Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL APPRAISAL JURNAL PENELITIAN

Judul Jurnal Penelitian

: Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit


Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

Peneliti

: Fadma Yuliani, Fadil Oenzil, Detty Iryani

1. Telaah Judul Penelitian


Judul Penelitian di atas sudah cukup jelas karena dapat menggambarkan isi dari
penelitian. Namun judul penelitian belum memuat unsur where dan when. Judul hanya memuat
unsur what dan who. Dari segi aturan penulisan Tesis di FKM Unair, penulisan judul penelitian
ini belum sesuai dengan aturan karena judul penelitian ini lebih dari 12 kata. Sehingga apabila
lebih dari 12 kata dapat dibuat anak judul. Namun menurut BSN (Pusat Penelitian Badan
Standarisasi Nasional) jumlah kata pada judul tidak boleh lebih dari 15 kata, harus singkat,
informatif dan mudah dipahami. Untuk penulisan nama peneliti sudah sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah dimana hanya nama peneliti saja yang dicantumkan tanpa memuat gelar dari
peneliti.
Saran untuk koreksi perbaikan :
Sebaiknya jika judul lebih dari 12 kata dibuat anak judul. Dan akan menjadi lebih
informatif apabila judul tersebut dilengkapi dengan informasi where dan when artinya dimana
penelitian tersebut dilakukan dan kapan waktunya. Walaupun bisa saja judul penelitian dan judul
pada jurnal yang dipublikasikan bisa saja dibuat berbeda agar pembaca bisa tertarik untuk
membacanya.
2. Author dan Penerbit
Dalam Jurnal ini sudah dijelaskan peneliti/ author dari jurnal ini adalah Fadma Yuliani,
Fadil Oenzil, Detty Iryani. Namun tidak dijelaskan siapa authornya, siapa coautornya / mitra
bestarinya. Penerbit jurnal ini sudah dijelaskan yakni Jurnal Kesehatan Andalas yang
dipublikasikan tahun 2014.
Saran untuk koreksi perbaikan :
Sebaiknya diperjelas siapa yang menjadi autor, co-autor/ mitra bestari dan juga sebaiknya juga
dijelaskan dari institusi atau instansi mana berasal.
1

3.Telaah Abstrak
Jumlah suku kata abstrak penelitian ini belum memenuhi standar jumlah kata yakni 250
Kata berdasarkan Panduan Tesis FKM Unair. Dalam jurnal ini jumlah suku kata abstraknya
berjumlah 199 kata baik abstrak dalam Bahasa inggris maupun Bahasa indonesia. Namun dari segi
konten penulisan, abstraknya sudah sesuai dengan kaidah yaitu mengandung tujuan, metode, hasil
dan kesimpulan dari penelitian serta diakhiri dengan keyword dalam penelitian tersebut.

Saran untuk koreksi perbaikan :


Pada dasarnya konten abstraknya sudah lengkap karena terdiri dari tujuan, metode, hasil,
dan simpulan, serta dilengkapi dengan Keyword. Namun yang perlu diperbaiki adalah jumlah suku
kata dalam abstrak tersebut masih 199 kata masih jauh dari yakni 250 Kata. Sehingga perlu
diperbaiki lagi. Walaupun secara isi sudah informatif

4. Telaah Latar Belakang dan Identifikasi Masalah


Latar belakang masalah yang diuraikan sudah jelas dan namun dalam latar belakang juga
dijelaskan mengenai kondisi permasalahan di tempat penelitian yaitu RSUP.Dr.M Djamil Padang
dan RS. Khusus Jantung Sumbar peneliti hanya menjelaskan besarnya masalah pada tingkatan
provinsi secara keseluruhan . Latar belakang hanya menguraikan permasalahan secara umum dan
kurang spesifik menjurus pada tempat penelitian. Latar belakang kurang mampu memberikan
pemahaman yang baik kepada pembaca mengenai alasan mengapa penelitian harus dilakukan di
kedua rumah sakit tersebut. Data-data pendukung yang disajikan dalam latar belakang sudah cukup
lengkap dan juga ada data pembanding dari penelitian sebelumnya yang memiliki topik sejenis.

