Anda di halaman 1dari 19

KARAKTERISTIK

PRODUK/JASA SESUAI
DENGAN USAHA KECIL
Erlambang Budi darmanto, S.T.,MM
MODUL 4
KARAKTERISTIK PRODUK/JASA SESUAI DENGAN USAHA KECIL

Kegiatan Belajar 1 Jenis Produk/Jasa yang sesuai


dengan Usaha kecil
Kegiatan Belajar 2 Tempat Menemukan gagasa
usaha sesuai dengan Usaha kecil
Kegiatan Belajar 1
Jenis Produk/Jasa yang sesuai dengan Usaha kecil

A. JENIS PRODUK/JASA YANG SESUAI BAGI USAHA


KECIL
Staley dan Morse menemukan faktor-faktor menu yang
justru lebih sesuai bagi perusahaan industri ukuran besar
sehingga mendorong industri berukuran besar menjadi unggul.
Secara keseluruhan mereka menemukan bahwa terdapat 10
faktor yang sesuai (favorable) bagi permasalahan industri kecil
dan 10 (sepuluh) faktor lainnya yang justru mendorong
keberhasilan industri ukuran besar.
Sepuluh faktor yang sesuai bagi perusahaan industri kecil terdiri dari faktor-faktor
sebagai berikut :

1. Hubungan antara aspek fisik dengan aspek engineering.


Produk yang secara fisik bobotnya ringan dan berdimensi kecil serta proses
produksinya hanya membutuhkan presisi yang sedang-sedang, sering kali bisa
dibuat hanya dengan menggunakan mesin-mesin sederhana yang ringan dan
berharga rendah, ataupun hanya dengan menggunakan proses asembling yang
relatif sederhana. Karena itu, titik-pulang-pokok (break even) untuk produk sejenis ini
bisa tercapai pada kuantitas produksi yang relatif rendah.
Contoh : pembuatan ring hanya menuntut penggunaan mesin punching/mesin pons
sederhana yang harganya relatif rendah, sementara proses pembuatannya hanya
menggunakan satu langkah kegiatan

2. Produk yang memerlukan tingkat keterampilan dan


ketelitian yang tinggi
Terdapat jenis produk tertentu yang proses pembuatannya menuntut tingkat
keterampilan ataupun tingkat ketelitian yang sangat tinggi sehingga hanya bisa
dihasilkan dengan baik oleh tenaga kerja yang sangat ahli atau sangat terampil.
erusahaan industri berukuran kecil yang mampu menguasai tingkat keahlian dan
tingkat keterampilan tinggi tersebut akan mampu memperoleh keunggulan dalam
persaingan walaupun berukuran relatif.
Contoh : adalah perusahaan perusahaan lukisan kaca.
3. Produk massal komponen-komponen khusus, atau produk
akhir yang bersifat khusus
Industri/perusahaan kecil dapat mengonsentrasikan diri untuk membuat
komponen khusus yang diperlukan oleh beberapa industri/perusahaan
besar. industri/perusahaan kecil akan sesuai jika menerjuni bisnis yang
menyediakan komponen khusus tersebut bagi beberapa
industri/perusahaan besar. Ukurannya yang kecil menyebabkan
industri/perusahaan kecil bisa mencapai titik-pulang-pokok (break-even)
secara lebih cepat (dengan jumlah produksi yang lebih rendah).
Contoh: membuat baut dengan ukuran/dimensi khusus.

4. Produkyang dibuat dalam Jumlah kecil


Jenis produk hanya dibuat dalam jumlah yang kecil sehingga hanya
memberikan kesempatan untuk mencapai titik-pulang pokok (break-even)
bagi perusahaan industri berukuran kecil. Di samping itu, beberapa jenis
produk tertentu memang hanya mempunyai konsumen yang terbatas
jumlahnya dan hanya dibutuhkan dalam jumlah yang terbatas.
Contoh : produk yang hanya dibutuhkan dalam jumlah terbatas ini adalah
kain songket, yang hanya dibutuhkan dalam jumlah yang terbatas.
5. Produk yang dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos transportasi
Terdapat jenis produk tertentu yang sifatnya dipengaruhi oleh
lokasi dan ongkos transportasi. Skala usaha produk sejenis ini
cenderung menjadi terbatas karena tingginya ongkos transportasi
produk, ataupun karena sumber bahan baku yang tersebar dan
karena sifatnya, sulit dipindahkan sehingga membuat ongkos
angkut bahan baku menjadi mahal.
Contoh : kurungan ayam, Deti mati, pabrik batu bata.

