Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL BISNIS

NAENAMU FURNITURE

Disusun Oleh:

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


I
BAB PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, tren dalam industri furniture terus berubah.
Permintaan pasar beralih ke desain minimalis yang lebih modern dan
meninggalkan model furniture klasik. Melihat peluang ini, kami memutuskan
untuk menciptakan sebuah brand furniture baru yang dapat memenuhi
kebutuhan pasar saat ini.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan unik pelanggan, kami menyediakan
jasa pembuatan produk kustom. Ketika konsumen memerlukan furniture
kustom untuk proyek khusus seperti kafe, rumah tinggal, kost, kantor, atau
konsumen ingin memiliki furniture dengan desain yang sesuai dengan
preferensi pribadi, Naenamu Furniture akan membantu konsumen untuk
mewujudkannya.
Produk yang akan diproduksi Naenamu Furniture antara lain meja, kursi,
almari, rak, dan kabinet. Dalam rangka pendirian usaha furniture ini,
Naenamu Furniture memerlukan dana untuk pembelian peralatan, bahan
baku, dan modal kerja sebagaimana tercantum dalam usulan proposal proyek
ini.

B. Tujuan
Tujuan usaha Naenamu Furniture:
1. Membuka lapangan pekerjaan.
2. Mendapat keuntungan.
3. Memajukan potensi pemanfaatan kayu jati.

C. Visi dan Misi


Visi:
1. Menjadi usaha furniture yang memberikan mutu yang konsisten untuk
memenuhi kepuasan pelanggan.

Misi
1. Menyajikan produk furniture yang tahan lama, fungsional, dan estetis
II
2. Memproduksi furniture yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
BAB PROFIL USAHA

A. Gambaran Umum
1. Nama Perusahaan : Naenamu
Furniture
2. Bidang Usaha : Furniture
3. Pendiri Perusahaan: Ali Usman
B. Deskripsi Usaha
Kami akan mendirikan usaha bernama Naenamu Furniture yang
beralamat di Jl. Jaya Wijaya No.201, Kadipiro, Kec. Banjarsari, Kota
Surakarta, Jawa Tengah 57136.
Naenamu Furniture adalah usaha menengah yang bergerak di bidang
mebel dan furniture. Kami memproduksi perlengkapan rumah seperti meja,
kursi, almari, rak, dan kabinet. Kami memproduksi perlengkapan rumah
sesuai dengan permintaan pasar. Kami menawarkan produk yang bervariasi
dan unik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dan kebutuhan model
zaman sekarang.
Kualitas produk kami pun tak perlu diragukan lagi, karena kami
menggunakan bahan baku berkualitas. Namun bukan berarti harga yang kami
tawarkan mahal, harga yang kami tawarkan disesuaikan untuk jenis produk
tertentu.
OPERASIONAL

A. Ruang Lingkup Bisnis


Naenamu Furniture merupakan suatu bidang usaha yang menggunakan
sebuah konsep unique furniture pada interior ruangannya untuk promosi
produk dan menarik minat para pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
Untuk penyajian pada setiap produk model standard (biasa) dan model yang
unik maupun sesuai keinginan pelanggan.
Untuk proses pembuatan produk mebel semua kita lakukan di tempat
produksi yang tidak jauh dari tempat pemasaran. Bahan produksi yang
BAB III
setengah jadi maupun yang belum jadi semua kita dapat dari supplier. Kayu
jati dan alat-alat pertukangan kita langsung dari supplier agar supaya suatu
usaha menjadi lebih mudah dalam kerja sama dengan beberapa supplier yang
sudah ada dan sudah dikenal baik.

B. Stakeholder, Manajemen Bisnis, Modal Usaha


Usaha Naenamu Furniture merupakan suatu usaha yang dikelola oleh
beberapa orang dimana semua pengelolaan serta monitoring proses dari
pembukaan toko hingga toko itu berdiri, serta mencari supplier-supplier yang
bersedia memasok barang-barangnya. Naenamu Furniture baik kayu jati
sebagai bahan utama dan juga alat-alat pertukangan. Di samping pengelolaan
dan monitoring, manajeman toko juga dipegang oleh salah satu pemilik
usaha. Pemilik usaha di bantu oleh tiga buah karyawan dimana masing-
masing karyawan serba bisa dalam menguasai bidang usaha Furniture baik
dalam desain model produk dan pembuatan produk.

Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi. Usaha


segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah dari kalangan bawah
hingga menengah ke atas karena ingin ikut meramaikan usaha furniture
(mebel) di Indonesia dan ingin ikut bersaing dengan kompetitor-kompetitor
yang sudah lama ada.
BAB IV

PEMASARAN

A. Promosi
Agar produk laku keras dipasaran, maka dilakukan pemasaran produk.
Namun bila tidak mengerti cara memasarkannya berarti bisa menghambat
produk. Masyarakat tidak mengenal apa yang telah diproduksi. Untuk itu
disini akan dijelaskan cara pemasaran mebel ini antara lain:
a. Membuat iklan mengenai furniture yang diproduksi Naenamu Furniture.
b. Memberikan penjelasan tentang produk yang dibuat agar masyarakat
memahaminya.
c. Memberi diskon sebagai langkah awal promosi.
d. Mengadakan promosi produk di berbagai kalangan.
e. Menyediakan situs belanja online agar mudah diakses oleh masyarakat.

B. Harga
Gambaran harga jual dari Naenamu Furniture:
a. Meja Rp. 2.000.000 – Rp. 4.500.000
b. Kursi Rp. 1.500.000 – Rp. 8.000.000
c. Almari Rp. 2.300.000 – Rp. 5.500.000
d. Rak Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000
e. Kabinet Rp. 2.000.000 – Rp. 5.000.000
f. Pintu Rp. 1.400.000 – Rp. 3.800.000
g. Kusen Pintu Rp 225.000 – Rp 600.000
h. Kusen jendela Rp 200.000 – Rp 1.500.000
ANALISIS SWOT

Strength (Kekuatan)

- Menggunakan kayu jati pilihan dengan kualitas terbaik sehingga kuat dan
awet.

- Desain produk mebel yang terbaru dan unik, serta dapat menyesuaikan
dengan keinginan pelanggan sehingga dapat memenuhi selera pelanggan.

- Memiliki sistem pelayanan yang baik sehingga pelanggan terpuaskan.


BAB V

- Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau.

Weakness (Kelemahan)
- Belum terkenal secara luas sehingga hanya menjangkau sekitarnya saja.

- Bergantung pada pemasok sehingga kesulitan dalam memberikan harga


jual kepada pelanggan.

- Modal yang diperlukan cukup banyak.

Opportunity (Peluang)
- Banyaknya rumah-rumah baru dan perumahan sehingga permintaan mebel
meningkat.

- Masih sedikit toko mebel yang dapat memproduksi mebel custom sesuai
keinginan pelanggan.

- Usaha mebel masih tergolong jarang di lingkungan sekitarnya

Threat (Ancaman)

- Penolakan dalam transaksi eksportir


- Munculnya pesaing baru dengan harga yang lebih murah.

- Penjual online semakin marak.


BAB VI

MANAJEMEN TENAGA KERJA PERUSAHAAN

5.1 Struktur Organisasi

Dalam sebuah bisnis, diperlukan susunan struktur organisasi yang baik dan
jelas, sehingga pekerjaan dari tenaga kerja akan lebih teratur sesuai tugas masing-
masing. Dengan struktur organisasi diharapkan dapat meningkatkan efektifitas
bisnis yang dijalankan. Berikut ini struktur organisasi dari Naenamu Furniture :
Jabatan Jumlah Personil Pendidikan Minimum

Manajer 1 S1 Manajemen

Kasir 1 SMA/SMK Accounting

Desainer 1 SMA/SMK Teknik


Furniture

Tukang kayu 3 SMA/SMK Teknik


Furniture

5.2 Analisis Jabatan

Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi,


maka diuraikan sebagai berikut :

a. Nama Jabatan : Pemilik Usaha


Hubungan Organisasi : Dengan karyawan
Ringkasan Pekerjaan : Pemilik Usaha mengendalikan dan
membuat keputusan mengenai
keberlangsungan usaha.
Tanggungjawab :
●Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut
operasional perusahaan
●Menyusun anggaran perusahan dan program kerja
●Menjamin operasional perusahaan secara hukum
●Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional perusahaan
●Memegang kendali atas keputusan penting bersifat umum atau
berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial
●Bertanggung jawab dalam memajukan usaha
●Menetapkan standar gaji yang diterima oleh pegawai
●Memutuskan pemberhentian dan promosi jabatan di perusahaan

