Anda di halaman 1dari 2

Cara Kota Singkawang menghadapi EL-NiNo

Muhammad Rasniardhi

NIM D2071171004

Singkawang mempunyai iklim penghujan maritim tropic dengan suhu berkisar dari
22° C sampai 33° C. Hujan turun sepanjang tahun. Curah hujan tahunan (Berlage, 1970)
berkisar dari 2.540 mm sampai 3.227 mm. Curah hujan bulanan minimum sekitar 150 mm,
yang meningkat sampai sekitar 350 mm perbulan selama musim barat laut, dari bulan
Oktober sampai bulan Januari. Selama waktu tersebut, angin bertiup kuat serta laut bergelora,
umumnya terjadi pada pantai terbuka, tetapi laut biasanya relative tenang selama musim
tenggara, yakni dari bulan Mei sampai September.

Berdasarkan Peta Agroklimat, Kalimantan Barat sebagaimana terlihat pada gambar 2-


4, Kota Singkawang bagian utara terletak pada Zona B1, yaitu dengan jumlah bulan basah
antara 7 – 9 bulan dalam setahun, banyaknya bulan kering dalam setahun sebanyak 2 bulan
dengan curah hujan diatas 100 mm. Kota Singkawang bagian selatan terletak pada Zona C,
yaitu dengan jumlah bulan basah antara 0 – 6 bulan dalam setahun, banyaknya bulan kering
dalam setahun sebanyak 2 bulan dengan curah hujan diatas 100 mm.

El nino merupakan fenomena perubahan iklim yang terjadi secara global yang
disebabkan oleh memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik di bagian timur. El nino terjadi
pada 2 sampai 7 tahun dan bertahan selama 12 hingga 15 bulan. Ciri terjadinya el nino adalah
meningkatnya suhu permukaan air laut di kawasan Asia Pasifik secara berkala serta
meningkatnya tekanan udara antara Darwin dan Tahiti.

Indikator terjadinya el nino ditunjukkan oleh nilai indeks osilasi selatan. Ketika terjadi
el nino, indeks oasilasi selatan berada pada nilai minus. Nilai tersebut bertahan dalam jangka
waktu 3 bulan. Nilai indeks osilasi selatan yang berada di kawasan Asia Tenggara berkaitan
erat dengan curah hujan, sebab dari itu nilai indeks osilasi selatan merupakan indikator yang
cukup baik untuk menentukan curah hujan di kawasan Asia Tenggara. Akan tetapi, nilai
indeks isolasi selatan yang negatif tidak selalu diikuti dengan penurunan curah hujan secara
drastis. Apabila nilai indeks isolasi selatan berada pada -10 atau kurang dari nilai tersebut
maka akan terjadi penurunan curah hujan secara drastis. Namun jika lebih dari -10 maka
peningkatan curah hujan akan terjadi secara drastis.
Meskipun el nino mampu memberikan keuntungan bagi nelayan-nelayan di Singkawang
kebanyakan fakta menunjukkan bahwa el nino memberikan dampak buruk bagi kehidupan
masyarakat. El nino akan menyebabkan kekeringan panjang. Padahal air merupakan
kebutuhan pokok bagi masyarakat kita. Air merupakan faktor vital yang mempengaruhi
sektor lain, seperti ekonomi, sosial, dan juga pendidikan. Kekeringan tentu akan
menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Bahkan pemerintah juga harus mengeluarkan dana
APBD lebih untuk mengatasi permasalahan el nino ini.

Berikut adalah cara mencegah El Nino :

1. Untuk mengantisipasi dampak negatif dari el nino, Pemkot Singkawang hendaknya


melakukan peringatan dini kepada masyarakat agar masyarakat bisa melakukan
persiapan di segala sektor.
2. Kebakaran Lahan yang juga sering terjadi disingkawang dapat diatasi dengan
sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan saat sedang kekeringan
3. Selain itu, hendaknya Pemkot Singkawang dan juga masyarakat mempersiapkan
cadangan makanan pokok (misalnya beras) untuk mengantisipasi paceklik pangan.
Hal tersebut sebagai upaya penanganan sekaligus antisipasi sebab el nino
memungkinkan gagal panen bagi para petani. Jika masyarakat tidak mempersiapkan
pangan tentu masyarakat akan mengalami paceklik pangan karena adanya krisis
pangan akibat dari gagal panen.
4. Langkah lainnya, masyarakat Singkawang, terutama petani, harus meningkatkan
produksi padi atau tanaman pokok untuk mencapai sasaran produksi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
5. Langkah percepatan masa tanam di berbagai daerah juga harus diupayakan.
6. Pemerintah bekerja sama dengan masyarakat juga bisa mengembangkan varietas padi
yang bisa ditanam di area dengan debit air yang sedikit.
7. Lahan basah atau daerah rawa juga bisa dimanfaatkan sebagai sawah. Daerah-daerah
8. Langkah selanjutnya adalah memastikan gudang atau lumbung terjaga agar tetap
surplus.
9. Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan saluran irigrasi, waduk, dan juga situ
dan juga memastikan agar area tersebut berfungsi dengan baik untuk menghadapi
ancaman kekeringan ketika bencana el nino datang.

Anda mungkin juga menyukai