Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN

PRAKTIKUM INTEGRASI TEKNIK INDUSTRI


(Studi Kasus : Rak Tabung Kimia, CV DAMASLOKA)
Dosen Pengampu: Tim Dosen Teknik Industri UTY

:
Disusun Oleh:

Rendi Samuel (5180611127)


Galan Adinata. D (5180611143)
Ardianto Putra P (5180611157)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2021
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Rak Tabung Kimia CV Damasloka”.
Laporan ini ditujukan guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Integrasi Teknik Industri.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan
laporan ini.
Kami menyadari dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Harapan kami semoga laporan ini
bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.

Yogyakarta, 8 Januari 2022

Tim Penyususun

ii
Daftar Isi

iii
BAB I
ORGANISASI PERUSAHAAN

1.1 Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo CV Damasloka


(Sumber : Olah Data 2021)

Makna dari logo Damasloka adalah :


 Warna merah memiliki arti keuletan, ketegasan, keberanian serta memancarkan
emosi kuat terkait tekad pantang menyerah, jiwa muda dan gairah yang tinggi
dalam memperjuangkan mimpi dalam menghadapi berbagai macam kesulitan.
 Warna hitam memiliki arti elegan dan kemewahan serta kepuasan dan kekuatan.

Simbol grafis memiliki arti :


 Segi enam yang mengarah kepada atap rumah memiliki makna bahwa produk yang
kami hasilkan berfungsi sebagai penghias interior rumah.
 DSL yang merupakan singkatan dari “Budaya Masyarakat Lokal” yang dimana
memiliki arti, bahwa bahan-bahan, produk serta pekerja yang kami pakai semua
berasal dari sumber daya alam lokal.
 Kursi dan tempat tidur memiliki makna bahwa hasil dari produksi kami
menghasilkan produk-produk furniture.

1.2 Visi

Bersaing dalam pasar kerajinan perusahaan Lampu Hias Kayu Damasloka.

1.3 Misi
Ikut serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dan menumbuhkan
keinginan konsumen untuk membeli produk lampu hias kayu Damasloka dalam negeri.

1
1.4 Tujuan
1. Dapat menjadi motivasi anak bangsa untuk tetap berkarya dalam mengembangkan
mutu dan kualitas kerajinan lokal.
2. Meningkatkan mutu produk lokal agar tetap dapat bersaing dengan produk
internasional.
3. Menciptakn kepuasan konsumen terhadap produk kami.

1.5 Value
Adapun value perusahaan yang kami miliki adalah sebagai berikut :
 Tenaga ahli yang terlatih dan terstandarisasi menjamin kualitas dan mutu produk.
 Bahan baku yang sesuai standar mutu dan berkualitas
 Memiliki designer yang selalu berinovasi untuk mengedepankan produk yang telah
kami buat sebelumnya.

1.6 Belief
 Kami percaya bahwa berinovasi akan membuat konsumen merasa puas dengan apa
yang telah kami berikan, serta mendengarkan saran yang membangun akan
menjadikan perusahaan ini semakin maju dan berkembang pesat di bidang yang telah
kami tekuni.
 Dan juga kami menggunakan tenaga ahli lokal yang terlatih dan professional, serta
bahan baku dari SDA lokal yang sesuai standar dan dapat menjaga kualitas serta
mutu produk, karena kepuasan pelanggan merupakan prioritas kami.

1.7 Strategi
 Strategi Promosi
Adapun strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan Damasloka adalah dari
mulut ke mulut juga melalui media sosial dengan menggunakan instagram, disamping
itu juga dengan cara menonjolkan image bahwa perusahaan Damasloka sebagai
perusahaan mebel yang memiliki kualitas namun dengan harga yang terjangkau.
 Strategi Harga
Penentuan harga yang dilakukan oleh perusahaan Damasloka masih terbilang terjangkau sebab
harga yang diberikan untuk setiap barang yang dihasilkan oleh perusahaan Damasloka berada

2
di range antara puluhan ribu hingga jutaan rupiah, merupakan harga yang sangat bersahabat
dengan kantong para konsumen dan tentu dengan produk yang berkualitas.Strategi Produk
 Barang atau produk yang diproduksi oleh peusahaan Damasloka, sebelum dikirim ke
pelanggan terlebih dahulu di cek keadaan dari barang tersebut. Apakah barang tersebut sudah
layak atau belum untuk dikirimkan ke konsumen. Dalam hal ini, perusahaan Damasloka
bertanggung jawab terhadap proses pembuatan sampai pengemasan hingga ke tangan
konsumen, sebab perusahaan Damasloka selalu lebih mementingkan dan mengutamankan
pelayanan dan kepuasan konsumen.
 Strategi Distribusi
Distribusi yang dilakukan oleh perusahaan Damasloka menggunakan distribusi
langsung dan tidak langsung yaitu strategi distribusi dimana konsumen dapat membeli
barang produksi dengan datang langsung ke lokasi produksi ataupun dapat
mengunjungi toko dari perusahaan Damasloka itu sendiri.

1.8 Motto
Adapun motto dari perusahaan yang kami miliki adalah sebagai berikut: "Memimpin,
Berkualitas, Kepercayaan dan memiliki Nilai Estetika"

1.9 Bagan Struktur Organisasi


Gambar 1.2 Bagan Struktur Organisasi

(Sumber : Olah Data 2021)

3
1.10 Job Description dan Pembagian Wewenang

1. Direktur

Tugas dan wewenang direktur perusahaan:

a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan

b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan


c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga
keuntungan perusahaan
d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan
pembelanjaan kekayaan perusahaan
e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia
luar perusahaan
f. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi
perusahaan
g. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai
bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan, kualitas produk,
persediaan dan distribusi barang
h. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

2. Kepala Bagian Pemasaran


Tugas dan wewenang kepala bagian pemasaran:
a. Memimpin inisiasi promosi produk
b. Mengoordinasikan strategi pemasaran
c. Mengatur budget untuk setiap kampanye/iklan
d. Memonitor pertumbuhan perusahaan
e. Mencoba proses marketing baru
f. Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga menjadi
lebih baik
g. Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas strategi pemasaran yang telah
ditetapkan

4
h. Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan dan memutuskan
harga jual hasil produksi
i. Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari
konsumen.

3. Staf Marketing
Tugas staf marketing:
a. Merencanakan strategi pemasaran produk
b. Menetapkan harga jual yang sesuai
c. Merencanakan proses pendistribusian produk
d. Memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar
e. Menyusun strategi pengenalan produk baru
f. Menyusun target penjualan produk
g. Melakukan riset produk serupa
h. Mengevaluasi hasil pemasaran produk
i. Membangun hubungan komunikasi yang baik dengan banyak pihak

4. Kepala Bagian Pembelian Bahan baku


Tugas dan wewenang kepala bagian pembelian bahan baku:
a. Bertanggung jawab atas persediaan bahan baku di gudang
b. Bertugas menyediakan bahan baku yang diminta oleh bagian perencanaan
sesuai dengan ukuran kebutuhan order

5. Staf Pembelian
Tugas staf pembelian:
a. Melakukan seleksi para calon pemasok (suplier), memilih jenis barang apapun
yang disediakan oleh supplier baik dari sisi jenis, kualitas, atau harga
b. Menjalin kontrak kerjasama untuk jangka panjang dengan pihak supplier
c. Bekerja sama dengan departeman lainnya seperti: Fungsi produksi yang
meliputi staff bagian gudang, staff bagian produksi, staff packing, staff
penjualan dan fungsi Keuangan meliputi finance dan accounting.

6. Kepala Bagian Produksi

5
Tugas dan wewenang kepala bagian produksi:
a. Membuat rencana jadwal produksi untuk pekerjaan itu
b. Mengelola sumber daya manusia dan material untuk memenuhi target
produksi
c. Membuat keputusan tentang penggunaan peralatan, pemeliharaan, modifikasi,
dan pengadaan
d. Menerapkan prosedur operasi standar untuk operasi produksi serta
memastikan bahwa prosedur operasi standar dipatuhi
e. Memastikan implementasi dan kepatuhan terhadap prosedur kesehatan dan
keselamatan
f. Menerapkan dan menegakkan kontrol kualitas dan program pelacakan untuk
memenuhi tujuan kualitas
g. Membuat analisa produksi dan kontrol kualitas untuk mendeteksi dan
memperbaiki masalah
h. Menentukan dan mengimplementasikan peningkatan pada proses produksi
i. Menyiapkan dan memelihara laporan produksi
j. Memantau dan meninjau kinerja staf dan mengatur intervensi yang diperlukan
untuk perbaikan
k. Membuat perkiraan biaya produksi dan menetapkan anggaran produksi
l. Memastikan kolaborasi dan koordinasi yang efisien antara departemen terkait
termasuk pengadaan, distribusi dan manajemen
m. Meninjau kinerja pekerja
n. Menciptakan inovasi baru untuk kegiatan produksi.

7. Staf Produksi

Tugas staf produksi:

a. Mengumpulkan data hasil produksi

b. Memproses data dari berkas laporan yang berhasil dikumpulkan kemudian di


proses dengan menginput semua data yang berhasil dikumpulkan ke komputer
c. Mengontrol proses produksi serta kesesuaiannya dengan aturan perusahaan

6
d. Menyusun Jadwal Kerja Operator

e. Membuat laporan harian yang akan menjadi dasar evaluasi untuk pekerjaan
periode selanjutnya
f. Memastikan data hasil produksi terkumpul sesuai waktu yang ditentukan

g. Memastikan data produksi diproses dengan baik demi efisiensi kerja

h. Memastikan proses produksi berjalan sesuai aturan perusahaan

i. Memastikan jadwal kerja operator sesuai dengan kebutuhan perusahaan

j. Memastikan laporan harian diberikan tepat waktu kepada atasannya

8. Kepala Bagian Teknik

Tugas dan wewenang kepala bagian teknik:

a. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin, peralatan dan kebutuhan listrik


demi kelancaran produksi
b. Memberikan petunjuk tentang tata cara penggunanan dan perawatan mesin-
mesin dan alat bantu mesin agar dapat digunakan secara effisien.
c. Mengesahkan sitem dan prosedur kerja untuk kegiatan teknik, penyediaandan
pemeliharaan fasilitas
d. Mengkoordinir, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan teknik dan
utility
e. Membuat jadwal preventif dan melaporkan kepada direktur
mengenaiaktifitasnya.
f. Melaksanakan pekerjaan modifikasi, instalasi baru dan perbaikan
padawaktu yang diperlukan
g. Berhak untuk menegur dan memberikan saran kepada bawahannya
dengancara memberikan pembinan dan pengarahan.
h. Berhak mengajukan usul kepada Direktur mengenai evaluasi pekerjaan

9. Staf Teknik dan Pemeliharaan


Tugas staf teknik dan pemeliharaan:
a. Melakukan pemeliharaan dan repair terhadap mesin-mesin peralatan pabrik

7
agar tidak mengganggu jalannya operasi perusahaan
b. Memelihara keadaan mesin – mesin agar selalu kondisi prima
c. Mengatasi permasalahan mesin – mesin & peralatan lainnya, jika terjadi
kerusakan
d. Menjaga, memelihara, merawat alat kerja & material nya
e. Bertanggung jawab terhadap pengecekan kondisi semua peralatan pabrik
f. Membantu atasan dalam melakukan pemeriksaan atas kerusakan yang timbul
dan memperbaikinya sesuai dengan sparepart yang diperlukan

8
BAB II
KONSEP PRODUK

1. Latar Belakang Produk


Banyaknya ide seseorang dalam membuat sebuah produk yang berbahan dasar kayu
agar menjadi sebuah karya seni dengan nilai jual yang tinggi sengaja dibuat dan memiliki
manfaat bagi kehidupan pemakai. Maka dari itu produsen dituntut agar memanfaatkan
limbah kayu potongan-potongan yang tidak terpakai misalnya, hasil pemotongan kayu
yang dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual.

2. Karakter Produk
Produk rak tabung kimia CV Damasloka berbahan dasar kayu berwarna dasar kayu
coklat dan beragam warna lainnya, yang mempunyai 4 komponen, rangka depan terdiri
dari lubang tempat tabung dan dasar rak tabung, penyangga terdiri dari penyangga kanan
penyangga kiri pada bagian samping, rak tabung kimia CV Damasloka digunakan untuk
meletakkan tabung kimia.

3. Arti Produk
Arti produk rak tabung kimia CV Damasloka adalah produk ramah lingkungan yang
memiliki arti rak tabung kimia dengan bahan dasar kayu pilihan.

4. Fungsi Produk
Pada umumnya rak tabung kimia CV Damasloka ini dapat digunakan pada sekolah-
sekolah dan perguruan tinggi serta tingginya penggunaan rak tabung kimia dalam dunia
farmasi, terutama pada saat kondisi pandemi seperti sekarang ini penggunaan rak tabung
kimia menjadi salah satu komponen penting dalam penggunaan di laboratorium. Oleh
karena itu fungsi rak tabung kimia CV Damasloka banyak digunakan dan diminati dari
berbagai kalangan masyarakat.

5. Nilai
Untuk menentukan sebuah produk agar dapat menghasilkan beberapa aspek yang
dapat dipadukan dari produk itu sendiri yang terdiri dari arti produk dan fungsi produk
yang dibagi (sesuai) dengan total biaya yang dikeluarkan agar dapat menghasilkan sebuah

9
produk lampu hias kayu ini sekitar Rp 43.391. Untuk harga yang dipasarkan Rp 50.000.

