Anda di halaman 1dari 39

MINGGU 5

BISNIS PLAN
Business Plan Model
• Membuat bisnis plan harus
dimulai dengan mengadakan
riset bisnis terlebih dahulu
Mengapa riset bisnis diperlukan
Analisis Lingkungan bisnis
• Lingkungan bisnis dapat diartikan
sebagai segala sesuatu yang
mempengaruhi sebuah aktivitas bisnis
dalam suatu lembaga organisasi atau
perusahaan.
• Faktor tersebut dapat dibagi ke dalam
dua kategori, yaitu faktor dari dalam
perusahaan (internal) serta faktor di
luar perusahaan (eksternal)
Lingkungan Internal
Lingkungan internal atau internal
environtment merupakan faktor di dalam
perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah
aktivitas bisnis. Secara sederhana, faktor dalam
lingkungan internal terdiri dari:
• Resource (sumber daya/bahan baku)
• Capability (kapabilitas perusahaan)
• Core Competences (keahlian utama
perusahaan)
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal
atau external environtment merupakan faktor di luar
perusahaan yang dapat memengaruhi sebuah aktivitas
bisnis. Secara sederhana, faktor dalam lingkungan
eksternal terdiri dari:
• Threat of new Entries (ancaman produk serupa)
• Threat of Subtitute products (ancaman produk
pengganti)
• Bargaining Power of Customers (daya tawar dari
pelanggan)
• Bargaining Power of Suppliers (daya tawar dari
suplier)
• Intensity of Competitive Rivalry (menjawab
tantangan pesaing bisnis)
Contoh analisis lingkungan
• Judul: Speaker Portable Bebas Energi Berbahan
Dasar Bambu
Nama: Bamboo Speaker
Fungsi: Aksesoris speaker portable untuk
smartphone
Bahan dasar: bambu
• Deskripsi:
• Bamboo Speaker merupakan produk speaker
portable yang diperuntukkan untuk mengeraskan
suara pada smartphone untuk penggunaan dalam
ruangan (indoor) tanpa menggunakan daya listrik.
1. Internal Environment
• Resource :Bahan baku adalah bambu asli dari
perkebunan bambu di daerah Wado, Kabupaten
Sumedang.
• Capability :Perusahaan yang akan dijalankan
memiliki karyawan berjumlah 8 orang : 3
pengrajin bambu, 2 desainer produk, serta 2
pemasaran Bamboo Speaker. Lokasi pembuatan
dan penjualan :Jl. Aceh, kota Bandung
• Core Compentences: keahlian utama
pembuatan desain potongan bambu yang
dibuat sedemikian rupa shg menjadi speaker
suara yang bagus selain juga bentuknya yg
estetik bisa sbg pajangan
2. External Environment (Five-porter Model)
 Threat of new Entries
• Merek produk :‘Bamboo’ sbg the first brand speaker dr bambu asosiasi
• membangun jaringan distribusi yang kuat ke beberapa sektor penjualan seperti toko
aksesoris gadget, toko kerajinan tangan
• mengikuti pameran produk dalam negeri yang berskala nasional
 Threat of Subtitute products
• Speaker tanpa listrik ini bukan pertamakali dicetuskan oleh perusahaan Bamboo Speaker,
sebelumnya telah ada produk aksesoris serupa yang dapat memperkeras suara
smartphone untuk digunakan di dalam ruangan menggunakan kayu Sonokeling. Namun,
harga kayu sonokeling yang sangat mahal membuat produk Bamboo Speaker ini menjadi
pilihan tepat dalam memenuhi permintaan pasar aksesoris smartphone
 Bargaining Power of Customers
• fokus perusahaan haruslah pada pemenuhan permintaan pasar dengan kapasitas yang
cukup besar untuk menekan biaya produksi tiap unit Bamboo Speaker. penting untuk
diperhatikan dalam mencari suplier yang dapat menyediakan bambu dengan kualitas
prima karena fungsi estetika yang juga harus terpenuhi pada produk Bamboo Speaker.
 Intensity of Competitive Rivalry
• Bamboo Speaker sebagai aksesoris speaker smartphone bebas listrik dan juga sebagai
penghias ruangan.
• pengemasan iklan Bamboo Speaker yang mengedepankan kesan elegan serta
mengangkat isu penghematan energi yang sedang mendapat perhatian dari kalangan
masyarakat berpendidikan serta kalangan menengah ke atas.
MENGUJI IDE BISNIS dg SWOT analisis
1.Strength (Kekuatan)
• Dalam hal ini yang dimaksud dengan strength atau kekuatan adalah kemampuan
dan keunggulan dari produk yang kalian miliki, dapat lebih unggul dibandingkan
produk – produk pesaing yang lain.
2.Weakness (Kelemahan)
• Weaknesses atau kelemahan adalah suatu analisis yang memaksa pemilik produk
untuk memahami bahwa produk adalah suatu objek yang pasti memiliki kelemahan
yang akan menjadi kendala bagi perkembangan bisnis itu sendiri, namun hal itu
bukanlah sesuatu yang buruk justru kelemahan tersebut bisa menjadi peluang untuk
berinovasi.
3. Opportunity (Peluang)
• Peluang adalah sebuah situasi atau kondisi yang melihat faktor – faktor dari luar
yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis anda dalam hal ini faktor –
faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak hal seperti, tren di masyarakat,
perkembangan gaya hidup, isu – isu yang berkembang, pihak – pihak yang bisa
diajak bekerja sama dan masih banyak lagi.
4. Threat (Ancaman)
• Dalam hal ini threat atau ancaman adalah analisis yang menitikberatkan pada
kemungkinan – kemungkinan yang mungkin akan menjadi penghalang dalam proses
perkembangan bisnis anda.
CARA MELAKUKAN ANALISIS SWOT