Hanya saja data terkait topic penelitian di kedua rumah sakit lokasi penelitian tidak disebutkan
oleh peneliti.
Saran untuk koreksi perbaikan :
Sebaiknya peneliti menjelaskan bagaimana urgensi atau besarnya masalah pada kedua
Rumah Sakit tempat penelitian. Selain itu juga perlu diberi penjelasan, kenapa kedua rumah sakit
tersebut yang menjadi lokasi penelitian. Selaian itu peneliti hendaknya menambah data terkait
topic penelitian yaitu Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe
2. Data terkait topic tersebut perlu ditambah untuk memperkuat dasar peneliti menentukan lokasi
penelitian di kedua rumah sakit tersebut.
5. Telaah Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam jurnal ini sudah baik, dimana peneliti telah mencoba untuk
mendeskripsikan besarnya masalah PJK, DM type 2 dan PJK pada DM type 2 secara teori dan akar
besarnya masalah secara angka statistik. Selain itu dalam perumusan masalah peneliti juga telah
mendukung penelitiannya dengan penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya yang dapat
dijadikan pertimbangan dalam perumusan variable yang perlu diteliti dan perumusan masalah.
6.Telaah Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dijelaskan sesuai dengan tujuan penelitian yang dicantumkan
dalam abstrak yaitu untuk mengetahui hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian PJK pada
penderita DM tipe 2, namun dari kaidah penelitian, penggunaan kata mengetahui untuk tujuan
penelitian kurang baik. Kata mengetahui merupakan tingkatan paling rendah dalam tujuan
penelitian. Seharusnya kata mengetahui diganti dengan kata menganalisis sehingga judul
penelitian menjadi Menganalisis hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian PJK pada
penderita DM tipe 2.
Saran untuk koreksi perbaikan :
sebaiknya tujuannya diubah menjadi Menganalisis hubungan berbagai faktor risiko
terhadap kejadian PJK pada penderita DM tipe 2.

7. Telaah Metode Penelitian


a. Telaah Desain penelitian
Desain Penelitian dari penelitian pada jurnal ini kurang tepat. Karena penggunaan desain cross
sectional lebih cocok pada penyakit yang sering terjadi misal angka prevalens, insiden yang
tinggi. Padahal dalam penelitian ini tidak disebutkan besarnya masalah PJK pada orang dengan
DM type 2 di tempat penelitian. Yang disebutkan hanya penderita PJK secara umum.
Saran untuk koreksi perbaikan :
Sebaiknya desain penelitian yang digunakan adalah case control mengingat penyakit PJK
pada DM type 2 tidak sangat besar prevalensinya. Dari berbagai penelitian sejenis juga banyak
yang menggunakan case control. Selain itu penggunaan desain cross sectional comparative.
Juga terlalu mekasakan. Sebab penggunaan case control sudah dapat membandingan antara
kelompok kasus dan Kontrol.
b. Telaah populasi
Populasi dalam penelitian ini tidak disebutkan sehingga kita tidak dapat menilai
apakah proses penentuan populasi sudah benar dan pemilihan sampelnya sudah representative
Saran untuk koreksi perbaikan :
Populasi penelitian juga perlu dicantumkan agar dapat dijadikan bahan pembanding
apakah jumlah sampel penelitian sudah representative dengan jumlah populasi yang ada.
c. Telaah jumlah sampel, teknik pengambilan sampel
Dalam penelitian ini disebutkan bahwa Sampel adalah seluruh penderita DM tipe 2
dengan PJK dan tidak PJK yang terdata di rekam medis bagian rawat inap Penyakit Dalam
RSUP. Dr. M Djamil, Padang dan RS. Khusus Jantung Sumbar dengan menggunakan teknik
consecutive sampling. Namun pada bagian abstrak disebutkan bahwa Jumlah sampel 176 orang
yang terdiri dari 88 orang penderita DM dengan PJK dan 88 orang DM tanpa PJK. Hal ini
menunjukkan ketidakkonsistenan dalam penulisan sampel pada abstrak dan metode penelitian.
Rumus perhitungan besar sampel penelitian juga tidak disebutkan oleh peneliti. Sehingga tidak
dapat diketahui apakah besar sampel sudah benar dan representative.
Pemilihan teknik consecutive sampling, merupakan jenis non probability sampling.
Termasuk aksidental sampling. Dengan pemilihan teknik ini, peneliti tidak dapat melakukan
generalisasi atau inferensi kedalam populasi dan seharusnya analisinya dilakukan secara
deskriptif.
4

Saran untuk koreksi perbaikan :


Sebaiknya penulis perlu konsisten dalam penulisan jurnal ini. Dalam hal sampel
penelitian. Seharusnya kata Sampel diubah menjadi Populasi pada kalimat sampel
penelitian adalah seluruh penderita DM tipe 2 dengan PJK dan tidak PJK yang terdata di
rekam medis bagian rawat inap Penyakit Dalam RSUP. Dr. M Djamil, Padang dan RS. Khusus
Jantung Sumbar. Selain itu peneliti juga perlu menulis berapa besar populasi, rumus besar
sampel dan perbandingan yang digunakan. Sehingga dapat lebih informative dan dapat ditelaah
kebenarannya.
Dalam penelitian ini penulis juga menyebutkan bahwa penelitian ini bersifat
analitik. teknik consecutive sampling. sebaiknya teknik sampingnya menggunakan teknik
sampling probalistik seperti simple random sampling, sistematik random sampling atau
stratified random sampling. Sehingga dapat dilakukan generalisasi atau inferensi kedalam
populasi.

d. Variabel Penelitian
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian PJK pada DM tipe 2 dan
variabel independen adalah faktor risiko yaitu umur, jenis kelamin, lama menderita diabetes
melitus, hipertensi, dislipidemia, obesitas, dan merokok. Variable dependen dan independen
sudah cocok dengan judul dan tujuan penelitian yaitu utuk mengetahui/ menganalisis hubungan
berbagai faktor risiko terhadap kejadian PJK pada penderita DM tipe 2
e. Definisi operasional
Definisi operasional tidak disebutkan dalam jurnal ini. Hal ini wajar karena pada
umumnya Definisi operasioanal dijelaskan pada bagian fulltext baik soft/hard copy
Skrispi/Thesis/ Disertasi penelitian dan tidak dijabarkan lagi pada jurnal penelitian
f. Analisis data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Chi Square sudah tepat
digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis hubungan antara
faktor yang berisiko dengan kejadian jantung koroner pada penderita diabetes mellitus tipe 2.
Karena penelitian ini menggunakan desain cross sectional.

Saran untuk koreksi perbaikan :


Akan menjadi lebih baik jika angka PR ( Prevalence Ratio)

juga dihitung untuk dapat

menunjukkan besar peran faktor resiko terhadap suatu kejadian/efek penyakit.

g. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini tidak disebutkan secara jelas apakah menggunakan
data primer atau data sekunder. Akan tetapi dari penjelasan Sampel adalah seluruh penderita
DM tipe 2 dengan PJK dan tidak PJK yang terdata di rekam medis bagian rawat inap Penyakit
Dalam RSUP. Dr. M Djamil, Padang dan RS. Khusus Jantung Sumbar. Dapat disimpulkan
bahwa data yang digunakan adalah data primer. Namun tetap saja dapat menimbulkan spekulasi
karena bisa saja data yang diambil hanya berasal dari data rekam medis saja.
Saran untuk koreksi perbaikan :
Sebaiknya dijelaskan apakah menggunakan data primer ataupun data sekunder. Selain
itu juga perlu dijelaskan bagaimana data tersebut diperoleh, apakah wawancara, observasi
ataukah gabungan antara wawancara, observasi dan review riwayatnya pada rekam medis.