2.1 TINGKATAN PRODUK


Tabel 2.1 Tingakatan Produk

NAMA PRODUK : RAK TABUNG KIMIA CV DAMASLOKA


TINGKATAN
DESKRIPSI
No
PRODUK
1 Core Product Rak tabung kimia CV Damasloka dapat bermanfaat sebagai
Adalah manfaat dasar tempat tabung reaksi kimia pada laboratorium
dari suatu produk
yang ditawarkan
kepada
konsumen
2 Generic atau DESKRIPSI
Basic Product
Rak tabung kimia CV Damasloka berwarna dasar kayu berwarna
Adalah bentuk dasar
coklat, yang mempunyai 4 komponen yaitu lubang tempat
dari suatu produk yang
tabung, dasar rak tabung, penyangga kanan, dan penyangga kiri
dapat dirasakan oleh
rongga, yang berfungsi untuk meletakan tabung kimia. Pada
panca indera
bagian ukuran produk memiliki panjang 20,3 cm, tinggi 14 cm,
dan lebar 8 cm.
3 Expected Product  Memudahkan dalam meletakkan tabung kimia
Adalah serangkaian
 Lebih rapi dalam meletakkan tabung kimia
atribut-atribut
 Lebih efisien dalam penggunaanya
produk dan kondisi-
kondisi yang  Mudah dipindahkkan sesuai keinginan
diharapkan oleh
pembeli pada saat
membeli suatu
produk

10
4 Augmented Product
 Berbahan dasar limbah kayu yang ramah lingkungan
Adalah tambahan jasa
dan manfaat yang  Bentuk ukuran rak tabung kimia CV Damasloka tidak terlalu

akan membedakannya besar

dari produk pesaing  Ukuran produk rak tabung kimia CV Damasloka tidak berat
5 Potential Product  Untuk produk rak tabung kimia CV Damasloka ada perubahan
Adalah tambahan dan dalam proses pembuatan yaitu pada jumlah lubang dan segi
perubahan yang bentuk penyangga kanan dan kiri dapat diberi nama.
mungkin didapat dari  Untuk penambahan dari sisi warna pada kayu akan dibuat lebih
produk tersebut di jadi lebih dari satu warna, dan nantinya akan ditambahkan
masa depan variasi pada bagian penyangga agar lebih berbeda dari
sebelumnya.
(Sumber : Olah Data 2021)

2.2 HIRARKI PRODUK


Tabel 2.2 Hirarki Produk
NAMA PRODUK : RAK TABUNG KIMIA CV DAMASLOKA

HIRARKI PRODUK DESKRIPSI


1. Keluarga Kebutuhan Kebutuhan utamanya adalah rak tabung kimia
Adalah manfaat dasar dari suatu produk CV Damasloka dapat bermanfaat sebagai
yang ditawarkan kepada konsumen tempat meletakkan tabung kima.
2. Keluarga Produk Rak tabung kimia CV Damasloka yang
Adalah semua kelas produk yang dapat berguna untuk tempat meletakkan tabung kima
memenuhi kebutuhan utama dengan pada laboratorium.
efektifitas yang memadai
3. Kelas Produk Rak tabung kimia CV Damasloka yang
Adalah sekelompok produk dalam memiliki fungsi sama yaitu sebagai tempat
keluarga produk yang diakui mempunyai meletakkan tabung kima pada laboratorium.
kesamaan fungsional

11
4. Lini Produk Tidak saling berhubungan dengan produk
Adalah sekelompok produk dalam kelas lainnya.
produk yang saling berhubungan erat
5. Jenis Produk Produk yang memiliki bentuk seperti rak
Adalah produk-produk yang berada dalam tabung kimia yaitu rak tabung kimia CV
lini produk yang memiliki salah satu Damasloka.
bentuk dari produk tersebut
6. Merek Merk RTK CV Damasloka.
Adalah nama yang dihubungkan dengan
satu lebih produk dalam lini produk yang
digunakan untuk mengidentifikasikan
karakter produk tersebut
7. Unit Produk Unit produk yang membedakan dalam
Adalah suatu unit dalam merek atau lini atributnya yaitu memiliki bahan dasar dari
produk yang berbeda dalam kayu. Maka merk ini dinamakan RTK CV
atribut- atributnya Damasloka.
(Sumber : Olah Data 2021)

2.3 KLASIFIKASI PRODUK


Produk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu produk konsumen dan produk
industrial. Produk konsumen meliputi:
1. Convenience goods
2. Shopping goods
3. Specialty goods
4. Unsought goods

Produk industrial meliputi:


1. Raw material and part
2. Capital item
3. Supplies and service
Contoh setiap unsur klasifikasi produk tersebut dan deskripsi aplikasinya.

12
2.3.1 PRODUK KONSUMEN
Tabel 2.3 Produk Konsumen
KLARIFIKASI PRODUK DESKRIPSI APLIKASI
1. Convenience Goods Rak tabung kimia CV Damasloka
merupakan suatu kebutuhan keinginan
pelanggan untuk membelinya sebagai
tempat meletakkan tabung kimia. Dalam hal
ini, rak tabung kimia berfungsi sebagai
tempat meletakkan tabung kimia diluar itu
untuk membuat rapi dalam meletakkan rak
tabung kimia, sehingga kualitas pembelian
pelanggan meningkat dalam waktu singkat
dengan usaha minimum.
2. Shopping Goods Dilihat dari kecocokannya rak tabung kimia
memiliki beberapa macam bentuk untuk
memenuhi keinginan pelanggan dan juga
mutu serta kualitas sangat diutamkan
sehingga sangat dipercaya pelanggan.
Karena rak tabung kimia CV Damasloka
mempunyai daya tahan yang sangat kuat
serta harganya pun sesuai dengan hasil yang
diterima dan harga yang terjangkau oleh
semua kalangan dan warna modelnya pun
bermacam-macam untuk memenuhi selera
pelanggan.
3. Specialty Goods Dari segi bentuk rak tabung kimia memiliki
beberapa macam bentuk yang bertujuan
untuk memenuhi selera para pelanggan serta
selalu berinovasi dalam mengembangkan
produk. Dan juga rak tabung kimia CV
Damasloka terbuat dari bahan pilihan yang

13
memiliki nilai produk ramah lingkungan
sehingga lebih mudah dalam meletakkan
tabung kimia serta lebih rapi dalam
meletakkan tabung kimia, sehingga daya
tarik pelanggan sangat tinggi untuk
membelinya.
4. Unsought Goods Disebabkan sudah seringnya para pelanggan
menemui produk-produk sejenis sehingga
tidak menyulitkan dalam memasarkan rak
tabung kimia CV Damasloka, akan tetapi rak
tabung kimia CV Damasloka tetap menjaga
kepercayaan pelanggan dengan selalu
menjaga mutu dan kualitas serta selalu
mengutamakan kepuasan konsumen
sehingga pelanggan tidak perlu berpikir
panjang dan langsung membeli produk rak
tabung kimia CV Damasloka.
(Sumber : Olah Data 2021)

2.3.2 PRODUK INDUSTRIAL


Tabel 2.3 Produk Industrial
KLASIFIKASI PRODUK DESKRIPSI APLIKASI

14
1. Raw Material And Part Bahan mentah : Kayu, lem kayu, dan lain-
lain yang kemudian diolah menjadi bentuk
rak tabung kimia. Kemudian perakitan rak
tabung kimia antara penggabungan pada
setiap komponen dipasangkan sesuai dengan
fungsi, dari semua komponen tersebut
diterapkan pada bagian-bagian dalam
rak tabung kimia CV Damasloka.

2. Capital Item Komponen rak tabung kimia mulai dari


rangka depan dan penyangga dapat
dikembangkan atau diupgrade menjadi lebih
bagus, sesuai dengan keinginan pelanggan.
3. Supplies And Service Penyangga yang rentan terhadap kerusakan
yang dapat diperbaiki dan dikembangkan
supaya tahan lama dan awet dalam
penggunaannya.
(Sumber : Olah Data 2021)

2.4 EVALUASI ATRIBUT PRODUK


2.4.1 ATRIBUT PRODUK
Pengembangan akan meliputi manfaat yang dapat ditawarkan kepada konsumen.
Manfaat tersebut perlu dikombinasikan dan dinyatakan melalui atribut produk fisik.
Atribut produk tersebut antara lain:
1. Features
2. Performance
3. Conformance
4. Durability
5. Repairability
6. Style
7. Design
8. Brand

15
9. Packaging
10. Reliability
11. Label

INTRUKSI:
Yang perlu dilakukan adalah:
1. Memilih salah satu jenis rak tabung kimia sebagai objek observasi.
2. Memberikan masukan secara deskriptif masing-masing atribut untuk produk
tas tersebut.
3. Memberikan penilaian: (sangat baik, agak baik, baik, sedang, agak buruk,
sangat buruk) untuk masing-masing atribut.
Pendekatan evaluasi adalah menurut pandangan konsumen atau bagaimana
konsumen merasakan dan melihat produk-produk tersebut.

Tabel 2.4 Atribut ProdukXNAMA PRODUK: RAK TABUNG KIMIA CV DAMASLOKA


ATRIBUT PRODUK DESKRIPSI
Kegunaan rak tabung kimia yang berfungsi
selain sebagai meletakkan tabung kimia juga
1. FEATURES berfungsi merapikan dalam meletakkan rak
tabung kimia serta rak tabung kimia menambah
keyakinan konsumen dalam membeli.
Hasil Evaluasi: baik
Bentuk yang elegan dan futuristik serta
memiliki efisiensi yang luar biasa, dan
2. PERFORMANCE
memudahkan untuk menempatkannya dimana
saja.
Hasil Evaluasi: baik
Komponen mudah didapat, dipasang tidak
3. CONFORMANCE
rumit, penggunaanya lebih efektif dan efisien.
Hasil Evaluasi: cukup
4. DURABILITY Mulai dari bahan-bahan yang berkualitas dan
pilihan menghasilkan sebuah produk yang
unggul dengan kualitasnya terjamin dan daya
tahan rak tabung kimia mampu bertahan lama

16
hingga beberapa tahun.
Hasil Evaluasi: baik
5. REPAIRABILITY Adanya garansi sampai 2 bulan.
Hasil Evaluasi: sangat baik
Sangat cocok diaplikasikan pada laboratorium
yang membutuhkan tempat peletakkan tabung
6. STYLE
kimia untuk membuat rapi dalam meletakkan
rak tabung kimia.
Hasil Evaluasi: cukup

7. DESIGN

Styles elegan dan futuristik


Hasil Evaluasi: baik

8. BRAND
RTK
Hasil Evaluasi: sangat baik
 Dikemas dengan bubble wrap dan plastic
9. PACKAGING
supaya barang tetap aman dan tidak rusak.
Hasil Evaluasi: baik
 Keandalan dari rak tabung kimia ini yaitu
berbahan dasar kayu jati yang terkenal karena
10. RELIABILITY
kekuatan, keawetan, dan keindahan serat yang
dimilikinya.
Hasil Evaluasi: baik

11. LABEL
RTK
Hasil Evaluasi: sangat baik

(Sumber : Olah Data 2021)

17
2.5 LABELING
Tabel 2.5 Labeling
Nama Merk:
RTK CV Damasloka
Nama Produsen:
Damasloka
Tempat pembuatan:
Yogyakarta
Tanggal pembuatan:
07 September 2021
Isi label:

RTK
Cara penggunaan/konsumsi:
Tinggal meletakkan tabung kimia pada rak.
Harga:
Rp 50.000
Masa kadaluarsa:
-
Nilai Gizi:
-
Label promosional:
RTK Damasloka

(Sumber : Olah Data 2021)

18
BAB III
GAMBAR PRODUK

19
LEMBAR KERJA PRATIKUM
Laporan Praktikum
Nilai Materi NIM 5180611143
Gambar Teknik
Tanggal 19 Oktober 2021 Nama Galan Adinata. D
Dosen Tim Dosen Kelas B

20
 Rendi Samuel (5180611127) No telp (082386714245)
 Galan Adinata. D (5180611143)
 Ardianto Putra P (5180611157)

Produk rak tabung kimia CV Damasloka berbahan dasar kayu, satu dari alat-alat
laboratorium yang berupa non gelas terbuat dari kayu yang berbentuk seperti rak
kecil, rak ini digunakan untuk menata atau menyimpang beberapa dari tabung reaksi.
Pada umumnya Produk rak tabung kimia hias Damasloka ini dapat digunakan untuk
terdapat beberapa lubang lubang di bagian atas rak yang berguna untuk menaruh
tabung reaksi supaya bisa berdiri yang mempunyai 24 lubang pada bagian atas, dan
bagian bawah berbentuk 1/3 dari cekungan yang digunakan untuk menstabilkan
kondisi tabung supaya bisa berdiri tengan tegak saat diletakkan.

Produk rak tabung kimia CV Damasloka yaitu terdapat beberapa pilihan ukuran dan
bervariasi baik dari segi ukuran maupun dari diameternya atau segi panjangnya maka
dari itu dapat menentukan sesuai keinginan konsumen. Versi ukuran yang dapat kami
buat diantaranya dari panjang tabung reaksi antara lain: 23 ; 12 ; 14 ; 22 ; 15 ; 16 ; 11 ;
cm, sementara untuk diameter tabung reaksi bervariasi dari 2.2 ; 1 ; 1.2 ; 1.9 ; 1.6 cm.

Keuntungan dari rak tabung ini dibuat dari bahan dasar kayu dan dapat menyimpan
banyak tabung tabung reaksi, kualitas produk tabung reaksi tahan terhadap akan
perubahan temperatur maupun tahan dari segala reaksi kimia dan rak tabung reaksi
mudah disimpan disimpan di atas rak tabung.

Penggunaanya
 Sebagai sebuah wadah untuk menampung reaksi kimia dalam skala medium.
 Untuk melakukan percobaan reaksi kimia dalam skala kecil.
 Sebagai wadah untuk perkembangbiakan mikroorganisme dalam media cair.
 Untuk mencampur, menampung, dan memanaskan bahan kimia dalam jumlah
yang kecil.
 Untuk pengujian kualitatif.

21
Gambar Sketsa Produk dan Ukurannya

Gambar Produk 3 Dimensi dengan Proyeksi Isometri

22
Pandangan dengan Potongan Produk untuk Exploded view atau bentuk
Menggunakan Proyeksi menampilkan bagian – gambar kerja dengan
Eropa atau Amerika bagian yang tidak berbagai komponen yang
 Pandangan Depan terlihat. siap dirakit berdasarkan
 Pandangan Samping urutan kerjanya.
kanan atau kiri
 Pandangan Atas atau
Bawah

Buatlah gambar kerja baik 2D dan 3D dengan etiketnya menggunakan software CAD

23
BAB IV

FORECASTING PERAMALAN DAN PERMINTAAN

4.1 Latar Belakang


Menumpuknya hasil penebangan pohon menghasilkan limbah potongan potongan
yang tidak terpakai misalnya, hasil pemotongan kayu gelondongan yang diambil
tengahnya, untuk dijadikan papan atau balok, dari sisa sedetannya ini memunculkan ide
untuk mengolahnya agar lebih bermanfaat karena pada limbah merupakan sumber daya
alam (material) jika diolah lebih lanjut dapat menghasilkan produk yang bernilai
ekonomis. Produk olahan dari bahan limbah tersebut dicontohkan adalah: rak tabung
kimia, lampu hias, meja, dan karya lainnya. Seperti yang dihasilkan oleh pengerajin karya
Damasloka yang ada di Yogyakarta.
Dari pengelolahan bahan limbah kayu yang tidak terpakai tersebut, Damasloka
memproduksi limbah kayu tersebut menjadi sebuah karya, seperti rak tabung kimia, lampu
hias dan meja dengan berbagai macam bentuk yang dihasilkan dengan olahan kayu yang
tidak terpakai menjadi sekreatif mungkin, dengan tidak merubah keunikan bentuk struktur
kayu aslinya. Salah satu kerajinan kayu yang kami jadikan objek perhatian pada praktikum
kali ini adalah produk rak tabung kimia. Rak tabung kimia adalah suatu tempat yang
berfungsi untuk meletakkan dan menyimpan banyak tabung tabung reaksi agar tertata
dengan rapi dan rak dapat menghemat penggunaan banyak tempat. Kualitas produk tabung
reaksi kimia dan tahan terhadap akan perubahan temperatur maupun tahan dari segala
reaksi kimia dan rak tabung reaksi mudah disimpan disimpan di atas rak tabung. Selain
itu, rak dapat menghemat penggunaan ruangan.
Peramalan (forecasting) merupakan suatu kegiatan untuk memprediksi apa yang
akan terjadi di masa mendatang dengan memperhatikan dan mempertimbangkan data-data
yang tersedia dari masa lampau. Peramalan kerap kali digunakan sebagai perencanaan dan
operasi kontrol dalam berbagai bidang seperti manajemen produksi, sistem inventori,
kontrol kualitas, perencanaan keuangan, dan analisis investasi. Selain itu, peramalan juga
digunakan sebagai alat pembuatan keputusan untuk pengeluaran, perencanaan, dan
estimasi pertumbuhan di masa yang akan datang.

