Anda di halaman 1dari 2

RESUME

PELATIHAN BUDIDAYA LEBAH MADU


Oleh Irfandi Makmur Putra - B9404222119

Tanggal Pelaksanaan : Senin, 28 Agustus 2023


Tempat : Taman Wisata Godongijo, Serua, Depok
Peserta : Ibu - Ibu PKK Wilayah Depok
Tujuan : Edukasi potensi budidaya lebah madu, serta mendorong
pertumbuhan ekonomi Kota Depok melalui semangat
entrepreneurship

Materi

Pelatihan ini membahas tentang potensi produksi madu dari budidaya lebah madu
Heterotrigona Itama. Heterotrigona Itama merupakan salah satu dari spesies lebah madu yang
tidak bersengat dan yang membuat sarang di batang serta tunggul kayu yang kemudian
dilindungi dengan propolis. Madu dari lebah ini aman untuk konsumsi manusia dan saat ini
banyak sudah banyak dikembangkan di Indonesia dan sejumlah kawasan Asia Tenggara. Hasil
budidaya lebah ini dapat menghasilkan madu, pollen dan propolis.

Gambar 1. Koloni Lebah Madu

Pembudidayaan lebah madu dapat dilakukan dengan membuat sarang buatan diatas
batang kayu yang ditinggali oleh koloni lebah. Sarang buatan tersebut itulah yang akan dijadikan
tempat produksi madu, propolis, dan pollen yang dapat dipanen. Sarang lebah tidak boleh
ditempatkan pada kondisi lingkungan yang sangat dingin atau panas ekstrim. Suhu optimal untuk
untuk lebah trigona adalah berkisar 27-30oC, lalu lokasi sarang juga harus terbebas dari hama
(semut, bunglon, katak, kadal, laba-laba, dan belatung) dan penyakit. Pemberian pakan serta air
untuk lebah harus tercukupi agar dapat menghasilkan madu dalam jumlah yang optimal.
Lebah madu trigona akan memproduksi madu, polen, dan propolis yang dapat dipanen
dalam kurun waktu 2-3 minggu. Kontrol lebah madu dapat dilakukan 1-2 minggu untuk
memeriksa ada tidaknya hama pada sarang lebah madu. Propolis yang dihasilkan tidak bisa
langsung dikonsumsi dan harus dipanaskan atau diolah terlebih dahulu karena terdapat polutan
yang melekat pada propolis tersebut. Konsistensi madu yang dihasilkan memiliki karakteristik
yang cukup berbeda dengan lebah yang lain.

Gambar 2. Alat yang digunakan untuk pengambilan madu

Lebah akan membuat pod - pod yang berisi madu yang dihasilkan oleh koloni lebah
tersebut. Pengambilan madu dilakukan menggunakan alat bantu untuk menghisap madu dari
dalam pod lebah. Alat bantu yang digunakan dapat berupa syringe maupun alat hisap
konvensional seperti selang pompa air galon. Satu pod lebah dapat mengandung 3-5 mL madu
bergantung dari ukuran pod tersebut. Penagambilan madu hanya dapat dilakukan pada madu
yang dihasilkan di kotak kayu yang terletak diatas batang kayu untuk memastikan
keberlangsungan hidup koloni lebah tersebut. Penyimpanan madu sebaikanya tidak
menggunakan wadah stainless steel karena dapat terjadinya korosi yang nanti dapat menurukan
kualitas madu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai