kucing berbasis website mengunakan RTC, Sensor Ultrasonic, dan dengan
Sistem Kontrol Melalui Website yang telah dibuat serta memperbaiki bila ada
kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kemudian hasil dari uji coba tersebut akan
diimplementasikan.

B. Metode Pengumpulan Data


a. Observasi
Metode pengumpulan data melalui pengamatan yang meliputi lokasi, kucing, dan alat-
alat yang digunakan dalam pembuatan Sistem Monitoring Pemberi Pakan Kucing
dengan Kamera Berbasis Website, serta meninjau secara langsung lokasi yang akan
diobservasi.
Gambar Kucing
b. Wawancara
Wawancara adalah salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui
wawancara, yaitu suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi secara langsung
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden.

C. Tools
1. Hardware
 RTC
 Nodemcu
 Motor Servo
 Sensor Ultrasonic
 ESP 8266
 Kabel Jumper
 Breadboard

2. Software
 Arduino IDE

D. Waktu dan Tempat Penelitian


a. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak bulan juni
2023 dalam kurun waktu kurang lebih 1(satu) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan
pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk tugas akhir serta proses
bimbingan berlangsung.

b. Tempat Penelitian
Tempat Pelaksanaan Penelitian ini adalah di KOMP yppkg K7 No 20
Kel.Paccerakkang, Kec.Biringkanaya, Kota Makassar.

Anda mungkin juga menyukai