24
4.2 Pengumpulan Data
Data forecasting terjadi pada tahun 2018-2021 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Pengumpulan Data
Waktu
Penjualan
Forecasting
Januari 92
Februari 111
Maret 125
April 114
Mei 65
Juni 127
Juli 135
Agustus 103
September 110
Oktober 76
Novenber 130
Desember 53
Januari 69
Februari 95
Maret 109
April 126
Mei 50
Juni 100
Juli 83
Agustus 81
September 83
Oktober 114
Novenber 59
Desember 55
Januari 88
Februari 112
Maret 70
April 60
Mei 115
Juni 120
Juli 85
Agustus 109
September 100
Oktober 82
Novenber 102

25
Desember 97
(Sumber : Olah Data 2021)

4.3 Plot Data


A. Pola Data Trend

Gambar 4.1 Pola Data Trend


(Sumber : Olah Data 2021)

B. Pola Konstan

Gambar 4.2 Pola Konstan

26
(Sumber : Olah Data 2021)
C. Pola Musiman

Gambar 4.3 Pola Musiman


(Sumber : Olah Data 2021)
4.4 Metode Peramalan

Gambar 4.4 Metode Peramalan


(Sumber : Olah Data 2021)
A. Metode Simple Linier Regressions

27
Gambar 4.5 Metode Simple Linier Regressions
(Sumber : Olah Data 2021)

B. Metode Linear Trend Line

Gambar 4.6 Metode Linear Trend Line


(Sumber : Olah Data 2021)

28
C. Metode Exponential Smooting With Trend

Gambar 4.7 Metode Exponential Smooting With Trend


(Sumber : Olah Data 2021)

Gambar 4.8 Graph Metode Exponential Smooting With Trend


(Sumber : Olah Data 2021)

4.5 Parameter Peramalan

29
Linier Trend

Gambar 4.9 Linier Trand


(Sumber : Olah Data 2021)

4.6 Fitting Error

Gambar 4.10 Fitting Error


(Sumber : Olah Data 2021)

30
4.7 Peramalan Permintaan
Lakukan peramalan untuk 9 periode (bulan) Bulan Januari 2018 – Oktober 2019

Gambar 4.11 Hasil Peramalan Permintaan


(Sumber : Olah Data 2021)

4.8 Verifikasi Peramalan

31
Gambar 4.12 Verifikasi Peramalan
(Sumber : Olah Data 2021)

Track Signal memverifikasi apakah metode peramalan sudah akurat atau


belum.Semakin kecil track Signal, maka metode ini semakin akurat.

Gambar 4.13 Track Signal


(Sumber : Olah Data 2021)

32
BAB V

PERENCANAAN PRODUK DENGAN BOM, MPS, MRP, CRP

5.1 Latar Belakang

Rak tabung kimia adalah suatu tempat yang berfungsi untuk meletakkan dan
menyimpan banyak tabung tabung reaksi agar tertata dengan rapi dan rak dapat menghemat
penggunaan banyak tempat. Kualitas produk tabung reaksi kimia dan tahan terhadap akan
perubahan temperatur maupun tahan dari segala reaksi kimia dan rak tabung reaksi mudah
disimpan disimpan di atas rak tabung. Selain itu, rak dapat menghemat penggunaan
ruangan.
Penjadwalan produksi induk (Master Production Schedulling) merupakan suatu
aktivitas atau proses untuk menghasilkan Jadwal Induk Produksi (Master Production
Schedule, MPS). Jadwal Induk Produksi (MPS/JIP) merupakan suatu pernyataan tentang
produk akhir dari Suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi
output berkaitan dengan kuantitas dan mendisagregasikan dan mengimplementasikan
rencana produksi (aktivitas pada level1 dalam hierarki perencanaan prioritas) dinyatakan
dalam konfigurasi spesifik denga nomor-nomor item yang ada dalam Item Master and BOM
file
Material Requirement Planning adala prosedur logis aturan keputusan dan teknik
pencatatan terkomputerisasi yang dirancang untuk menterjemahkan jadwal induk produksi
(Master Production Schedule/MPS) menjadi kebutuhan bersih (net Requirement) untuk
semua item. Sistem MRP dikembangkan untuk membentuk perusahaan manufaktur
merencanakan dan mengendalikan pesanan (produksi dan pembelian) dan persediaan untuk
item-item dependent demand, dimana permintaan cenderung discontinous dan lumpi (tidak
harus/tidak rata). Item-item yang termasuk dalam dependent demand adalah bahan baku
(raw material), parts, subassemblies dan assemblies, yang kesemuanya disebut
manufacturing inventories.
Perencanaan kebutuhan kapasitas (Capacity Requirement Planning) merupakan
analisis lanjutan dari MRP. CRP memberikan penilaian dan evaluasi secara terperinci dari
sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pesanan- pesanan pabrikasi (manufacturing

33
order) yang diciptakan melalui proses MRP, jadi CRP merupakan validasi terhadap MRP.

5.2 Pengumpulan Data


Data peramalan untuk 9 periode (bulan)sebagai berikut:
Tabel 5.1 Data Forcasting
Period Forecast
37 90
38 89
39 89
40 89
41 88
42 88
43 87
44 87
4 87
(Sumber : Olah Data 2021)

5.3 BOM
Data yang digunakan berdasarkan Bill Off Material dari gambar rak tabung reaksi dibawah
ini:

Gambar 5.1 Gambar Rak Tabung Kimia


(Sumber : Olah Data 2021)

Berdasarkan identifikasi komponen yang pada rak tabung kimia, maka setiap komponen
akan diberikan penamaan symbol, berikut adalah tabel identifikasi komponen yang sudah
ditentukan pada Bill Of Material.

34
Tabel 5.1 Identifikasi Komponen
BILL OF
MATERIAL
Jenis Komponen Komponen Unit No Perakitan Jumlah
Lubang Tempat Tabung RTK 211 1
Rangka Depan Dasar Rak Tabung RTK 221 1
Penyangga Kanan RTK 351-1 1
Penyangga Penyangga Kiri RTK 351-2 1
(Sumber : Olah Data 2021)

Analisis dan Hasil Pembahasan Bill of Material:

Proses pada Rak Tabung Kimia memiliki beberapa tahapan seperti di bawah ini

Depan
Penyangga

Gambar 5.2 Tahapan dan Proses Rak Tabung Kimia


(Sumber: Olah Data, 2021)
 Level 0 : Rak Tabung Kimia
 Level 1 : Lubang tempat tabung, Dasar rak tabung
 Level 2 : Penyangga

Berdasarkan jenis Bill Of Material (BOM) ini akan menghasilkan semua pembelian dari
rakitan. Dari diagram proses nkripsi sepeda tersebut, akan dilakukan Master Production
Schedule (MPS) untuk produksi dari produk dengan data sebagai berikut:

35
5.4 MPS
MPS Rak Tabung Kimia
On Hand: 50, Lot Size: 100
B ulan Januari F e b ruari M are t A p ril Mei Juni Juli A g us t us S e p t e mb e r
M ing g u 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
F o re c as t 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
C us t o me r
24 14 7 3 1 24 14 7 3 1 24 14 7 3 1 24 14 7 3 1 24 14 7 3 1 24 14 7 3 1 24 14 7 3 1 24
Ord e r
P ro je c t e d
26 3 80 57 34 11 88 65 42 19 96 73 50 27 4 81 59 37 15 93 71 49 27 5 83 61 39 17 95 73 51 29 7 85 63 41
On Hand
MPS 100 100 100 100 100 100 100 100
A TP 12 90 78 62 76 99 53 57 72

5.5 MRP
Januari Fe b ruari M are t A p ril Mei Juni Juli A g us t us S e p t e mb e r
MRP
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
MPS 100 100 100 100 100 100 10 10

LEVEL 0: Rak Tabung Kimia


Status: Make, On Hand : 0, Lot Size: 120, Lead Time: 1 Minggu
P e rio d s 01 23 41 2 3 4 1 2 3 41 2 3 41 234123 4 1 2 3 412341234
Gro s s R e q uire me nt 100100 100 100 100 100 100100
S c he d ule R e c e ip t

P ro je c t e d On hand N 020 20 20 20 40 40 40 40 60 60 60 60 6080 80 80 80 100 100 100 100 100 0 0 0 0 20 2020 20 20 40 40 40 40

etReq 1008060402010080
P lanne d Ord e r R e c e 120120120120120120120
ip t
P lanne d Ord e r R e le 120 120 120 120 120 120 120
as e

LEVEL 1: Lubang Tempat Tabung


Status: Make, On Hand : 150, Lot Size: 100, Lead Time: 1 Minggu
P e rio d s 01 2341 23 41 2 3 41 2341 2 3 41 23 4123 4123 41 234
Gro s s R e q uire me nt S 120 120120120120120120
c he d ule R e c e ip t P ro
150 30 30 30 30 10 10 10 110 90 90 90 90 90 70 70 70 70 50 50 50 50 50 50 50 50 50 30 30 30 30 30 10 10 10 10 10
je c t e d On hand N e t R
90 110 30 50 70 90
eq
P lanne d Ord e r R e c e 100 100 100 100 100 100 100
ip t
P lanne d Ord e r R e le as 100 100 100 100 100 100 100
e

LEVEL 1: Dasar Rak Tabung


Status: Make, On Hand : 0, Lot Size: 120, Lead Time: 1 Minggu

P e rio d s 01 2341 23 41 2 3 41 2341 2 3 41 2 3 41 2 3 4123 41 2 34


Gro s s R e q uire me nt S 100100 100100100100100
c he d ule R e c e ip t P ro
je c t e d On hand N e t R 0 0 0 0 20 20 20 40 60 60 60 60 60 80 80 80 36
80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 0 0 0 0 0 20 20 20 20 20 20
100 80 60 40 20 100
eq
P lanne d Ord e r R e c e 120 120 120 120 120 120
ip t
P lanne d Ord e r R e le as 120 120 120 120 120 120
e
LEVEL 2: Penyangga Kanan
Status: Make, On Hand : 100, Lot Size: 140, Lead Time: 2 Minggu

P e rio d s 01 2341 23 41 2 3 4 123 4 1 2 3 412 3 41 2 3 41 23 41 2 34


Gro s s R e q uire me nt S 120 120 120 120 120 120
c he d ule R e c e ip t P ro
100 100 100 120 120 120 0 20 20 20 20 20 40 40 40 40 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 80 80 80 80 80 80 80
je c t e d On hand N e t R
201201008060
eq
P lanne d Ord e r R e c e 140140140140140
ip t
P lanne d Ord e r R e le as 140 140 140 140 140
e

LEVEL 2: Penyangga Kanan


Status: Make, On Hand : 100, Lot Size: 140, Lead Time: 2 Minggu

P e rio d s 01 2341 23 41 2 3 41 2341 2 3 41 2 3 41 2 3 4123 41 2 34


Gro s s R e q uire me nt S 140 140 140 140 140
c he d ule R e c e ip t P ro 140
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
je c t e d On hand N e t R
40 40 40 40
eq
P lanne d Ord e r R e c e 140 140 140 140
ip t
P lanne d Ord e r R e le as 140 140 140 140
e

5.6 CRP
Lot Work Setup Setup/unit Run Total Op
Parts/Produk Op Time
Size Center (jam) (jam) Time/unit Time
Rak Tabung
120 Line1 2 0.017 0.16666667 0.183333 22
Kimia
Lubang
Tempat 100 Line1 2 0.02 0.16666667 0.186667 18.66666667
Tabung
Dasar Rak
120 Line1 2 0.017 0.16666667 0.183333 22
Tabung
Penyangga
140 Line2 2 0.014 0.16666667 0.180952 25.33333333
Kiri
Penyangga
140 Line2 2 0.014 0.16666667 0.180952 25.33333333
Kiri

KEBUTUHAN KAPASITAS/JAM

37
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
LIN E 1 22 22 22 22 22 22 22
LIN E 1 18 .7 19 18 .7 18 .7 19 19 18 .7
LIN E 1 22 22 22 22 22 22
LIN E 2 2 5.3 25 2 5.3 2 5.3 2 5.3 3
LIN E 2 2 5.3 2 5.3 2 5.3 2 5.3

PERHITUNGAN KAPASITAS LINE 1


Ha ri Ke rja 6 5 5 6 6 6 5
Waktu Tersed ia 48 40 40 48 48 48 40
Tk Utilisasi 0 .9 1 1 0 .9 1 0 .9 0 .9
Tk Effis iensi 0 .9 5 1 1 0 .9 5 1 0 .9 5 1
Kap as itas 41 34 34 41 41 41 34
KEBUTUHAN
KAPASITAS(JA
M) 22 22 22 22 22 22 22
KEKURANGAN/
KELEBIHAN 19 12 12 19 19 19 12

PERHITUNGAN KAPASITAS LINE 1


Ha ri Ke rja 5 6 5 5 6 6 5
Waktu Tersed ia 40 48 40 40 48 48 40
Tk Utilisasi 0 .9 5 1 0 .9 5 0 .9 5 1 1 0 .9 5
Tk Effis iensi 0 .9 5 1 0 .9 5 0 .9 5 1 1 0 .9 5
Kap as itas 3 6 .1 43 3 6 .1 3 6 .1 43 43 3 6 .1
KEBUTUHAN
KAPASITAS(JA
M) 18 .7 19 18 .7 18 .7 19 19 18 .7
KEKURANGAN/
KELEBIHAN 17.4 25 17.4 17.4 25 25 17.4

PERHITUNGAN KAPASITAS LINE 1


Ha ri Ke rja 6 5 6 6 6 5
Waktu Tersed ia 48 40 48 48 48 40
Tk Utilisasi 0 .9 1 1 0 .9 0 .9 0 .9
Tk Effis iensi 0 .9 5 1 1 0 .9 5 1 1
Kap as itas 41 34 41 41 41 34
KEBUTUHAN
KAPASITAS(JA
M) 22 22 22 22 22 22
KEKURANGAN/
KELEBIHAN 19 12 19 19 19 12

PERHITUNGAN KAPASITAS LINE 2


Ha ri Ke rja 5 6 6 5 5
Waktu Tersed ia 40 48 48 40 40
Tk Utilisasi 0 .9 5 1 0 .9 5 0 .9 5 0 .9 5
Tk Effis iensi 0 .9 5 1 0 .9 5 0 .9 5 0 .9 5
Kap as itas 3 6 .1 43 4 3 .3 3 6 .1 3 6 .1
KEBUTUHAN
KAPASITAS(JA
M) 2 5.3 25 2 5.3 2 5.3 2 5.3 3
KEKURANGAN/
KELEBIHAN 10 .8 18 18 10 .8 10 .77

PERHITUNGAN KAPASITAS LINE 2


Ha ri Ke rja 5 6 6 5
Waktu Tersed ia 40 48 48 40
Tk Utilis asi 0 .9 5 0 .9 5 0 .9 5 0 .9 5
Tk Effisiens i 0 .9 5 0 .9 5 0 .9 5 0 .9 5
Kap as itas 3 6 .1 4 3 .3 4 3 .3 3 6 .1
KEBUTUHAN
KAPASITAS(JA
M) 2 5.3 2 5.3 2 5.3 2 5.3
KEKURANGAN/
KELEBIHAN 10 .8 18 18 10 .8

38
5.7 Kesimpulan
Berdasarkan hasil tabel diatas pengolahan data Master Production Schedule (MPS)
pada pembuatan Rak Tabung Kimia, perencanaan MPS yang tepat berdasarkan tabel diatas
adalah pada Bulan Januari periode 3, Bulan Februari periode 3, Bulan Maret periode 3,
Bulan April periode 4, Bulan Mei periode 4, Bulan Juli periode 1, Bulan Agustus periode 1
dan Bulan September periode 2 sebanyak 100 unit rak tabung kimia.
Berdasarkan hasil dari tabel MRP dari pengolahan data diatas pada tabel MRP Rak
Tabung Kimia terdapat hasil Lot Size 120 dengan Lead Time 1 minggu, MRP Lubang
Tempat Tabung terdapat hasil Lot Size 100 dengan lead time 1 minggu, MRP Dasar Rak
tabung terdapat hasil Lot Size 120 dengan Lead Time 1 minggu, MRP Penyangga Kanan
terdapat hasil Lot Size 140 Lead Time 2 minggu, dan MRP Penyangga Kiri terdapat hasil
Lot Size 140 dengan Lead Time 2 minggu.
Berdasarkan hasil tabel diatas pengolahan data CRP yang dilakukan perhitungan
kebutuhan kapasitas dengan hasil 19.04, 12.2, 17.4, 25.33 pada kapasitas line 1, dan 10.8, 18
pada kapasitas line 2 sehingga kelebihan kapasitas, kesimpulannya adalah bahwa produksi
tersebut layak untuk dijalankan.

39
BAB VI
SISTEM INFORMASI

6.1 Pendahuluan

Perkembangan yang sangat pesat dalam bidang teknologi, terutama pada sistem
informasi mendorong munculnya inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi
kebutuhan informasi. Teknologi sistem informasi juga memiliki kelebihan, di antaranya
kecepatan, keakuratan, serta efisiensi dalam pengolahan data bila dibandingkan dengan
pengolahan data secara manual.
Teknologi sistem informasi juga telah merambah dunia perdagangan dan
menciptakan persaingan yang ketat antar pedagang. Sama halnya dengan Perusahaan
Damasloka merupakan perusahaan yang memproduksi produk yaitu barang-barang
furniture atau perabotan rumah tangga, penyimpanan barang yang mana menyediakan
informasi yang tepat dan akurat dalam melakukan transaksinya.
Sistem yang berjalan Perusahaan Damasloka saat ini masih dilakukan secara
manual seperti pencatatan transaksi pembelian, pencatatan transaksi penjualan, pencarian
barang, perhitungan stok, dan pembuatan laporan-laporan yang mana memerlukan waktu
yang cukup lama dan resiko kesalahan manusia (human error) yang cukup besar. Untuk
penghematan waktu dan biaya operasional Perusahaan Damasloka menggunakan DFD
program sistem informasi penjualan dalam melakukan transaksi penjualannya.

6.2 DFD

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat
untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi
antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan
data. DFD merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang
terjadi pada sistem yang akan dikembangkan (Fatta, 2007). Adapun teknik dasar DFD yang
umum dipakai yaitu Gane/Sarson dan Yourdon/De Marco. Berikut simbol- simbol yang

40
digunakan dalam DFD dapat dilihat pada tabel dibawah ini menurut Yourdon/De Marco:

Tabel 6.1 Simbol DFD Menurut Yourdon/De Marco

(Sumber: Fatta, 2007)

6.3 Diagram Konteks

Menurut (Jog, 2005) pengertian diagram konteks adalah: “Sebuah diagram


sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari
sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili
keseluruhan system.” Sedangkan menurut (Lad, 2005) adalah “Diagram yang terdiri dari
suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.
Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan
hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi
nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-
aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan
data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran-
aliran data menuju dan dari sistem diketahui menganalisis dari wawancara dengan user dan

41
sebagai hasil analisis dokumen.
Diagram konteks dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data, aliran
kontrol penyimpanan, dan proses tunggal yang menunjukkan keseluruhan sistem. Bagian
termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu lingkaran) dan diberi
nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat menjelaskan proses atau pekerjaan
atau dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.
Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem
dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks
berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat
dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa
saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus
dihasilkan sistem.” Maka dapat disimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang
terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output dari sistem.

Gambar 6.2 Diagram Konteks Sistem Informasi CV DAMASLOKA

(Sumber: Olah Data 2021)

Diagram konteks ini menjelaskan hubungan sistem secara integral dan pihak- pihak

42
(external entity) siapa saja yang terlibat dalam sistem. Pihak-pihak yang terlibat yaitu:
a. Customer: arus data yang mengalir dari customer ke sistem adalah data penjualan
produk sedangkan dari sistem ke customer adalah data registrasi, pemesanan, input,
output, hapus data barang, lihat barang yang dibeli dan upload bukti.
b. Admin: arus data yang mengalir dari admin ke sistem adalah data customer, data
penjualan sedangkan dari sistem ke admin adalah memanage data customer dan
verifikasi pelunasan.
c. Pimpinan: sistem memberikan seluruh laporan kepada pemilik.

6.4 Diagram Level 0, 1 dan 2


Gambar 2. Diagram Level 0, 1 dan 2 Proses Penjualan CV DAMASLOKA

(Sumber: Olah Data 2021)

Penjelasan Singkat Proses Penjualan CV DAMASLOKA:

Arus data yang mengalir dari admin ke manage adalah data pelanggan dan approve
pesanan sedangkan dari manage ke admin adalah data pelanggan dan data penjualan. Arus

43
data yang mengalir dari customer ke sistem adalah data penjualan produk dan invoice
sedangkan dari sistem ke customer adalah data pemesanan, harga dan resi.
Untuk arus data dari manage ke sistem adalah dengan membawa seluruh data yang
terdapat di manage yaitu data admin. Kemudian untuk data di sistem akan mengoutput
data-data diantaranya:
1. Customer
Sistem akan mengoutput nama customer yang membeli produk, alamat
customer, nomor rekening beserta bank yang digunakan oleh customer.
2. Produk
Sistem akan mengoutput nama produk, ukuran produk, harga produk
yang dibeli oleh customer.
3. Kategori
Sistem akan mengoutput kategori produk yang dibeli oleh customer.
4. Delivery Area
Sistem akan mengoutput nama area, kode pos dan harga layanan yang
digunakan oleh customer.
5. Akun bank
Sistem akan mengoutput nama pengguna rekening, nomor rekening,
dan bank yang digunakan.
6. Checkout
Sistem akan mengoutput tanggal checkout, metode pengiriman, waktu
terima, alamat tujuan, ongkos kirim dan total biaya yang dibayar oleh
customer.
7. Cart
Sistem akan mengoutput data customer, data produk, quantity
pembelian, harga total, tanggal transaksi dan data checkout

6.5 Data Dictionary


Tabel 6.2. Data Dictionary Sistem Informasi ALV Group
Nama Kode Deskripsi Type
ID Customer ID_Customer Kode (unik) menyimpan data customer DMS20
Produk ID_Produk Kode (unik) menyimpan data produk DMS15

44
Kategori ID_Kategori kode (unik) menyimpan data kategori DMS15
Delivery Area ID_Area Kode (unik) menyimpan data delivery area DMS6
Akun bank Norek menyimpan data akunbank DMS25
Checkout ID_Checkout Kode (unik) menyimpan data checkout DMS20
Cart ID_Cart Kode (unik) menyimpan data cart DMS15
(Sumber: Olah Data 2021)

6.6 Kesimpulan

Kesimpulan dari penjelasan diatas, diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi


dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara
keseluruhan. Perusahaan Damasloka memiliki sistem yang telah tersusun dan terintegrasi
untuk mendata berbagai lalu lintas aliran sistem yang mencakup penginputan stok
produk, pendataan penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh admin perusahaan dan
juga customer.

45
BAB VII

PROSES PRODUKSI

7.1 Deskripsi Proses Produksi Setiap Komponen BOM


Data yang digunakan berdasarkan Bill Off Material dari gambar rak tabung reaksi
dibawah ini:

Gambar 7.1 Rak Tabung Kimia


(Sumber: Olah Data, 2021)

Berdasarkan identifikasi komponen yang pada rak tabung kimia, maka setiap
komponen akan diberikan penamaan symbol, berikut adalah tabel identifikasi komponen
yang sudah ditentukan pada Bill Of Material.
Tabel 7.1 Identifikasi Komponen
BILL OF
MATERIAL

Jenis Komponen Komponen Unit No Perakitan Jumlah


Lubang Tempat Tabung RTK 211 1
Rangka Depan RTK 221 1
Dasar Rak Tabung
Penyangga Kanan RTK 351-1 1
Penyangga RTK 351-2 1
Penyangga Kiri

46
Analisis dan Hasil Pembahasan Bill of Material:
Proses pada Sepeda Roda Tiga memiliki beberapa tahapan seperti di bawah ini :

Rak Tabung Kimia

Depan Penyangga
(2) (2)

Lubang Tempat
Dasar Rak Tabung
Tabung
(1)
(1)

Gambar 7.2 Tahapan dan Proses Rak Tabung Kimia

(Sumber: Olah Data, 2021)

 Level 0 : Rak Tabung Kimia


 Level 1 : Lubang tempat tabung, Dasar rak tabung
 Level 2 : Penyangga

Proses Produksi Setiap Komponen


 Lubang Tempat Tabung
Pada bagian lubang tempat tabung dibuat lubang tempat tabung yang berguna
untuk memasukan tabung reaksi kimia agar tersusun sesuai lubang. Lubang tempat
tabung tersebut terbuat dari kayu dengan ketebalan 15 mm dan dibentuk pada papan
dengan 203 mm, dengan diameter lingkaran 20 mm. Lubang tempat tabung ini dibuat
menggunakan mesin CNC.
Proses pembuatan lubang tempat tabung yaitu:
1. Mendesain lubang tempat tabung dengan ukuran yang sudah ditentukan
menggunakan inventor CAD
2. Mengkonversi file CAD ke program CNC
3. Mempersiapkan mesin
4. Menjalankan operasi pemesinan di mesin
5. Lubang tempat tabung jadi, yang nanti akan dirangkai dengan dasar rak tabung
dan penyangga

47
 Dasar Rak Tabung
Pada bagian dasar rak tabung dibuat cekungan dasar tempat tabung yang
berguna untuk mengunci bagian tabung agar tidak mudah berpindah ke lain sisi. Dasar
rak tabung tersebut terbuat dari kayu dengan ketebalan 15 mm dan dibentuk pada
papan dengan 203 mm, dengan diameter lingkaran 20 mm kedalaman 5 mm. Dasar rak
tabung ini dibuat menggunakan mesin CNC.
Proses pembuatan lubang tempat tabung yaitu:
1. Mendesain dasar rak tabung dengan ukuran yang sudah ditentukan menggunakan
inventor CAD
2. Mengkonversi file CAD ke program CNC
3. Mempersiapkan mesin
4. Menjalankan operasi pemesinan di mesin

5. Dasar rak tabung jadi, yang nanti akan dirangkai dengan lubang tempat tabung dan
penyangga

 Penyangga Kanan Dan Kiri


Pada bagian penyangga dibuat lengkungan pada sisi atas, bawah, dan sisi
samping yang berguna untuk menyangga rak tabung kimia. Penyangga tersebut terbuat
dari kayu dengan ketebalan 15 mm, lebar 80 mm, dengan ketinggian 140 mm.
Lengkungan sisi atas dengan ketinggian 10 mm, bagian bawah dengan ketinggian 15
mm, dan sisi samping dengan ketinggian 10 mm. Kemudian pada bagian keempat sisi
kaki rak tabung masing-masing deengan ukuran lebar 10mm. Dasar rak tabung ini
dibuat menggunakan mesin CNC.
Proses pembuatan lubang tempat tabung yaitu:
1. Mendesain penyangga dengan ukuran yang sudah ditentukan menggunakan
inventor CAD, kemudian diberi nama CV Damsloka dan Universitas untuk diukir
pada mesin CNC. Desain ini menggunakan inventor CAD
2. Mengkonversi file CAD ke program CNC
3. Mempersiapkan mesin
4. Menjalankan operasi pemesinan di mesin
5. Penyangga yang sudah jadi, yang nanti akan dirangkai dengan lubang tempat

48
tabung dan rak dasar tabung dengan lem.

7.2 Deskripsi Proses Assembly


Berikut ini adalah tabel deskripsi proses assembly pada CV Damasloka:
Tabel 7.2 Proses Assembly

Nama komponen Waktu pengerjaan


Waktu
Proses Waktu Waktu
No Bentuk Spesifikasi Penga Keterangan
Kegiatan Siklus Norma
Komponen Komponen matan
(s) l (s)
(s)
1 Lingkaran Lingkaran Membuat 120 10 8 Pembuatan lubang
berdiameter lubang tempat tabung
20 mm tempat nantinya akan
tabung digunakan untuk
memasukan tabung
ke dalam lubang rak.
2 Lingkaran Lingkaran Membuat 60 10 9 Pembuatan lubang
berdiameter lubang digunakan untuk
20 mm tempat letak meletakan dasar
dasar tabung seseuai
tabung lubang pada bagian
atas.
3 Cembung Cembung Membuat 60 15 13 Pembuatan variasi
Lingkaran lingkaran variasi penyangga bagian
dengan penyangga atas.
tinggi 10 model yang
mm berbeda
4 Cekung Cekung Membuat 60 15 13 Pembuatan variasi
Lingkaran lingkaran variasi penyangga bagian

49
dengan penyangga bawah.
tinggi 10 model yang
mm berbeda
5 Cekung Cekung Membuat 60 15 12 Pembuatan variasi
Lingkaran lingkaran variasi penyangga kedua
dengan penyangga sisi samping.
tinggi 15 model yang
mm berbeda
6 Merangkai 60 20 18 Proses perangkaian
secara komponen lubang
keseluruhan tempat tabung, rak
dasar tabung,
penyangga kanan
dan kiri.
7 Finishing 60 12 10 Proses
pengamplasan dan
pemberian pernis
pada produk
8 Pemeriksaa 60 5 3 Proseschecking
n produk yang sudah
lengkap, apakah ada
salah satu
komponen yang
rusak bahkan cacat
atau tidak.
9 Packing 60 5 3 Pengemasan produk
jadi.

