Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Furniture merupakan sebuah bentuk kebutuhan dalam setiap aktivitas manusia dalam
ruang maupun diluar ruang. Meningkatnya kondominium di berbagai kota di Indonesia khususnya di
Banten, Jabodetabek dan sekitarnya, sehingga memberikan peluang besar bagi pengusaha untuk
membuka usaha di bidang furniture.
Selain itu, salah satu industri kerajinan Indonesia yang mampu bersaing dengan industri
kerajinan dari negara lain adalah furniture. Produk industri furniture Indonesia secara kualitas mampu
bersaing dengan industri furniture negara lain. Sehingga membuka kesempatan bisnis ekspor.
Dalam usaha AMUL JAYA (AJ) FURNITURE ini merupakan suatu produk mebel
berbahan dasar kayu jati yang disupply dari wilayah jepara. Produk mebel yang akan diproduksi oleh
AJ Furniture antara lain Pintu, Jendela, Kusen Pintu, Kusen Jendela, Lemari, Kursi, Meja, Buffet,
Kitchen set dan berbagai Rak Mutifungsi.
Kayu jati merupakan kayu kelas satu karena kekuatan, keawetan dan keindahannya.
Dengan tekstur yang halus dan keindahan warnanya, kayu jati tergolong kedalam kayu mewah,
berkelas dan banyak diminati. Secara teknis, kayu jati memiliki kekuatan dan keawetan kelas I. Kayu
ini sangat tahan terhadap serangan rayap. Dengan kehalusan tekstur dan keindahan warna kayunya,
Jati digolongkan sebagai kayu mewah. Oleh karena karakternya itu, kusen kayu jati sangat banyak
diminati, karena memiliki kualitas yang berkelas.
Meskipun keras dan kuat, kayu jati mudah dipotong dan dikerjakan, sehingga disukai
untuk membuat kusen pintu dan ukir-ukiran. Kayu yang diampelas halus memiliki permukaan yang
licin dan seperti berminyak. Pola-pola lingkaran tahun pada kayu teras nampak jelas, sehingga
menghasilkan gambaran yang indah.

1.2. Profil Perusahaan


1) Nama Perusahaan: AMUL JAYA FURNITURE
2) Nama Pemilik : Asep Mulyana
3) Bidang Usaha : Industri mebel berbahan kayu jati untuk keperluan rumah tangga,
perhotelan, perkantoran dan industri.
4) Alamat Perusahaan
Jl. Lingkar Selatan KM. 03, Kalitimbang, Kec. Cibeber, Kota Cilegon, Banten, 42426
5) Produksi
Dalam proses produksinya selain memproduksi dan menjual berbagai jenis mebel di toko,
AJ Furniture juga menyediakan layanan desain cutom yang dapat disesuaikan kebutuhan
serta selera konsumen.
6) Badan Usaha
AJ Furniture merupakan perusahaan swasta nasional yang dikelola dan dikuasai oleh
perorangan. Bentuk badan usaha dari AJ Furniture adalah perusahaan perorangan
berbentuk perusahaan dagang (PD), dimana menggunakan 100% modal perorangan
(sendiri) yang nantinya pemilik modal ini bertindak sebagai penanggung jawab
perusahaan dan telah memiliki izin usaha.
7) Tujuan dan Manfaat
 Tujuan dari perusahaan AJ Furniture ini antara lain :
a. Menyediakan berbagai furniture yang berkualitas sesuai kebutuhan dan selera
pelanggan
b.Meningkatkan peluang pasar produk furniture berbahan kayu jati
 Manfaat dari usaha AJ Furniture yaitu :
a. Membuka Lapangan Pekerjaan
b. Mendapat Keuntungan
c. Memajukan potensi daerah sekitar
8) Visi dan Misi
 Visi : Menjadi Perusahaan Furniture Jati yang terbaik dan terbesar di Indonesia
 Misi : Menyediakan Produk Furniture Jati selengkap mungkin dengan desain
menarik, sesuai kebutuhan konsumen yang memiliki cabang di berbagai kota besar
9) Logo Perusahaan

1.3. Bisnis Proses


Proses pertama yaitu perusahaan membeli bahan baku / material berbahan kayu jati yang
berasal dari wilayah Jepara. Setelah dilakukan pembelian dan pembayaran oleh bagian Purchasing,
maka bahan baku tersebut dikirim oleh supplier dan disimpan di Gudang. Untuk pembuatan berbagai
furniture, bahan baku dari Gudang tadi masuk ke dalam berbagai proses Produksi. Mulai dari
pemotongan, pengamplasan, perakitan hingga finishing seperti proses plitur, pengecatan dan proses
lainnya. Setelah menjadi sebuah produk furniture, lalu akan dilakukan inpeksi atau QC (Quality
Control) untuk mengecek kelayakan sebuah produk sebelum dipasarkan. Beberapa produk furniture
yang sudah diproduksi akan dipajang di toko untuk dijual oleh bagian Sales.
Selain memproduksi furniture sudah jadi, perusahaan juga memproduksi furniture secara
custom berdasarkan pesanan konsumen. Konsumen menghubungi bagian marketing dan melakukan
pemesanan berdasarkan informasi yang didapatkan melalui iklan baik media cetak (koran, flyer,
spanduk/banner) maupun media sosial. Kemudian tim marketing menindaklanjuti pesanan tersebut
dengan strategi mendatangi pihak konsumen. Tim marketing melakukan interaksi dan diskusi dengan
pihak konsumen dan menawarkan berbagai produk melalui katalog yang memuat berbagai desain
furniture sehingga diketahui keinginan serta selera konsumen.
Setelah konsumen menentukan desain furniture yang diinginkan, maka tim marketing
akan memberikan informasi terkait pesanan konsumen secara detail dan rinci hingga akhirnya
membicarakan kesepakatan waktu dan pembayaran. Mulai dari waktu proses pembuatan serta
perkiraan biaya/harga yang harus dikeluarkan.
Setelah semua pihak sepakat, tim marketing akan membuat sketsa desain furniture 2D
maupun 3D beserta ukuran secara rinci. Dari desain yang sudah disepakati konsumen tersebut akan
dilanjutkan proses produksi. Setelah melewati berbagai proses produksi dan QC, kemudian produk
furniture akan dikirim ke tempat konsumen oleh tim delivery (driver).

Berikut alur desain proses dari perusahaan AJ Furniture :

SUPPLIER BAHAN BAKU

Purchasing Gudang

Marketing
Design HR

Produksi

Accounting
Kasir & Tax

Delivery
Sales (Toko) (Driver)

PELANGGAN / KONSUMEN
1.4. Desain Organisasi
Adapun Desain Organisasi atau Struktur Organisasi (STO) di perusahaan AMUL JAYA
FURNITURE adalah sebagai berikut :

Pemilik
Perusahaan
(Owner)

Sekretaris
Perusahaan

Manajer Manajer
Produksi Administrasi

SPV Gudang &


SPV Produksi SPV HR SPV Finance SPV S & M
Logistik

Staf Produksi Staf Gudang HR Staf Purchasing Sales

Staf Delivery Marketing


Kasir
(Driver) Design

Accounting & Tax

Anda mungkin juga menyukai