• Analisis SWOT dapat dilakukan secara mandiri


dengan cara melakukan observasi mendetail
terhadap setiap aspek – aspek yang tertera dari
analisis SWOT
• Namun cara yang paling efektif untuk mendapatkan
analisis yang komprehensif adalah dengan cara
melakukan survei dan jajak pendapat terhadap
banyak orang agar mendapatkan penilaian –
penilaian dari sudut pandang yang berbeda dan hal
ini menjadi penting dalam proses menganalisa
setiap detail – detail kemungkinan yang mungkin
saja terlewat ketika analisa dilakukan secara
mandiri.
Analisis Industri
• Apa itu Analisis Industri?
• Berdasarkan laman Wallstreetmojo analisis industri atau industry
analysis adalah penilaian pasar yang banyak digunakan oleh pebisnis
dan analis agar bisa memahami dinamika persaingan di dalam suatu
industri.
• Analisis industri ini akan membantu mereka untuk memahami apa
yang terjadi di dalam suatu industri, seperti statistik penawaran dan
permintaan, tingkat persaingan di dalam suatu industri, kondisi
persaingan industri dengan industri baru lain, prospek industri pada
masa depan dengan cara mempertimbangkan perubahan teknologi,
sistem kredit di dalam industri, dan juga dampak faktor eksternal
terhadap industri.
• Membantu mereka dalam melakukan identifikasi peluang dan ancaman
yang bisa datang kapan saja, serta memberikan gambaran yang kuat
terkait skenario industri saat ini dan juga masa depan.
• Kunci utama untuk bisa bertahan di dalam lingkungan bisnis yang
bergerak secara dinamis adalah memahami perbedaan yang terjadi di
dalam perusahaan Anda dan kompetitor Anda.
Analisis Kompetitor
• Adalah analisis untuk mengetahui
siapa saja yang bersaing di industri
yang akan ditekuni.
• Siapa pemimpin pasar dan siapa
yang mengikuti
• Berguna untuk membuat strategi
positioning yang akan dibuat untuk
bisnis
Marketing plan
• Adalah strategi marketing yang
dipilih untuk menjalankan bisnis
• Bisa menggunakan strategi
IMC/marketing mix dan juga
promotions mix
• Selain itu juga perencanaan
strategi pemasaran menggunakan
jalur online ataupun offline
Operations Plan
• Adalah planning atau perencanaan bagaimana bisnis akan
berjalan secara operasionalnya
• Bagaimana jalur distribusi pemesanan, produksi
,penjualan maupun pengiriman dirancang dengan
sungguh sungguh disesuaikan dengan anlisis yang telah
dilakukan sebelumnya
• Termasuk pemilihan orang yang tepat sesuai kapabilitas
dan kompetensi serta rantai pemantauan dan
tanggungjawabnya
• Dalam operational plan juga sudah dibuat berbagai
macam aturan dan SOP untuk memudahkan semuanya
bekerja
Finansial plan/PERMODALAN
BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN MODAL USAHA