6. Produk dengan desain khusus, atau produk yang mernerlukan


inovasi tinggi
Banyak perusahaan industri skala kecil yang muncul pertama
kali sebagai pembuat produk yang disesuaikan dengan kebutuhan
atau keinginan khusus konsumen.
Contoh: tune-up “racing” bagi mobil atau sepeda motor.
7. Hubungan yang dekat antarpersonil dalam industri kecil
Hubungan yang lebih erat antara pekerja dengan pimpinan maupun anmrpekeija
sendiri, menyebabkan perusahaan industri kecil mampu melayani permintaan yang
sifatnya rumit dan tercapainya produktivitas yang tinggi, maupun langkanya
pemutusan hubungan kerja.

8. Fleksibilitas operasi dan ongkos tak langsung yang rendah


Ongkos tak langsung bisa menjadi sangat rendah pada perusahaan industri kecil
karena sederhananya prosedur operasidan juga tingkat birokrasinya yang rendah.

9. Pelayanan yang lebih baik


Adanya perhatian khusus pada konsumen menyebabkan perusahaan industri kecil
mampu mencapai kualitas yang lebih baik, kecepatan yang lebih tinggi, dan lebih
fleksibel. Perhatian perusahaan industri kecil dapat dipusatkan pada pesanan yang
penting ataupun pada peluang yang menarik.

10. Respon yang cepat terhadap perkembangan/perubahan


Pola permintaan produk yang dinamis menyebabkan perusahaan industri kecil sering
menghadapi perubahan. Pada saat perubahan terjadi, terbuka kesempatan bagi
perusahaan industri kecil yang karena kecepatannya dalam pengambilan keputusan
maupun dalam pelaksanaan dapat mengalahkan perusahaan industri berskala besa
B. PENGARUH LOKASI, PROSES, DAN PASAR TERHADAP
KESESUAIAN JEN IS PRODUK/JASA BAGI INDUSTRI KECIL
Ditemukan tiga aspek lapangan yang membuat produk atau
jasa lebih sesuai untuk industri kecil, yaitu :
1. Lokasi
Industri Kecil yang dipengaruhi oleh lokasi. Industri kecil dalam
rangka menekan ongkos transpor bahan baku pabrik biasanya
didirikan dekat dengan lokasi sumber bahan bak: seperti dekat
daerah penanian, hutan, tempat penggalian.
2. Proses
Industri Kecil yang mempengaruhi suatu proses.
3. Pasar.
Kegiatan Belajar 2
A. PENGERTIAN GAGASAN USAHA
Tempat Menemukan Gagasan Usaha Sesuai dengan Usaha Kecil

Gagasan adalah suatu yang dapat mendatangkan


inspirasi pelaku yang mendorong munculnya suatu ide usaha
dan menduga lebih awal apakah ide yang muncul ini akan
dapat menghasilkan suatu nilai tambahan atau tidak.
Usaha yaitu usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan
tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud.
Sehingga gagasan usaha merupakan suatu ide untuk
mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan diterapkan
dengan suatu  tindakan.
B. Metode dalam Mengenali Gagasan Usaha
Metode Mengenali Gagasan Usaha, yakni :

1) Inovasi Teknologi
Metode ini adalah suatu cara untuk mengenali ide dengan cara
melakukan pencarian terobosan atau temuan, perbaikan dari teknologi
yang ada sehingga semakin hari semakin banyak ragamnya.

2) Pencarian Langsung
Penjaringan ide usaha dapat dilakukan dengan cara mencari langsung
melalui suatu riset yang telah dirancang secara teliti.

3) Analisis Pemakaian Akhir


Metode penjaringan ide ini dilakukan dengan cara mengamati
pemakaian pemakai akhir dari suatu produk. Semua keluhan,
kelemahan dicari penyebabnya. Adanya analisis pemakai akhir akan
mendorong munculnya gagasan penyempurnaan atau pembuatan
produk baru sebagai pengganti.
4) Metode Kreatif
Metode ini dilakukan dengan mengenali segala sesuatu
dari pelaku, kreatifitas yang sangat menentukan gagasan
usaha yang akan muncul. Keterampilan seseorang, atau hobi
yang dikembangkan menjadi suatu usaha yang kreatif.