50
7.3 Diagram OPC(Operation Processes Chart)
Berikut ini adalah diagram operation process chart pada proses produksi pembuatan rak
tabung kimia pada CV Damasloka:

PETA PROSES OPERASI


Nama Objek : Proses Produksi Rak Tabung Kimia
Nomor Peta : 001
Dipetakan Oleh : Ardianto Putra Pratama
Tanggal dipetakan : 26 November 2021

Pembuatan Penyangga Pembuatan Lubang


Kanan & Kiri Tempat Tabung

15" O-3 10" O-1

Pembuatan Dasar Rak


10" O-2 Tabung

20" O-4 Perangkaian Komponen

12" O-5 Proses Finishing

5" I-1 Inspeksi Produk

RINGKASAN
WAKTU
KEGIATAN JUMLAH (MENIT) 5" O-6 Packing
OPERASI 6 72

PEMERIKSAAN 1 5
PENYIMPANAN 1 0 Penyimpanan

TOTAL 1 77

Gambar 7.3 Diagram OPC

51
7.4 Simulasi Komponen Menggunakan CAM HSM Inventor

Gambar 7.4 Simulasi Komponen Menggunakan CAM HSM Inventor

Gambar 7.5 Simulasi Komponen Menggunakan CAM HSM Inventor

52
Gambar 7.6 Simulasi Komponen Menggunakan CAM HSM Inventor

Gambar 7.7 Hasil Akhir Simulasi Komponen Menggunakan CAM HSM Inventor

53
7.5 Kode G dari HSM Inventor
: (PGM, NAME="1001")
; T4 D=5 CR=0 - ZMIN=21.564 - FLAT END MILL
; T5 D=4 CR=0 - ZMIN=-12.258 - FLAT END MILL
: G90 G40 G94
G17
G71
M26
; FACE1
M9
M26
:T4 M6
M26
:T5
S5000 M3
H0
M8
G0 X18.25 Y5.217
Z37.564
Z27.564
G1 Z22.064 F500
G18 G3 X17.75 Z21.564 I17.75 K22.064
G1 X15
X-15 F1000
G17 G2 Y9.886 I-15 J7.551
G1 X15
G3 Y14.555 I15 J12.22
G1 X-15
G2 Y19.224 I-15 J16.89
G1 X15
G3 Y23.893 I15 J21.559

54
G1 X-15
G2 Y28.563 I-15 J26.228
G1 X15
G3 Y33.232 I15 J30.897
G1 X-15
G2 Y37.901 I-15 J35.566
G1 X15
G3 Y42.57 I15 J40.235
G1 X-15
G2 Y47.239 I-15 J44.905
G1 X15
G3 Y51.908 I15 J49.574
G1 X-15
G2 Y56.577 I-15 J54.243
G1 X15
G18 G2 X15.5 Z22.064 I15 K22.064
G0 Z37.564
G17
M5
M26
; DRILL1
M9
M1
M26
:T5 M6
M26
:T4
S5000 M3
H0
M8
G0 X7.893 Y11

55
Z37.564
G17
G0 Z27.564
G98 G81 X7.893 Y11 Z7 R-5.258 W27.564 F500
Y16 W27.564
Y21 W27.564
Y26 W27.564
Y31 W27.564
Y36 W27.564
Y41 W27.564
Y46 W27.564
Y51 W27.564
Y56 W27.564
X-7.893 W27.564
Y51 W27.564
Y46 W27.564
Y41 W27.564
Y36 W27.564
Y31 W27.564
Y26 W27.564
Y21 W27.564
Y16 W27.564
Y11 W27.564
G80
Z37.564
M9
M26
G0 X0 Y0
M30
M2

56
7.6 Foto Produk

57
BAB VIII
WORK SAMPLING DAN JSA

8.1 Pendahuluan
Peta kerja merupakan suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis
dan jelas mulai dari awal sampai akhir proses, peta kerja dibagi menjadi dua yaitu peta
kerja keseluruhan dan peta kerja setempat. Dalam perhitungan worksampling dan job
safety analysis ini peta kerja yang digunakan merupakan peta kerja keseluruhan yaitu peta
aliran proses dimana peta kerja ini merupakan peta kerja yang menggambarkan semua
aktivitas produktif dan aktivitas non produktif yang terlibat pada proses pelaksanaan kerja.
Adapun work sampling sendiri merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk
melakukan pengamatan terhadap aktivitas kerja, mesin, proses, atau operator secara
langsung dengan tujuan untuk menentukan proporsi waktu yang digunakan pekerja dalam
menyelesaikan pekerjaannya, selain itu pula dengan work sampling kita dapat mengetahui
kinerja dari pekerja atau operator apakah sudah maksimal atau produktif atau sebaliknya.
Dari peta kerja yang telah dibuat dapat diketahui uraian dari kegiatan atau aktivitas
apa saja yang akan dilakukan, sehingga dapat dianalisis terkait resiko dari aktivitas
tersebut, salah satu teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan JSA (Job Safety
Analysis) dimana teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya disetiap
aktivitas pekerjaan sehingga pekerja diharapkan mampu mengenali bahaya disekitar
tempat kerja tersebut sebelum terjadi kecelakaan bahkan penyakit akibat kerja.
Dalam proses perhitungan work sampling dan JSA ini, jenis produk yang proses
produksinya akan diamati adalah berupa produk Rak Tabung Reaksi yang dapat berfungsi
sebagai tempat untuk meletakkan atau mengeringkan tabung reaksi yang berjumlah
banyak. Adapun komponen dari produk terdiri dari bagian berupa sisi penyangga kanan
sebanyak 1 buah, sisi penyangga kiri sebanyak 1 buah, lubang tempat tabung sebanyak 1
buah, dasar rak tabung sebanyak 1 buah.
Berikut ini adalah gambar desain produk rak tabung kimia yang akan diproduksi oleh
CV Damasloka.

58
59
8.2 Pengumpulan Data
a. Peta Kerja (Peta Aliran Proses)
Tabel 8.1 Waktu Peta Kerja
Waktu Jarak
No Uraian Kegiatan Jumlah
(Menit) (Meter)
1 Pemeriksaan bahan baku digudang 4 10  
2 Bahan baku dibawa ke meja kerja 4 10 15
Pengukuran kebutuhan bahan baku untuk masing-
3 4 10  
masing komponen.
4 Proses desain masing-masing komponen 4 60  
5 Penghalusan kayu yang sudah diukur 4 15  
Kayu yang sudah diukur sesuai kebutuhan komponen
6 4 15  
dipotong
Membuat pola desain pada komponen penyangga kiri
7 1 15  
dan kanan (ukuran untuk komponen ini sama)
Membuat pola desain pada komponen lubang tempat
8 1 15  
tabung bagian atas
Membuat pola desain pada komponen letak dasar rak
9 1 15  
tabung
10 Proses pembuatan lubang pada tabung bagian atas 1 30  
11 Proses pembuatan lubang letak dasar rak tabung 1 30  
12 Proses pemotongan pola pada komponen penyangga 1 30  
Proses pemotongan pola pada komponen lubang
13 1 30  
tempat tabung bagian atas
Proses pemotongan pola pada komponen letak dasar
14 1 30  
rak tabung
15 Proses pengamplasan pada komponen penyangga 1 15  
Proses pengamplasan pada komponen lubang tempat
16 1 15  
tabung bagian atas
Proses pengamplasan pada komponen letak dasar rak
17 1 15  
tabung
18 Proses varnish komponen penyangga 1 15  
Proses varnish komponen lubang tempat tabung
19 1 15  
bagian atas
20 Proses varnish komponen letak dasar rak tabung 1 15  
21 Pemindahan komponen kebagian perakitan 1 7 10
22 Perakitan komponen 4 30  
23 Inspeksi produk jadi 1 5
24 Produk dibawa kegudang penyimpanan 1 5 5
25 Produk disimpan 1 1  
Total 46 453 30
Sumber: Olah Data 2021

60
b. Worksampling
Berikut ini merupakan data dari hasil pengamatan kerja yang telah dilakukan.
Jam kerja : Pukul 08.00 – 15.00
Waktu kerja : 6 jam kerja , 1 jam istirahat Interval waktu
pengamatan : 5 menit
Maka banyak bilangan random
Waktu Kerja 6 × 60
× 60 = = 72
Interval 5
Tabel 8.2 Worksampling

N Bilangan Waktu Aktivitas


o Random Pengamatan Produktif Non Produktif
1 2 08.15 
2 3 08.25 
3 5 08.30 
4 5 08.35 
5 7 08:45 
6 10 08:50 
7 17 08:55 
8 18 09:00 
9 18 09:10 
10 20 09:20 
11 20 09:30 
12 25 09:45 
13 26 09:55 
14 26 10:05 
15 28 10:20 
16 29 10:45 
17 30 11:00 
18 30 11:15 
19 32 11:25 
20 32 11:40 
21 33 11:55 
22 38 12:05 
23 38 12:10 
24 42 12:25 
25 48 12:30 
26 51 12:50 
27 54 13:15 
28 55 13:30 

61
29 55 13:40 
30 57 13:55 
31 59 14:00 
32 59 14:10 
33 67 14:25 
34 68 14:35 
35 70 14:45 
36 71 14.55 
Total 31 5
Sumber: Olah Data 2021
c. Job Safety Analysis (JSA)
Adapun proses pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut,
1. Menentukan pekerjaan yang akan dianalisis.
2. Membuat perincian langkah-langkah pekerjaan dari awal hingga selesainya
pekerjaan (dapat dilihat dari peta aliran proses).
3. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan kerja berdasarkan langkah-
langkah kerja yang sudah ditentukan. Berikut beberapa hal yang dapat
dipertimbangkan saat mengidentifikasi potensi bahaya:
• Penyebab kecelakaan kerja sebelumnya (jika ada)
• Pekerjaan lain yang berada di dekat area kerja
• Regulasi atau peraturan terkait pekerjaan yang hendak dilakukan
• Instruksi produsen dalam mengoperasikan peralatan kerja
4. Mengendalikan bahaya dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja. Dengan cara
menentukan langkah pengendalian berdasarkan bahaya-bahaya pada setiap
langkah-langkah pekerjaan.

8.3 Pengolahan Data


a. Peta Kerja (Peta Aliran Proses)
Tabel 8.3 Peta Aliran Proses

62
PETA ALIRAN PROSES
Ringkasan
Pekerjaan : Pembuatan Rak Tabung Kimi CV Damasloka
Kegiatan Sekarang Usulan Beda
JML WKT JML WKT JMLWKTNo Peta : 01
Operasi 19 310 Orang : Barang :
Pemeriksaan 2 15 Sekarang : Usulan :
Transportasi 3 22
Dipetakan Oleh : Ardianto Putra Pratam (5180611157)
Menunggu
Penyimpanan 1 1
Tanggal Dipetakan : Sabtu , 27 - 11 - 2021
Total 25 348
Tindakan
Lambang Analisa

Waktu (menit)
Jarak (m)
Ubah

Jumlah

Bagaimana
Uraian Kegiatan Catatan

Perbaiki
Gabung
Dimana

Tempat
Urutan
Kapan

Ruang

Orang
Siapa
Apa
Pemeriksaan bahan baku digudang 4 10
Bahan baku dibawa ke meja kerja 15 4 10
Pengukuran kebutuhan bahan baku untuk masing-masing
komponen. 4 10
Desain masing-masing komponen 4 30
Penghalusan kayu yang sudah diukur 4 3,75
Kayu yang sudah diukur sesuai kebutuhan komponen
dipotong 4 3,75
M embuat pola desain pada komponen penyangga 1 7,5
M embuat pola desain pada komponen lubang tempat tabung
bagian atas
1 15
M embuat pola desain pada komponen letak dasar rak tabung 1 15
Pembuatan lubang pada tabung bagian atas 1 30
Pembuatan lubang letak dasar rak tabung 1 30
Pemotongan pola pada komponen penyangga 1 30
Pemotongan pola pada komponen lubang tempat tabung
bagian atas
1 30
Pemotongan pola pada komponen letak dasar rak tabung 1 30
Pengamplasan pada komponen penyangga 1 15
Pengamplasan pada komponen lubang tempat tabung bagian
atas 1 15
Pengamplasan pada komponen letak dasar rak tabung 1 15
Varnish komponen penyangga 1 15
Varnish komponen lubang tempat tabung bagian atas 1 15
Varnish komponen letak dasar rak tabung 1 15
Pemindahan komponen kebagian perakitan 10 1 7
Perakitan komponen 4 30
Inspeksi produk jadi 1 5
Produk dibawa kegudang penyimpanan 5 1 5
Produk disimpan 1 1
Sumber: Olah Data 2021

b. Worksampling
Berikut ini adalah perhitungan dari hasil pengumpulan data pengamatan
worksampling.

63
1. Jumlah pengamatan produktif adalah sebanyak 31 sedangkan jumlah
pengamatan non produktif adalah sebanyak 5, adapun total aktivitas
pengamatan yang dilakukan adalah sebesar 36.
2. Ratio Delay

Jumlah produktif 31
%Produktif = × 100% = × 100% = 86%
Total pengamatan 36

Jumlah non produktif 5


% Non Produktif = × 100% = × 100% = 14%
Total pengamatan 36

% non produktif 5%
Ratio delay = = = 0,138
% produktif 36%
3. Performance level
Jumlah produktif 31
PL = × 100% = × 100% = 86%
Total pengamatan 36
4. Allowance
Adapun kelonggaran yang diberikan oleh perusahaan adalah sebesar 20
menit sehingga besarnya allowance adalah
20
Allowance = × 100% = 0,048 × 100% = 4,8%
420
5. Rafting Factor
Tabel 8.4 Rating Faktor
Klasifikasi Score
Skill B1 0,1
Effort C2 0,02
Condition B 0,04
Consistency B 0,03
Total 0,19
Sumber: Olah Data 2021

RF = 1 + 0,19 = 1,19

6. Waktu Normal
Total waktu kerja 420
Jumlah produk = = = 1,20 = 1
Waktu Proses 348

64
Total waktu kerja × PL ×Rf
WN =
Jumlah produk

7 × 86% × 1,19
WN = = 7,16 Menit
1

7. Waktu Baku

100%
WB =
1 00% - %Allowance

100%
WB =
1 00% - 4,8%

100%
WB = = 1,05 Menit /Unit
95,2%

c. Job Safety Analysis (JSA)


Berikut ini adalah hasil aanlisis JSA dari kegiatan atau aktivitas pembuatan rak tabung
kimia.
Tabel 8.5 Job Safety Analysis
XJOB SAFETY ANALYSIS WORKSHEET
Department: Production Job Analyzed: Pembuatan  
Rak Tabung Kimia
Task Completed By: Rendi,  
Galan, Ardi
Location: CV DAMASLOKA Analysis By: Ardianto Putra Reviewed By: Galan
P Adinata
Approved By: Rendi Samuel
Required Personal Productive and Emergency Equipment:
1. Kacamata 2. Masker 3. Sarung Tangan 4. Safety Shoes
Safety
No Sequence of Job Potential Hazards Controls/Prevention
Steps Measures
1 Pemeriksaan bahan Tangan terkena permukaan Selalu menggunakan
baku kayu yang kasar sarung tangan saat
melakukan pemeriksaan.
Sarung tangan yang
digunakan adalah sarung
tangan kain.

