54Shares
FORDA (27/04/2015)_Trigona
sp baru dikenal dan mulai dibudidayakan oleh masyarakat Pulau
Lombok karena kemudahan budidaya dan tidak membutuhkan biaya
yang banyak. Hanya diperlukan stup dan ketersediaan sumber pakan
untuk dapat membudidayakan lebah. Demikian disampaikan oleh
Septiantina Dyah R, S.Hut dan Krisnawati, S.Hut, peneliti Balai
Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu (BPTHHBK), di
Mataram, NTB.
“Teknik penirisan madu dilakukan agar madu tetap steril dengan tidak
terlalu banyak kontak dengan tangan. Hasil tirisan madu langsung
dimasukkan ke dalam botol dan ketika sudah penuh botol langsung
ditutup. Untuk propolis, setelah propolis dipanen langsung diletakkan
ke dalam toples dan kemudian ditutup rapat. Pemanenan bisa
dilakukan 3x setiap tahun untuk setiap stup. Budidaya trigona cukup
mudah dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Hanya perlu
penyediaan stup dan lokasi yang mempunyai banyak tanaman yang
berbunga dan bergetah,”tegas Dyah