b. Nama Jabatan : Manajer


Hubungan Organisasi : bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Ringkasan Pekerjaan : bertugas memimpin dan menangani hal –
hal yang berkaitan dengan operasional
perusahaan baik internal maupun eksternal
Tanggungjawab :
●Bertanggung jawab terhadap hal – hal yang menyangkut keuangan
perusahaan baik operasional sehari – hari maupun kebutuhan yang
bersifat tidak terjadwal
●Memanage dan menganalisis laporan keuangan harian, mingguan
dan per periode akuntansi
●Melatih, mengembangkan dan mengkoordinir karyawan agar dapat
memenuhi standar perusahaan dalam beroperasi dan melayani
pelanggan
●Memastikan semua prosedur dan standar serta kebijakan
perusahaan telah dikomunikasi secara efektif kepada seluruh
karyawan serta dijaga dan diikuti secara konsisten
●Bertanggung jawab atas seluruh aliran dana dalam perusahaan
●Berwenang mengatasi masalah yang berhubungan dengan
penggunaan dana

c. Nama Jabatan : Kasir


Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manajer
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap transaksi
keuangan sehari – hari

d. Nama Jabatan : Desainer


Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manajer
Ringkasan Pekerjaan : Bertugas untuk mendesain produk furniture
yang akan dibuat oleh tukang kayu

e. Nama Pekerjaan : Tukang kayu


Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manajer
Ringkasan Pekerjaan : Membuat produk furniture yang telah
dirancang oleh desainer maupun sesuai
dengan permintaan pelanggan.
BAB VII

KEUANGAN

Permodalan Usaha

Dalam segi permodalan usaha, semua permodalan merupakan modal yang


dimiliki oleh Naenamu Furniture sebesar Rp 1.200.000.000,- sehingga dapat
memenuhi semua pengeluaran yang dibutuhkan. Dimana perincian pembukaan
usaha sbb :
No Pengeluaran Nominal
.

1. Peralatan dan Perlengkapan Rp


5.000.000,-

2. Bahan baku awal (kayu jati) 100 kubik @ Rp


10.000.000 1.000.000.000,-

3. Sewa tempat usaha/tahun Rp


20.000.000,-

4. Gaji karyawan 10 orang Rp


10.000.000,-

5. Biaya lain – lain Rp


6.000.000,-

Total Rp
1.041.000.000,-
BEP

Proyeksi keuangan Naenamu Furniture akan didasarkan pada beberapa


asumsi berikut ini :

Rata-rata penjualan produk Naenamu Furniture selama 1 bulan adalah sebagai


berikut :
No Penjualan Mebel Harga Jumlah
.
1. Meja (3 buah/bulan) Rp Rp
6.000.000,- 18.000.000,-

2. Kursi ganesha (3 buah/bulan) Rp Rp


5.000.000,- 15.000.000,-

3. Almari (1 buah/bulan) Rp Rp
8.000.000,- 8.000.000,-

4. Rak ( 8 buah/bulan) Rp Rp
3.500.000,- 28.000.000,-

5. Kabinet (3 buah/bulan) Rp Rp
5.500.000,- 16.500.000,-

6. Pintu ( 8 buah/bulan) Rp Rp
3.800.000,- 30.400.000,-

7. Kusen Pintu (12 buah/bulan) Rp Rp


600.000,- 7.200.000,-

8. Kusen jendela + Jendela (10 Rp Rp


buah/bulan) 1.500.000,- 15.000.000,-

Total Pendapatan/bulan Rp
138.100.000,-
BAB VIII ASPEK HUKUM DAN LEGALITAS

Badan Hukum Organisasi


Setelah mempertimbangkan skala usaha dan juga tujuan pendirian
organisasi maka diputuskan bahwa bentuk badan hukum yang paling sesuai untuk
organisasi yang akan didirikan ini adalah Perusahaan Perorangan (Po).

Jenis-Jenis Perizinan yang Diperlukan


Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan
perizinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian Perusahaan
Perorangan adalah sebagai berikut :
1. SIU (Surat Izin Usaha)
Pengurusan surat izin usaha ini dilakukan di Balai Kota Surakarta.
2. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
Pengurusan surat izin usaha ini dilakukan di Balai Kota Surakarta.
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Pengurusan surat izin usaha ini dilakukan dikantor Pajak.

Anda mungkin juga menyukai