65
2 Pemindahan bahan Kaki tertimpa bahan baku Selalu menggunakan safety
baku shoes

3 Pengukuran Pengukuran menggunakan Selalu menggunakan


(Mengukur dimensi measuring tape (Meteran) sarung tangan saat
bahan yang akan berbahan besi tanpa melakukan pengukuran.
digunakan dalam menggunakan sarung tangan Sarung tangan yang
proses produksi) dapat mengakibatkan luka digunakan adalah sarung
sayatan pada tangan kain.
4 Desain (Mendesain Tidak ada bahaya yang Tidak ada solusi untuk
pada bahan sesuai ditemukan bahaya yang tidak
dengan pola desain ditemukan
yang telah
ditentukan dalam
pembuatan rak
tabung kimia)
5 Penghalusan kayu Pada bagian bawah mesin Selalu menggunakan
(Penghalusan kayu penghalus kayu ada seperti sarung tangan saat
menggunakan mesin amplas, jika bagian bawah menghaluskan kayu.
penghalus kayu) tersebut mengenai tangan Sarung tangan yang
dapat mengakibatkan lecet digunakan adalah sarung
pada bagian tangan. Debu tangan kain. Selalu
atau serbuk kayu halus yang menggunakan safety shoes
dihasilkan dari proses pada tempat produksi.
penghalusan kayu dapat Selalu menggunakan
mengganggu pernafasan masker penutup hidung dan
mulut agar debu atau
serbuk kayu hasil dari
proses penghalusan kayu
tidak mengganggu
pernafasan. Selalu
menggunakan safety shoes
pada tempat produksi.
6 Pemotongan kayu Debu atau serbuk kayu halus Selalu menggunakan
(Proses pemotongan yang dihasilkan dari proses masker penutup hidung dan
kayu menggunakan pemotongan kayu dapat mulut agar debu atau
mesin pemotong mengganggu pernafasan. serbuk kayu hasil dari
kayu (wood cutting) Posisi jari maupun tangan proses pemotongan kayu
yang dapat dipasang saat melakukan pemotongan. tidak mengganggu
di atas meja) pernafasan. Selalu
menggunakan safety shoes
pada tempat produksi.
Diberikan training
menggunakan alat
pemotong kayu sehingga
pekerja dapat mengetahui
posisi tangan dan jari yang
benar saat melakukan
pemotongan agar safety.

66
7 Proses pembuatan Pada saat menggunakan Selalu menggunakan
pola pada kayu penggaris besi dan jangka sarung tangan saat
dalam membentuk pola membuat pola pada bahan.
berpotensi untuk terluka pada Sarung tangan yang
bagian telapak tangan dan digunakan adalah sarung
terkena jarum dari jangka. tangan kain. Selalu
Digunakan penggaris besi menggunakan masker
agar lebih kokoh dalam penutup hidung dan mulut
membentuk pola pada bahan. agar debu atau serbuk kayu
Debu atau serbuk kayu halus hasil dari proses
yang dihasilkan dari proses pemotongan pola tidak
pemotongan pola dapat mengganggu pernafasan.
mengganggu pernafasan

8 Proses pemotongan Posisi jari maupun tangan Diberikan training


pola saat melakukan pemotongan. menggunakan alat
Debu atau serbuk kayu halus pemotong pola sehingga
yang dihasilkan dari proses pekerja dapat mengetahui
pemotongan kayu dapat posisi tangan dan jari yang
mengganggu pernafasan benar saat melakukan
pemotongan agar safety.
Selalu menggunakan
masker penutup hidung dan
mulut agar debu atau
serbuk kayu hasil dari
proses pemotongan kayu
tidak mengganggu
pernafasan. Selalu
menggunakan safety shoes
pada tempat produksi
10 Proses varnish Cat Varnish dapat terkena Menggunakan kacamata
mata. Cat Varnish dapat safety saat melakukan
mengganggu pernafasan dan pengecatan varnish. Selalu
penciuman. menggunakan masker
penutup hidung dan mulut
agar bau menyengat
varnish tidak mengganggu
pernafasan

11 Proses pemeriksaan Tangan mengenai produk Selalu menggunakan


dan pemindahan jadi. Kaki terkena produk jadi sarung tangan saat
produk jadi melakukan pemeriksaan.
Sarung tangan yang
digunakan adalah sarung
tangan kain. Selalu

67
menggunakan safety shoes
pada tempat produksi

Sumber: Olah Data 2021

8.4 Pembahasan
a. Peta Kerja (Peta Aliran Proses)
Pada peta aliran proses menjelaskan langkah dan proses pekerjaan yang dilakukan
pada setiap proses produksi rak tabung kimia, adapun dari peta aliran proses
menunjukan total jumlah kegiatan yang dilakukan ada sebanyak 25 kegiatan, dengan
total waktu aktivitas sebesar 348 menit, serta jumlah jarak dari kegiatan yang
dilakukan adalah sebesar 30 meter.
b. Worksampling
Dari hasil perhitungan worksampling didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Persentase produktif yang diperoleh adalah sebesar 86%. Pengamatan yang
dilakukan menunjukan bahwa pekerja dalam kondisi produktif.
2. Persentasi non produktif yang diperoleh adalah sebesar 14%.
3. Ratio delay yang dihasilkan dari perhitungan worksampling adalah sebesar 0,138
dengan performance level sebesar 86%,
4. Nilai allowance adalah sebesar 4,8%, dan nilai rafting factor sebesar 1,19.
5. Waktu normal yang didapatkan dari hasil akumulasi dari total waktu kerja,
performance level, rafting factor, yang dibagi langsung dengan total produk yang
dihasilkan adalah sebesar 7,16 menit.
6. Waktu baku yang telah diakumulasikan maka untuk nilai dari waktu baku yang
didapatkan adalah sebesar 1,05 menit.
c. Job Safety Analysis (JSA)
Berdasarkan analisa JSA terhadap aktivitas yang dilakukan untuk memproduksi
rak tabung kimia didapatkan hasil berupa 18 potential hazard yang dianalisis
berdasarkan 11 aktivitas produksi.

8.5 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa

68
dengan adanya peta aliran proses aktivitas produksi di CV Damasloka dapat mengetahui
aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal suatu proses sampai aktivitas terakhir.
Pada peta aliran menunjukan total waktu produksi sebesar 348 menit untuk satu produk,
sedangkan hasil perhitungan worksampling menunjukan tingkat produktivitas sebesar
86%, dengan waktu normal sebesar 7,16 menit dan waktu baku sebesar 1,05 menit. Job
safety analysis diketahui 11 aktivitas/kegiatan proses produksi secara garis besar terdapat
18 potential hazard yang dianalisis berdasarkan 11 aktivitas produksi. Sehingga dengan
adanya potential hazard dapat ditentukan tindakan pencegahan yang dilakukan agar saat
proses produksi tidak terjadi kecelakaan kerja.

BAB IX

LINE BALANCING

69
9.1 Pendahuluan

Line balancing adalah strategi produksi untuk menyeimbangkan waktu dan beban
kerja di sejumlah proses yang saling berhubungan dalam suatu lini produksi sehingga tidak
terjadi kemacetan proses ataupun kapasitas yang berlebihan. Waktu dan beban kerja di
setiap stasiun perakitan harus dikendalikan sesuai dengan waktu siklus yang ditentukan,
kemacetan (terlalu lama) proses pada produksi ataupun kapasitas berlebihan (terlalu cepat)
pada proses produksi yang saling berhubungan akan mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan manufaktur yang bersangkutan. Kelebihan kapasitas yang menyebabkan
menganggurnya mesin maupun tenaga kerja biasanya disebut dengan istilah “idle” dalam
produksi.
Pada CV Damasloka terdapat permasalahan tentang waktu idle menganggur yang
tidak beraturan sehingga perlu untuk dilakukan assembly line balancing agar proses
produksi dapat di improvement menjadi lebih baik. Data yang digunakan dengan waktu
produksi setiap tahapan.

9.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data untuk menganalisis line balancing yaitu waktu proses dalam
setiap tahap produksi.
1. Deskripsi Operasi Produksi
Tabel 9.1 Deskripsi Operasi Produksi Gantungan Kunci Rak Tabung Kimia

Time
Task Description Predecessor
(minutes)
1 0.6 Proses desain masing-masing komponen
2 0.15 Membuat pola desain pada komponen penyangga kiri dan kanan 1
3 0.15 Membuat pola desain pada komponen lubang tempat tabung bagian atas 1
4 0.15 Membuat pola desain pada komponen letak dasar rak tabung 1
5 0.3 Proses pembuatan lubang pada tabung bagian atas 3
6 0.3 Proses pembuatan lubang letak dasar rak tabung 4
7 0.3 Proses pemotongan pola pada komponen lubang tempat tabung bagian atas 3,5
7 0.3 Proses pemotongan pola pada komponen penyangga 2
9 0.3 Proses pemotongan pola pada komponen letak dasar rak tabung 4,6
10 0.3 Perakitan komponen 9
Sumber: Olah Data 2021
2. Waktu Produksi dan Target Produksi

70
Dalam memproduksi Rak Tabung Kimia CV Damasloka mempunyai waktu
produksi atau waktu kerja selama 8 jam/hari dan target produksi sebesar 100 unit/hari.

9.3 Pengolahan Data


Berikut ini adalah pengolahan data menggunakan software POM QM.

Gambar 9.1 Data Predecessor


Sumber: Olah Data 2021

Gambar 9.2 Diagram Predecessor

71
Sumber: Olah Data 2021

1. Metode Longest Opeation Time


Pilih pada method Longest Operation Time seperti gambar di bawah ini :

Gambar 9.3 Metode Longest Operation Time


Sumber: Olah Data 2021

2. Metode Most Following Task


Pilih pada method Most Following Task seperti gambar di bawah ini:

72
Gambar 9.4 Metode Most Following Task
Sumber: Olah Data 2021

3 Metode Ranked Positional Weight


Pilih pada method Ranked Positional Weight seperti gambar di bawah ini:

Gambar 9.5 Metode Ranked Positional Weight


Sumber: Olah Data 2021
9.4 Hasil dan Analisis
Berikut ini adalah hasil dan analisis menggunakan metode Longest Operation Time,

73
Metode Most Following Task, dan Metode Ranked Positional Weight.
1. Metode Longest Opeation Time
Berikut ini adalah hasil dari metode Longest Operation Time:

Gambar 9.6 Hasil Longest Operation Time


Sumber: Olah Data 2021
Dari metode ini mendapatkan 1 stasiun yaitu stasiun 1, pada stasiun 1 untuk
proses produksi yaitu nomer 1, 2, 8, 3, 5, 7, 4, 6, 9, dan 10. Dari proses – proses pada
setiap stasiun jika dijumlah tidak melebihi cycle time yaitu 4,8 menit. Pada stasiun 1
total waktu proses sebesar 2,85 menit. Min theoritical sebesar 1 menit. Actual of
stasions yaitu waktu nyata yang di alokasikan pada stasiun adalah 1 menit. Time
needed adalah total waktu produksi yaitu 2,85 menit. Idle time merupakan waktu
menganggur yaitu sebesar 1,95 menit. Efficiency produksi sebesar 59,37%.

2. Metode Most Following Task


Berikut ini adalah hasil dari metode Most Following Task:

74
Gambar 9.7 Hasil Most Following Task
Sumber: Olah Data 2021

Dari metode ini mendapatkan 1 stasiun yaitu stasiun 1, pada stasiun 1 untuk
proses produksi yaitu nomer 1, 4, 3, 6, 2, 5, 9, 8, 7, dan 10. Dari proses – proses pada
setiap stasiun jika dijumlah tidak melebihi cycle time yaitu 4,8 menit. Pada stasiun 1
total waktu proses sebesar 2,85 menit. Min theoritical sebesar 1 menit. Actual of
stasions yaitu waktu nyata yang di alokasikan pada stasiun adalah 1 menit. Time
needed adalah total waktu produksi yaitu 2,85 menit. Idle time merupakan waktu
menganggur yaitu sebesar 1,95 menit. Efficiency produksi sebesar 59,37%.

3. Metode Ranked Positional Weight


Berikut ini adalah hasil dari metode Ranked Positional Weight:

75
Gambar 9.8 Hasil Ranked Positional Weight
Sumber: Olah Data 2021

Dari metode ini mendapatkan 1 stasiun yaitu stasiun 1, pada stasiun 1 untuk
proses produksi yaitu nomer 1, 4, 6, 3, 9, 5, 2, 10, 7, dan 8. Dari proses – proses pada
setiap stasiun jika dijumlah tidak melebihi cycle time yaitu 4,8 menit. Pada stasiun 1
total waktu proses sebesar 2,85 menit. Min theoritical sebesar 1 menit. Actual of
stasions yaitu waktu nyata yang di alokasikan pada stasiun adalah 1 menit. Time
needed adalah total waktu produksi yaitu 2,85 menit. Idle time merupakan waktu
menganggur yaitu sebesar 1,95 menit. Efficiency produksi sebesar 59,37%.

9.5 Kesimpulan
Nilai dari analisis summary of heuristic Result dari 3 metode hasilnya sama sehingga
mendapatkan waktu actual sebesar 1 stasiun semua. Dari proses – proses pada setiap
stasiun jika dijumlah tidak melebihi cycle time yaitu 4,8 menit. Pada stasiun 1 total waktu
proses sebesar 2,85 menit. Min theoritical sebesar 1 menit. Actual of stasions yaitu waktu
nyata yang di alokasikan pada stasiun adalah 1 menit. Time needed adalah total waktu
produksi yaitu 2,85 menit. Idle time merupakan waktu menganggur yaitu sebesar 1,95
menit. Efficiency produksi pada ketiga metode sebesar 59,37%.