1. Tabungan Pribadi
• Cara pertama untuk mendapatkan modal usaha adalah
dengan menggunakan tabungan pribadi kita. Umumnya
orang memang menabung dengan tujuan tertentu seperti
untuk dana pensiun, membeli rumah, membeli mobil,
pendidikan anak, ataupun simpanan lainnya untuk
kebutuhan di beberapa tahun ke depan.
• Jika memang sudah memiliki konsep yang cukup matang
untuk membuat sebuah usaha, tidak ada salahnya
mengalihkan simpanan tersebut sebagai modal usaha.
2. Menjual Aset
• Cara selanjutnya mendapatkan modal usaha untuk bisnis kecil kita adalah dengan menjual
aset yang kita miliki. Jika kamu memiliki lebih dari satu aset seperti properti perhiasan,
maupun kendaraan bermotor, kamu bisa menjualnya dan memanfaatkannya sebagai
modal usaha.
• Sama seperti halnya menggunakan tabungan, kamu juga tidak bisa sembarangan dalam
menjual aset. Pastikan terlebih dahulu untung rugi dalam penjualan aset tersebut, jangan
sampai membuat kita menjadi lebih repot dalam mengurus berbagai hal. Di sisi lain, kita
juga harus sudah merasa mantap dan percaya diri bahwa bisnis yang dijalani akan mampu
mengembalikan aset tersebut, bahkan dengan yang jauh lebih baik.

