Anda di halaman 1dari 2

TELAAH JURNAL

NAMA : Eben Merani Eppang


PROD/KELAS : PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN JALUR KHUSUS STIKES TATOR

A. Judul artikel
Judul jurnal yang saya telaah adalah “ perilaku sehat penderita kusta dengan kepatuhan
konsumsi MDT di Puskesmas Limo kota Depok Jawa Barat “

• Dari judul ini, peneliti mengambil lingkup yang lebih kecil agar lebih mudah saat
meneliti. Sudah baik karena mencantumkan tempat penelitian dan tahun penelitian agar
lebih jelas lingkupnya.
• variabel yang diambil hanya sedikit, sesuai dengan jumlah total penderita kusta yang
sedang berobat di Puskesmas tersebut.
• Variabel yang diteliti bisa langsung dilihat pada judul penelitian, selain itu juga hubungan
antara variabel sudah jelas dan ada sasaran yang tercantum.

B. Pendahuluan
Dalam pendahuluan dicantumkan tentang jumlah penderita kusta Jawa Barat
selama tahun 2016 sampai tahun 2018, tetapi penulis kurang memberikan data tentang
kepatuhan minum MDT dari semua penderita tersebut yang seharusnya bisa memperkuat
alasan pengambilan tema atau judul tersebut. Misalnya memberikan data tentang berapa
persen tingkat keberhasilan pengobatan MDT dari tahun 2016 sampai 2018 sebagai hasil
dari studi pendahuluannya.
C. Tujuan
Di dalam artikel ini tidak dijelaskan tujuan penelitian secara khusus, hanya secara
umum saja bahwa untuk mengetahui bagaimana perilaku sehat penderita kusta dengan
kepatuhan konsumsi MDT.
D. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah penderita kusta yang sementara berobat di Puskesmas
Limo kota Depok Jawa Barat, hal ini sudah sesuai dengan judul.
E. Hipotesis
Penulis tidak menyertakan hipotesis dalam artikel
Hipotesis yang mungkin bisa disertakan adalah:
• Ada hubungan antara perilaku sehat dengan kepatuhan minum obat MDT  Ada
hubungan antara keberhasilan pengobatan dengan perilaku sehat penderita.
• Ada hubungan antara peningkatan atau penurunan jumlah penderita kusta dengan
kepatuhan minum obat MDT.
F. Desain penelitian
Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa penelitian menggunakan desain penelitian
deskritif cross sectional, dan analisa data menggunakan regresi berganda. Yang artinya
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan.
G. Definisi Operasional
Penulis tidak menyertakan penjelasan mengenai definisi operasional penelitian. Skala
ukur dan kategori langsung muncul dalam pengolahan data dan analisa data.
H. Metode penelitian
Dijelaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah 15 penderita kusta yang
aktif di Puskesmas Limo kota Depok Jawa Barat.
Pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi peryataan dari dimensi
variabel perilaku sehat konsep (Notoadmodjo, 2007): 10 pernyataan pengetahuan, 10
pernyataan sikap, dan 10 pernytaan psikomotor; serta varibel kepatuhan diambil dari
(Bruner and Sudarth, 2014) dengan 12 pernyataan, bentuk jawaban kuesioner
menggunakan skala likert. Hasil uji reliabilitas validitas dilakukan pada penderita yang
berobat kontrol di Puskemas sebanyak 20 reponden dengan hasil sikap (reliabilitas 0,912
dan validitas 0,584 – 0,870), pengetahuan (reliabilitas 0,922 dan validitas 0,410 – 0,533),
psikomotor (reliabilitas 0,946 dan validitas 0,525 – 0,976), serta kepatuhan (reliabilitas
0,940 dan validitas 0,532 – 0,931). Hasil analisa data untuk menjawab hipotesa
menggunakan Regresi Linier Berganda, namun untuk memenuhi syarat penggunanaan
metode analisa data ini dilakukan ujia asumsi penggunaan model linier berganda terlebih
dahulu berupa uji asumsi eksistensi, asumsi idependensi, uji homoscedasiticiy, asumsi
normalitas dan multikolinearitas (Hastono, S.P., 2018 dan Sunyoto, 2011).
I. Pengolahan dan analisa data
Penyajian hasil pengolahan data menggunakan tabel, sudah sesuai kaidah.
J. Hasil
Dalam artikel dicantumkan tabel dan pembahasannya serta hasil yang didapatkan.
K. Pembahasan
Dalam pembahasan artikel, masalah, tafsiran hasil dari penelitian dan menyusun teori
atau langkah selanjutnya sudah tercantum.
L. Kesimpulan dan saran
Dalam jurnal telah di cantumkan kesimpulan dari hasil penelitian yaitu Secara
keseluruahan koefisien determinan pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap kepatuhan
penderita kusta mempunyai hubungan yang sangat kuat ( R = 0,809) Perlu diperhatikan dan digali
lebih dalam faktor lain yang mempengaruhi perilaku sehat penderita kusta untuk melakukan
kepatuhan dalam pengobatan MDT pada wilayah kerja Puskesmas lain dibawah Dinkes Kota
Depok. Peneliti mengharapkan tetap perlu dilakukan pengawas minum obat bagi penderita kusta,
agar pengobatan penderita dalam mengonsumsi MDT maksimal dan tepat jangka waktunya, dan
terhindar dari kecacatan. Puskesmas Limo perlu melakukan Training of trainer (TOT) bagi warga
sekitar dan kader kesehatan untuk menjadi petugas penyuluh dan pengawas minum obat bagi
penderita kusta. kesimpulan yang ada sudak baik.

Anda mungkin juga menyukai