76
BAB X

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

10.1Pendahuluan

Perancangan fasilitas poduksi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh
pada kinerja suatu perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tata letak fasilitas yang kurang baik
akan menyebabkan pola aliran bahan yang kurang baik dan perpindahan bahan, produk,
informasi, peralatan dan tenaga kerja menjadi relatif tinggi yang menyebabkan
keterlambatan penyelesaian produk dan menambah biaya produksi. Tata letak pabrik
(layout) dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna
menunjang kelancaran proses produksi (Hadiguna, 2008).
Tujuan tata letak fasilitas, secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrik adalah
mengatur area kerjadan segala fasilitas produksi yang faling ekonomis untuk operasi
produksi aman dan nyaman sehingga akan dapat menaikan moral kerja dan
performanceoperator.
Activity Relationship Chart, peta hubungan aktivitas atau activityrelationship chart
(selanjutnya disingkat dengan ARC) adalah suatu cara atau teknik yang sangat sederhanan
di dalam merencanakan tata letak fasilitas atau departemen berdasarkan derajat hubungan
aktivitas “kualitatif” dan berdasarkan berdasarkan pertimbangan yang persifat subjektif
dari masing-masing fasilitas departemen (Wignjosoebroto, 2000).
Pengertian dari pemindahan bahan (material handling) dirumuskan oleh American
Material Handling Society (AMHS), yaitu sebagai suatu seni dari ilmu yang meliputi
penanganan (handling), pemindahan (moving), pembungkusan/ pengepakan (packaging),
penyimpanan (storage) sekaligus pengendalian pengawasan (controlling) dari bahan atau
material dengan segala bentuknya. Dalam kaitannya dengan pemindahan bahan, maka
proses pemindahan bahan ini akan dilaksanakan dari satulokasi ke lokasi yang lain baik
secara vertikal, horizontal maupun lintasan yang membentuk kurva. Demikian pula
lintasan ini dapat dilaksanakan dalam suatu lintasan yang tetap atau berubah-ubah (Dr.
Juliansyah Noor, 2019).
Metode CRAFT merupakan sebuah program perbaikan. Program ini mencari

77
perancangan optimum dengan melakukan perbaikan tata letak secara bertahap. CRAFT
mengevaluasi tata letak dengan cara mempertukarkan lokasi departemen. Metode CRAFT
memerlukan input yang berupa biaya perpindahan material. Input biaya perpindahan
berupa biaya per satuan perpindahan per satuan jarak (ongkos material handling per
satuan jarak atau OMH per satuan jarak). (Ningtyas et al., 2015)
Pada CV Damasloka akan melakukan pemilihan lokasi dan membuat rancangan tata
letak fasilitas sistem manufaktur produksi. Lokasi yang dipilih adalah Provinsi DIY
dengan pilihan Kab. Kota Jogja, Kab. Bantul, Kab. Sleman, Kab. Kulonprogo, dan Kab.
Gunungkidul. Faktor-faktornya antara lain kedekatan dengan sumber bahan baku. Biaya,
ketersediaan, keterampilan, dan produktivitas tenaga kerja. Sistem transportasi, kedekatan
dengan pelanggan, dan faktor terkait persaingan. Aadapun dilakukannya perancangan tata
letak fasilitas pada CV Damasloka adalah untuk menunjang kegiatan proses produksi
sehingga dapat menghasilkan produk yang optimal serta meningkatkan efektivitas dan
efisiensi kerja.

10.2Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap kesuksesan
suatu usaha, karena pemilihan lokasi juga berhubungan dengan keputusan pembelian
konsumen.
1. Deskripsi Lokasi
Lokasi perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan
kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena
kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan.
CV Damasloka merupakan perusahaan manufaktur yang didalam proses
produksinya menggunakan bahan baku kayu dan untuk produk yang dihasilkan berupa
rak tabung kimia. CV Damasloka berdiri pada tahun 2018, ide bisnis ini adalah dengan
melihat besarnya peluang akan kebutuhan pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
serta tingginya penggunaan rak tabung kimia dalam dunia farmasi, terutama pada saat
kondisi pandemi seperti sekarang ini penggunaan rak tabung kimia menjadi salah satu
komponen penting dalam penggunaan di laboratorium. Lokasi pabrik atau gudang
yang saling berdekatan tentunya menjadi pembanding untuk mengurangi kerugian

78
perusahaan yang bisa terjadi.
Perusahaan didirikan saling berdekatan sehingga dalam proses pembelian bahan
baku dan produksi tidak terlalu jauh. Perusahaan CV Damasloka memiliki beberapa
pilihan lokasi yang berada di DIY untuk memperluas proses pembuatan rak tabung
kimia. Terdapat 5 lokasi yaitu Kota Jogja, Kab. Bantul, Kab. Sleman, Kab.
Kulonprogo, Kab. Gunungkidul. Dari 5 lokasi akan dipilih salah satu yang
parameternya sesuai dengan perusahaan CV Damasloka.

2. Parameter Lokasi
Parameter penentuan pemilihan lokasi adalah sebagai berikut:
1) Letak lokasi yang strategis, lahan yang digunakan adalah lahan yang memiliki
kontur tanah yang aman dan juga berada pada pusat daerah industri manufaktur
dan juga berada pada daerah yang terhitung kondusif dan aman.
2) Letak dari sumber bahan baku untuk produksi, dimana supplier bahan baku
dekat dengan lokasi pabrik sehingga komunikasi menjadi cepat, banyaknya
industri-industri kayu yang berada berdekatan dengan lokasi pabrik sehingga
memungkingkan perusahaan dapat memilih beberapa industri untuk memasok
bahan baku.
3) Letak dari pasar konsumen, lokasi yang dipilih merupakan posisi yang berada
dekat dengan target pasar seperti, sekolah-sekolah, perguruan tinggi,
laboratorium, dan tidak jauh dari pusat-pusat perbelanjaan seperti, mall dan
swalayan dan toko-toko lainya sehingga menjadi hal yang tidak sulit dalam
menjual produk dan juga lebih menghemat biaya pengeluaran perusahaan.
4) Ketersediaan tenaga kerja, tenaga kerja yang direkrut merupakan masyarakat
sekitar lokasi pabrik juga masyarakat yang berada di daerah terdekat dengan
lokasi pabrik dengan memberdayakan para pekerja lokal dalam membangun
ekonomi daerah dan mensejahterakan masyarakat sekitar.
5) Ketersediaan sarana dan prasarana, kemudahan dalam mengakses jalur
transportasi dalam proses distribusi baik yang masuk ke dalam pabrik ataupun
yang akan keluar dari pabrik, juga mudahnya dalam mengakses pasokan listrik
serta air dan yang lainnya dalam menunjang kegiatan proses produksi.

79
6) Persaiangan, daerah yang masih sedikit pesaing yang memproduksi produk yang
sejenis mengakibatkan nilai profit perusahaan menjadi meningkat, sebab masih
belum banyak industri-industri yang melakukan usaha yang sama dan masih
banyaknya para usaha-usaha yang kayu yang menjajal kayu mereka di sepanjang
jalan sekitaran lokasi pabrik mengakibatkan memberikan kemudahan bagi
perusahaan dalam memilih para supplier dan rendahnya biaya akomodasi
transportasi dan yang lainya.

3. Analisis Data
Berikut merupakan tabel penilaian Global Site Location, Global Site Location
dibuat untuk mengetahui lokasi pembuatan perusahaan yang dilihat dari beberapa
aspek untuk memudahkan proses pengambilan keputusan lokasi Perusahaan.

Tabel 10.1 Bobot dan Faktor untuk 5 Lokasi

Lokasi
Kota Kab. Kab. Kab. Kab.
Bobot Faktor
Jogja Bantul Sleman Kulonprogo Gunungkidul
0.15 Letak lokasi yang strategis 75 80 81 79 79
Letak dari sumber bahan
0.2 86 79 85 80 73
baku untuk produksi
0.2 Letak dari pasar konsumen 83 79 87 80 80
0.15 Ketersediaan tenaga kerja 88 76 81 80 74
Ketersediaan sarana dan
0.1 82 78 80 75 80
prasarana
0.1 Persaiangan 80 79 88 76 71
Sumber: Olah Data 2021

Tabel 10.2 Skor Bobot untuk 5 Lokasi

Lokasi
Skor Bobot 80
Letak lokasi yang strategis 11,25 12 12,15 11,85 11,85
Letak dari sumber bahan baku
17,2 15,8 17 16 14,6
untuk produksi
Letak dari pasar konsumen 16,6 15,8 17,4 16 16
Ketersediaan tenaga kerja 13,2 11,4 12,15 12 11,1
Ketersediaan sarana dan
8,2 7,8 8 7,5 8
prasarana
Persaiangan 8 7,9 8,8 7,6 7,1
Jumlah Bobot Skor 74,45 70,7 75,5 70,95 68,65
Sumber: Olah Data 2021
Dapat diketahui lokasi Kota Jogja memiliki bobot skor 74,5, lokasi Kabupaten
Bantul memiliki bobot skor 70,7, lokasi Kabupaten Kulonprogo memiliki bobot skor
70,95, dan lokasi Kabupaten Gunungkidul memiliki bobot skor 68,65.

4. Kesimpulan
Dari analisis diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kabupaten Sleman
merupakan lokasi terbaik berdasarkan bobot skor dengan nilai 75,5. Bobot skor
tersebut tertinggi dibandingkan lokasi Kota Jogja, Kabupaten Bantul, Kabupaten
Kulonprogo, dan Kabupaten Gunungkidul.

10.3Perencanaan Tata Letak


Berikut ini adalah perencanaan tata letak pada CV Damasloka.
1. Supra space plan
CV Damasloka merupakan perusahaan yang memproduksi rak tabung kimia.
CV Damasloka akan membuat gedung baru yaitu departemen produksi dengan luas
1.060 m² yang terletak di Kabupaten Sleman.

2. Makro Space plan


Berikut ini adalah data makro space plan pada CV Damasloka
Tabel 10.3 Alat dan Mesin

Nama Alat Luas


Mesin CNC 120 m²

81
Mesin circular saw 22,5 m²
Mesin bubut 156 m²
Conveyor 200 m²
Sumber: Olah Data 2021
3. Mikro space plan
Urutan adalah setiap departemennya adalah gudang bahan baku kemudian
distribusikan pada tempat pola desain untuk dibuat pola rak tabung kimia. Langkah
selanjutnya pemotongan kayu sesuai pola desain. Setelah itu masuk ke tempat
pembuatan produk kemudian tempat pengamplasan. Proses selanjutnya yaitu
pengamplasan dan varnish produk. Setelah itu masuk pada tempat perakitan dan
tempat finishing. Tahap terakhir yaitu penyimpanan pada gudang produk jadi.
4. Sub mikro space plan
Mikro space plan menjelaskan mengenai keperluan dari perusahaan meliputi alat-
alat produksi dan alat-alat di dalam kantor yang di butuhkan selama kegiatan
perusahaan masih beroperasi. Dibawah ini merupakan Mikro Space Plan CV
Damasloka
Tabel 10.3 Mikro Space Plan
No Nama Luas
1 Bor duduk 57,6 m²
2 Mesin CNC 79 m²
Sumber: Olah Data 2021

5. Diagram ARC dan Material handling

82
Pada tahapan ARC adalah menentukan departemen dan fasilitas yang harus
dimiliki CV Damasloka sebagai berikut :

Gambar 10.1 Diagram ARC


Sumber: Olah Data 2021
Berikut arti/makna kode yang ada pada ARC
Tabel 10.4 Keterangan ARC

Kode Warna Keterangan Kode


Mutlak A
Sangat penting E
Penting I
Cukup/biasa O
Tidak penting U
Tidak kehendaki X
Sumber: Olah Data 2021

Dalam mempermudah dalam analisa maka selanjutnya hubungan antar aktivitas

83
tersebut dibuat kedalam kertas kerja (work sheet) yang dibuat sebagai berikut :

Tabel 10.5 Worksheet ARC

WORK SHEET FOR ACTIVITY RELATIONSHIP CHART


DEGREE OF CLOSENESS
No. ACTIVITY
A E I O U X
1 Gudang Bahan Baku 1,3,5,6 - - 8 8 -
2 Tempat Pola Desain 2,3,6 - 1,5,7 7 8 -
3 Tempat Pemotongan 1,3,6 - - 7 8 -
4 Tempat Pembuatan Produk 2,3,4,6 1,6,7 1,5,7 7 8 -
5 Tempat Pengamplasan 2,3,6 - 1,5,7 7 - -
6 Tempat Varnish Produk 2,3,6 - - - - -
7 Tempat Perakitan 2,3,5,6,7 1,6,7 - - - -
8 Tempat Finishing 1,3,5,6,7 - - - - -
9 Gudang Penyimpanan Produk Jadi - - - - - -
10 Mushola, Kantin dan Toilet - - - - - -
Sumber: Olah Data 2021
Material Handling
Material handling yang digunakan untuk proses produksi rak tabung kimia pada CV
Damasloka adalah hand pallet dan conveyor belt.
Tabel 10.6 Data

DATA
No Jenis Dari Ke Frekuensi Jarak Total
1 Kayu Gudang Pola Desain 1 7 7
Bahan Baku
2 Kayu Pola Desain Pemotongan 7 7
3 WIP Kayu Pemotongan Pengolahan 1 7 7
4 WIP kayu Pengolahan Pengamplasan 1 6 6
5 WIP kayu Pengamplasan Varnish 1 5 5
Produk
6 Wip Kayu Varnish Finishing 1 6 6
Produk
7 Kayu dan Merapikan/ Gudang 1 5 5
Pelitur Finishing Penyimpanan
8 Rak tabung Gudang 1 5 5
kimia Penyimpanan
TOTAL 48 48

84
Sumber: Olah Data 2021

Asumsi gaji perbulan = Rp 2.000.000

Asumsi hari kerja 1 bulan = x 4 = 24 hari


Gaji perhari = 2.000.000/ 24 = Rp.83.333.33
Jam kerja/ hari = 8 Jam

Istirahat = 1 jam
Biaya istirahat = 1/ x 83.333.33= 12.500
Biaya Setiap Perpindahan = Rp 80

1) Table Cost

Tabel 10.7 Cost


Ke Gudang Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Gudan Gudang Musho Total
Bahan Tem Pemoton Pembuatan Pengampla Varnish Perakitan g Penyim la,
Baku pat gan Produk san Produk Penyim panan Kantin
Pola panan Produk , dan
Desai Produk Jadi Toilet
n Jadi
Dari N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
o
Gudang Bahan
1 80 80
Baku
Tempat Pola
2 80 80
Desain
Tempat
3 80
Pemotongan
Tempat
Pembuatan
4 80 80
Produk
Tempat
5 80 80
Pengamplasan
Tempat Varnish
6 80 80
Produk
Tempat
7 80 80
Perakitan

85
Tempat
8 80 80
Finishing
Gudang
Penyimpanan
9 0 0
Produk Jadi
Mushola,
Kantin, dan
10 0
Toilet
TOTAL 80 80 80 80 80 80 80 80 0
Sumber: Olah Data 2021

2) Flow Matrix (FM)


Tabel 10.8 Flow Matrix
Ke Gudang Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Gudan Gudang Musho Total
Bahan Tem Pemoton Pembuatan Pengampla Varnish Perakitan g Penyim la,
Baku pat gan Produk san Produk Penyim panan Kantin
Pola panan Produk , dan
Desai Produk Jadi Toilet
n Jadi
Dari No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gudang Bahan
Baku
1 81 81
Tempat Pola 81
Desain 2 81
Tempat 81
Pemotongan
3 81
Tempat 81
Pembuatan 4 81
Produk
Tempat 81
Pengamplasan 5 81
Tempat Varnish 81
Produk
6 81
Tempat 81
Perakitan 7 81
Tempat 81
Finishing
8 81
Gudang
Penyimpanan 9 0 0
Produk Jadi
Mushola,
Kantin, dan 10 0
Toilet
TOTAL 81 81 81 81 81 81 81 81 0
Sumber: Olah Data 2021