3. Menggadaikan Aset
• Selain menjual aset, kamu juga bisa menggadaikannya. Jika kamu merasa terlalu sayang
untuk menjual aset tersebut, menggadaikannya memang bisa menjadi alternatif untuk
mendapatkan modal usaha.
• Tapi tentunya modal usaha yang kamu dapatkan mungkin tidak sebanyak jika kamu
langsung menjual aset tersebut, karena pinjaman dari usaha gadai nilainya tentu lebih
kecil dari nilai jual aset sebenarnya.
• Kamu juga harus benar-benar memerhatikan perputaran uang dari bisnis yang akan kamu
jalani. Jangan sampai kamu tidak mampu menebus kembali aset yang sudah digadaikan
saat sudah jatuh temponya
4. Pinjam modal usaha pada bank syariah
• Pinjaman pada bank saat ini masih menjadi
salah satu alternatif paling banyak dipilih
untuk mendapatkan modal usaha.
• Jika harus menggunakan pinjaman bank
pilihlah yang bank syariah dimana lebih islami
dalam niat dan cara penggembaliannya
dimana tidak ada sistem riba melainkan
menggunakan sisten bagi hasil
5.Pinjam modal usaha pada teman atau keluarga
• Cara lain untuk mendapatkan modal usaha adalah dengan meminjam kepada teman
atau keluarga. Cara yang satu ini mungkin prosesnya tidak serumit pinjaman di bank
dan juga bebas dari bunga. Pinjaman modal usaha pada teman atau keluarga bisa
berupa hutang atau ekuitas. Jika bentuknya hutang, kita diharuskan untuk
mengembalikannya dalam jangka waktu tertentu, sedangkan jika bentuknya ekuitas
maka kita tidak harus mengemalikan modal tersebut tetapi diharuskan untuk
memberikan sebagian saham usaha yang kita jalankan.
• Pinjaman modal usaha yang satu ini terlihat seperti minim resiko jika dibandingkan
dengan pinjaman pada bank. Tapi jika terjadi kegagalan dalam usaha, akan ada resiko
terjadinya kerusakan hubungan, Maka dari itu, sejak awal kita sudah harus
menjelaskan secara mendetail tentang bisnis seperti apa yang akan kita jalani beserta
resikonya. Sehingga tidak ada kesalapahaman jika hal-hal yang tidak dinginkan terjadi
di kemudian hari.
6. CROWDFUNDING
• Crowdfunding adalah penggalangan dana untuk proyek tertentu
baik profit maupun non profit yang umumnya dilakukan di
internet. Saat ini sudah banyak platform crowdfunding yang bisa
membantu kamu untuk mendapatkan modal usaha terutama
untuk SOCIOPRENEUR
• Platform crowdfunding ini akan menghubungkan kamu dengan
banyak orang yang akan menginvestasikan sebagian uangnya
pada bisnis yang akan kamu jalani.
• Orang yang berinvestasi ini kemudian akan mendapatkan reward
sesuai dengan ketentuan yang sudah dibuat oleh platform
crowdfunding tersebut. Beberapa contoh situs crowdfunding di
Indonesia yang sudah banyak dikenal antara lain adalah seperti
KitaBisa.com , GandengTangan.org, dan Wujudkan.com
7. Mencari Partner bisnis
• Kamu bisa mengajak teman atau
kerabatmu untuk menjadi partner bisnis.
Selain untuk menambahkan modal usaha,
memiliki partner bisnis juga bisa
membantu kamu untuk lebih konsisten
dengan bisnis yang kamu jalankan.
• Tapi yang harus ditekankan dari awal
adalah kamu dan partner bisnismu
tersebut harus memiliki visi dan misi yang
sama dalam menjalankan bisnis tersebut.
8. Mengambil Modal dari Konsumen
• Untuk model bisnis tertentu, kamu juga bisa mendapatkan
modal usaha dari konsumen. Banyak sekali jenis bisnis
yang bisa kamu lakukan dengan sistem seperti ini.
• Contohnya seperti menawarkan jasa ataupun menjual
barang dengan sistem Pre-Order. Kita bisa meminta uang
muka atau bahkan pembayaran penuh baru setelah itu
memproses pesanan konsumen.
• Setelah pesanan selesai, barulah konsumen melunasi
semua biaya dan mendapatkan apa yang dibutuhkannya.
Tidak sulit bukan untuk mendapatkan modal usaha? Tapi
dengan sistem seperti ini kita harus memiliki strategi agar
mendapatkan kepercayaan konsumen di awal.
9. Ikut Program pendukung UKM
• Cara selanjutnya untuk mendapatkan modal usaha
adalah dengan mengikuti program pendukung Usaha
Kecil Menengah (UKM) yang ditawarkan oleh berbagai
lembaga.
• Banyak lembaga pemerintah maupun swasta yang
peduli dengan usaha kecil dan menawarkan pinjaman
modal usaha.
• Kebanyakan program tidak hanya membagikan modal
usaha saja tapi juga melakukan pelatihan dan
pendampingan di awal usaha kita dirintis sehingga kita
bisa mendapatkan berbagai masukan untuk setiap
langkah yang kita ambil.
10 Modal dari Investor
Investor adalah individu maupun sebuah entitas (misalnya perusahaan atau reksadana)
yang memberikan modal dengan harapan bahwa mereka akan menerima imbalan secara
finansial.
Jenis – jenis investor :
1. Teman atau keluarga
• Inilah jenis investor yang perlu kamu dekati pada tahap awal saat kamu akan memulai
bisnismu. Soalnya, kamu belum punya bukti yang dibutuhkan para investor
“sungguhan” untuk menanamkan modal mereka ke dalam bisnismu. Apalagi, bisnis
yang baru akan dimulai masih sebatas menjual ide saja.
• Sementara itu, orang-orang di sekitarmu tak hanya lebih rela menginvestasikan uang
mereka ke dalam ide bisnismu, tapi juga berinvestasi ke kamu. Pasalnya, mereka adalah
orang-orang yang sudah mengenalmu dan mempercayaimu.
• Ketika meminta teman dan keluarga jadi investor, dana yang bisa kamu kumpulkan
biasanya memang tidak besar. Meski begitu, kalau orang-orang terdekatmu saja enggan
berinvestasi ke dalam ide bisnismu, kecil pula kemungkinan para investor lainnya untuk
melakukan hal yang sama.
2.Angel Investor
• Diberi nama angel investor bukan berarti mereka cantik bagai bidadari, namun angel di sini berarti
investor tersebut memberikan pendanaan dan fasilitas untuk kemajuan bisnismu seperti layaknya
ibu peri yang baik hati. Biasanya merupakan perseorangan yang memiliki uang lebih dan
‘menganggur’ untuk disalurkan ke bisnis yang menurut mereka potensial agar uangnya tersebut
berkembang. Sebagai timbal balik pinjaman tersebut, biasanya angel investor akan meminta bagi
hasil atau saham di usaha kamu. Dana yang diberikan angel investor biasanya tidak terlalu besar,
berkisar puluhan hingga ratusan juta.
• Untuk menarik hati angel investor, kamu harus memiliki jejaring yang luas. Miliki rencana bisnis
yang jelas dan menjanjikan. Perhatikan apakah bisnis yang sedang kamu kembangkan bisa
menjawab tiga pertanyaan utama yaitu, pertama apa masalah yang ingin kamu pecahkan, kedua
siapa target pasar kamu, dan ketiga kenapa kamu cocok untuk menjalankan ide bisnis tersebut.
• Contoh Angel investor : Mardigu Wowik, Sandiaga Uno, Helmi Yahya dsb
2. Inkubator
• Inkubator biasanya berbentuk perusahaan yang
memberikan modal finansial juga ikut ambil bagian
dalam porsi yang besar di bisnismu.
• Tujuannya adalah untuk membantu mengarahkan
bisnismu, memberi berbagai macam ilmu seperti
marketing, keuangan, manajemen, dan lain-lain untuk
kemajuan bisnismu.
• Kamu akan dibimbing langsung langkah demi langkah
secara langsung dan dilepas jika sudah siap. Dana yang
diinvestasikan oleh inkubator berkisar mulai dari
ratusan juta. Contoh perusahaan inkubator yaitu Merah
Putih Inc., Kinara Indonesia, dan Ideosource.
3. Pemodal Ventura
• Berbeda dengan inkubator, pemodal ventura
(venture capital) hanya memberikan modal finansial
dan tidak memberikan arahan untuk menjalankan
bisnismu.
• Karena pemodal ventura biasanya memberikan
investasi untuk startup yang sudah berkembang dan
mulai mapan. Dana yang diinvestasikan jumlahnya
sudah sangat besar, hingga mencapai miliaran
rupiah. Beberapa contoh perusahaan modal ventura
antara lain East Ventures dan GDP Ventures.
Jenis Investor berdasarkan penanaman modal
dan peran
1. Jenis investor berdasarkan penanam modal.
• Investor institusi, yaitu investor yang merupakan organisasi, perusahaan, maupun
manajer investasi (karena manajer investasi mewakili perusahaan investasi
reksadana).
• Investor ritel, yaitu investor individual yang bekerja atas kehendaknya sendiri. Jadi,
investor ritel bukanlah entitas organisasi, dan bukan pula perwakilan dari
perusahaan.
2. Jenis investor berdasarkan peran.
• Investor aktif, yaitu investor yang tak hanya sebatas menanamkan modal, tapi juga
secara aktif punya andil dalam mengelola bisnis.
• Investor pasif, yaitu investor yang perannya sebatas hanya menanamkan modal ke
dalam sebuah bisnis untuk mendapatkan keuntungan
BATAS WAKTU INVESTASI