5) Metode Aliansi, Akuisisi, dan Lisensi


Metode ini umumnya muncul karena ada beberapa
keterbatasan, misalnya keterbatasan pasar, keterbatasan
sumber daya manusia, ada pemikiran tidak perlu terlalu lama
untuk memajukan suatu usaha, dan ada pemikiran tidak perlu
terlalu lama untuk menunjukan suatu usaha.
C. Metode dalam Mencari Gagasan Usaha
Adapun metode yang digunakan dalam mencari gagasan usaha
adalah sebagai berikut :

1) Metode ATM (Amati, Tiru & Modifikasi)


Metode ini bernama ATM yang merupakan singkatan dari amati, tiru
dan modifikasi. Jika dijelaskan secara ringkas metode ini berisi
perintah untuk mengamati usaha yang sudah ada sebelumnya,
meniru usaha tersebut dan memodifikasinya.

Tahapan- tahapan dalam metode ini yaitu sebagai berikut:


1. Mempelajari usaha yang sudah ada
2. Mengkaji input dan output suatu usaha
3. Menganalisa trenpopulasi dan data demografi
4. Mengkaji trend ekonomi
5. Meniru dan memodifikasi 4P (place, price, product &
promotion)
2) Metode Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk


menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah,
proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness,
Opportunities dan Threats.
Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi
bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis
SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan
sebagai pemecah masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat
faktor, yaitu:
 Strengths (kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan
yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

 Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan
yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
 Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang
yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri, misalnya
kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

 Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman
ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis
itu sendiri. Grid di atas merangkum beberapa bidang subjek
yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik
bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan
yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
D. Sumber Gagasan Usaha
Penemuan ide atau gagasan yang baik, diperlukan banyak informasi
yang berhubungan dengan ide atau gagasan. Maka perlu dilakukan
kegiatan berikut yaitu :

1) Mencari sumber informasi.


Pada dasarnya untuk mendapatkan informasi, perlu dilakukan proses
pencarian terlebih dahulu. Proses pencarian informasi dapat
dilakukan dimana saja. Proses pencarian infromasi bertujuan agar
kita mendapatkan infromasi-informasi terbaru yang sesuai dengan
keadaan pasar/masyarakat.

2) Melakukan seleksi informasi dari sumber-sumber


Gagasan ini adalah suatu yang dapat mendatangkan inspirasi pelaku
yang mendorong munculnya suatu ide usaha dan menduga lebih awal
apakah ide yang muncul ini akan dapat menghasilkan suatu nilai
tambahan atau tidak. Pemahaman sumber gagasan yang baik
tentunya akan memperkaya ide usaha.
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN
DALAM GAGASAN USAHA

Terdapat banyak hal yang menyebabkan usaha tersebut mengalami


kegagalan. Pada akhirnya kegagalan ini akan menyebabkan
kerugian bagi perusahaan, diantaranya :

1) Data dan informasi tidak lengkap


Sebelum melakukan studi sebaiknya kumpulkan data dan informasi
selengkap mungkin, melalui berbagai sumber yang ada yang
tentunya dapat dipercaya kebenaran datanya.

2) Tidak teliti
Kegagalan dapat pula disebabkan karena kurang dalam meneliti
dokumen-dokumen yang ada. Oleh karena itu, dalam melatih atau
mencari tenaga yang benar- benar ahli dalam bidangnya, sehingga
faktor ketelitian ini menjadi jaminan. Kecerobohan sekecil apapun
akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian
3) Salah perhitungan

Kesalahan dapat pula diakibatkan karena salah dalam melakukan


perhitungan. Misalnya dalam hal penggunaan rumus atau cara
menghitung, sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.

4) Pelaksanaan pekerjaan salah

Para pelaksana bisnis dilapangan sangat memegang peranan


penting dalam keberhasilan menjalankan bisnis tersebut. Jika
para pelaksana dilapangan tidak mengerjakan proyek secara
benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan,
maka kemungkinan bisnis tersebut gagal sangat besar.
5) Kondisi lingkungan

Pada saat melakukan penelitian dan pengukuran

semuanya sudah selesai dengan tepat dan benar, namun

dalam perjalanan akibat terjadinya perubahan lingkungan

pada akhirnya berimbas kepada hasil penelitian bisnis.

6) Unsur sengaja

Peneliti sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya dengan berbagai sebab.

Anda mungkin juga menyukai