86
3) Table Frekuensi

Tabel 10.9 Frekuensi


Ke Gudang Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Gudan Gudang Musho Total
Bahan Tem Pemoton Pembuatan Pengampla Varnish Perakitan g Penyim la,
Baku pat gan Produk san Produk Penyim panan Kantin
Pola panan Produk , dan
Desai Produk Jadi Toilet
n Jadi
Dari N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
o
Gudang Bahan
1 1 1
Baku
Tempat Pola
2 1 1
Desain
Tempat
3 1 1
Pemotongan
Tempat
Pembuatan
4 1 1
Produk
Tempat
5 1 1
Pengamplasan
Tempat Varnish
6 1 1
Produk
Tempat
7 1 1
Perakitan
Tempat
8 1 1
Finishing
Penyimpanan 9 1 1
Produk Jadi
Mushola, Kantin, 10 0
dan Toilet
TOTAL 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sumber: Olah Data 2021

4) OMH

Tabel 10.10 OMH


Ke Gudang Tempat Tempat Tempat Tempat Tempat Gudan Gudang Musho Total
Bahan Tem Pemoton Pembuatan Pengampla Varnish Perakitan g Penyim la,

87
Baku pat gan Produk san Produk Penyim panan Kantin
Pola panan Produk , dan
Desai Produk Jadi Toilet
n Jadi
Dari N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
o
Gudang Bahan
1 560 80
Baku
Tempat Pola
2 560 80
Desain
Tempat
3 480
Pemotongan
Tempat
Pembuatan
4 400 80
Produk
Tempat
5 480 80
Pengamplasan
Tempat Varnish
6 400 0
Produk
Tempat 400
7 0
Perakitan
Tempat 400
8 0
Finishing
Gudang
Penyimpanan
9 0 0
Produk Jadi
Mushola,
Kantin, dan
10 0
Toilet
TOTAL 80 80 80 80 80 80 80 0 0
Sumber: Olah Data 2021

6. Metode Perancangn design tata letak CRAFT dan Graphic


1) Departement Number and Cell
Tabel 10.11 Table Number and Cell
NO Departement Area(m2)
1 Gudang Bahan Baku 250
2 Tempat Pola Desain 50
3 Tempat Pemotongan 100
4 Tempat Pembuatan Produk 120

88
5 Tempat Pengamplasan 90
6 Tempat Varnish Produk 80
7 Tempat Perakitan 100
8 Tempat Finishing 100
Gudang Penyimpanan Produk
9 150
Jadi
10 Mushola, Kantin, dan Toilet 120
Total 1160
Sumber: Olah Data 2021

2) Langkah-langkah

89
3) Blocplan
Hasil iterasi dari layout awal akan ditampilkan dibawah ini:
 Hasil Yang dipilih Layout 5

 Tampilan layout 5

90
 Analisis

91
7. Kesimpulan

Dari hasil iterasi dapat dilihat bahwa material handling cost untuk
satu siklus perpindahan. Sehingga jumlah tersebut dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan harga jual. OMH per meter juga diketahui
berjumlah Rp 80 sehingga kita dapat mendapatkan material hadling cost sebelum
diiterasi menggunakan software Blocplan

92
BAB XI

ASPEK FINANSIAL

11.1 Latar belakang


Analisis finansial bertujuan untuk mengetahui estimasi dalam hal pendanaan
dan arus kas, sehingga dapat diketahui apakah bisnisnyang dijalankan layak atau
tidak. Analisis keuangan memeriksa beberapa analisis kelayakan keuangan yang
digunakan, yaitu Net B/C Ratio, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR) dan Payback Period (PP) , Laba rugi dan Sensitivitas.

11.2 Biaya Produksi


Biaya produksi dapat dikelompokkan menjadi berikut :
a. Biaya tetap
Biaya tetap (fixed), yaitu biaya yang jumlahnya tetap dalam kisaran volume
kegiatan tertentu. Seperti biaya gaji karyawan yang jumlahya senantiasa tetap
berapapun berubahnya volume kegiatan.
b. Biaya semi tetap
(semi fixed), yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
perubahan dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
c. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan.
Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
d. Biaya semi variabel yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur
biaya variabel. Sebagai contoh dari biaya ini adalah biaya lembur, biaya bonus bagi
karyawan yang mencapai pestasi tertentu.

Fixed Cost Variable Cost


No. Macam-macam Biaya
(FC) (VC)
1. Bahan baku kayu 9.000.000

2 Lem 312.000

93
Biaya pemeliharaan
3 720.000
mesin :
4 a. Mesin CNC 350.000

b. Mesin Bor 120.000

c. Mesin Potong 250.000

5 Listrik 1.200.000
6 Biaya inventori 1.000.000

7 Biaya pemasaran 500.000

Biaya tenaga kerja (13


8 19.500.000
pekerja)

9 Mesin CNC (5 mesin) 1.750.000

10 Mesin Bor (4) 480.000

Mesin potong (5
11 mesin) 2.620.000

12 Cat Varnish 1.250.000

Total 27.820.000 11.232.000

1 Jumlah Pemesanan Produk Rak tabung = Rp 45.000.000


kimia 900 per bulan
2 Total Biaya Tetap = Rp 27.820.000
3 Total Biaya Variabel = Rp 11.232.000
4 Total Biaya = Rp 39.052.000
5 Biaya Produk = Rp 43.391

6 Laba = Rp 6.609
7 Harga Jual = Rp. 50.000
8 Investasi Awal = Rp 27.820.000 × 12
= Rp. 333.840.000

94
9 Operasional = Rp 11.232.000 × 12

= Rp 134.784.000
10 Laba Total = Rp 485.535.600 × 900 × 5

= Rp 5.826.427.200

11 Nilai Sisa = Rp 43391 ×5

= Rp 216.956
12 Nilai Usaha = 5 Tahun

11.3 Cash Flow Rak Tabung Kimia Kayu CV Damasloka

Gambar 1 Cash Flow Rak Tabung Kimia Kayu CV Damasloka

11.4 Net Present Value (NPV)

Untuk Investasi usaha awal Rp. 333.840.000. Sedangkan kas masuk bersih setiap
tahun dari operasi perusahaan adalah Rp 5.826.427.200, dan terminal cash flow Rp
216.956. Tingkat bunga yang telah ditetapkan adalah 30%. Dengan demikian nilai NPV
nya adalah sebagai berikut:

5.826.427.200

95
+
1 + 0,305

NPV = -333.840.000 + 5.345.346.055 + 2.651.991.353 + 2.039.994.117 +


1.569.226.244

𝑁𝑃𝑉 = -333.840.000 + 12.689.322.878


𝑁𝑃𝑉 = 12.355.482.878

Karena bernilai positif, maka usaha dianggap menguntungkan, sehingga diterima.

96
BAB XII
ANALISIS PEMASARAN

12.1. Pendahuluan
Menurut Kotler (2012) pemasaran adalah suatu proses sosial dengan mana individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan dan mempertukarkan produksi dan nilai dengan individu dan kelompok
lainnya.
Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012) adalah logika
pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan
dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
Strategi pemasaran adalah rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan
dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk
atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.

12.2. Segmen Pasar


Segmentasi pasar merupakan faktor yang sangat penting untuk mengembangkan
keunggulan bersaing berdasarkan diferensiasi, biaya murah, atau fokus.
 Aspek Gegrafis:
CV Damasloka memasarkan produk nya di daerah kota besar yang ada di seluruh
Indonesia. Dengan melihat besarnya peluang akan kebutuhan pada sekolah-sekolah
dan perguruan tinggi serta tingginya penggunaan rak tabung kimia dalam dunia
farmasi, terutama pada saat kondisi pandemi seperti sekarang ini penggunaan rak
tabung kimia menjadi salah satu komponen penting dalam penggunaan di
laboratorium di seluruh Indonesia.
 Aspek Demografis:
 Produk CV Damasloka ditujukan kepada seluruh masayarakat yang
membutuhkannya
 Usia 13 sampai 60 tahun
 Perempuan dan Laki-laki sama-sama bisa menggunakan produk ini.

97
 Mulai dari Rp 50.000 – Rp 80.000 tergantung varian produknya.
 Aspek Psikografis:
Produk CV Damasloka dapat dibeli oleh semua kalangan yang membutuhkannya,
seperti pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi serta tingginya penggunaan rak
tabung kimia dalam dunia farmasi.
 Aspek Perilaku:
Produk CV Damasloka memiliki manfaat dalam bidang pendidikan pada sekolah-
sekolah dan perguruan tinggi serta tingginya penggunaan rak tabung kimia dalam
dunia farmasi, sehingga banyak pembeli yang membeli dan menggunakan sesuai
dengan kebutuhan mereka.

12.3. Harga Penjualan


Harga yang di tetapkan oleh CV Damasloka untuk satu rak tabung kimia sangat
terjangkau dengan dibandrol harga Rp. 50.000 sampai Rp. 80.000. Dengan harga yang
ditetapkan sangat terjangkau hal ini berujuan agar produk rak tabung kimia dapat di beli
semua kalangan, terutama pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi serta tingginya
penggunaan rak tabung kimia dalam dunia farmasi, sehingga banyak yang membeli dan
menggunakan sesuai dengan kebutuhan.

12.4. Analisa Metode Pemasaran


Metode pemasaran yang digunakan CV Damasloka adalah bauran pemasaran
1. Product
Produk yang dihasilkan rak tabung kimia.
2. Price
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 50.000 - Rp 80.000 tergantung varian produk
yang ingin di beli.
3. Place
Wilayah pemasaran CV Damasloka mencakup kota-kota besar seluruh wilayah di
Indonesia.
4. Promotion

98
CV Damasloka menyediakan brosur yang didesain dengan sangat menarik yang
disebarkan melalui pelanggan dan social media. Adanya website dan social media
lainnya yang dapat diakses dengan mudah.

12.5. Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran CV Damasloka menggunakan Segmentasi, Targeting dan
Positioning (STP):
Segmentasi merupakan faktor yang sangat penting untuk mengembangkan keunggulan
bersaing berdasarkan diferensiasi, biaya murah, atau fokus. CV Damasloka memasarkan
produk nya di daerah kota besar yang ada di seluruh Indonesia. Produk CV Damasloka
dapat dibeli oleh semua kalangan yang membutuhkannya, seperti pada sekolah-sekolah
dan perguruan tinggi serta tingginya penggunaan rak tabung kimia dalam dunia farmasi.
Targetting adalah penentuan sasaran pasar yang akan dimasuki, sedangkan positioning
merupakan tindakan yang bertujuan untuk menanamkan citra produk. Penentuan STP
yang tepat akan mengefisienkan dan mengefektifkan kegiatan pemasaran. Target
pemasaran produk CV Damasloka meliputi kota-kota besar wilayah seluruh Indonesia.
Positioning dilakukan untuk menempatkan suatu produk dalam benak konsumen.
Positioning yang baik harus berhasil dalam menciptakan suatu citra produk tertentu di
mata konsumen sesuai dengan keinginan perusahaan. CV Damasloka melakukan
positioning berdasarkan atribut yang menonjol dari produk, pemakaian, serta
berdasarkan harga dan kualitasnya.

12.6. Toko Online Pemasaran Produk


Online Shop merupakan toko dengan basis digital yang berdiri secara mandiri dalam
mengelola usahanya. Pemilik toko online harus membuat website dan memantau
usahanya sendiri. Hal ini termasuk solusi yang ditawarkan kemajuan teknologi dalam
mengalihkan manusia untuk mulai membuka lahan bisnis digital yang lebih fleksibel dan
praktis.
Produk kelompok kami adalah rak tabung kimia yang di perjual belikan pada toko
online Shoppe. Berikut langkah-langkah cara pemasangan hasil produk kami pada toko
online Shoppe:

99
1. Masuk ke dalam akun Shoppe, lalu pilih Shoppe seller center
2. Mulai jual dan tambah produk sperti berikut

Gambar 12.1 Proses Menambah Produk Baru


3. Isi perincian foto produk dan deskripsi produk

Gambar 12.2 Foto dan Deskripsi Produk


4. Mengisi spesifikasi produk

100
Gambar 12.3 Spesifikasi Produk
5. Melengkapi pengiriman produk

Gambar 12.4 Pengisian Kolom Pengiriman Produk


6. Pengisian lanjutan dalam pengirimin produk

101
Gambar 12.5 Pengisian pre-order Pengiriman Produk

7. Produk telah selesai di upload/posting pada toko online Shopee

Gamba
r 12.6 Penambahan Produk ke Dalam Toko Online Selesai

Dapat diketahui kelebihan menggunakan toko online ini yaitu mudah dijalankan
dengan berkembangnya dunia internet, sehingga sangat mudah untuk membuka toko
online. Jangkauan pasar lebih luas, sehingga produk dapat di pasarkan ke seluruh
Indonesia. Modal yang diperlukan tidak terlalu besar dan tidak memerlukan tempat.

102
DAFTAR PUSTAKA

Fadlil, Abdul, Kartika Firdausy, and Fauzi Hermawan. 2008. “Pengembangan Sistem Basis
Data Presensi Perkuliahan Dengan Kartu Mahasiswa Ber-Barcode.” TELKOMNIKA
(Telecommunication Computing Electronics and Control) 6(1): 65.

“Konteks Diagram ( Context Diagram ) Dan Diagram Aliran Data ( Data Flow Diagram )
Konteks Diagram ( Context Diagram ) Diagram Aliran Data ( Data Flow Diagram ).”
2008.

Rahadi, Adysta, Mochammad Al Musadieq, and Heru Susilo. 2014. “Analisis Dan Desain
Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Komputer.” Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014 8(2): 1–8.

Sri, Rara, Artati Rejeki, Agus Prasetyo Utomo, and Sri Susanti. 2011. “Perancangan Dan
Pengaplikasian Sistem Penjualan Pada ‘ Distro Smith ’ Berbasis E Commerce.” Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK 16(1): 150–59.

veza, okta. 2019. “Analisis Dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web
Pada Ukm Tiara Cakery Batam.” 2(2).

103
Aad, D., Pt, D., Arc, D. M., Aad, D. A. N., & Pt, D. I. (2018). Analisa tata letak fasilitas
produksi dengan metode arc, ard, dan aad di pt. xyz). 16, 82–95.

Murnawan, H., Eka, P., & Karunia, D. (2018). Perancangan Ulang Fasilitas Dan Ruang
Produksi Untuk Meningkatkan Output Produksi. 19(2), 157–165.
Padhil, A., Pawennari, A., Alisyahbana, T., Studi, P., Industri, T., Industri, F. T., &
Indonesia,

U. I. (2021). PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI


MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA CRAFT PADA PT . SERMANI Jurnal
Rekayasa Sistem Industri perbaikan tata letak secara bertahap . CRAFT perpindahan
material . Input biaya perpindahan satuan jarak ( ongkos material. 7(1), 14–19.

Shitsuke, S. D. A. N. (2015). PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS


DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL BERBASIS 5S. Jurnal
Teknovasi, 02.

104

Anda mungkin juga menyukai