• Batas waktu investasi


1.Investasi jangka pendek (short term
investmen):merupakan investasi yang dilakukan
dalam waktu kurang dari 1 tahun,
2.Investasi jangka menengah (middle term investmen)
:dilakukan dalam rentang waktu 1 hingga 5 tahun.
3. Investasi jangka panjang (long term investmen) :
dilakukan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun
INVESTASI DENGAN REKAN KERJA /
PARTNER BISNIS
3 jenis rekan kerja, yaitu:
• Pemberi modal sekaligus Rekan kerja: rekan kerja Anda adalah orang
yang memberikan modal sekaligus terlibat mengurus usaha bersama
dengan Anda. Rekan kerja jenis ini disebut dengan rekan kerja aktif.
• Pemberi modal (dalam bentuk saham): rekan kerja Anda adalah orang
yang memberikan modal saja (Investor) dalam bentuk saham. Rekan
kerja jenis ini disebut dengan investor.
• Pemberi modal (dalam bentuk utang): rekan kerja Anda adalah orang
yang memberikan modal saja (investor) dalam bentuk utang usaha
(ada pokok utang, bunga dan waktu jatuh tempo). Rekan kerja jenis ini
disebut dengan kreditur.
Cara Bagi Hasil Keuntungan Usaha untuk Investor