8. Telaah Hasil Penelitian dan pembahasan


Hasil penelitian disajikan dengan baik dan jelas serta didukung oleh teori-teori yang ada
pada bagian pembahasan. Hasil penelitian disajikan dalam table yang informative dimana telah
disajikan data untuk setiap variable independen, proporsi PJK non DM dan DM serta nilai
signifikasi yang didapat dari uji Chi Square.
Pembahasan sangat berkaitan dengan topik penelitian yaitu tentang faktor yang
berisiko dengan kejadian jantung koroner pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Pembahasan
sudah baik dimana untuk setiap variable independen dibahas dengan detail, bagaimana hasil nilai
signifikansinya dengan uji Chi Square terkait hubunganya dengan variable dependen, kemudian
dijelaskan apakah variable independen tersebut berpengaruh secara statistik dan menjadi faktor
resiko kejadian PJK pada DM tipe 2. Selain itu pembahasanya juga sudah dilengkapi dengan
kajian hubungan antara masing- masing faktor risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung
Koroner Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Namun kekurangan dalam pembahasan jurnal
ini adalah tidak adanya perbandingan dengan penelitian yang sejenis.
6

Saran untuk koreksi perbaikan :


Sebaiknya penulis menambahkan pembahasan dengan membandingkan hasil penelitian
pada jurnal ini dengan penelitian lain namun tetap satu topic yakni penelitian yang dilakukan oleh
orang lain terkait faktor resiko kejadian PJK pada DM tipe 2. Sehingga dapat dibandingakan antara
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitia lainnya. Dengan adanya
perbandingan tersebut dapat dijadikan tambahan referensi bagi pembaca jurnal tersebut.

9. Telaah Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan penelitian diringkas dengan jelas dan dapat menjawab tujuan dari penelitian
yang dilakukan. Kesimpulan telah menggambarkan faktor resiko yang memiliki hubungan
bermakna terhadap kejadian PJK pada DM tipe 2. Dalam kesimpulan penulis juga tidak lagi
menyebutkan nilai signifikasi/ kemaknaan dari setiap faktor resiko, dan hal ini adalah benar dalam
penyusunan kesimpulan.
Namun peneliti tidak memberikan saran untuk dalam penelitian ini. Sebaiknya diberi
saran sehingga saran tersebut dapat dijadikan refereni untuk penelitian selanjutnya.

10. Telaah Pustaka


Pustaka yang digunakan oleh peneliti juga sangat baik. Semua textbook yang
digunakan saat penelitian dilakukan semuanya adalah keluaran <10 tahun terakhir. Dan untuk
jurnal adalah jurnal yang tidak lebih dari 5 tahun sejak jurnal tersebut diterbitkan. Untuk pustaka
yang digunakan peneliti telah menggunakan pustaka yang sangat baik dan terbaru.

Kesimpulan Umum
Secara keseluruhan, isi dari jurnal penelitian ini cukup baik dan jelas terutama dari hasil penelitian
dan pembahasan. Namun dari segi latar belakang, tujuan dan metode penelitian masih terdapat
beberapa kekurangan yang perlu untuk diperbaiki. Penelitian ini juga tidak dilengkapi dengan
saran atau masukan dari peneliti.

Daftar Putaka
Panduan Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis, 2010, Program Magister Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Airlangga.
Yuliani, Fadma dkk. 2014. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit
Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/images/articles/vol3/no1/37-40.pdf. Sitasi 7 Januari 2014.
Murti, Bhisma.2011. Sampling design.
http://fk.uns.ac.id/static/materi/Sampling_Design,_Sample_Size,_and_Their_Imp
ortance_Prof_Bhisma_Murti.pdf.Sitasi 8 januari 2014
Murti, Bhisma.2011. Study design.
http://fk.uns.ac.id/index.php/download/file/59 Sitasi 8 januari 2014
Notoadmojo. Metodologi penelitian.2010. Jakarta : Rhineka cipta

Anda mungkin juga menyukai