1. Pembagian keuntungan karena rekan


Anda aktif terlibat operasional harian
dengan mendapat gaji bulanan.
2. Pembagian keuntungan karena rekan
Anda sebagai pemodal mendapat
dividen (keuntungan usaha, biasanya
dibagikan di akhir tahun).
• CONTOH KASUS :
• Anto, Budi dan Charlie bersama-sama ingin membuka usaha rental mobil. Anto dan Budi sebagai
pelaksana harian dan Charlie sebagai investor.
1) Anto mengeluarkan modal Rp 100 juta
2) Budi mengeluarkan modal Rp 100 juta
3) Charlie mengeluarkan modal Rp 300 juta.
4) Total biaya investasi rental mobil Rp 500 juta.
• Maka kepemilikan perusahaan:
1. Anto memiliki 20% kepemilikan perusahaan (Rp 100 / Rp 500)
2. Budi memiliki 20% kepemilikan perusahaan (Rp 100 / Rp 500)
3. Charlie memiliki 60% kepemilikan perusahaan (Rp 300 / Rp 500)
• Ketiganya membuat kesepakatan bahwa Anto dan Budi sebagai pengelola harian akan
mendapatkan gaji sebesar Rp 5 juta. Charlie sebagai investor (rekan kerja yang pasif) tidak
mendapatkan gaji bulanan.
Tips: Jangan habiskan keuntungan usaha bulanan untuk gaji owner. Pastikan ada dana untuk modal
bulan depan, biaya promosi dan investasi bulan depan.

• Diakhir tahun ternyata rental mobil memiliki keuntungan bersih sebesar Rp 500 juta.
Maka cara membagi keuntungannya adalah sebagai berikut:
1. Keuntungan usaha Rp 500 juta dibagi :
• Investasi tahun depan Rp 300 juta
• Biaya operasional Rp 100 juta
• Deviden Rp 100 juta
Perhitungan cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor dan pengelola adalah:
• Deviden untuk Anto 20% x Rp 100 juta = Rp 20 juta
• Deviden untuk Budi 20% x Rp 100 juta = Rp 20 juta
• Deviden untuk Charlie 60% x Rp 100 juta = Rp 60 juta

• Tips Keuntungan tahunan perusahaan jangan dihabiskan hanya untuk dividen pemilik usaha. Pastikan ada bagian untuk
pengembangan usaha (investasi dan operasional tahun depan).

Berapa penghasilan Anto, Budi dan Charlie selama setahun dari bisnis rental mobil?
1.Total pendapatan Anto selama setahun dari rental mobil adalah:
• Gaji Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta
• Deviden Rp 20 juta = Rp 20 juta
• Total = Rp 80 juta

2. Total pendapatan Budi selama setahun dari rental mobil adalah:


• Gaji Rp 5 juta x 12 bulan = Rp 60 juta
• Deviden Rp 20 juta = Rp 20 juta
• Total = Rp 80 juta

3. Total pendapatan Charlie selama setahun dari rental mobil adalah:


• Deviden Rp 60 juta = Rp 60 juta
• Total = Rp 60 juta

Kesimpulan
Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk investor adalah :
• Pengelola usaha memiliki pendapatan bulanan (gaji) dan pembagian keuntungan dividen.
• Investor mendapat pembagian dividen.
Manajemen Leadership
• Adalah : “Right man on the right
place and right responsibility
• Pilih orang yang tepat
ditempatkan di tempat yang
tepat dengan tanggungjawab
sesuai kedudukannya
Tugas UTS/Kelompok
• Buatlah STRUKTUR PROPOSAL BISNIS PLAN :
1. Analisis Kebutuhan : 5W + 1 H
proposal bisnis 2. Analisis industrial background lengkap
dengan analisis kompetitor
plan dengan 3. Alasan pemilihan sektor bisnis
4. Gambaran produk//usaha (jenis,
struktur spt nama dsb)
5. Visi Misi
disamping dan 6. Analisis SWOT rencana ide bisnis
7. Rencana Usaha :
presentasikan • Sumber daya yang digunakan
sesuai jadwal • Strategi pemasaran
• Rencana anggaran dan sumber dana
yang akan dan BEP/ROI
• Struktur organisasi/struktur manajerial
diumumkan dan tanggungjawabnya

Anda mungkin juga menyukai